Anda di halaman 1dari 10

NOTULENSI WRITING CLASS ONLINE

(How To Be A Smart Writer)

Hari. Tanggal : Rabu, 30 Januari 2019

Waktu : 20.00 – 21.30 WITA

Pemateri : Rizky Ajie Aprilianto, S.Pd.

Ketua Divisi WCO : Rizki Amalia Nuraini

Moderator : Rizki Putri

Notulen : Silvia Rizkika Eprina


Apa saja ya yang termasuk dalam persyaratan umum penulisan

esai ilmiah?

1. Naskah ditulis minimal 3 halaman dan maksimal 7 halaman. Jumlah halaman tidak
termasuk cover serta lampiran-lampiran. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan
ketentuan jumlah halaman akan mempengaruhi penilaian.
2. Dalam lampiran peserta menyertakan daftar riwayat hidup singkat yang meliputi
nama, tempat dan tanggal lahir, riwayat organisasi, karya tulis ilmiah yang pernah
dibuat, serta penghargaan ilmiah yang pernah diraih.
3. Judul esai bebas, namun harus sesuai dengan tema dan sub tema pilihan lomba. Nama
penulis esai dan asal universitas diletakkan di bawah judul.
4. Esai diketik dengan ukuran font 12 point, Times New Roman, spasi 1.5, batas atas
dan batas bawah pengetikan 3 cm, batas kiri 4 cm, dan batas kanan 3 cm, serta ukuran
kertas A4.
5. Naskah esai berisi tiga bagian, yaitu pendahuluan (berisi latar persoalan dan
identifikasi topik bahasan), isi (pembahasan dan analisis), dan konklusi
(kesimpulan/penutup). Tiga bagian tersebut tidak harus disebutkan secara eksplisit.
6. Sumber referensi baik berupa buku, jurnal, surat kabar atau sumber yang lain harus
dicantumkan dalam daftar pustaka.
7. Esai merupakan gagasan orisinil buatan peserta dan belum pernah dipublikasikan
dalam bentuk apapun dan dimanapun.
8. Bahasa Indonesia yang digunakan harus baku dengan tata bahasa dan ejaan sesuai
dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD).
Singkatan seperti tsb, tdk, yg, dgn tidak boleh digunakan.
9. Naskah esai yang dikirim menjadi hak panitia. Panitia berhak mempublikasikan esai
peserta dengan tetap mencantumkan nama penulis.

Modifikasi aturan penulisan esai atau improvisasi bisa diterapkan namun tetap tidak
melenceng dari aturan kepenulisan.
Lalu, bagaimana tips modifikasi aturan penulisan yang sesuai?

1. Pendahuluan (fenomena secara umum ditarik ke khusus).


2. Penelitian terdahulu yang menjadi dasar ide kita (literally pada jurnal internasional).
3. Dari point 2 ditarik makna pentingnya penelitian-penelitian dan tujuan diperlukannya
inovasi.
4. Inovasi dibahas di dalam esai.
5. Metode (cara pengaplikasian ide).
6. Simpulan
7. Saran keberlanjutan ide
8. Lampiran

Yuk simak contoh esai dari pemateri dengan penerapan modifikasi

aturan penulisan!

Implementasi SIPOTAN (Inovasi Pohon Buatan) Berbasis Bio-Activated Carbon


Terintegrasi Sistem Traffic Light Sebagai Upaya Mengurangi Polutan Karbon
Monoksida Pada Kawasan Minim Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan Indonesia

