Anda di halaman 1dari 11

UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA JAMBI

Bahan Kuliah Sesi 16


Pend. Kewarganegaraan
Sub. Tema : Geostrategi Indonesia / Ketahanan Nasional Indonesia (Lanjutan)
Dosen : M. Harino Edison, S.H.,M.H.
=======================================
A. INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA. di seluruh dunia. Indonesia dalam Perdamaian
Perdamaian Dunia adalah sebuah gagasan Dunia ditegaskan dalam pembukaan Undang-
kebebasan, perdamaian, dan kebahagian bagi Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “Bahwa
seluruh Negara dan bangsa.Perdamaian Dunia sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak
melintasi perbatasan melalui hak asasi manusia, segala bangsa dan oleh sebab itu maka
teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena
diplomat dan pengakhiran bentuk pertikaian. tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
Sejak 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan perikeadilan”. Dalam alenia keempat pembukaan
lima anggota permanen Majelis Keamanannya Undang-Undang dasar ’45 dengan meletakkan
(AS, Rusia, China, Prancis, dan Tritania Raya) kewajiban atas pemerintahan untuk serta
bekerja untuk menyelesaikan konflik tanpa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perang atau deklarasi perang. Namun, Negara- kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
Negara telah memasuki sejumlah konflik militer sosial.Pernyataan Indonesia dalam perdamaian
sejak masa itu. Perdamaian Dunia Dalam studi dunia juga termasuk kedalam tujuan bangsa
perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua Indonesia.
pengertian.Pertama, perdamaian adalah kondisi Indonesia disebut sebagai sebuah negara yang
tidak adanya atau berkurangnya segala jenis memiliki peran penting dalam perdamaian
kekerasan.Kedua, perdamaian adalah dunia.Hal ini dikarenakan Indonesia menjadi
transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain
dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa itu, juga menjadi negara dengan penduduk
perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika muslim terbesar di dunia, dan menjadi negara
transformasi konflik yang kreatif berlangsung penyumbang personel misi pemeliharaan
secara tanpa kekerasan. Perdamaian selain perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa terbesar
merupakan sebuah keadaan, juga merupakan ke-12 dari 122 negara dengan 2.764 personel.
suatu proses kreatif tanpa kekerasan yang dialami Indonesia tidak hanya memiliki peran penting
dalam transformasi (fase perkembangan) suatu dalam mewujudkan perdamaian dunia karena
konflik. Umumnya pemahaman tentang sistem dan jumlah umat muslimnya yang
kekerasan hanya merujuk pada tindakan yang terbanyak.Akan tetapi, peran tersebut juga turut
dilakukan secara fisik dan mempunyai akibat tercermin pada setiap kedutaan Indonesia di luar
secara langsung.Batasan seperti ini terlalu negeri.Dari kedutaan-kedutaan tersebut,
minimalistis karena rujukannya berfokus pada tercermin bahwa Indonesia tidak
peniadaan atau perusakan fisik semata.Kendati mengklasifikasikan keistimewaan tertentu bagi
pun demikian, pengertian perdamaian tidak masing-masing perwakilan negaranya di
berhenti di situ.Perdamaian bukan sekedar soal luar.Dengan adanya kedutaan-kedutaan
ketiadaan kekerasan atau pun situasi yang anti Indonesia di luar negeri itu pula, sebenarnya kita
kekerasan.Lebih jauh dari itu perdamaian memiliki kesempatan untuk bisa ikut berperan
seharusnya mengandung pengertian keadilan dan dalam mewujudkan perdamaian dunia. Jika
kemajuan. Perdamaian dunia tidak akan dicapai dalam politik luar negeri bebas aktif, tujuan dari
bila tingkat penyebaran penyakit, ketidakadilan, bebas yaitu untuk menentukan sikap dan
kemiskinan dan keadaan putus harapan tidak kebijaksanaan terhadap permasalahan
diminimalisir. Perdamaian bukan soal internasional, dan tidak mengikatkan diri secara
penggunaan metode kreatif nonkekerasan apriori pada satu kekuatan dunia.Selain itu,
terhadap setiap bentuk kekerasan, tapi semestinya sebuah negara juga memiliki kesempatan untuk
dapat menciptakan sebuah situasi yang seimbang turut aktif memberikan sumbangan, baik dalam
dan harmoni, yang tidak berat sebelah bagi pihak bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam
yang kuat tetapi sama-sama sederajat dan menyelesaikan konflik, sengketa dan
seimbang bagi semua pihak. Jadi perdamaian permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya
dunia merupakan tiadanya kekerasan, ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
kesenjangan, terjadinya konflik antar negara perdamaian abadi dan keadilan sosial. Menurut
Cipto Wardoyo yang harus dilakukan demi katanya cinta damai tapi mengapa terus
mewujudkan perdamaian dunia, antara lain: berlomba-lomba membuat senjata perang
• Melalui Pendekatan Cultural (Budaya) yang super canggih dan mematikan yang
Menurut penulis untuk mewujudkan bersifat masal.
perdamaian kita harus mengetahui budaya • Melalui Pendekatan Religius (Agama), pada
tiap-tiap masyarakat ataupun sebuah Negara. hakikatnya seluruh umat beragama di dunia
Jika tidak akan percuma saja segala upaya ini pasti menginginkan adanya
kita. Dengan mengetahui budaya tiap-tiap perdamaian.Sebab saya kira tidak ada agama
masyarakat atau sebuah Negara maka kita yang mengajarkan kejahatan, kekerasan
bisa memahami karakteristik dari masyarakat ataupun peperangan. Semua Negara
atau Negara tersebut.Atas dasar budaya dan mengajarkan kebaikan, yang diantaranaya
karakteristik masyarakat atau suatu Negara, kepedulian dan perdamaian. Maka dari itu
kita bisa mengambil langkah-langkah yang setiap kita yang mengaku beragama dan
tepat dan efektif dalam mewujudkan berTuhan tentu harus memiliki kepedulian
perdamaian disana. Menurut penuulis dalam turut serta mewujudkan perdamaian
pendekatan budaya ini merupakan cara yang di masyarakat maupun di kancah dunia. Para
paling efektif dalam mewujudkan tokoh agama yang dianggap memiliki
perdamaian di masyarakat Indonesia serta charisma dan pengaruh besar di masyarakat
dunia. harus ikut serta aktif menyerukan
• Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi perdamaian.
