Daftar isi proposal usaha memuat sistematika yang telah dibahas pada bab
sebelumnya ditambah dengan nomor halaman untuk masing-masing bab dan sub
babnya.
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang atau Dasar Pemikiran
Sub bab ini memuat hal-hal yang menjadi dasar pemikiran atau latar belakang
dibuatnya proposal usaha. Alur penulisan biasanya terlebih dahulu disampaikan
tentang kondisi global yaitu informasi atau data aktual yang berkaitan dengan
berbagai keadaan di luar usaha yang secar tidak langsung maupun langsung
berpengaruh terhadap usaha yang akan dijalankan seperti: perkembangan terkini
perkembangan ekonomi nasional atau internasional, tuntutan kebutuhan pokok,
melimpahnya ketersediaan sumberdaya ataupun bahan baku, tigkat permintaan atas
produk tertentu, terbatasnya pesaing usaha, pemanfaatan peluang bisnis dan lain
sebagainya. Kemudian dengan pertimbangan beberapa hal tersebut dibahas
semakin meruncing menuju pada alasan pokok yang menjadi dasar pemikiran
pemilihan jenis usaha yang akan dijalankan.
Tujuan Usaha
Detail tujuan yang akan dicapai dari usaha yang akan dijalankan harus disampaikan
dengan jelas baik dari aspek peningkatan kesejahteraan ekonomi, aspek
pemanfaatan potensi sumber daya alam maupun aspek lain yang dapat menguatkan
pertimbangan investor untuk melakukan investasi pada usaha tersebut.
Aspek pemasaran merupakan ujung tombak dari seluruh aktivitas usaha, karena
melalui proses pemasaranlah produk usaha dapat dikenalkan dengan masyarakat
konsumen. Sehingga pemasaran yang terencana dengan baik dan sistematis akan
berdampak pada kelangsungan usaha secara signifikan.
Oleh karena itu pada aspek pemasaran ini harus dijelaskan secara detil area.
Segmen pasar dan metode pemasaran yang akan digunakan dan alasan pemilihan
segmen dan metode tersebut berjalan. Penjelasan area pemasaran berkaitan
dengan daerah yang punya potensi permintaan terbesar pada produk usaha dan
penjabaran untuk segmen pasar sebaiknya ditentukan sejak awal sebelum usaha
dimulai, agar jelas kepada siapa produk hasil saya itu dipasarkan.
Jika segmen pasar tidak ditentukan maka bisa dipastikan akan membingungkan
tenaga penjualan dalam memasarkan produknya, karena tidak tahu pada siapa ia
akan menawarkan produknya. Segmen pasar dapat dijelaskan dengan membagi
konsumen dalam kriteria umur/usia, bidang pekerjaan, jenis kelamin ataupun
pencinta seni/hobi/kolektor. Dijelaskan pula dasar alasan memilih segmen pasar
tersebut.
Semakin unik model pemasaran yang dilakukan dan mencakup jangkauan area
yang luas akan mampu menjaring jumlah konsumen yang lebih banyak. Namun
pada kenyataannya menjaga standar mutu produk, kepercayaan dan pelayanan
yang ramah merupakan metode paling ampuh dalam konsep pemasaran jangka
panjang dan kelangsungan usaha itu sendiri.
Hal-hal yang dijabarkan dalam aspek teknis dan produksi adalah semua hal yang
terkait dalam proses persiapan maupun pelaksanaan teknis usaha. Penjabaran
aspek teknis dan produksi ini tentu saja berbeda antara usaha satu dengan yang
lainnya, yang jelas disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi usaha masing-
masing.
Beberapa hal pokok yang perlu dibahas dalam aspek teknis dan produksi adalah:
Aktiva tetap usaha
Kebutuhan aktiva tetap usaha meliputi bangunan atau tempat usaha, mesin,
inventaris maupun peralatan pendukung yang digunakan untuk operasional usaha.
Sedangkan untuk usaha yang bergerak di agribisnis khususnya bidang peternakan,
kebutuhan aktiva tetapnya meliputi indukan ternak yang akan dibudidayakan.
Penjabaran dari masing-masing kebutuhan aktiva tetap ini harus jelas dan detail
mulai dari alasan, fungsi, ukuran maupun jenisnya.