 Point 1

Sektor transportasi merupakan penyumbang terbesar polusi udara di Indonesia saat ini, yakni
mencapai 70%. Suryani (2010: 71) mengemukakan bahwa meningkatnya jumlah kendaraan di
Indonesia yang mencapai 12% setiap tahunnya, tidak diimbangi dengan penyediaan jalur
kendaraan yang memadai dan upaya penganggulangan polusi udara yang dihasilkan kendaraan
bermotor. Dampak yang terjadi akibat ketidakseimbangan tersebut diantaranya kemacetan dan
menurunnya kualitas udara yang berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Salah satu polutan
udara yang dapat menurunkan kualitas udara dan juga mengganggu kesehatan manusia yaitu
karbon monoksida. Karbon monoksida merupakan salah satu gas buang yang dihasilkan
kendaraan bermotor akibat pembakaran yang tidak sempurna. Gas karbon monoksida tidak
berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan merupakan 6% atau lebih dari seluruh gas buang
kendaraan bermotor. Keberadaan gas karbon monoksida di wilayah perkotaan dengan lalu lintas
padat dapat mencapai 10 - 15 ppm. (Ratnawati et al, 2010: 11).

 Point 2

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menanggulangi polusi udara akibat terus
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yakni dengan membuka Ruang Terbuka Hijau (RTH)
di kawasan perkotaan. Ahmad et al (2012: 174) menjelaskan bahwa keberadaan RTH di
perkotaan sangat penting, bahkan jika luasan RTH kurang ideal maka perlu adanya perluasan.
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menjelaskan bahwa perencanaan tata ruang
wilayah kota harus memuat rencana penyediaan dan pemanfaatan RTH yang luas minimalnya
sebesar 30% dari luas wilayah kota. Namun faktanya, luas RTH yang ada di kota-kota besar
Indonesia belum sepenuhnya mencapai standarisasi minimal, sebagai contoh di DKI Jakarta.
Pitoko (2017) menyebutkan bahwa tahun 2017 Ruang Terbuka Hijau (RTH) di DKI Jakarta
hanya seluas 9,98% dan angka tersebut masih jauh dari standar minimal yaitu 30%.

 Point 3

Alih fungsi lahan menjadi gedung perkantoran, meningkatnya jumlah penduduk dan semakin
sempitnya lahan kosong menjadi faktor sulitnya memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di
kota-kota besar Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya penerapan inovasi
untuk mengatasi minimnya RTH di perkotaan Indonesia yang memiliki fungsi salah satunya
menanggulangi polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor. SIPOTAN (Inovasi Pohon
Buatan) Berbasis Bio-Activated Carbon Terintegrasi Sistem Traffic Light merupakan sebuah
inovasi gagasan yang dapat diterapkan di perkotaan minim Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk
menanggulangi polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor. Sistem SIPOTAN terbagi
menjadi 3 bagian, yakni bagian kontrol elektrik, tabung adsorpsi dan selang gas karbon
monoksida. Berikut desain dan penjelasan setiap bagian SIPOTAN:
 Point 4

1. Kontrol Elektrik Bagian: ini tersusun dari komponen elektronik digital seperti: Arduino Nano
V3, Sensor Gas MQ-7, Exhaust Fan dan Voltage Regulator. Secara keseluruhan, prinsip kerja
dari bagian kontrol elektrik SIPOTAN yaitu:

a. Sumber tegangan di bagian kontrol elektrik SIPOTAN terhubung dengan sistem suplai
tegangan traffic light yang ada di jalan raya sehingga tidak membutuhkan baterai.
b. Input voltage regulator akan terhubung dengan sistem suplai tegangan traffic light,
sedangkan output terhubung dengan Arduino. Fungsi voltage regulator yaitu untuk
menurunkan tegangan dari sistem traffic light sesuai dengan kebutuhan tegangan
Arduino.
c. Arduino dihubungkan dengan sensor gas MQ-7 dan exhaust fan.
d. Jika sensor gas MQ-7 mendeteksi adanya gas karbon monoksida, maka akan
mengirimkan sinyal data ke Arduino. Arduino memproses sinyal data tersebut.
e. Output dari hasil pemrosesan sinyal data di Arduino yakni exhaust fan berputar dan
menghisap gas karbon monoksida. Gas karbon monoksida yang terserap tersebut
kemudian diteruskan ke tabung adsorpsi.

