Anda di halaman 1dari 18

Proposal Usaha & Bisnis

Secara sederhana proposal usaha dapat didefinisikan sebagai rancangan usaha yang
disampaikan secara tertulis kepada pihak lain (investor) secara sistematik dan jelas mencakup
gambaran aktivitas yang akan dilakukan beserta rincian kebutuhan aset dan perhitungan
keuangan.
Pada umumnya proposal usaha dibuat dengan tujuan:
 Untuk merealisasikan sebuah peluang usaha yang profitable.
 Sebagai sarana untuk meyakinkan pihak investor atas kelayakan usaha yang akan
dijalankan atau dikemabangkan.
Manfaat dari pembuatan proposal usaha antara lain sebagai berikut:
 Memudahkan pelaku usaha dalam menjelaskan kepada pihak investor mengenai
ide atau gagasan usaha yang akan dilakukan.
 Apabila terjadi kesepakatan kerjasama antara pihak investor dan pelaku usaha,
maka proposal usaha tersebut dapat menjadi media kontrol atau rujukan bagi kedua belah
pihak untuk memantau usaha yang dijalankan.
 Dalam realisasinya, proposal usaha membantu mengurangi kerugian yang
diakibatkan dari penyimpangan biaya tak terduga.
Proposal usaha yang kurang menarik biasanya kurang mendapatkan respon yang baik dari
investor. Sehingga dibutuhkan keterampilan khusus dan pengetahuan yang cukup dalam
membuat proposal usaha yang baik dan benar dan menarik. Proposal yang diminati oleh para
investor adalah proposal yang mempunyai sistematika dan alur pembahasan yang runtut dan
jelas. Bahasa yang digunakan pun bukan bahasa yang resmi dan kaku tapi bahasa yang atraktif
dan mudah di pahami bagi investor. Sehingga maksud dan tujuan dari proposal yang diajukan
tersebut dapat dipahami dengan baik.
Sistematika Penulisan Proposal Usaha
Secara garis besar sebuah proposal usaha setidaknya mecakup sistematika standar sebagai
berikut:
1. Cover dan Halaman Judul
Halaman judul yang ada pada cover biasanya meliputi: jenis usaha, nama usaha dan
penyusun atau pihak yang mengajukan proposal (bisa lembaga atau perorangan). Untuk
menambahkan daya tarik tampilan cover bisa dimuat gambar atau foto kegiatan yang bertema
sama dengan isi proposal yang akan diajukan.
2. Daftar Isi
Memuat sistematika proposal ditambah dengan nomor halaman untuk masing-masing bab
dan sub babnya.
3. BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang/ Dasar Pemikiran
Memuat hal-hal yang menjadi dasar pemikiran atau latar belakang dibuatnya proposal
usaha. Alur penulisan biasanya terlebih dahulu disampaikan tentang kondisi global yaitu
informasi atau data aktual yang berkaitan dengan berbagai keadaan di luar usaha yang secara
langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap usaha yang akan dijalankan seperti:
perkembangan terkini perkembangan ekonomi nasional atau internasional, tuntutan kebutuhan
pokok, melimpahnya ketersediaan sumberdaya ataupun bahan baku, tingkat permintaan atas
produk tertentu, terbatasnya pesaing usaha, pemanfaatan peluang bisnis dan sebagainya.
Kemudian dengan pertimbangan beberapa hal tersebut dibahas semakin meruncing menuju pada
alasan pokok yang menjadi dasar pemikiran pemilihan jenis usaha yang akan dijalankan.
b. Tujuan Usaha
Detail tujuan yang akan dicapai dari usaha yang akan dijalankan baik dari aspek
peningkatan kesejahteraan ekonomi, aspek pemanfaatan potensi sumber daya alam maupun
aspek lain yang dapat menguatkan pertimbangan investor untuk melakukan investasi pada usaha
tersebut.
4. BAB II ASPEK PERENCANAAN USAHA
a. Aspek Pemasaran
Pada aspek pemasaran ini harus dijelaskan secara detil area, segmen pasar, dan metode