Kebutuhan akan bahan baku dan pembantu yang dimaksud di sini adalah bila terkait
pada usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan industri maka ketersediaan
akan bahan baku dan pembantu harus dapat dipastikan kontinuitasnya dalam
menunjang proses operasional usaha. Sedangkan untuk usaha di bidang jasa
kebutuhan bakunya adalah skill atau keahlian pribadi itu sendiri, yang harus
dipastikan bahwa keahlian yang dimiliki sudah memenuhi standar pasar.
Penjabaran proses produksi atau operasi usaha industri lebih difokuskan pada teknis
mengolah bahan baku yang tersedia menjadi produk jadi yang siap jual. Pada usaha
dagang prosesnya mulai dari pengadaan/ pembelian barang atau kulakan
pengemasan atau packing ulang dan penjualan langsung ke konsumen atau melalui
agen-agen langganan. Sedangkan untuk proses operasi usaha jasa biasanya
terfokus pada teknis pelayanan ke konsumen.
Tenaga kerja
Dalam aspek ini dijelaskan mengenai kebutuhan tenaga kerja langsung dan tenaga
kerja tidak langsung yang akan digunakan dalam operasi usaha. Penggunaan
tenaga kerja yang mempunyai keterampilan akan sangat menunjang kelancaran
usaha. Dan meminimalisasi jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat menekan
jumlah biaya tetap yang dikeluarkan setiap periodenya.
Baca Juga : Contoh Proposal Usaha Makanan Ringan dan Berat
Lokasi
Penentuan lokasi usaha sangat menunjang pula dalam kelancaran usaha, letak
yang strategis dan dekat dengan keramaian akan mempunyai dampak secara
signifikan pada tingkat penjualan produk usaha. Namun kendalanya adalah
umumnya biaya sewa di lokasi strategis lebih mahal dari tempat-tempat lainnya.
Pada aspek ini sebaiknya dijelaskan pula alasan penentuan tempat usaha tersebut.
Aspek sosial lebih ditekankan pada dampak pembukaan usaha terhadap kehidupan
masyarakat sekitar khususnya dan masyarakat luas umumnya antara lain seperti:
Berperan serta menjadi mediator kerjasama antara unit-unit usaha yang ada.
Aspek lingkungan
Aspek manajemen
Penjelasan aspek manajemen diperlukan agar usaha tersebut nantinya dapat
dikelola secara profesional. Beberapa hal penting yang perlu dibahas dalam aspek
manajemen antara lain adalah:
Model kerjasama
Model kerjasama harus dijelaskan secara rinci apakah dalam bentuk pinjaman
atau bagi hasil. Bila dalam bentuk pinjaman maka harus dijelaskan pula Kapan
jangka waktu pengembaliannya, dan bila dalam bentuk bagi hasil harus
dijelaskan prosentase pembagian laba untuk masing-masing pihak. Sehingga
dengan perjanjian di awal usaha yang jelas akan mengurangi tingkat resikobila
di kemudian hari terjadi kesalahpahaman atau pertikaian diantara kedua belah
pihak.
Perjanjian usaha
Penjelasan tentang perjanjian usaha semisal ijin HO, pengurusan SIUP (Surat
Izin Usaha Perdagangan), TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dan NPWP nomor
Pokok Wajib Pajak diperlukan ketika usaha tersebut nantinya berkembang
dengan pesat sehingga apabila diadakan audit oleh instansi terkait semua
perijinan sudah beres. Namun wirausaha masih dalam skala kecil lebih baik
tidak perlu perijinan per hal itu justru akan menghambat laju pendirian usaha.
Aspek keuangan
Hal yang paling krusial dalam pembuatan proposal usaha adalah penjelasan pada
aspek keuangan, karena perhitungan yang cermat dan analisa yang tepat akan
menentukan kelayakan usaha yang akan dijalankan. Pembahasan analisa keuangan
meliputi:
5. Prediksi Neraca
Karena kompleknya pembahasan analisa keuangan pada aspek ini maka penjelasan
secara detil akan diuraikan pada bab tersendiri.
Pada bab penutup umumnya berisi tentang penjelasan dari hasil kalkulasi keuangan
pada analisa kelayakan usaha yang diuraikan dalam bentuk pengukuran pentingnya
proposal usaha tersebut untuk direalisasi berikut dengan alasannya.
F. Lampiran
Beberapa data pendukung dari proposal usaha yang dibuat, yang tidak mungkin
untuk dimasukkan dalam bab pembahasan dilampirkan pada bagian akhir proposal
setelah lembar penutup. Proposal yang didukung dengan data atau dokumen yang
lengkap dan rinci akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan
realisasinya