Anda di halaman 1dari 7

HUKUM INTERNASIONAL SEBAGAI INSTRUMEN POLITIK

Puput Nurhalimah
Fakultas Syariah, IAIN Palangka Raya

ABSTRAK
International law in its basic concept is intended to serve as legal framework for society of
States. InterNational law prescribes what is right and what is wrong; it also prescribes how
State behaves toward One another; and it provides sanctions. However, the above description
is international law as underStood in class room. In reality, international law is frequently
used as a political instrument by States. It can be an instrument to exert pressure, instrument
for intervening on other States domestic affairs Without considered as violation and it can
also be used to justify States’ actions. The present article will Describe how States have used
international law on Indonesia as political instrument and how Indonesia Have used
international law to further its national policy.

Key words : international law, national policy, state

ABSTRAK
Hukum internasional dalam konsep dasarnya dimaksudkan sebagai kerangka
hukum yang melayani Masyarakat dalam suatu negara. Hukum internasional
menentukan apa yang benar dan apa yang salah, Juga mengatur bagaimana
negara-negara berperilaku terhadap satu sama lain, dan memberikan sanksi.
Tentu uraian tentang hukum internasional tersebut sebagaimana dipahami dalam
ruang kelas. Pada Kenyataannya, hukum internasional sering digunakan sebagai
instrumen politik oleh negara. Hukum Ini dapat menjadi alat untuk menekan,
instrumen untuk melakukan intervensi di negara lain dalam hal Urusan
domestik tanpa dianggap sebagai pelanggaran dan juga dapat digunakan untuk
membenarkan Tindakan negara. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana
Negara-negara telah menggunakan hukum Internasional di Indonesia sebagai

1
instrumen politik dan bagaimana Indonesia telah menggunakan Hukum
internasional untuk melanjutkan kebijakan nasionalnya.

Kata Kunci : hukum internasional, kebijakan nasional, negara

A. Latar Belakang
Fungsi hukum internasional dalam konteks Ilmu hukum,
sebagaimana diuraikan dalam berbagai buku teks, dipahami sebagai suatu
aturan atau kaedah yang berlaku bagi subyeknya. Fungsialnya
(international law as instrument of national policy). Dalam tulisan ini
fungsi demikian dari hukum internasional akan disebut sebagai hukum
internasional sebagai instrumen politik. Disini hukum internasional
berfungsi sebagai alat atau instrumen yang harus dibedakan dengan
hukum internasional sebagai suatu kaedah.
Eksistensi hukum internasional yang berfungsi sebagai instrumen
politik didasarkan pada realitas hubungan antar negara. Hubungan antar
negara tidak lepas dari kepentingan yang saling bersinggungan. Terlebih
lagi di era global dimana batas fisik seolah tidak ada (borderless).
Permasalahan yang dihadapi oleh satu negara akan bersinggungan dengan
kedaulatan negara lain, seperti masalah perdagangan internasional,
perang melawan terorisme, masalah lingkungan hidup dan masalah hak
asasi manusia (HAM).
Suatu negara akan menggunakan berbagai instrumen politik, seperti
ketergantungan Ekonomi, Ketergantungan dalam masalah pertahanan,
dan hukum internasional untuk mengenyampingkan halangan kedaulatan
negara lain dalam mencapai kepentingan nasionalnya.