Dalam hal ini pendekatan sosial dan Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai
ekonomi yang penulis maksudkan terkait PBB adalah organisasi Internasional yang
masalah kesejahteraan dan factor-factor didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk
sosial di masyarakat yang turut berpengaruh mendorong kerjasama internasional.Badan ini
terhadap upaya perwujudan perdamaian merupakan pengganti Liga Bangsa Bangsa dan
dunia.Ketika masyarakatnya kurang didirikan setelah Perang Dunia II untuk
sejahtera tentu saja lebih rawan konflik dan mencegah terjadinya konflik serupa.Pada saat
kekerasan di dalamnya. Masyarakat atau didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat
Negara yang kurang sejahtera biasanya akan ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota,
“cuek” atas isu dan seruan perdamaian. beberapa organisasi internasional, dan organisasi
“Boro-boro mikirin perdamaian dunia, buat antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat
makan untuk hidup sehari-hari saja susahnya permanen yang mempunyai kantor di Markas
minta ampun”, begitu fikir mereka yang Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus
kurang sejahtera.Maka untuk mendukung sebagai pengamat.[2] Palestina dan Vatikan
upaya perwujudan perdamaian dunia yang adalah negara bukan anggota (non-member
harus dilakukan terlebih dahulu adalah states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta
meningkatkan pemerataan kesejahteraan Suci mempunyai wakil permanen di PBB,
seluruh masyarakat dan Negara di dunia ini. sedangkan Palestina mempunyai kantor
• Melalui Pendekatan Politik Menurut analisis permanen di PBB. Indonesia resmi menjadi
penulis, melalui pendekatan budaya dan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-60
sosial ekonomi saja belum cukup efektif tanggal 28 September 1950, yang ditetapkan
untuk mewujudkan perdamaian dunia.Perlu dengan resolusi Majelis Umum PBB Nomor
adanya campur tangan politik, dalam artian A/RES/491 (V) tentang “Penerimaan Republik
ada agenda politik yang menekankan dan Indonesia dalam keanggotaan di PBB”.Kurang
menyerukan terwujudnya perdamaian dari satu tahun setelah pengakuan kedaulatan
dunia.Terlebih lagi bagi Negara-negara maju Indonesia oleh belanda dalam konferensi Meja
dan adidaya yang memiliki power atau Bundar di Den Haag (23 Agustus – 2 November,
pengaruh dimata dunia.Negara-negara maju 1949). Pada masa konfrontasi Indonesia –
pada saat-saat tertentu harus berani Malaysia pada Januari 1965, sebagai reaksi atas
menggunakan power-nya untuk “melakukan terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap
sedikit penekanan” pada Negara-negara yang dewan keamanan PBB, Soekarno marah,
saling berkonflik agar bersedia berdamai Indonesia memutuskan untuk mundur dari PBB.
kembali.Bukan justru membuat situasi Namun, dalam sebuah telegram bertanggal 19
semakin panas, dengan niatan agar September 1966, Indonesia memberikan pesan
persenjataan mereka terus dibeli. Ini tentu kepada sekertaris Jenderal PBB atas
sekali lagi butuh kesadaran dan komitmen keputusannya “Untuk melanjutkan kerja sama
bersama.Yang jadi pertanyaan dibenak penuh dengan PBB, dan untuk melanjutkan
penulis terhadap Negara-negara adidaya, partisipainya dalam sesi ke- 21 sidang Majelis.
Majelis Umum PBB, Indonesia menjadi anggota Indonesia dalam politik global.Agar prinsip
Majelis Umum PBB semenjak tahun 1951. bebas aktif ini dapat dioperasioalisasikan dalam
Indonesia pernah sekali ditunjuk sebagai presiden politik luar negeri Indonesia maka setiap priode
Majelis Umum PBB pada tahun 1971, yang pada pemerintahan hendaklah menetapkan landasan
saaat itu diwakili oleh Adam Malik yang operasional.Politik luar negeri Indonesia yang
memimpin sesi ke-26 sidang Majelis Umum senantiasa berubah sesuai dengan kepentingan
PBB. Aktivitas Indonesia dalam Dewan nasional. Perumusan politik luar negeri suatu
Keamanan PBB meliputi beberapa hal ; Negara tak terlepas dari kepentingan nasional
• Dewan Keamanan PBB, Indonesia telah terpilih Negara yang bersangkutan. Dengan kata lain,
sebanyak empat kali sebagai anggota tidak ketika kepentingan nasional suatu Negara
tetap di dewan keamanan PBB. terancam, maka politik luar negeri akan
• Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Indonesia dikeluarkan sebagai salah satu upaya dalam
menjadi angggota Dewan Ekonomi dan Sosial mengamankan kepentingan ansional Negara
PBB untuk 11 priode. Indonesia pernah dipilih yang bersangkutan. Sengketa internasional
dua kali sebagai presiden Dewan Ekonomi dan adalah suatu perselisihan antara subyek-subyek
Sosial PBB pada tahun 1970 dan 2000 dan hokum internasional mengenai fakta,hokum
dipilih sebagai wakil pada tahun 1969, atau politi dimana tuntutan atau pernyataan
1999,dan 2012. suatu pihak ditolak, dituntut balik atau
• Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia diingkari oleh pihak lainnya.
telah terpilih sebanyak tiga kali sebagai anggota Damai memiliki banyak arti, sebuah arti
Dewan Hak Asasi Manusia PBB semenjak kedamaian berubah sesuai dengan
Dewan tersebut dibentuk pada tahun 2006. hubungannya dengan kalimat. Perdamaian
Adapun tujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri
adalah sebagai berikut : sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke
• menjaga perdamaian dan keamanan dunia, sebuah periode di mana sebuah angkatan
• memajukan dan mendorong hubungan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai
persaudaraan antarbangsa melalui dapat juga berarti sebuah keadaan tenang,
penghormatan hak asasi manusia, seperti yang umum di tempat-tempat yang
• membina kerjasama internasional dalam terpencil, mengijinkan untuk tidur atau
pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, meditasi. Damai dapat juga menggambarkan
dan lingkungan, keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai
• menjadi pusat penyelarasan segala tindakan juga dapat berarti kombinasi dari definisi-
bersama terhadap negara yang membahayakan definisi di atas. Sebuah definisi yang sederhana
perdamaian dunia, dan dan sempit dari damai adalah ketiadaan perang.
• menyediakan bantuan kemanusiaan apabila (bahasa Roma kuno untuk damai adalah Pax
terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik yang didefinisikan sebagai Absentia Belli,
bersenjata. ketiadaan perang). Dengan definisi seperti ini,
B. KONSEP PERANG DAN DAMAI BAGI kita dapat menganggap Congo, Sudan, dan
BANGSA INDONESIA. mungkin Korea Utara dalam keadaan damai
Hubungan dan kerjasama antara bangsa muncul karena mereka tidak sedang berperang dengan
karena tidak meratanya pembagian kekayaan musuh dari luar, penghentian permusuhan
alam dan perkembangan industri diseluruh (perselisihan dsb); perihal damai (berdamai):
dunia sehingga terjadi saling ketergantungan kongres sedunia.
antara bangsa dan Negara yang berbeda. Konsepsi damai setiap orang berbeda sesuai
Karena hubungan dan kerjasama ini terus dengan budaya dan lingkungan. Orang dengan
menerus, sangatlah penting untuk memelihara budaya berbeda kadang-kadang tidak setuju
dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam dengan arti dari kata tersebut, dan juga orang
pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa dalam suatu budaya tertentu. Perdamaian
persahabatan dan saling pengertian antara adalah absennya kekerasan struktural atau
bangsa di dunia.politik luar negeri adalah terciptanya keadilan sosial. Perdamaian dalam
strategi yang digunakan suatu Negara dalam konsep ini meliputi semua aspek tentang
hubungannya dengan Negara-negara lain. Maka masyarakat yang baik, seperti: terpenuhinya
politik luar negeri berhubungan erat dengan hak asasi yang bersifat universal, kesejahteraan
kebijakan yang akan dipilih oleh suatu Negara. ekonomi, keseimbangan ekologi dan nilai-nilai
Hal ini terkait dengan politik luar negeri yang pokok lainnya.
diterapkan Indonesia.Kebijakan politik luar Berdasarkan definisi tersebut dapat ditangkap
negeri Indonesia bebas aktif tentunya suatu definisi perdamaian disini secara lebih
merupakan strategi politik yang diterapkan luas, tidak hanya secara sempit menjelaskan
definisi damai sebagai ketiadaan perang, namun means can never be considered in isolation
perdamaian disini ditekankan sebagai suatu from their purpose.” (On War, hal. 87) Disini
kondisi yang dirasakan oleh seluruh lapisan terlihat bahwa antara perang dan politik
masyarakat (universal) yang ditekankan pada mempunyai keterkaitan yang sangat erat,
terciptanya kondisi aman, tentram, adil, serta bahkan tidak bisa dipisahkan. Sama halnya
berkurangnya atau bahkan tiadanya dengan membicarakan perang dan
pelanggaran-pelanggaran terhadap hak asasi pertempuran, pembicaraan tentang strategi
manusia di dunia ini. Dapat dipahami secara juga harus dibedakan dengan pembicaraan
bersama terhadap definisi damai yang lebih tentang taktik, karena strategi mempunyai
luas karena jelas damai itu meliputi banyak lingkup yang jauh lebih luas dibandingkan
aspek, seperti terwujudnya perlindungan dengan taktik. Pembahasan tentang strategi itu
terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial, sendiri juga tidak bisa dilepaskan dari
kesejahteraan ekonomi, keseimbangan ekologi pembahasan tentang politik.
yang dirasakan oleh seluruh lapisan Jadi perang merupakan sarana untuk mencapai
masyarakat. perdamaian tidak hanya tujuan politik, disamping perang itu sendiri
didefinisikan sebagai keadaan tidak adanya merupakan kelanjutan dari konflik politik yang
perang, karena definisi tersebut terlalu sempit menggunakan cara lain. Kaidah universal yang
jika dilihat dari kondisi dunia saat ini yang kita lain yang juga harus diperhatikan adalah
tinggali. Dimana kenyataannya memang sudah bahwa perang haruslah di dasarkan pada
sangat berkurang sekali atau bahkan sejauh ini keputusan politis dan tujuan dari perang juga
sudah tidak ada lagi perang antar negara di ditentukan oleh para pemimpin politik, bukan
dunia yang banyak menyebabkan kerugian pemimpin militer. Sun Tzu yang hidup pada
dalam skala besar baik ekonomi dan sosial. masa jauh sebelum Clausewitz dan dari
Namun meskipun keadaan dunia saat ini telah belahan dunia yang berbeda ternyata juga
menunjukkan kondisi berkurangnya atau tidak memiliki penekanan yang sama dalam
adanya perang, namun apakah kondisi tersebut pembahasan hubungan antara perang dan
dapat menjamin tercapainya keamanan global? politik. Hal ini yang lebih memperjelas
Keamanan global disini ditekankan pada universalitas kaidah perang.
tercapainya segala aspek yang telah disebutkan Pelaksanaan perang itu sendiri bisa dilihat dari 3
tadi terhadap seluruh lapisan masyarakat di sudut pandang hirarkhis, yaitu tataran strategis,
dunia. Jika iya, maka kondisi dunia saat ini operasional dan taktis. Pada tataran strategis,
dapat dikatakan telah damai, namun kenyataan perang harus dilihat sebagai sebuah permasalahan
yang dapat dilihat dalam masyarakat saat ini yang merupakan bagian dari hal-hal yang
masih saja dapat ditemukan banyaknya mengikuti proses hubungan antar negara. Pada
fenomena-fenomena pelanggaran hak asasi tataran ini juga perang harus dilihat sebagai
manusia, terorisme yang hingga saat ini sebuah hal yang sangat komplek, karena
menjadi masalah global serta penindasan dan melibatkan banyak unsur didalamnya, bahkan
kekerasan yang masih merajalela dalam suatu bisa dikatakan semua komponen suatu bangsa
negara. Jika disimpulkan secara mudah, damai bisa di gerakkan dalam rangka perang. Dalam hal
adalah kondisi dimana masyarakat di dunia itu ini, seperti diuraikan diatas, mayoritas pakar
mendapatkan perlakuan yang sama dan saling strategi klasik dan modern sepakat bahwa perang
diuntungkan antara manusia satu dengan yang harus didasarkan pada kepentingan negara. Pada
lain, adanya jaminan keamanan, perlindungan tataran operasional, perang bisa dilihat dari aspek
terhadap hak asasi manusia, sehingga tercipta pengerahan kekuatan militer. Dalam hal ini
keharmonisan antara masyarakat di dunia. perang harus didasarkan pada perencanaan dan
Perang merupakan salah satu sarana untuk perhitungan yang tepat untuk memperoleh hasil
mencapai tujuan politis dan pelaksanaannya yang maksimal. Pada level inilah terlihat
hanya bisa ditentukan oleh keputusan politis beberapa perbedaan sudut pandang antara para
para pemimpin negara, bukan para komandan pakar strategi yang mungkin banyak diakibatkan
militer. Pengertian perang dan kaitannya oleh pengaruh situasi, geografi, serta
dengan politik yang paling populer mungkin perkembangan tekhnologi perang. Contoh yang
bisa diambil dari ungkapan seorang pakar bisa dikemukakan disini adalah ketika Sun Tzu
strategi klasik dari barat yaitu Carl von lebih memilih kemenangan tanpa pertempuran
Clausewitz bahwa, “…… (W)ar is not merely atau pertempuran merupakan jalan terakhir,
an act of policy but a true political instrument, Clausewitz berpendapat bahwa pada berbagai
a continuation of political intercourse, carried kondisi, perang merupakan cara yang paling
on with other means. The political object is the efektif, atau bahkan bisa merupakan satu-satunya
goal, war is the means of reaching it, and cara untuk memperoleh kemenangan. Pada
tataran operasional ini Jomini berargumen bahwa damaian agar tidak pecah kembali perang
perang harus dipersiapkan dan direncanakan terbuka antara ppihak yang bertikai dengan cara
dengan menggunakan perhitungan-perhitungan penempatan tentara untuk menjaga perdamaian
yang cermat dan rasional, sedangkan Machiavelli di daerah konflik. Pasukan untuk menajga
lebih melihat hal-hal yang tidak rasional yang bisa perdamaian ini biasanya dilakukan oleh negara-
mempengaruhi hasil dari peperangan, untuk itu negara yang emmeilii tentara kuat dan di bawah
Machiavelli menekankan perlunya pemimpin pimpinan PBB. Yang terakhir ialah peacebulding,
militer memiliki intuisi. Konflik adalah suatu merupakan kegiatan pembangunan kembali
kondisi sosial yang muncul ketika ada dua aktor daerah-daerah yang mengalami kehancuran
atau lebih yang mencoba untuk mewujudkan akibat terjadinya konflik. Sebelumnya harus
tujuan yang berbeda. Di dalam hubungan dilakukan identifikasi struktur-struktur lokal yang
internasional konflik sering terjadi diantara dapat digunakan untuk memperkuat perdamaian
negara-negara karena adanya suatu benturan untuk mengahindari agar tidak terjadi konflik.
kepentingan yang berbeda antara dua aktor atau Perdamaian memang sangat dibutuhkan
lebih dan aktor-aktor negara tersebut berusaha mengingat tanpa adanya perdamaian, negara-
untuk menggunakan power-nya yakni dengan negara di dunia mungkin akan terus berperang
mempengaruhi aktor lain guna tercapainya tujuan karena banyaknya perbedaan kepentingan negara
nasional negaranya. Bentuk dari konflik yang yang harus selalu dipenuhi. Oleh karena itu,
sering terjadi di kalangan internasional berupa diplomasi dihadirkan sebagai sarana untuk negara
perang, genosida, aksi vandalisme,persuasi, dalam mengambil keputusan melalui berbagai
perkawinan politik, dll. Jadi pada saat konflik jalur yang ditawarkan dalam hubungan
telah terjadi maka perlu dilakukan suatu upaya internasional. Maka jelaslah bahwa antara
untuk menyeleseikan konflik serta mencegah Diplomasi dan Perdamaian saling berkolerasi
penyebaran konflik. dalam mewujudkan tata kehidupan internasional
Untuk menyeleseikan konflik antar negara secara yang kondusif dan selaras.
internasional maka diplomasi merupakan adalalah C. KONSEP PERTAHANAN DAN
salah satu sarana atau jalan tengah . Ketika KEAMANAN RAKYAT SEMESTA
konflik terjadi dan para aktor telah menggunakan (HANKAMRATA)
powernya maka keadaan menjadi sangat tidak Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata konsep
kondusif, sehingga diplomasi memiliki peran mempuyai dua arti pertama diartikan sebagai
yang berpengaruh terhadap kelangsungan konflik suatu rancangan dasar dari sebuah tulisan. kedua
antar negara. Karena diplomasi dianggap sebagai konsep diartikan sebagai suatu ide atau
cara yang terbaik untuk menghindari tindak dan pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
pemikiran tentang kekerasan, jadi jalan akhir yang konkret. Dengan demikian konsep dapat diartikan
ditempuh adalah dengan bernegosiasi untuk sebagai suatu rancangan dasar atau suatu ide yang
mencapai hasil penyeleseian masalah yang diabstrakkan dari peristiwa konkret.
dihadapi. Pertahanan dan keamanan merupakan suatu hal
Dalam realitanya, Diplomasi juga memiliki suatu yang pokok dalam sebuah negara khususnya
bentuk kekebalan dan keistimewaan dimana Indonesia, maka dengan demikian landasan
tujuan dari adanya keistimewaan dan kekebalan hukum pertahanan dan keamanan negara
adalah untuk menciptakan situasi yang efisien Indonesia diatur dalam Undang-Undang sebagai
untuk menciptakan hubungan damai. Dalam berikut:
prinsipnya, Diplomasi memiliki tujuan yaitu agar 1. Undang-Undang Dasar 1945 Dalam kamus
konflik yang terjadi di tataran internasional segera bahasa Indonesia, Undang-Undang Dasar
terseleseikan dan agar hubungan internasional diartikan dengan undang-undang yang
menjadi kondusif. menjadi dasar semua undangundang dan
Untuk itulah diplomasi menggunakan 3 formula peraturan lain dalam suatu negara yang
dalam menciptakan dan menjaga perdamaian , mengatur tentang bentuk, sistem
yang pertama ialah peacemaking. Peacemaking pemerintahan, pembagian kekuasaan,
merupakan tindakan penegakan kembali wewenang badan - badan pemerintahan dan
perdamaian pasca konflik yang meliputi sebagainya . Undang-Undang Dasar juga
pembentukan perdamaian dengan cara disebut dengan konstitusi, yang dimaksud
penyeleseian sengketa melalui konsolidasi, dengan konstitusi adalah ketentuan dan
mediasi dan arbritasi. Namun pihak ketiga tidak aturan mengenai ketatanegaraan. Sementara
memiliki hak unutk memutuskan dan pihak ketiga dalam berita republik Indonesia tahun II
hanya menengahi bila terjadi suasana yang No.7 tanggal 15 februari 1959 yang
memanas. Kemudian peacekeeping, merupakan dimaksud dengan UUD 1945 adalah
tindakan penjagaan peridak pecah kembali keseluruhan naskah yang terdiri dari
pembukaan, batang tubuh, dan penjelasan segala bangsa dan oleh sebab itu maka
UUD 1945. Pembukaan yang dimaksud penjajahan diatas dunia harus dihapuskan
adalah staats fundamentalnorm yang karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
merupakan landasan dasar filosofis yang dan perikeadilan”. 2) Alinea ke empat
mengandung kaidahkaidah dasar bagi “Pemerintahan negara Indonesia yang
pengaturan negara itu dan sekaligus menjadi melindungi segenap bangsa Indonesia dan
landasan bagi hukum dasar. Batang tubuh seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
UUD 1945 adalah merupakan staats memajukan kesejahteraan umum,
grundgesetze (aturan dasar) yang merupakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
penjabaran dari poko-pokok dasar fikiran melaksanakan ketertiban dunia yang
yang terdapat dalam pembukaan. Sedangkan berdasarkan kemerdekaan, perdamain abadi
penjelasan UUD 1945 adalah merupakan dan keadilan sosial”
dasar hukum tertulis yaitu aturan-aturan yang 2. Ketatapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
terdapat dalam UUD 1945 yang timbul dan (TAP-MPR) Ketetapan Majelis
terpilihara sebagai dasar dalam Permusyawaratan Rakyat merupakan
menyelenggarakan negara. Adapun landasan putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat
hukum yang berkaitan dengan pertahanan dan (MPR) sebagai pengemban rakyat yang
keamanan negara yang diatur dalam UUD ditetapkan dalam sidang-sidang MPR atau
1945 adalah sebagai berikut: a. Pasal 30 ayat bentuk putusan Majelis Permusyawaratan
1 dan ayat 2 UUD 1945 Pasal 30 UUD 1945 Rakyat yang berisi hal-hal yang bersifat
adalah pasal yang mengatur tentang penetapan. Landasan hukum pertahanan dan
pertahanan dan keamanan negara Indonesia, keamanan negara dalam ketetapan Majelis
sebelum amandemen kedua pasal 30 hanya Permusyawaratan Rakyat yang masih
menjelaskan tentang pertahanan negara, berlaku sampai sekarang adalah Tap MPR
namun setelah amandemen kedua yang No. VI tahun 2000 tentang pemisahan TNI
terjadi pada tanggal 18 agustus 2000 dalam dan POLRI pasal 2 ayat 1 dan 2 yang
sidang tahunan MPR-RI pasal 30 UUD 1945 berbunyi: a. Pasal 2 ayat (1) “Tentara
dirubah dan dilengkapi dengan pertahanan Nasional Indonesia adalah alat negara yang
dan keamanan negara, alasan penyempurnaan berperan dalam pertahanan negara” b. Pasal
tersebut berdasarkan pada keterkaitan 2 ayat (2) “Kepolisian Negara Republik
konseptual, bahwa urusan pertahanan dan Indonesia adalah alat negara yang berperan
urusan keamanan negara merupakan hal yang dalam pemiliharaan keamanan”.
tidak bisa dipisahkan dalam sebuah negara 3. Undang-Undang Dalam kamus bahasa
dan berjalan serta dilaksanakan secara Indonesia Undang-Undang diartikan dengan
bersamaan, sehingga persoalan ini diatur ketentuan peraturan yang disusun oleh
dalam bab yang sama secara terintegrasi. pemerintah yang disahkan oleh DPR dan
Bunyi pasal 30 UUD 1945 yang menjadi unsur-unsur terkait lainnya, untuk dipatuhi
landasan hukum dalam mewujudkan oleh masyarakat. Berdasarkan pada pasal 7
pertahanan dan keamanan negara, adalah UU No.10 Tahun 2004 tentang jenis dan
sebagai berikut: Pasal 30 ayat 1 berbunyi: hierarki peraturan perundang-undangan,
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib bahwa Undang-Undang merupakan sumber
ikut serta dalam usaha pertahanan dan kedua dalam hierarki sumber peraturan
keamanan negara”. Pasal 30 ayat 2 berbunyi: perundang-undangan Indonesia setelah UUD
“Usaha pertahanan dan keamanan negara 1945. Adapun landasan hukum pertahanan
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan dan keamanan negara dalam Undang-
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Undang adalah sebagai berikut: a) Undang-
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama Negara Undang-Undang No.3 tahun 2002
dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”. b. merupakan UndangUndang yang mengatur
Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) tentang pertahanan negara yang ditetapkan
berbunyi: “Bahwa tiap-tiap warga negara dijakarta pada tanggal 8 juli tahun 2002 oleh
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela presiden Megawati Soekarno Putri atas
negara”.c. Pembukaan UUD 1945, Landasan nama pemerintah bersama Dewan
hukum pertahanan dan keamanan negara Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari 9
dalam pembukaan UUD 1945 terdapat pada (Sembilan) bab dan 29 (dua sembilan)
alinea pertama dan ke empat, berbunyi pasal84 . Latar belakang disahkan Undang-
sebagai berikut: 1) Alinea pertama “ bahwa Undang pertahanan negara berdasarkan pada
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak pertimbangan. Pertama: bahwa pertahanan
negara bertitik tolak pada falsafah dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara
pandangan hidup bangsa Indonesia untuk kepulaun.” 2) Pasal 5 UU No. 34 tahun 2004
menjamin keutuhan dan tetap tetgaknya berbunyi “ TNI berperan sebagai alat negara
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibidang pertahanan yang dalam
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. menjalankan tugasnya berdasarkan
Kedua: pertahanan adalah merupakan salah kebijakkan dan keputusan politik negara”3)
satu fungsi pemerintahan negara yang Pasal 7 ayat 1 UU No. 34 tahun 2004
merupakan usaha untuk mewujudkan satu berbunyi “ Tugas pokok TNI adalah
kesatuan pertahanan negara guna mencapai menegakkan kedaulatan negara,
tujuan nasional. Ketiga: bahwa dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara
menyelenggarakan pertahanan negara setiap Kesatuan Republik Indonesia yang
warga negara mempunyai hak dan kewajiban berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta
untuk ikut serta dalam upaya pembelaan melindungi segenap bangsa dan seluruh
negara sebagai pencerminan kehidupan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan
kebangsaan yang menjamin hak-hak warga gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara untuk hidup setara, adil, aman, damai negara.”c. Undang-Undang No. 2 tahun
dan sejahtera. Adapun peraturan dalam 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia
Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Dalam Undang-Undang Kepolisian No. 2
pertahanan negara adalah sebagai berikut: 1) tahun 2002 yang menjelaskan tentang
Pasal 1 ayat (1) berbunyi “ Pertahanan pemiliharaan keamanan negara sebagai
negara adalah segala usaha untuk bentuk operasional di bidang keamanan
mempertahankan kedaulatan negara, negara terdapat dalam pasal: 1) Pasal 1 ayat
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik 6 berbunyi “ Keamanan dalam negeri adalah
Indonesia (NKRI), dan keselamatan segenap suatu keadaan yang ditandai dengan
bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap terjaminnya keamanan dan ketertiban
keutuhan bangsa dan negara.“ 2) Pasal 9 ayat masyarakat, tertib dan tegaknya hukum serta
(1) berbunyi “ Setiap warga negara berhak terlenggaranya perlindungan, pengayoman,
dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara dan pelayanan kepada masyarakat . Pasal 2
yang diwujudkan dalam penyelenggaraan berbunyi “ Fungsi kepolisian adalah salah
pertahanan negara.”3) Pasal 9 ayat (2) satu fungsi pemerintahan negara dibidang
berbunyi “ keikut sertaan warga negara pemeliharaan keamanan dan ketertiban
dalam upaya bela negara sebagaimanan masyarakat, penegakan hukum,
dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: perlindungan, pengayoman dan pelayanan
Pendidikan kewarganegaraan, pelatihan pada masyarakat. d. Undang-Undang No. 39
dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Dalam Undang-Undang ini diatur dalam
secara sukarela dan secara wajib, dan, pasal 6b, berbunyi: “Setiap warga negara
pengabdian sesuai profesi.”b) Undang- wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara negara sesuai dengan ketentuan berlaku.” e.
Nasional Indonesia Undang-Undang No.34 Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang
tahun 2004 tentang Tentara Nasional Rakyat Terlatih (Ratih), pasal 1 ayat (1) dan
Indonesia merupakan bagian dari landasan ayat (2), berbunyi: 1) Ayat (1) berbunyi :
penyelenggaraan pertahanan negara yang “Rakyat terlatih adalah komponen dasar
berkaitan dengan alat pertahanan negara kekuatan pertahanan keamanan negara yang
yang di undangkan pada tahun 2004 oleh mampu melaksanakan fungsi ketertiban
presiden Megawati Soekarno Putri atas nama umum, perlindungan rakyat, keamanan
pemerintah bersama Dewan Perwakilan rakyat, dan perlawanan rakyat dalam rangka
Rakyat. Adapun pasal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertahanan keamanan
pertahanan negara dalam Undang-Undang negara” 2) Ayat (2) berbunyi : “Bela negara
No. 34 tahun 2004 adalah sebagai berikut: 1) adalah sikap dan prilaku warga negara yang
Pasal 1 ayat 5 UU No. 34 tahun 2004 dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
berbunyi “ Pertahanan negara adalah segala Kesatuan Republik Indonesia yang
usaha untuk menegakkan kedaulatan Negara, berdasarkan pancasila dan Undang-Undang
mempertahankan keutuhan wilayah Negara Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan
Kesatuan Republik Indonesia, dan hidup bangsa dan Negara.”
melindungi segenap bangsa dari ancaman 4. Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan
dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan pemerintah adalah peraturan perundang-
negara, disusun dengan memperhatikan undangan di Indonesia yang ditetapkan oleh
presiden untuk menjalankan Undang- bertumpu pada Tentara Nasional Indonesia
Undang sebagaimanan mestinya. sebagai komponen utama pertahanan
Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 3 negara”Pasal 1 ayat (3) berbunyi
tahun 2002 tentang pertahanan dan “Pertahanan Nir militer adalah peran serta
keamanan negara pasal 13 ayat 2 rakyat dan segenap sumber daya nasional
menjelaskan “Bahwa presiden menetapkan dalam pertahanan negara, baik sebagai
kebijakkan umum pertahanan negara yang komponen cadangan dan komponen
menjadi acuan bagi perencanaan, pendukung yang dipersiapkan untuk
penyelenggaraan, dan pengawasan sistem menghadapi ancaman militer maupun
pertahanan negara”. Dengan demikian setiap sebagai fungsi pertahanan sipil dalam
presiden harus menetapkan peraturan menghadapi ancama Nir militer.”
pemerintah tentang kebijakkan umum Realita evolusi industri pertahanan membuat
pertahanan negara selama periode pemahaman akan bela negara harus berevolusi
kepemimpinan yang berorientasi pada UUD pula. Tidak hanya sekedar memahami adanya
1945 dan visi misinya. Adapun peraturan pertahanan nir-militer, namun pemahaman
pemerintah tentang kebijakkan umum mengenai prosedur industrial, diplomasi dan
pertahanan negara tahun 2015-2019 disusun kerja sama, merupakan salah satu kunci berbela
dalam PP No. 97 tahun 2015, sebagai negara masa kini. Hal ini yang dapat diambil dari
berikut: a) Kebijakkan pembangunan tinjauan singkat mengenai globalisasi industri
pertahanan negara Pembangunan pertahanan pertahanan dan pengaruhnya pada perubahan
negara diperlukan untuk membangun konsepsi pertahanan dan keamanan. Dari
kekuatan pertahanan tangguh yang memiliki keempat elemen tersebut di antaranya
kemampuan penangkalan sebagai negara kedaulatan, kepentingan nasional, konsepsi
kepulaun dan negara maritim sehingga ancaman, dan lingkungan domestik-
Indonesia memiliki posisi tawar dalam internasional. Dari keempat elemen tersebut,
menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah dapat diketahui pembaruan konteks pertahanan
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta dan keamanan. Dari elemen kedaulatan, dapat
keselamatan segenap bangsa Indonesia. b) disimpulkan bahwa di era liberalisme dan
Kebijakan pemberdayaan pertahanan negara keterbukaan serta demokrasi, kekuasaan dan
Pemberdayaan pertahanan negara diarahkan politik tidak lagi dipraktikan melalui sentralitas
untuk memilihara dan mengembangkan kepemimpinan dan cara-cara pemaksaan (force)
seluruh kekuatan dan potensi pertahanan melainkan dengan penguasaan pengetahuan.
negara secara terpadu dan terarah yang Pada era masa kini, peperangan semakin
melibatkan seluruh warga negara, terdiversifikasi ke dalam banyak aspek, tidak
pemanfaatan seluruh sumber daya nasional hanya militer melainkan aspek lain seperti
dan sarana prasarana nasional serta seluruh ekonomi danteknologi informasi. Oleh
wilayah negara untuk selalu siap operasional. karenanya, kedaulatan menjadi renggang dan
c) Kebijakkan pengarahan kekuatan batas - batasnya sangat kabur. Elemen
pertahanan negara. Pengarahan kekuatan kepentingan nasional tidak lagi diupayakan
pertahanan negara diselenggarakan sesuai dengan rigid atau hanya mengandalkan kekuatan
dengan ketentuan peraturan perundang- nasional, melainkan melalui berbagai kerja sama
undangan dalam menghadapi ancaman dan kolaborasi. Dalam hal ini, pengadaan alat
pertahanan dan kondisi tertentu untuk persenjataan semakin banyak dilakukan secara
kepentingan nasional. bersama- sama karena konsekuensi menurunnya
5. Peraturan Menteri Pertahanan. Landasan anggaran pertahanan. Spektrum ancaman juga
hukum pertahanan dan keamanan negara mengalami perubahan dari hanya bersifat
juga terdapat dalam peraturan menteri tradisional, menjadi non-tradisional, dan pada
pertahanan sebagai pelaksana dari Undang- saat ini semakin mengerucut pada tatanan
Undang, peraturan pemerintah dan ancaman yang dapat tercerap melalui
keputusan presiden. Adapun landasan transformasi ekonomi. Militer pasca-fordis yang
pertahanan dan keamanan negara dalam sarat akan peperangan jejaring, profesionalisme
peraturan menteri pertahanan No. 58 tahun spesialis, outsourcing, dan sentralistik, membuat
2014 pasal 1 ayat 1-3, sebagai berikut: a. semakin banyaknya cara-cara peperangan baru
Pasal 1 ayat (1) berbunyi “Kementerian yang memanfaatkan teknologi informasi dan
adalah kementerian pertahanan sebagai komunikasi. Spektrum baru ancaman ini
pelaksana fungsi pemerintah bidang menambah rawannya spill-over dari satu negara
pertahanan” b. Pasal 1 ayat (2) berbunyi ke negara lain, atau dengan kata lain ancaman
“Pertahanan militer adalah pertahanan yang
semakin rentan terjadi melewati batas-batas pidato Presiden Soekarno, antara lain Maklumat
negara satu dengan yang lain. Politik Pemerintah yang dikeluarkan pada 1
D. KETAHANAN REGIONAL / KERJASAMA November 1945, pidato Presiden Soekarno yang
REGIONAL DAN POLITIK BEBAS AKTIF. berjudul “Jalannya Revolusi Kita (Jarek)” pada
Setiap negara memiliki kepentingan nasional yang tanggal 17 Agustus 1960, serta pernyataan
harus dicapai. Kepentingan nasional dapat dicapai Presiden Soekarno dalam “Perincian Pedoman
dalam wilayah negara itu sendiri dan dapat pula Pelaksanaan Manifesto Politik Republik
dicapai di luar wilayah negara. Dalam hal Indonesia”, yang ditetapkan sebagai garis – garis
pencapaian kepentingan nasional dilakukan di besar PLNRI dengan Keputusan Dewan
luar batas wilayah negara, instrument yang Pertimbangan Agung No. 2/Kpts/Sd/I/61 tanggal
digunakan ialah Politik Luar Negeri. Politik Luar 19 Januari 1961. (Wuryandari,Ed., 2008: 28-30).
