Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami
dan pembaca pada umumnya.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu Negara tidak dapat berdiri sendiri,seperti halnya individu sebagai makhluk
sosial. Negara tentunya akan memerlukan Negara atau komponen yang lain .bahkan adapula
Negara yang memiliki keterkaitan serta ketergantungan dalam aspek ekonomi,sosial,dan
politik. Jika adanya keterkaitan antar Negara dengan Negara lain tersebut tentunya ada
sebuah hubungan yang baik. Salah satunya merupakan Negara kita sendiri yaitu Negara
Indonesia dengan Negara-negara lain.dinamakan masyarakat globaal, ditandai adanya saling
ketergantungan antar bangsa. Salah satu simbol kerjasama antar negara yang terbesar saat ini
adalah PBB dimana ada ratusan Negara-nagara di dalamnya.

Namun pada kenyataannya masih banyak hubungan yang bertentangan antara Negara satu
dengan Negara yang lain. Yang mengakibatkan terjadinya konflik dan terusiknya perdamaian
dunia. Konflik biasanya dipicu dengan adanya masalah dalam hal
sosial,ekonomi,politik,agama maupu kebudayaan.terjadinya konflik akibat adanya
keserakahan, kurang saling menghargai dan mengerti antara satu dengan yang lain. Dari
masalah diatas dalam makalah ini akan membahas Peran Indonesia dalaam menjaga
perdamaian internasional.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang, berikut beberapa rumusan masalah yang akan dibahas pada
makalah ini :

 Apa itu perdamaiaan dunia?


 Apa peran indonesia menjaga perdamaian dunia dalam PBB.
 Tanggapan terhadap Tindakan yang dilakukan indonesia dalam hal
perdamaian internasional di jalur gaza.
 Salah satu peran indonesia dalam organisasi ASEAN dalam hal menjaga
perdamaian Asia Tenggara.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perdamaian Dunia

Perdamaian Dunia adalah sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagian bagi
seluruh Negara dan bangsa.Perdamaian Dunia melintasi perbatasan melalui hak asasi
manusia, teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat dan pengakhiran bentuk
pertikaian. Sejak 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan lima anggota permanen Majelis
Keamanannya (AS, Rusia, China, Prancis, dan Tritania Raya) bekerja untuk menyelesaikan
konflik tanpa perang atau deklarasi perang. Namun, Negara-Negara telah memasuki sejumlah
konflik militer sejak masa itu.

Perdamaian Dunia Dalam studi perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua


pengertian.Pertama, perdamaian adalah kondisi tidak adanya atau berkurangnya segala jenis
kekerasan.Kedua, perdamaian adalah transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari dua
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika
transformasi konflik yang kreatif berlangsung secara tanpa kekerasan. Perdamaian selain
merupakan sebuah keadaan, juga merupakan suatu proses kreatif tanpa kekerasan yang
dialami dalam transformasi (fase perkembangan) suatu konflik. Umumnya pemahaman
tentang kekerasan hanya merujuk pada tindakan yang dilakukan secara fisik dan mempunyai
akibat secara langsung.Batasan seperti ini terlalu minimalistis karena rujukannya berfokus
pada peniadaan atau perusakan fisik semata.Kendati pun demikian, pengertian perdamaian
tidak berhenti di situ.Perdamaian bukan sekedar soal ketiadaan kekerasan atau pun situasi
yang anti kekerasan.Lebih jauh dari itu perdamaian seharusnya mengandung pengertian
keadilan dan kemajuan. Perdamaian dunia tidak akan dicapai bila tingkat penyebaran
penyakit, ketidakadilan, kemiskinan dan keadaan putus harapan tidak diminimalisir.
Perdamaian bukan soal penggunaan metode kreatif nonkekerasan terhadap setiap bentuk
kekerasan, tapi semestinya dapat menciptakan sebuah situasi yang seimbang dan harmoni,
yang tidak berat sebelah bagi pihak yang kuat tetapi sama-sama sederajat dan seimbang bagi
semua pihak. Jadi perdamaian dunia merupakan tiadanya kekerasan, kesenjangan, terjadinya
konflik antar negara di seluruh dunia .

B. Peran indonesia menjaga perdamaian dunia dalam PBB

Indonesia dalam Perdamaian Dunia ditegaskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar


1945 yang berbunyi : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”. Dalam alenia keempat pembukaan Undang-Undang
dasar ’45 dengan meletakkan kewajiban atas pemerintahan untuk serta melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.Pernyataan Indonesia dalam perdamaian dunia juga termasuk kedalam tujuan bangsa
Indonesia.
Dalam hal ini, Indonesia wajib turut andil dalam menjaga perdamaian dunia. Sebagai
salah satu anggota PBB, berikut beberapa Peran Indonesia dalam memberikan perdamaian:

1. Indonesia berperan dalam rangka menjaga perdamaian dunia

Keseriusan Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia dibuktikan dengan masuknya


Indonesia dalam 10 besar kontributor pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB dari 124
negara penyumbang pasukan.