2
B. Pembahasan
1. Manfaat Hukum Internasional
Hukum Internasional merupakan bagian hukum yang mengendalikan
kegiatan entitas berskala internasional yang ada ikatan dengan warga
internasional. Hukum Internasional ialah totalitas kaedah serta asas yang
mengendalikan ikatan ataupun perkara yang melintasi batasan negeri antara
negeri dengan negeri serta negeri dengan subyek hukum lain bukan negeri
ataupun subyek hukum bukan negeri satu sama lain.
Ikatan internasional yang ialah ikatan antar negeri, pada dasarnya
merupakan” ikatan hukum” yang mengarikan kalau dalam ikatan internasional
sudah melahirkan hak serta kewajiban antar subyek hukum yang silih
berhubungan. Ikatan internasional ialah ikatan antar negeri ataupun antar
orang dari negeri yang berbeda- beda, baik berbentuk ikatan politis, budaya,
serta ekonomi.
Ikatan internasional memiliki tujuan buat tingkatkan persahabatan, serta
kerjasama bilateral, regional, serta multilateral lewat bermacam berbagai
forum cocok dengan kepentingan serta keahlian nasional. Untuk menghasilkan
perdamaian dunia yang abadi, adil, serta sejahtera, negeri kita wajib senantiasa
melakukan politik luar negara yang leluasa serta aktif.
Secara spesial Koskenniemi merumuskan kalau guna dari Hukum
Internasional merupakan menegaskan tugasnya selaku sesuatu tehnik resmi
yang relative mandiri, pula selaku sesuatu instrument buat tingkatkan klaim
spesial serta agenda- agenda dalam kaitannya dengan perjuangan politik. Serta
yang terakhir hukum internasional serta lembaganya mempunyai iktikad serta
tujuan dan guna buat memelihara terwujudnya gagasan tentang terdapatnya
penyeimbang kepentingan, the idea of the harmony of interests.
Hukum Internasional dapat dimanfaatkan oleh negeri maju terhadap
Indonesia. Perihal ini memiliki pengaruh baik positif ataupun negative.
Pengaruh positif merupakan menolong Indonesia dalam menuntaskan masalah
internasional. Dengan hukum Internasional permasalahan dengan Negeri lain
dapat dituntaskan lewat perjanjian internasional. Tidak hanya itu pengaruh

3
positifnya yang lain adalahbisa mengganti warga jadi lebih maju.( sebab
menjajaki syarat perjanjian internasional).1
2. Pemanfaatan Hukum internasional oleh Negara Maju terhadap Negara
Berkembang
Hukum internasional dimanfaatkan oleh Negara maju terhadap negara
berkembang untuk Dua hal. Pertama adalah untuk turut terlibat dalam
kebijakan dalam negeri negara berkembang. Kedua dalam rangka menekan
negara berkembang untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan kebijakan
dari negara maju.
Perjanjian internasional kerap digunakan oleh negara maju untuk
melakukan intervensi terhadap masalah domestik negara berkembang.
Intervensi yang dilakukan tidak terlepas dari kepentingan nasionalnya.
Kebanyakan negara maju yang merupakan negara barat membungkus
kepentingannya dengan hukum internasional.
Dalam masalah HAM, keterlibatan negara maju dalam urusan domestik
negara berkembang disebabkan oleh tidak diperhatikannya masalah HAM oleh
elit politik negara berkembang dalam menjalankan roda pemerintahan, bahkan
cenderung kejam. Padahal pasca Perang Dunia (PD) II masalah kemanusian
sudah menjadi perhatian internasional. Pelanggaran HAM di satu negara akan
menjadi perhatian bagi negara lain, bahkan dewasa ini dikenal kejahatan
internasional yang dianggap sebagai pelanggaran luar biasa terhadap
kemanusiaan. Untuk mencegah berulangnya dan meluasnya pelanggaran
HAM oleh pemerintahan negara berkembang, negara maju merasa perlu untuk
turut memberi pengaruh.
Dalam masalah lingkungan hidup, negara maju pun turut campur dalam
urusan domestik Negara berkembang. Ini dilakukan mengingat Negara maju
menganggap negara berkembang dalam melakukan pembangunan ekonominya
kurang memperhatikan masalah lingkungan hidup, bahkan cenderung
menimbulkan ekses yang menjurus pada kerusakan.
Dengan demikian perjanjian internasional yang diikuti oleh negara
berkembang akan digunakan sebagai medium intervensi urusan domestik
sekaligus alat penekan oleh negara maju.2

1
https://hukum.blog.unisbank.ac.id/mengenal-manfaat-hukum-internasional/
2
https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/download/100/103/154

4
3. Manfaat Hukum Internasional Bagi Indonesia
Menurut pendapat ahli, ada beberapa manfaat bahwa Hukum Internasional
itu sangat menguntungkan bagi bangsa Indonesia. Dengan Hukum
Internasional masalah dengan Negara lain dapat diselesaikan melalui
perjanjian internasional atau melalui jalur diplomasi sehingga tidak perlu ada
pertumpahan darah yang tidak perlu apabila ada sengketa sebagai contoh kita
bisa melihat penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Malaysia dalam
sengketa wilayah atas pulau Sipadan dan Ligitan, walaupun gagal tetapi
melalui diplomasi yang baik menggunakan Hukum Internasional berhasil,
yaitu mengindari perang.
Tidak lupa juga bagaimana peran penting hubungan Indonesia dengan
negara-negara tetangga khususnya dalam kerja sama bilateral dan multilateral,
mungkin terbayang di benak kita apabila kita tidak memiliki perjanjian
ekstradisi dengan negara tetangga ,para penjahat yang kabur ke negara-negara
asing akan sangat sulit ditangkap terlebih kita tidak memiliki kedaulatan serta
diluar wilayah yuridiksi kita inilah pentingnya mengapa bangsa kita wajib
turut aktif dan ikut andil dalam membangun hubungan yang baik dalam
lingkungan internasional.
Selain itu dapat mengubah pola pikir masyarakat menjadi lebih maju
dikarenakan adanya tuntutan Globalisasi, karena adanya Globalisasi
masyarakat didunia seakan ikut andil perkembangan-perkembangan dan
majunya peradaban dunia melalui instrumen yuridis nya yaitu hukum
internasional. (karena mengikuti ketentuan perjanjian internasional)3

C. Kesimpulan
Hukum Internasional dapat dimanfaatkan oleh negeri maju terhadap Indonesia.
Perihal ini memiliki pengaruh baik positif ataupun negative. Pengaruh positif
merupakan menolong Indonesia dalam menuntaskan masalah internasional. Dengan
hukum Internasional permasalahan dengan Negeri lain dapat dituntaskan lewat
perjanjian internasional. Tidak hanya itu pengaruh positifnya yang lain adalahbisa
mengganti warga jadi lebih maju.( sebab menjajaki syarat perjanjian internasional).

3
https://www.kompasiana.com/sukisukiboy/5fac06df2827665f127787f2/manfaat-hukum-internasional-
bagi-indonesia#

5
Hukum internasional dimanfaatkan oleh Negara maju terhadap negara
berkembang untuk Dua hal. Pertama adalah untuk turut terlibat dalam kebijakan
dalam negeri negara berkembang. Kedua dalam rangka menekan negara berkembang
untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan kebijakan dari negara maju.
Manfaat bahwa Hukum Internasional itu sangat menguntungkan bagi bangsa
Indonesia. Dengan Hukum Internasional masalah dengan Negara lain dapat
diselesaikan melalui perjanjian internasional atau melalui jalur diplomasi sehingga
tidak perlu ada pertumpahan darah yang tidak perlu apabila ada sengketa sebagai
contoh kita bisa melihat penyelesaian sengketa antara Indonesia dan Malaysia dalam
sengketa wilayah atas pulau Sipadan dan Ligitan, walaupun gagal tetapi melalui
diplomasi yang baik menggunakan Hukum Internasional berhasil, yaitu mengindari
perang.

DAFTAR PUSTAKA

6
https://hukum.blog.unisbank.ac.id/mengenal-manfaat-hukum-internasional/

https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/download/100/103/154

https://www.kompasiana.com/sukisukiboy/5fac06df2827665f127787f2/manfaat-
hukum-internasional-bagi-indonesia#

Anda mungkin juga menyukai