Negeri merupakan refleksi dari kondisi dalam Pada masa Orde Baru, landasan operasional
negeri dan pada saat yang sama dipengaruhi oleh PLNRI semakin dipertegas dengan beberapa
perubahan – perubahan dinamis dari lingkungan peraturan formal, diantaranya: Ketetapan MPRS
regional dan internasional. Hal ini juga terlihat no.XII/MPRS/1966 tanggal 5 Juli 1966,
jelas pada implementasi Politik Luar Negeri Ketetapan MPR tanggal 22 Maret 1973, Petunjuk
Republik Indonesia (PLNRI) yang tampak Presiden 11 April 1973, Petunjuk bulanan
memiliki karakteristik dan gaya berbeda – beda Presiden sebagai ketua Dewan Stabilitasi Politik
ditiap – tiap periode pemerintahan. Periode Orde dan Keamanan, serta Keputusan-Keputusan
Lama PLNRI memiliki karakteristik berhubungan Menteri Luar Negeri. Disamping itu landasan
akrab dengan kubu negara – negara komunis, operasional PLNRI juga dituangkan dalam TAP
serta bergaya Konfrontatif. Periode Orde Baru MPR tentang Garis-Garis Bear Haluan Negara
PLNRI memiliki karakteristik berhubungan karib (GBHN) yaitu: TAP MPR RI No. IV/MPR/1973
dengan kubu negara - negara Barat serta bergaya TAP MPR RI No. IV/MPR/1978; TAP MPR RI
Low Profile-Kooperatif. Sedangkan pada periode No. II/MPR/1983; TAP MPR RI No.
Orde Reformasi PLNRI memiliki karakteristik II/MPR/1988; dan TAP MPR RI No.
berkawan dengan semua negara serta bergaya II/MPR/1993. (Wuryandari,Ed., 2008: 31-33).
AktifDiplomatis. Perubahan karakteristik dan Tumbangnya Orde Baru digantikan dengan Orde
gaya dalam pelaksanaan PLNRI lebih sering Reformasi, pada era ini ada dua kabinet yaitu :
disoroti dari aspek situasi dan kondisi dalam Pertama adalah Kabinet Gotong Royong (2001-
negeri, pada tulisan ini perubahan karakteristik 2004) yang mengoperasionalkan PLNRI melalui:
PLNRI akan disoroti dari aspek perubahan situasi Ketetapan MPR No.IV/MPR/1999 yang
dan kondisi lingkungan internasional. menekankan pada faktor-faktor yang melatar
Landasan idiil PLNRI adalah dasar negara belakangi krisis ekonomi dan krisis nasional pada
Republik Indonesia yaitu Pancasila yang berisi tahun 1997, UU no.37 tahun 1999 tentang
pedoman dasar bagi pelaksanaan kehidupan pengaturan aspek penyelenggaraan hubungan luar
berbangsa dan bernegara yang ideal dan negeri, UU No.24 tentang Perjanjian
mencakup seluruh sendi kehidupan manusia. Internasional yang menekankan pada pentingnya
Landasan konstitusional PLNRI adalah UUD penciptaan suatu kepastian hukum dalam
1945 alinea pertama dan alinea keempat, serta perjanjian internasional, dan perubahan UUD
pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 1945 pada beberapa pasal, khusus untuk
13. Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945, Pasal hubungan luar negeri perubahan ada pada pasal
13 UUD 1945 (amandemen) ayat 1, ayat 2 dan 13. Kabinet kedua adalah Kabinet Indonesia
ayat 3. Sebagai landasan operasional politik luar Bersatu (2004-2009). Kabinet ini meletakkan
negeri Indonesia adalah prinsip bebas aktif. landasan operasional PLNRI pada tiga Rencana
Menurut Hatta, politik “Bebas” berarti Indonesia Pembangunan Jangka Menengah Nasional
tidak berada dalam kedua blok dan memilih jalan (RPJM) tahun 2004 - 2009 yang isinya berupa:
sendiri untuk mengatasi persoalan internasional. Pertama, Pemantapan politik luar negeri dan
Istilah “Aktif” berarti upaya untuk bekerja lebih optimalisasi diplomasi Indonesia dalam
giat guna menjaga perdamaian dan meredakan penyelenggaraan hubungan luar negeri dan
ketegangan kedua blok. (Mohammad Hatta, pelaksanaan politik luar negeri. Tujuan pokok
1976:17). Agar prinsip bebas aktif dapat dari upaya tersebut adalah meningkatkan
dioperasionalisasikan dalam PLNRI, maka setiap kapasitas dan kinerja politik luar negeri dan
periode pemerintahan menetapkan landasan diplomasi dalam memberikan kontribusi bagi
operasional PLNRI yang senantiasa berubah proses demokratisasi, stabilitas politik dan
sesuai dengan kepentingan nasional. Pada masa persatuan nasional. Langkah ini sejalan dengan
Orde Lama landasan operasional PLNRI sebagian pidato Bung Hatta pada 15 desember 1945, yang
besar dinyatakan melalui maklumat dan pidato – menyatakan bahwa “politik luar negeri yang
dijalankan oleh negara mestilah sejalan dengan triliun Krisis ekonomi tersebut tidak saja
politik dalam negeri”. seluruh rakyat harus berdiri menyebabkan kesulitan besar bagi ekonomiAS
dengan tegak dan rapat dibelakang pemerintah tetapi juga telah memunculkan kegamangan atas
republik indonesia. sebagaimana lebih lanjut kebenaran klaim kemenangan kapitalisme dan
disampaikan oleh Hatta, bahwa “persatuan yang demokrasi liberal AS atas ideologi ideologi
sekuat-kuatnya harus ada, barulah pemerintah lainnya di dunia pasca Perang Dingin
dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam Kegamangan ini menemukan petnbenarannya
diplomasi yang dijalankan”. Kedua, Peningkatan pada tesis Francis Fukuyatna dalatn bukunya The
kerjasama internasional yang bertujuan End of History and The Last Man 1992 14
memanfaatkan secara optimal berbagai peluang Setelah krisis ekonomi global ini tampaknya akan
dalam diplomasi dan kerja sama internasional, semakin sulit bagi AS untuk tetap mengklaim
terutama kerjasama ASEAN dalam dirinya sebagai negara terbesar Menurut Robert
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan Kagan dalam bukunya The Return ofHistory and
pelaksanaan politik luar negeri merupakan The End ofDream 2008 dunia akan kembali
aktualisasi dari pendekatan ASEAN sebagai memperebutkan berbagai kepentingan nasional.
concentric circle utama politik luar negeri suatu fenomena abad ke 19 ketimbang fenomena
indonesia. Ketiga, Penegasan komitmen tahun 1990 an tatkala AS menjadi pemenang
perdamaian dunia yang dilakukan dalam rangka Perang Dingin setelah runtuhnya Uni Soviet
membangun dan mengembangkan semangat Namun ketika Perang Dingin terjadi
multilateralisme yang dilandasi dengan pengelompokan struktur internasional itu terbagi
penghormatan terhadap hukum internasional dalam dua polar yaitu pro AS dan pro Uni Soviet
dipandang sebagai cara yang lebih dapat diterima Tidak ada seorang pun yang membantah bahwa
oleh subjek hukum internasional dalam mengatasi ketika arogansi dan dominasi ekonomi politikAS
masalah keamanan internasional. Komitmen di berbagai belahan dunia hampir tidak
terhadap perdamaian internasional relevan dengan tertandingi maka setelah Uni Soviet runtuh
tujuan hidup bernegara dan berbangsa, muncullah kekuatan kekuatan negara baru yang
sebagaimana dituangkan dalam alinea IV (empat) mencoba melawan Fenomena ini tampak semakin
pembukaan undang - undang dasar 1945. kuat setelah datangnya krisis ekonomi global
Hubungan luar negeri Indonesia di masa karena ancaman AS semakin kehilangan daya
mendatang akan diwarnai dengan berbagai Maka dari itu sejumlah negara kuat di Eropa
perkembangan dan tantangan baru bukan saja Amerika Latin Timur Tengah dan Asia
karena dunia akan semakin terglobalisasi dan membentuk keseimbangan keseimbangan baru
terliberalisasi namun juga karena Indonesia akan dalam tatanan dunia Kekuatan dunia semakin
dihadapkan dengan perkembangan bartt ekonomi tersebar dan AS akan semakin kesulitan
politik internasional Dalam konteks demikian memainkan peran lama sebagai polisi dunia Di
politik luar negeri Indonesia tidak bisa diabaikan Eropa misalnya di samping Uni Eropa yang tidak
begitu saja karena ia merupakan bagian dari lagi selalu mengikuti kebijakan luar negeri AS
kebijakan nasional secara menyeluruh Artinya Rusia mulai tnenunjukkan kekuatannya Di bawah
pemerintah penting mengupayakan hubungan kepemimpinan Putin dan Medvedev Rusia
internasional yang sedemikian rupa untuk berhasil membangun kembali ekonomi dan
mendukung kesejahteraan dan keamanan politiknya sehingga mampu menghadang
masyarakatnya Pada tataran global salah satu hegemoni senjata nuklir di Eropa Sementara itu
perkembangan yang patut dicermati setidaknya Presiden Ahmadinajed dari Iran Presiden Hugo
pada masa sekarang dan mendatang adalah Chavez dari Venezuela Presiden Lula dari Brazil
struktur politik internasional yang berada dalam misalnya adalah tiga negara berkembang yang
transisi pasca Perang Dingin yaitu adanya tarik semakin berani menantang dominasi AS Di pihak
menarik antara kelompok negara yang tetap ingin lain kebangkitan China dan India sebagai dua
mempertahankan kekuatan bersandar kepada kekuatan raksasa ekonomi politik dan pertahanan
kekuatan AS sebagai poros utama atau baru di Asia makin menumbuhkan kepercayaan
berhadapan dengan pusat pusat kekuatan baru bahwa AS bukan satu satunya negara adidaya
yang berjuang untuk membentuk tatanan sistem China dan India merupakan dua negara yang
internasional yang baru FenomQna perlawanan dalam beberapa tahun terakhir berhasil
terhadap dominasi AS itu tampak semakin kuat membukukan pertumbuhan ekonomi mereka
lagi terutama setelah datangnya krisis ekonomi yang sangat luar biasa Sejak kebijakan reformasi
global akhir September 2008 yang dipicu oleh ekonomi diluncurkan pada akhir tahun 1970 an
bangkrutnya sejumlah institusi keuangan AS keberhasilan pembangunan ekonomi China
sebagai akibat kegagalan kredit perumahan menjadi fakta tak terbantahkan Sukses ekonomi
standar rendah subprime mortgage sebesar US 6 negara tirai bambu ini antara lain ditandai dengan
tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi Nasional dalam Bunga Rampai Ketahanan
yaittt mengalami peningkatan sebesar empat kali Nasional oleh Himpunan Lemhanas. Jakarta
sejak pertama kali program reformasi ekonomi : PT. Ripres Utama.
diluncurkan dan akan meningkat dua kali lagi - Ermayana Suradinata. Geopolitik dan
dalam jangka waktu dua dekade mendatang. Geostrategi dalam mewujudkan Negara
Politik luar negeri tidak lain merupakan kebijakan Kesatuan Republik Indonesia. Dalam Jurnal
negara untuk memperjuangkan kepentingan Ketahanan Nasional No. VI, Agustus 2001.
nasional terhadap dunia luar Berbagai perubahan
yang terjadi dalam konstelasi politik global dan
transformasi sosial politik dalam negeri telah
memberi dampak baik langsung maupun tidak
langsung terhadap perumusan dan pelaksanaan
politik luar negeri Indonesia Oleh karena itu
pemerintah Indonesia merasa perlu untuk tetap
peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan
tersebut dan terus menerus melakukan adaptasi
Maka dari itu dalam kurun waktu sepuluh tahun
terakhir ini politik luar negeri Indonesia ditujukan
untuk memenuhi berbagai tuntutan eksternal dan
internal tersebut antara lain dengan melakukan
fungsinya untuk memulihkan harkat dan martabat
bangsa Indonesia yang pernah terpuruk Sejalan
dengan konstelasi politik global yang terus
mengalami perubahan cepat dewasa ini Indonesia
dituntut untuk terus berperan dan melakukan kerja
sama baik dalam tingkat regional dan
internasional Dewasa ini Indonesia memiliki hal
hal positif yang mampu mendukung efektivitas
politik luar negeri seperti realitas catatan
keberhasilan capaian diplomasi internasional
Indonesia akhir akhir ini dan demokratisasi yang
sedang berjalan di Indonesia Namun satu hal yang
penting untuk dipahami adalah modalitas ini
tanpa makna untuk kepentingan nasional
Indonesia apabila kondisi sosial ekonomi politik
dan keamanan di dalam negeri sendiri tidak
mendukung Oleh karena itu penguatan total
diplomasi melalui koordinasi dan sinergi antara
Deplu dan lembaga lembaga pemerintah yang
terkait serta kekuatan kekuatan non negara
menjadi sesuatu hal yang penting dalam era
globalisasi yang diwarnai dengan kompleksitas
saling ketergantungan dan ketatnya persaingan
antara negara untuk memajukan kepentingan
nasional mereka masing masing
=====================================
Referensi ;
- Winarno, 2006. Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta; Bumi Aksara
- Cholisin, 2000. IKN-PKN. Modul
Universitas Terbuka. Jakarta
- Mustafa Kamal Pasha. 2002. Pendidikan
Kewarganegaraan. Yogyakarta; Citra Karsa
Mandiri.
- Lemhanas, 1982. Ketahanan Nasional; Balai
Pustaka. Jakarta.
- Hasnan Habib, 1970. Wawasan Nusantara
dan Hubungannya dengan Ketahanan

Anda mungkin juga menyukai