“Perdamaian bukan semata-mata tidak adanya perang, ini juga tentang komitmen terhadap
perdamaian. Hal ini tidak lain adalah upaya berkelanjutan untuk menjaga stabilitas dan
mencegah konflik," ujar Jusuf Kalla dalam Debat Umum Sidang Majelis Umum PBB ke-73.

Dari pernyataan Jusuf Kalla, komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian tak terbatas
hanya dalam menjaga perdamaian dalam bidang militer ataupun pertahanan, namun juga
dalam bidang diplomasi. Hal ini dibuktikan dengan aktifnya Indonesia dalam sejumlah
diplomasi perdamain seperti berikut :

1. Pelopor berdirinya ASEAN (Association of Southeast Asian Nations).


2. Mengadakan Jakarta Informal Meeting (JIM) pada 1984 untuk menyelesaikan konflik
di Kamboja.
3. Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang mana melahirkan Dasasila Bandung.
4. Menggelar konferensi Colombo pada 1954 untuk meredakan ketegangan yang
ditimbulkan oleh perang dingin dan meningkatkan perjuangan melawan penjajahan.

2. Indonesia selalu memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai negara

Bantuan kemanusiaan ke negara lain didasarkan berdasar prinsip politik luar negeri
Indonesia, yakni bebas aktif. Definisi atas politik bebas aktif tertuang dalam Penjelasan UU
RI nomor 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri, yakni:

“politik luar negeri yang bebas menentukan sikap dan kebijaksanaan terhadap permasalahan
internasional dan tidak mengikatkan diri secara apriori pada satu kekuatan dunia serta secara
aktif memberikan sumbangan, baik dalam bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam
menyelesaikan konflik, sengketa dan permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial."

Dalam hal pengiriman bantuan kemanusiaan oleh pemerintah Indonesia ke negara lain
yaitu tiga asas, yaitu kepastian, keadilan, dan kegunaan. Melalui tiga asas tersebut, Indonesia
mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan seperti mengirim 200 Oksigen Konsentrator
untuk mengatasi pandemi COVID-19 di India dan menempatkan sejumlah pekerja
kemanusiaan Indonesia untuk membantu warga Rohingya di Cox’x Bazar.
3. Membantu menyelesaikan konflik di berbagai negara

“PBB mungkin memiliki peran positif dalam mencegah perang dunia, tetapi tidak bisa
mencegah atau menghentikan konflik regional," tulis The United Nations: A Very Short
Introduction

Keterbatasan PBB dalam mencegah atau menghentikan konflik regional karena tugas
PBB sebagai hanya sebagai pengawas keamanan global. PBB tidak dapat mengganggu
kedaulatan nasional atau melakukan intervensi atas konflik yang terjadi. Indonesia, sebagai
salah satu anggota PBB mewujudkan prinsip tersebut dalam sejumlah konflik yang diatasi,
yakni sebagai berikut:

Pertama, konflik Laut China Selatan yang melibatkan Filipina, Vietnam, Malaysia dan
Brunei Darussalam. Konflik ini bermula dari 1947 dan belum terselesaikan hingga sekarang.

Kedua, konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Dalam artikel oleh Antuli,
Heryadi, dan Razasyah di Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (Vol. 11, No. 2, 2019)
mengemukakan bahwa Indonesia berperan sebagai mediator dengan memfasilitasi berbagai
pertemuan Thailand dan Kamboja dalam konflik ini hingga terjadi kedua belah pihak menarik
mundur pasukan masing-masing pada Desember 2011 di bawah pengawasan tim pemantau
dari Indonesia.

Ketiga, konflik Israel-Palestina. Analisis Mudore dalam artikel yang berjudul “Peran
Diplomasi Indonesia dalam Konflik Israel-Palestina" yang dimuat di Jurnal Center of Middle
Eastern Studies (Vol. 12, No. 2, 2019) mengungkapkan bahwa Indonesia berperan sebagai
co-sponsor, fasilitator, mediator, partisipator, inisiator, aktor, motivator, dan justifikator
dalam membantu penyelesaian konflik Israel-Palestina.

4. Sebagai pemimpin dan anggota tetap beberapa organisasi di PBB

Kepemimpinan Indonesia dalam organisasi dapat dilihat dari terpilihnya Menteri Luar
Negeri Adam Malik sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang tahun
1974. Selain itu, mengutip dari Antara News Indonesia juga pernah menjadi presiden
ECOSOC (Economic and Social Council) pada tahun 1970 dan 2000 dan wakil presiden di
organisasi yang sama pada tahun 1969 dan 1999.

Mengutip dari laman United Nations Development Programme, Indonesia tergabung


dalam 22 keanggotaan organisasi PBB, yaitu sebagai berikut:

1. FAO (Food and Agriculture Organisation);


2. ILO (International Labour Organization);
3. IOM (International Organization for Migration);
4. UNAIDS (United Nations Programme on HIV/AIDS);
5. UNEP (United Nations Environment Programme), dan masih banyak lagi.
C. Solusi terkait Tindalkan yang dilakukan indonesia dalam hal perdamaian
internasional di jalur gaza.

