Berkelanjutan
Disusun bersama Michael R. Lewis
Tingkat Pertumbuhan Berkelanjutan (Sustainable Growth Rate [SGR]) adalah angka yang
menunjukkan kemampuan perusahaan meningkatkan pendapatan tanpa menambah modal
sendiri, menarik pinjaman dari kreditur, atau mendapatkan dana dari investor. Bagi pemilik
bisnis berskala kecil, angka ini merepresentasikan berapa banyak uang yang bisa dihasilkan
tanpa menambah ekuitas atau pinjaman bank. Pemilik bisnis berskala kecil dan besar harus
menghitung tingkat pertumbuhan berkelanjutan agar bisa menentukan cukup tidaknya modal
yang tersedia untuk mencapai pertumbuhan usaha yang ditargetkan.
Bagian 1
1.
1
Bagilah penjualan dengan total aset. Hasil bagi penjualan dan total aset dalam
persentase disebut tingkat utilisasi aset, yaitu persentase penjualan dari total aset.
o Contohnya: total aset per akhir tahun = Rp100.000. Total penjualan selama 1
tahun = Rp25.000. Tingkat utilisasi aset = Rp25.000/Rp100.000 = 25%. Ini
berarti, Anda memanfaatkan aset perusahaan sebesar 25% untuk menghasilkan
penjualan.
2.
2
Bagilah pendapatan bersih dengan total penjualan. Angka yang diperoleh adalah
profitabilitas perusahaan per akhir tahun atau persentase profit dari total penjualan
selama 1 tahun setelah dikurangi semua biaya. (Pendapatan bersih adalah total
penjualan dikurangi biaya).
Bagilah total utang dengan total ekuitas. Angka yang diperoleh adalah tingkat
utilisasi finansial perusahaan.
o Hitunglah total ekuitas dengan mengurangi total utang dari total aset.
o Contohnya: total utang = Rp50.000 dan total ekuitas = Rp50.000. Ini berarti
tingkat utilisasi finansial = 100%.
4.
4
Bagilah pendapatan bersih dengan total dividen. Angka yang diperoleh adalah
rasio dividen, yaitu persentase pendapatan yang dibagikan kepada pemegang saham.
(Jika Anda adalah pemilik usaha kecil, semua pendapatan yang Anda terima untuk
diri sendiri di akhir tahun di luar gaji adalah dividen).
Kurangi rasio dividen dari 100%. Ini adalah rasio retensi perusahaan atau
persentase pendapatan bersih yang ditahan untuk kepentingan perusahaan setelah
membayar dividen.
Kalikan rasio retensi perusahaan dan ROE. Inilah yang disebut tingkat
pertumbuhan berkelanjutan. Angka ini merepresentasikan besarnya profit
perusahaan dari investasi perusahaan tanpa menerbitkan saham baru, menyetor dana
pribadi ke dalam ekuitas, menambah utang, atau meningkatkan margin laba.[2]
Bagian 2
1.
1