Anda di halaman 1dari 13

Indonesia

dalam PBB dan


Hubungan
Internasional
Michelle Alayka Nazli Rahma Alayubi
Universitas Indonesia
Apa peran Indonesia di
PBB dan apa
hubungannya dengan
Hubungan Internasional?
Pada dasarnya, negara merupakan suatu entitas yang berdaulat tidak tunduk
kepada otoritas lain yang lebih tinggi dan memiliki kedaulatan untuk
menyelenggarakan urusan pemerintahannya sendiri. Dengan demikian, maka
tidak ada suatu negara yang dapat memaksakan negara lainnya untuk
menerapkan hukum tertentu, hingga sejatinya hukum internasional bukanlah
suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku internasional, melainkan
perjanjian yang dilakukan antar negara yang mengikat negara-negara yang
bersangkutan.

Lebih lanjut, kebutuhan dan kepentingan dari masyarakat antar bangsa untuk
melaksanakan hubungan internasional berbentuk kerja sama mendorong
berdirinya organisasi internasional, yang berfungsi untuk menghimpun negara-
negara tersebut dan menjadi wadah untuk menjamin tujuan bersama.
Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau biasa disingkat sebagai PBB,
merupakan organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24
Oktober 1945, yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan
kedamaian dunia, mengembangkan hubungan antar negara, pusat
untuk mengharmonisasi tindakan negara, berkooperasi dalam
menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, budaya dan kemanusiaan
dan mempromosikan HAM dan kebebasan fundamental.
Pada tanggal 28 September 1950, Indonesia resmi bergabung
dan menjadi anggota ke-60 PBB. Adapun sebagai anggota PBB,
Indonesia memiliki peran yaitu:

01 02 03
Menjaga perdamaian Sebagai anggota beberapa Membantu menyelesaikan
dunia organisasi di PBB konflik di berbagai negara
Dalam hal ini, Indonesia memiliki peran Di antaranya terpilih 3 kali sebagai Di antaranya membantu
yaitu menyelenggarakan Konferensi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, menyelesaikan konflik di Kamboja
Asia Afrika di Bandung, sebagai salah terpilih 11 kali sebagai anggota Dewan pada tahun 1989 dan berperan
satu pelopor Gerakan Non Blok, Ekonomi dan Sosial PBB, 3 kali sebagai mediator penyelesaian konflik
mengirimkan beberapa kontingen untuk sebagai anggota Dewan Hak Asasi antara Filipina dan MNFL.
menjaga perdamaian dunia, seperti Manusia PBB.
Pasukan Garuda sebagai pasukan
pemelihara perdamaian PBB untuk
menyelesaikan perang.
Penyelesaian Sengketa
Internasional
Negara dalam melakukan hubungan dengan
negara lain terikat dengan norma-norma dan
rambu-rambu yang apabila dilanggar akan
mengakibatkan konsekuensi yang dapat berujung
menjadi perselisihan. Negara sebagai entitas

Penyelesaian berdaulat memiliki kedaulatan dan tidak tunduk


kepada otoritas lain, namun kedaulatan tersebut

Sengketa
dibatasi oleh kedaulatan negara lain, sehingga
pelanggaran kedaulatan suatu negara
mengakibatkan tanggung jawab bagi negara
yang melanggarnya. Hubungan internasional pun
memiliki peran yang penting dalam penyelesaian
sengketa yang terjadi antar negara, dan
menyediakan.
Pasal 2 ayat 3 Piagam PBB
Seluruh Anggota harus menyelesaikan persengketaan internasional
dengan jalan damai dan menggunakan cara-cara sedemikian rupa
sehingga perdamaian dan keamanan internasional, serta keadilan tidak
terancam.
Cara Penyelesaian Sengketa Internasional

Secara hukum
Secara diplomatik
Arbitrase melalui Lembaga
Negosiasi, penyelidikan, mediasi, Arbitrase Internasional Publik dan
konsiliasi, jasa-jasa baik. penyelesaian sengketa
internasional melalui Mahkamah
Internasional.
Mutual Legal Assistance
Mutual Legal Assistance (MLA), atau Bantuan Hukum Timbal Balik, merupakan
mekanisme pemberian hukum oleh satu otoritas penegak hukum suatu negara
kepada otoritas penegak hukum negara lain berdasarkan suatu dasar hukum
formal sebagai respons atas permintaan bantuan. Agar bantuan hukum timbal
balik dapat berjalan efektif, dalam pelaksanaannya dibutuhkan konvensi atau
perjanjian internasional sebagai dorongan supaya negara mengikatkan diri pada
suatu perjanjian tersebut.
Mutual Legal Assistance dengan Negara Lain

01 02 03
Treaty between the ASEAN Treaty on Mutual Legal
republic of Indonesia Mutual Legal Assistance
and Australia on Assistance In Indonesia - India on
Mutual Legal Criminal Matters, Criminal Matters
Assistance in criminal Kuala Lumpur, 2004
matters, 1999 2004
04 05 06
Treaty between the Mutual Legal Mutual Legal
Republic of Indonesia Assistance Assistance
and the people’s of Indonesia - Swiss Indonesia - Rusia
China on Mutual Legal on Criminal Matters on Criminal Matters
Assistance in criminal 2019 2019
matters, 2006
Thank You

Anda mungkin juga menyukai