pemasaran yang akan digunakan dan alasan pemilihan segmen dan metode tersebut berjalan.
b. Aspek Teknis dan Produksi
Hal-hal yang dijabarkan dalam aspek teknis dan produksi adalah semua hal yang terkait
dalam proses persiapan maupun pelaksanaan teknis usaha. Beberapa hal pokok yang perlu
dibahas dalam aspek teknis dan produksi adalah:
 Aktiva tetap usaha: meliputi bangunan atau tempat usaha, mesin, inventaris maupun
peralatan pendukung yang digunakan untuk operasional usaha.
 Bahan baku dan pembantu: Kebutuhan akan bahan baku dan pembantu yang dimaksud di
sini adalah bila terkait pada usaha yang bergerak di bidang perdagangan dan industri maka
ketersediaan akan bahan baku dan pembantu harus dapat dipastikan kontinuitasnya dalam
menunjang proses operasional usaha. Sedangkan untuk usaha di bidang jasa kebutuhan
bakunya adalah skill atau keahlian pribadi itu sendiri, yang harus dipastikan bahwa keahlian
yang dimiliki sudah memenuhi standar pasar.
 Proses produksi atau operasi: teknis mengolah bahan baku yang tersedia menjadi produk jadi
yang siap jual.
 Tenaga kerja: mengenai kebutuhan tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung
yang akan digunakan dalam operasi usaha.
 Lokasi: Penentuan lokasi usaha dan alasan penentuan tempat usaha tersebut.
c. Aspek Ekonomi Sosial
Mencantumkan mengenai dampak pembukaan usaha terhadap kehidupan masyarakat
d. Aspek Lingkungan
Biasanya dikhususkan untuk pendiri usaha yang mempunyai dampak terhadap pencemaran
lingkungan secara langsung, baik pencemaran udara, air, tanah maupun kondisi lingkungan
beserta solusi teknis dalam menanggulangi pencemaran lingkungan.
e. Aspek Manajemen
Mencantumkan mengenai Pengelola usaha dan kepemilikan modal, Model kerjasama,
Perjanjian usaha
f. Aspek Keuangan
Menjelaskan mengenai Analisa Investasi Usaha, Analisa Break Even Point atau Titik
Impas, Analisa Laba Rugi, Analisa Arus Kas, Prediksi Neraca
5. BAB III PENUTUP
umumnya berisi tentang penjelasan dari hasil kalkulasi keuangan pada analisa kelayakan
usaha yang diuraikan dalam bentuk pengukuran pentingnya proposal usaha tersebut untuk
direalisasi berikut dengan alasannya.
6. Lampiran
Beberapa data pendukung dari proposal usaha yang dibuat, yang tidak mungkin untuk
dimasukkan dalam bab pembahasan dilampirkan pada bagian akhir proposal setelah lembar
penutup. Proposal yang didukung dengan data atau dokumen yang lengkap dan rinci akan sangat
membantu dalam pengambilan keputusan realisasinya.
Contoh Proposal Bisnis
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Setiap orang pasti ingin menjadi bos di bisnis atau usahanya sendiri. Banyak sekali jalan
menuju kesuksesan. Salah satunya diantaranya dengan membuat sebuah bisnis yang diharapkan
mampu mengembangkan daya kreativitas dan INOVASI.
Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa hanya orang-orang yang bernyali
besarlah yang mampu menggelontorkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.
Peluang usaha di depan mata tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang. Inilah yang
melatar belakangi berdirinya sebuah tempat makan berbasis One Step for Kebab.
TUJUAN PEMBUATAN PROPOSAL
1. Permohonan bantuan dana dari Bina Lingkungan / ESR
2. Branding PT. PLN Peduli
Profil Usaha Kebab Rosana
Nama Usaha: Kebab Rosana
Alamat: Tusam Timur 1 No. 8 Semarang
Tanggal Berdiri: 10 Oktober 2017
Jenis Usaha: Kuliner
Jumlah Karyawan: 5 Orang
Produk: Kebab (Makanan Khas Turki)
Email: rinarosa47@gmail.com
gerobak kebab

Struktur Organisasi Usaha / Perusahaan


Pemilik : Rina Rosiana
Keuangan : Eka Agustina
Pemasaran : Dedi Mulyadi
Produksi: Cahyo Dimas & Rina Rosiana
Distribusi: Diana R
Produk Perusahaan
KEUNGGULAN PRODUK
1. Rasa kebab yang orisinil karena bukan dari franchise dan waralaba.
2. Komposisi isi kebab yang lengkap.
3. Rasa yang mampu bersaing dengan kebab lain yang sudah terkenal.
4. Harga jual yang relatif murah dibanding kebab lain.
PROSES AWAL PENGELOLAAN
Proses awal usaha kebab ROSANA yaitu dengan menyiapkan gerobak yang menarik
beserta lengkap dengan peralatan-peralatan yang dibutuhkan seperti :
 Gerobak
 Alat pemanggang daging/baner
 Kompor Gas
 Tabung Gas
 Wajan
 Aneka Wadah: Untuk saos, sayuran, alat penjepit makanan, aneka pisau, meja, kursi.
Setelah kebutuhan peralatan lengkap kemudian tinggal menyiapkan bahan-bahan baku
dalam pembuatan kebab ROSANA yang didalamnya diantaranya :
 Daging kebab
 Sosis
 Tortilla (kulit kebab)
 Latus
 Timun jepang
 Bawang Bombay
 Aneka saos, tomat, pedas
 Mayonaise
Untuk mempersiapkan usaha sebelum launching kita promosi di event-event besar, media
social, keluarga sahabat, tetangga.
PROSES PRODUKSI
Sebelum proses produksi pemilik kedai membuka kedainya lebih dahulu, menyiapkan
segalanya mulai dari bersih-bersih sehingga siap semua. Setelah semua siap pemilik menyiapkan
bahan-bahan untuk proses pembuatan kebab.
Pertama
Memanggang daging sapi, selanjutnya memotong sayuran, siapkan tortilla atau kulit kebab
kemudian kita beri saos, tomat secukupnya, masukkan sayuran lotus, timun Jepang yang sudah di
cincang dadu. Tomat, bawang Bombay dan diatasnya ditaruh irisan-irisan pedas diatasnya
gulung tortilla membentuk kebab. Kemudian di goreng di wajan panas yang sudah di beri
margarin, setelah matang di sajikan di tempat khusus makanan kebab.
RESIKO USAHA
Untuk resiko usaha kebab ROSANA itu sendiri bisa di katakan tidak mempunyai resiko
yang amat besar karena bahan-bahan baku seperti daging dan turtile masih bisa bertahan lama
apabila dimasukkan ke dalam freezer (pendingin)
Hanya sayuran saja yang tiap harinya harus di ganti karena untuk menjaga kualitas
kesegarannya.
Untuk mengatasi resiko sayuran dengan jumlah yang tidak terlalu banyak sehingga mampu
menekan resiko biaya produksi.
Target Pasar
 Pengunjung dan Karyawan di kawasan kuliner di Taman Tirto Agung Durian Banyumanik
dan Sekitarnya.
 Para peserta Event-event bazzar di sekitar Taman Tirto Agung
 Anak-anak kuliah di kampus Magistra Utama
Promosi dan Pemasaran
 Mempermudah cara pemesanan dari rumah (Delivery Order) melalui SMS, WA, BBM,
Email, Telepon atau lainnya.
 Membuat kampanye di media sesial yang berpotensi viral.
 Memberikan bonus lebih kepada pemesan untuk acara hajatan, walimahan, seminar, atau
acara yang lainnya yang banyak mengumpulkan orang.
 Menerapkan metode “buka langsung laris” di setiap pembukaan cabang, dengan cara
memberikan potongan persentase harga sesuai berat badan pembeli.
 Memberikan gratis kebab kepada setiap orang yang berbuka puasa setiap senin dan
kamis, sekaligus sebagai bentuk kegiatan sosial.
Laporan Keuangan

PENUTUP
KESIMPULAN
“KEBAB TURKI TORPEDO ROSSANA” merupakan brand produk yang saya dirikan,
dalam usaha ini saya menciptakan produk atas survey yang saya lakukan unuk mencari peluang
bisnis yang baik dan bermanfaat. Saya sangat mengharapkan produk yang saya jual dapat
diterima dan dapat disenangi oleh para konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas.
Melihat prospek ke depan usaha kuliner kebab ROSANA ini akan bisa terus berkembang
mengingat banyak sekali konsumen di sekitar tempat usaha (Taman Tirto Agung) di samping
harga bersaing dan rasanya.
Demikian permohonan yang kami ajukan, kiranya dapat berkenan dan dikabulkanya oleh
Pemerintah daerah Kabupaten Semarang. Dan dalam hal ini untuk selanjutnya, kami siap
senantiasa mendapat bimbingan dan pengawasan dalam setiap pengembangan usaha kami.
Selebihnya tidak ada kata – kata yang pantas kami ucapkan atas dikabulkannya
permohonan kami kecuali semoga kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Semarang menjadi
kebijakan yang bijaksana yang di berkati oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih

Sumber: https://luthfan.com/contoh-proposal-usaha/

Contoh proposal penelitian

Anda mungkin juga menyukai