2. Tabung Adsorpsi: Bagian ini berisi adsorben bio activated carbon yang terbuat dari limbah
kulit pisang dengan perendaman larutan ZnCl2 sebesar 15%. Hasil penelitian menunjukan
bahawa pemanfaatan limbah kulit pisang dengan perendaman larutan ZnCl2 sebesar 15%
mampu menurunkan emisi gas karbon monoksida hingga 94,2%. Hal tersebut selaras dengan
pernyataan Azevedo et al (2007: 363) yang mengatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi ZnCl2
maka luas permukaan karbon aktif akan semakin besar sehingga daya serap terhadap gas karbon
monoksida akan semakin tinggi.

3. Tabung Adsorpsi: Bagian ini berisi adsorben bio activated carbon yang terbuat dari limbah
kulit pisang dengan perendaman larutan ZnCl2 sebesar 15%. Hasil penelitian menunjukan
bahawa pemanfaatan limbah kulit pisang dengan perendaman larutan ZnCl2 sebesar 15%
mampu menurunkan emisi gas karbon monoksida hingga 94,2%. Hal tersebut selaras dengan
pernyataan Azevedo et al (2007: 363) yang mengatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi ZnCl2
maka luas permukaan karbon aktif akan semakin besar sehingga daya serap terhadap gas karbon
monoksida akan semakin tinggi.

 Point 6 dan 7

Tabung Adsorpsi Bagian ini berisi adsorben bio activated carbon yang terbuat dari limbah
kulit pisang dengan perendaman larutan ZnCl2 sebesar 15%. Hasil penelitian menunjukan
bahawa pemanfaatan limbah kulit pisang dengan perendaman larutan ZnCl2 sebesar 15%
mampu menurunkan emisi gas karbon monoksida hingga 94,2%. Hal tersebut selaras dengan
pernyataan Azevedo et al (2007: 363) yang mengatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi ZnCl2
maka luas permukaan karbon aktif akan semakin besar sehingga daya serap terhadap gas karbon
monoksida akan semakin tinggi.

 Point 8
SESI TANYA JAWAB

1. Nama : Yulia Fitriani


Pertanyaan : Apakah dalam menulis esai harus ada inovasi yang kita tawarkan?
Jawaban : Sebenernya tidak harus, cuma trend sendiri kebanyakan karena belajar
nulis ilmiah. Esai sendiri diperlombakan dengan sub tema energi,
lingkungan, ekonomi dll itu adalah sebuah ide kita, inovasi kita, gagasan
kita. Karena basis saya esainya ilmiah, sepengetahuan saya untuk
dilombakan adalah yang mengandung unsur ide. Berbeda dengan esainya
beasiswa yang hamper mirip autobiografi, seperti menceritakan apa yang
telah anda lakukan untuk negeri ini. Tentu itu bukan esai untuk
dilombakan seperti pada umumnya.

2. Nama : Ainun Habibah


Pertanyaan : Masalah seperti apa yang lebih anda utamakan untuk diangkat menjadi
karya tulis ilmiah?
Jawaban : Tanpa kita sadari banyak dari kita yang sulit melihat masalah sehingga
malah membuat masalah sendiri dan coba menyelesaikan sendiri. Yang
perlu kita lakukan sebenarnya attention to detail, krisis dan peka terhadap
sekeliling. Ragam masalah itu banyak sekali. Kalau saya sendiri prefer ke
energi khususnya energi matahari, yang bias masuk ke unsure lingkungan
juga tentunya. Kuatkan rasa peka melihat disekeliling kita sebenarnya ada
masalah apa dan untuk di bawa ke KTI, esai atau PKM sesuaikan dengan
minat kita.

3. Nama : Ni Wayan Siska Dewi


Pertanyaan : Sumber apa saja yang anda gunakan dalam menyusun materi esai?
Jawaban : Hal pertama yang saya lakukan tentunya membaca esai orang terlebih
dahulu. Jangan ke artikel jurnal atau prosiding ataupun yang lain
sebagainya. Baca dulu contoh-contoh esai ilmiah yang pernah dilombakan.
Dari hal itu muncul rasa tertarik dan mulailah untuk coba menulis. Untuk
esai gagasan sendiri tentu dengan membaca artikel di jurnal, dari situlah
kita bias tahu sebenarnya ada masalah apa. Untuk catatan, apa yang akan
kita tulis pasti sudah siteliti orang lain, itu 90% pasti karena dunia ini
bermacam-macam. Maka dari itu ide yang akan kita tulis hendaknya
diikuti penelitian relevan.

4. Nama : Verawati Ningsih


Pertanyaan : Apa perbedaan dari abstraksi dan pendahuluan, serta apa maksud dari
metode penulisan?
Jawaban : Abstrak itu secara tersirat menggambarkan keseluruhan esai kita.
Sebenarnya jarang sekali yang minta abstrak kecuali KTI, nah
mensiasatinya bisa dengan kita rangkum. Latar belakang di pendahuluan,
masalah yang terjadi disebutkan, tujuan esai kita dijelaskan, dan metode
untuk menyelesaikan masalah serta tujuan disebutkan saja, kemudian
simpulkan. Beda dengan esai namun masih memiliki makna yang sama.

5. Nama : Yunita
Pertanyaan : Bagaimana tips dan trik memperoleh ide?
Jawaban : Paparan nya sudah saya sampaikan tadi di pertanyaan sebelumnya. Jika
masih kesulitan, cobalah untuk diskusi ide-ide konyol dan unrealistic, itu
tidak masalah. Lambat laun akan didasari ilmiah.

6. Nama : Muhammad Hendri Akbar A.


Pertanyaan : Ap hal terpenting atau yang pertama kali dilihat dalam esai oleh para
juri?
Jawaban : Biasanya yang dilihat bisa jadi bagian daftar pustaka, karna esai ilmiah.
Maka dari itu usahakan ada. Apalagi kalau KTI dan PKM.

7. Nama : Rizki Amalia Nuraini


Pertanyaan : Point penting apa yang harus kita perhatikan dalam esai dan yang bisa
menjadi daya tarik juri, apakah berdasarkan ide atau tulisan yang lebih
diutamakan?
Jawaban : Semua point pemting baik nomor 1 sampai dengan 8 sesuai dengan
penjabaran saya diatas. Hal tersulit membuat esai adalah bridging antar
kalimat, itu palih sulit dan harus latihan. Esai yang enak dibaca itu antar
kalimat tidak sumbang, walau idenya sederhana. Dan untuk membuat juri
terpukau, usahakan di kesimpulan buat seperti closing statement tapi
tersirat atau bisa juga dengan penelitian orang lain yang mendukung
argument kita. “Hal tersebut selaras dengan pernyataan Azevedo et al
(2007:363) yang mengatakan bahwa semakin tinggi konsentrasi ZnCl2
maka luas permukaan karbon aktif akan semakin besar sehingga daya
serap terhadap gas karbon monoksida akan semakin tinggi.

8. Nama : Siti Hajariah


Pertanyaan : Apa tips agar menarik juri dengan judul kita?
Jawaban : Banyak latihan dan coba banyak baca serta diskusi. Yang terpenting,
yakin dengan karya kita dan pasrah tanpa harus memikirkan lolos ataupun
menang, dan bila gagal jadikanlah tabungan pondasi kita untuk meraih
kemenangan nantinya. Tidak ada istilah awam atau pakar, karena kita
semua masih sama-sama belajar.
CV Singkat Pemateri

Nama : Rizky Ajie Aprilianto, S.Pd.

Alamat : RT 8/RW 2 Ds. Tembok Luwung Kec. Adiwerna, Kab. Tegal 52194

Jurusan : Pendidikan Teknik Elektro S1

Penghargaan : - Medali perak Kategori Presentasi PKM-KC PIMNAS Ke-31 Kemenristekdikti

- 5 Esai Terbaik PPI Hongaria


- Juara 2 National Essay Competition Festival Ilmiah Mahasiswa

”Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di
dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”

- Pramoedya Ananta Toer

Anda mungkin juga menyukai