Dalam upaya menjaga perdamaian, indonesia haruslah mengambil sikap terhadap


konflik yg terjadi untuk mencegah bertambahnya korban, untuk itu indonesia perlu
melakukan tindakan yang tegas dan nyata, seperti mengancam israel untuk menghentikan
serangan di jalur gaza, agar israel berhenti melakukan penyerangan. Berikut beberapa upaya
yang harus dilakukan Indonesia :

1. Melakukan upaya Diplomatik

Indonesia harus terus mengupayakan berbagai upaya diplomatik demi menghentikan


serangan Israel terhadap Palestina.

2. Kecam Kekerasan

Indonesia mengecam kekerasan yang dilakukan aparat keamanan Israel terhadap warga sipil
Palestina, dan segera menghentikan kekacauan di jalur gaza.

3. Desak DK PBB

Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata terhadap
pelanggaran yang dilakukan Israel.

4. Tegaskan Posisi di Forum Internasional

Indonesia menegaskan posisinya di forum internasional seperti CEIRPP, OKI dan GNB.
Indonesia mendesak agar organisasi tersebut untuk mengambil langkah nyata untuk
menghentikan seluruh kekerasan dan memperjuangkan keadilan dan perlindungan bagi
Palestina.
D. Peran indonesia dalam organisasi ASEAN dalam hal menjaga perdamaian Asia
Tenggara

Indonesia sebagai bagian dari Asia Tenggara khususnya dan dunia umumnya, menyadari
pentingnya hubungan kerja sama dengan negara-negara lain di berbagai belahan bumi. Hal
ini sesuai dengan yang tertuang dalam tujuan negara sebagaimana yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Indonesia banyak berperan aktif dalam berbagai
organisasi internasional, terutama di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga
menjalin kerja sama bilateral dengan beberapa negara secara khusus. Dalam menjalin
hubungan internasional, Indonesia menggunakan politik luar negeri yang bebas aktif. Bebas,
artinya bangsa Indonesia bebas menentukan sikap yang berkaitan dengan dunia internasional.
Aktif, artinya Indonesia berperan serta secara aktif dalam memperjuangkan terciptanya
perdamaian dunia dan berpartisipasi dalam mengatasi ketegangan internasional.

Peran Indonesia dalam ASEAN hingga saat ini tidak pernah surut. Salah satu peran
indonesia dalam menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia terlibat dan
membantu mewujudkan perdamaian konflik Kamboja-Vietnam, Pada saat itu Indonesia
berperan sebagai Pihak Penengah dalam konflik tersebut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keterlibatan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia dilakukan melalui


hubungan internasional dan keterlibatannya dalam berbagai organisasi internasional
seperti PBB dan ASEAN. Secara umum hubungan internasional diidentifikasi sebagai
hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan
melampaui batas-batas ketatanegaraan.
Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena
faktor-faktor berikut. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya
kelangsungan hidup negara, baik melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain.
Faktor eksternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri bahwa suatu
negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.
Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi,
politik. hukum, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Secara umum, organisasi internasional dapat diartikan sebagai organisasi bukan
negara yang berkedudukan sebagai subjek hukum internasional dan mempunyai kapasitas
untuk membuat perjanjian internasional. Indonesia terlibat dalam berbagai organisasi
internasional. Hal tersebut sebagai perwujudan dari komitmen bangsa Indonesia dalam
menciptakan perdamaian dunia.
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR
ISI................................................................................................................................

BAB I

PENDHULUAN..........................................................................................................................
.

A. Latar
Belakang......................................................................................................
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN.........................................................................................................................
.

A. Pengertian Perdamaian
Dunia...............................................................................
B. Peran Indonesia Dalam Menjaga Perdamaian Dunia Dalam
PBB........................
1. Indonesia berperan dalam rangka menjaga perdamaian
dunia..........................

2. Indonesia selalu memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai


negara..........

3. Membantu menyelesaikan konflik di berbagai


Negara.....................................

4. Sebagai pemimpin dan anggota tetap beberapa organisasi di


PBB...................

C. Solusi terkait Tindalkan yang dilakukan indonesia dalam hal perdama-


ian internasional di jalur
gaza ...............................................................................
D. Peran indonesia dalam organisasi ASEAN dalam hal menjaga perdama-
ian Asia
Tenggara.................................................................................................

BAB III

PENUTUP...................................................................................................................................

A. Kesimpulan...........................................................................................................

MAKALAH
PERAN INDONESIA DALAM MENJAGA
PERDAMAIAN DUNIA
(PKn)
OLEH :
1. FAZLY VAHREZY
2. FENDI IRFANDI
3. EVI SELVIANA
4. FITRI INDAHYANI
5. FERDY

SMA NEGERI 3 LAMBANDIA


TAHUN AJARAN 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai