Pend. Kewarganegaraan Sub. Tema : Geostrategi Indonesia / Ketahanan Nasional Indonesia (Lanjutan) Dosen : M. Harino Edison, S.H.,M.H. ======================================= A. INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA. di seluruh dunia. Indonesia dalam Perdamaian Perdamaian Dunia adalah sebuah gagasan Dunia ditegaskan dalam pembukaan Undang- kebebasan, perdamaian, dan kebahagian bagi Undang Dasar 1945 yang berbunyi : “Bahwa seluruh Negara dan bangsa.Perdamaian Dunia sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak melintasi perbatasan melalui hak asasi manusia, segala bangsa dan oleh sebab itu maka teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena diplomat dan pengakhiran bentuk pertikaian. tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan Sejak 1945, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan perikeadilan”. Dalam alenia keempat pembukaan lima anggota permanen Majelis Keamanannya Undang-Undang dasar ’45 dengan meletakkan (AS, Rusia, China, Prancis, dan Tritania Raya) kewajiban atas pemerintahan untuk serta bekerja untuk menyelesaikan konflik tanpa melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perang atau deklarasi perang. Namun, Negara- kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan Negara telah memasuki sejumlah konflik militer sosial.Pernyataan Indonesia dalam perdamaian sejak masa itu. Perdamaian Dunia Dalam studi dunia juga termasuk kedalam tujuan bangsa perdamaian, perdamaian dipahami dalam dua Indonesia. pengertian.Pertama, perdamaian adalah kondisi Indonesia disebut sebagai sebuah negara yang tidak adanya atau berkurangnya segala jenis memiliki peran penting dalam perdamaian kekerasan.Kedua, perdamaian adalah dunia.Hal ini dikarenakan Indonesia menjadi transformasi konflik kreatif non-kekerasan. Dari negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Selain dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa itu, juga menjadi negara dengan penduduk perdamaian adalah apa yang kita miliki ketika muslim terbesar di dunia, dan menjadi negara transformasi konflik yang kreatif berlangsung penyumbang personel misi pemeliharaan secara tanpa kekerasan. Perdamaian selain perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa terbesar merupakan sebuah keadaan, juga merupakan ke-12 dari 122 negara dengan 2.764 personel. suatu proses kreatif tanpa kekerasan yang dialami Indonesia tidak hanya memiliki peran penting dalam transformasi (fase perkembangan) suatu dalam mewujudkan perdamaian dunia karena konflik. Umumnya pemahaman tentang sistem dan jumlah umat muslimnya yang kekerasan hanya merujuk pada tindakan yang terbanyak.Akan tetapi, peran tersebut juga turut dilakukan secara fisik dan mempunyai akibat tercermin pada setiap kedutaan Indonesia di luar secara langsung.Batasan seperti ini terlalu negeri.Dari kedutaan-kedutaan tersebut, minimalistis karena rujukannya berfokus pada tercermin bahwa Indonesia tidak peniadaan atau perusakan fisik semata.Kendati mengklasifikasikan keistimewaan tertentu bagi pun demikian, pengertian perdamaian tidak masing-masing perwakilan negaranya di berhenti di situ.Perdamaian bukan sekedar soal luar.Dengan adanya kedutaan-kedutaan ketiadaan kekerasan atau pun situasi yang anti Indonesia di luar negeri itu pula, sebenarnya kita kekerasan.Lebih jauh dari itu perdamaian memiliki kesempatan untuk bisa ikut berperan seharusnya mengandung pengertian keadilan dan dalam mewujudkan perdamaian dunia. Jika kemajuan. Perdamaian dunia tidak akan dicapai dalam politik luar negeri bebas aktif, tujuan dari bila tingkat penyebaran penyakit, ketidakadilan, bebas yaitu untuk menentukan sikap dan kemiskinan dan keadaan putus harapan tidak kebijaksanaan terhadap permasalahan diminimalisir. Perdamaian bukan soal internasional, dan tidak mengikatkan diri secara penggunaan metode kreatif nonkekerasan apriori pada satu kekuatan dunia.Selain itu, terhadap setiap bentuk kekerasan, tapi semestinya sebuah negara juga memiliki kesempatan untuk dapat menciptakan sebuah situasi yang seimbang turut aktif memberikan sumbangan, baik dalam dan harmoni, yang tidak berat sebelah bagi pihak bentuk pemikiran maupun partisipasi aktif dalam yang kuat tetapi sama-sama sederajat dan menyelesaikan konflik, sengketa dan seimbang bagi semua pihak. Jadi perdamaian permasalahan dunia lainnya, demi terwujudnya dunia merupakan tiadanya kekerasan, ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, kesenjangan, terjadinya konflik antar negara perdamaian abadi dan keadilan sosial. Menurut Cipto Wardoyo yang harus dilakukan demi katanya cinta damai tapi mengapa terus mewujudkan perdamaian dunia, antara lain: berlomba-lomba membuat senjata perang • Melalui Pendekatan Cultural (Budaya) yang super canggih dan mematikan yang Menurut penulis untuk mewujudkan bersifat masal. perdamaian kita harus mengetahui budaya • Melalui Pendekatan Religius (Agama), pada tiap-tiap masyarakat ataupun sebuah Negara. hakikatnya seluruh umat beragama di dunia Jika tidak akan percuma saja segala upaya ini pasti menginginkan adanya kita. Dengan mengetahui budaya tiap-tiap perdamaian.Sebab saya kira tidak ada agama masyarakat atau sebuah Negara maka kita yang mengajarkan kejahatan, kekerasan bisa memahami karakteristik dari masyarakat ataupun peperangan. Semua Negara atau Negara tersebut.Atas dasar budaya dan mengajarkan kebaikan, yang diantaranaya karakteristik masyarakat atau suatu Negara, kepedulian dan perdamaian. Maka dari itu kita bisa mengambil langkah-langkah yang setiap kita yang mengaku beragama dan tepat dan efektif dalam mewujudkan berTuhan tentu harus memiliki kepedulian perdamaian disana. Menurut penuulis dalam turut serta mewujudkan perdamaian pendekatan budaya ini merupakan cara yang di masyarakat maupun di kancah dunia. Para paling efektif dalam mewujudkan tokoh agama yang dianggap memiliki perdamaian di masyarakat Indonesia serta charisma dan pengaruh besar di masyarakat dunia. harus ikut serta aktif menyerukan • Melalui Pendekatan Sosial dan Ekonomi perdamaian. Dalam hal ini pendekatan sosial dan Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai ekonomi yang penulis maksudkan terkait PBB adalah organisasi Internasional yang masalah kesejahteraan dan factor-factor didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk sosial di masyarakat yang turut berpengaruh mendorong kerjasama internasional.Badan ini terhadap upaya perwujudan perdamaian merupakan pengganti Liga Bangsa Bangsa dan dunia.Ketika masyarakatnya kurang didirikan setelah Perang Dunia II untuk sejahtera tentu saja lebih rawan konflik dan mencegah terjadinya konflik serupa.Pada saat kekerasan di dalamnya. Masyarakat atau didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat Negara yang kurang sejahtera biasanya akan ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, “cuek” atas isu dan seruan perdamaian. beberapa organisasi internasional, dan organisasi “Boro-boro mikirin perdamaian dunia, buat antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat makan untuk hidup sehari-hari saja susahnya permanen yang mempunyai kantor di Markas minta ampun”, begitu fikir mereka yang Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus kurang sejahtera.Maka untuk mendukung sebagai pengamat.[2] Palestina dan Vatikan upaya perwujudan perdamaian dunia yang adalah negara bukan anggota (non-member harus dilakukan terlebih dahulu adalah states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta meningkatkan pemerataan kesejahteraan Suci mempunyai wakil permanen di PBB, seluruh masyarakat dan Negara di dunia ini. sedangkan Palestina mempunyai kantor • Melalui Pendekatan Politik Menurut analisis permanen di PBB. Indonesia resmi menjadi penulis, melalui pendekatan budaya dan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-60 sosial ekonomi saja belum cukup efektif tanggal 28 September 1950, yang ditetapkan untuk mewujudkan perdamaian dunia.Perlu dengan resolusi Majelis Umum PBB Nomor adanya campur tangan politik, dalam artian A/RES/491 (V) tentang “Penerimaan Republik ada agenda politik yang menekankan dan Indonesia dalam keanggotaan di PBB”.Kurang menyerukan terwujudnya perdamaian dari satu tahun setelah pengakuan kedaulatan dunia.Terlebih lagi bagi Negara-negara maju Indonesia oleh belanda dalam konferensi Meja dan adidaya yang memiliki power atau Bundar di Den Haag (23 Agustus – 2 November, pengaruh dimata dunia.Negara-negara maju 1949). Pada masa konfrontasi Indonesia – pada saat-saat tertentu harus berani Malaysia pada Januari 1965, sebagai reaksi atas menggunakan power-nya untuk “melakukan terpilihnya Malaysia sebagai anggota tidak tetap sedikit penekanan” pada Negara-negara yang dewan keamanan PBB, Soekarno marah, saling berkonflik agar bersedia berdamai Indonesia memutuskan untuk mundur dari PBB. kembali.Bukan justru membuat situasi Namun, dalam sebuah telegram bertanggal 19 semakin panas, dengan niatan agar September 1966, Indonesia memberikan pesan persenjataan mereka terus dibeli. Ini tentu kepada sekertaris Jenderal PBB atas sekali lagi butuh kesadaran dan komitmen keputusannya “Untuk melanjutkan kerja sama bersama.Yang jadi pertanyaan dibenak penuh dengan PBB, dan untuk melanjutkan penulis terhadap Negara-negara adidaya, partisipainya dalam sesi ke- 21 sidang Majelis. Majelis Umum PBB, Indonesia menjadi anggota Indonesia dalam politik global.Agar prinsip Majelis Umum PBB semenjak tahun 1951. bebas aktif ini dapat dioperasioalisasikan dalam Indonesia pernah sekali ditunjuk sebagai presiden politik luar negeri Indonesia maka setiap priode Majelis Umum PBB pada tahun 1971, yang pada pemerintahan hendaklah menetapkan landasan saaat itu diwakili oleh Adam Malik yang operasional.Politik luar negeri Indonesia yang memimpin sesi ke-26 sidang Majelis Umum senantiasa berubah sesuai dengan kepentingan PBB. Aktivitas Indonesia dalam Dewan nasional. Perumusan politik luar negeri suatu Keamanan PBB meliputi beberapa hal ; Negara tak terlepas dari kepentingan nasional • Dewan Keamanan PBB, Indonesia telah terpilih Negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, sebanyak empat kali sebagai anggota tidak ketika kepentingan nasional suatu Negara tetap di dewan keamanan PBB. terancam, maka politik luar negeri akan • Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Indonesia dikeluarkan sebagai salah satu upaya dalam menjadi angggota Dewan Ekonomi dan Sosial mengamankan kepentingan ansional Negara PBB untuk 11 priode. Indonesia pernah dipilih yang bersangkutan. Sengketa internasional dua kali sebagai presiden Dewan Ekonomi dan adalah suatu perselisihan antara subyek-subyek Sosial PBB pada tahun 1970 dan 2000 dan hokum internasional mengenai fakta,hokum dipilih sebagai wakil pada tahun 1969, atau politi dimana tuntutan atau pernyataan 1999,dan 2012. suatu pihak ditolak, dituntut balik atau • Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia diingkari oleh pihak lainnya. telah terpilih sebanyak tiga kali sebagai anggota Damai memiliki banyak arti, sebuah arti Dewan Hak Asasi Manusia PBB semenjak kedamaian berubah sesuai dengan Dewan tersebut dibentuk pada tahun 2006. hubungannya dengan kalimat. Perdamaian Adapun tujuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menunjuk ke persetujuan mengakhiri adalah sebagai berikut : sebuah perang, atau ketiadaan perang, atau ke • menjaga perdamaian dan keamanan dunia, sebuah periode di mana sebuah angkatan • memajukan dan mendorong hubungan bersenjata tidak memerangi musuh. Damai persaudaraan antarbangsa melalui dapat juga berarti sebuah keadaan tenang, penghormatan hak asasi manusia, seperti yang umum di tempat-tempat yang • membina kerjasama internasional dalam terpencil, mengijinkan untuk tidur atau pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, meditasi. Damai dapat juga menggambarkan dan lingkungan, keadaan emosi dalam diri dan akhirnya damai • menjadi pusat penyelarasan segala tindakan juga dapat berarti kombinasi dari definisi- bersama terhadap negara yang membahayakan definisi di atas. Sebuah definisi yang sederhana perdamaian dunia, dan dan sempit dari damai adalah ketiadaan perang. • menyediakan bantuan kemanusiaan apabila (bahasa Roma kuno untuk damai adalah Pax terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik yang didefinisikan sebagai Absentia Belli, bersenjata. ketiadaan perang). Dengan definisi seperti ini, B. KONSEP PERANG DAN DAMAI BAGI kita dapat menganggap Congo, Sudan, dan BANGSA INDONESIA. mungkin Korea Utara dalam keadaan damai Hubungan dan kerjasama antara bangsa muncul karena mereka tidak sedang berperang dengan karena tidak meratanya pembagian kekayaan musuh dari luar, penghentian permusuhan alam dan perkembangan industri diseluruh (perselisihan dsb); perihal damai (berdamai): dunia sehingga terjadi saling ketergantungan kongres sedunia. antara bangsa dan Negara yang berbeda. Konsepsi damai setiap orang berbeda sesuai Karena hubungan dan kerjasama ini terus dengan budaya dan lingkungan. Orang dengan menerus, sangatlah penting untuk memelihara budaya berbeda kadang-kadang tidak setuju dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam dengan arti dari kata tersebut, dan juga orang pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa dalam suatu budaya tertentu. Perdamaian persahabatan dan saling pengertian antara adalah absennya kekerasan struktural atau bangsa di dunia.politik luar negeri adalah terciptanya keadilan sosial. Perdamaian dalam strategi yang digunakan suatu Negara dalam konsep ini meliputi semua aspek tentang hubungannya dengan Negara-negara lain. Maka masyarakat yang baik, seperti: terpenuhinya politik luar negeri berhubungan erat dengan hak asasi yang bersifat universal, kesejahteraan kebijakan yang akan dipilih oleh suatu Negara. ekonomi, keseimbangan ekologi dan nilai-nilai Hal ini terkait dengan politik luar negeri yang pokok lainnya. diterapkan Indonesia.Kebijakan politik luar Berdasarkan definisi tersebut dapat ditangkap negeri Indonesia bebas aktif tentunya suatu definisi perdamaian disini secara lebih merupakan strategi politik yang diterapkan luas, tidak hanya secara sempit menjelaskan definisi damai sebagai ketiadaan perang, namun means can never be considered in isolation perdamaian disini ditekankan sebagai suatu from their purpose.” (On War, hal. 87) Disini kondisi yang dirasakan oleh seluruh lapisan terlihat bahwa antara perang dan politik masyarakat (universal) yang ditekankan pada mempunyai keterkaitan yang sangat erat, terciptanya kondisi aman, tentram, adil, serta bahkan tidak bisa dipisahkan. Sama halnya berkurangnya atau bahkan tiadanya dengan membicarakan perang dan pelanggaran-pelanggaran terhadap hak asasi pertempuran, pembicaraan tentang strategi manusia di dunia ini. Dapat dipahami secara juga harus dibedakan dengan pembicaraan bersama terhadap definisi damai yang lebih tentang taktik, karena strategi mempunyai luas karena jelas damai itu meliputi banyak lingkup yang jauh lebih luas dibandingkan aspek, seperti terwujudnya perlindungan dengan taktik. Pembahasan tentang strategi itu terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial, sendiri juga tidak bisa dilepaskan dari kesejahteraan ekonomi, keseimbangan ekologi pembahasan tentang politik. yang dirasakan oleh seluruh lapisan Jadi perang merupakan sarana untuk mencapai masyarakat. perdamaian tidak hanya tujuan politik, disamping perang itu sendiri didefinisikan sebagai keadaan tidak adanya merupakan kelanjutan dari konflik politik yang perang, karena definisi tersebut terlalu sempit menggunakan cara lain. Kaidah universal yang jika dilihat dari kondisi dunia saat ini yang kita lain yang juga harus diperhatikan adalah tinggali. Dimana kenyataannya memang sudah bahwa perang haruslah di dasarkan pada sangat berkurang sekali atau bahkan sejauh ini keputusan politis dan tujuan dari perang juga sudah tidak ada lagi perang antar negara di ditentukan oleh para pemimpin politik, bukan dunia yang banyak menyebabkan kerugian pemimpin militer. Sun Tzu yang hidup pada dalam skala besar baik ekonomi dan sosial. masa jauh sebelum Clausewitz dan dari Namun meskipun keadaan dunia saat ini telah belahan dunia yang berbeda ternyata juga menunjukkan kondisi berkurangnya atau tidak memiliki penekanan yang sama dalam adanya perang, namun apakah kondisi tersebut pembahasan hubungan antara perang dan dapat menjamin tercapainya keamanan global? politik. Hal ini yang lebih memperjelas Keamanan global disini ditekankan pada universalitas kaidah perang. tercapainya segala aspek yang telah disebutkan Pelaksanaan perang itu sendiri bisa dilihat dari 3 tadi terhadap seluruh lapisan masyarakat di sudut pandang hirarkhis, yaitu tataran strategis, dunia. Jika iya, maka kondisi dunia saat ini operasional dan taktis. Pada tataran strategis, dapat dikatakan telah damai, namun kenyataan perang harus dilihat sebagai sebuah permasalahan yang dapat dilihat dalam masyarakat saat ini yang merupakan bagian dari hal-hal yang masih saja dapat ditemukan banyaknya mengikuti proses hubungan antar negara. Pada fenomena-fenomena pelanggaran hak asasi tataran ini juga perang harus dilihat sebagai manusia, terorisme yang hingga saat ini sebuah hal yang sangat komplek, karena menjadi masalah global serta penindasan dan melibatkan banyak unsur didalamnya, bahkan kekerasan yang masih merajalela dalam suatu bisa dikatakan semua komponen suatu bangsa negara. Jika disimpulkan secara mudah, damai bisa di gerakkan dalam rangka perang. Dalam hal adalah kondisi dimana masyarakat di dunia itu ini, seperti diuraikan diatas, mayoritas pakar mendapatkan perlakuan yang sama dan saling strategi klasik dan modern sepakat bahwa perang diuntungkan antara manusia satu dengan yang harus didasarkan pada kepentingan negara. Pada lain, adanya jaminan keamanan, perlindungan tataran operasional, perang bisa dilihat dari aspek terhadap hak asasi manusia, sehingga tercipta pengerahan kekuatan militer. Dalam hal ini keharmonisan antara masyarakat di dunia. perang harus didasarkan pada perencanaan dan Perang merupakan salah satu sarana untuk perhitungan yang tepat untuk memperoleh hasil mencapai tujuan politis dan pelaksanaannya yang maksimal. Pada level inilah terlihat hanya bisa ditentukan oleh keputusan politis beberapa perbedaan sudut pandang antara para para pemimpin negara, bukan para komandan pakar strategi yang mungkin banyak diakibatkan militer. Pengertian perang dan kaitannya oleh pengaruh situasi, geografi, serta dengan politik yang paling populer mungkin perkembangan tekhnologi perang. Contoh yang bisa diambil dari ungkapan seorang pakar bisa dikemukakan disini adalah ketika Sun Tzu strategi klasik dari barat yaitu Carl von lebih memilih kemenangan tanpa pertempuran Clausewitz bahwa, “…… (W)ar is not merely atau pertempuran merupakan jalan terakhir, an act of policy but a true political instrument, Clausewitz berpendapat bahwa pada berbagai a continuation of political intercourse, carried kondisi, perang merupakan cara yang paling on with other means. The political object is the efektif, atau bahkan bisa merupakan satu-satunya goal, war is the means of reaching it, and cara untuk memperoleh kemenangan. Pada tataran operasional ini Jomini berargumen bahwa damaian agar tidak pecah kembali perang perang harus dipersiapkan dan direncanakan terbuka antara ppihak yang bertikai dengan cara dengan menggunakan perhitungan-perhitungan penempatan tentara untuk menjaga perdamaian yang cermat dan rasional, sedangkan Machiavelli di daerah konflik. Pasukan untuk menajga lebih melihat hal-hal yang tidak rasional yang bisa perdamaian ini biasanya dilakukan oleh negara- mempengaruhi hasil dari peperangan, untuk itu negara yang emmeilii tentara kuat dan di bawah Machiavelli menekankan perlunya pemimpin pimpinan PBB. Yang terakhir ialah peacebulding, militer memiliki intuisi. Konflik adalah suatu merupakan kegiatan pembangunan kembali kondisi sosial yang muncul ketika ada dua aktor daerah-daerah yang mengalami kehancuran atau lebih yang mencoba untuk mewujudkan akibat terjadinya konflik. Sebelumnya harus tujuan yang berbeda. Di dalam hubungan dilakukan identifikasi struktur-struktur lokal yang internasional konflik sering terjadi diantara dapat digunakan untuk memperkuat perdamaian negara-negara karena adanya suatu benturan untuk mengahindari agar tidak terjadi konflik. kepentingan yang berbeda antara dua aktor atau Perdamaian memang sangat dibutuhkan lebih dan aktor-aktor negara tersebut berusaha mengingat tanpa adanya perdamaian, negara- untuk menggunakan power-nya yakni dengan negara di dunia mungkin akan terus berperang mempengaruhi aktor lain guna tercapainya tujuan karena banyaknya perbedaan kepentingan negara nasional negaranya. Bentuk dari konflik yang yang harus selalu dipenuhi. Oleh karena itu, sering terjadi di kalangan internasional berupa diplomasi dihadirkan sebagai sarana untuk negara perang, genosida, aksi vandalisme,persuasi, dalam mengambil keputusan melalui berbagai perkawinan politik, dll. Jadi pada saat konflik jalur yang ditawarkan dalam hubungan telah terjadi maka perlu dilakukan suatu upaya internasional. Maka jelaslah bahwa antara untuk menyeleseikan konflik serta mencegah Diplomasi dan Perdamaian saling berkolerasi penyebaran konflik. dalam mewujudkan tata kehidupan internasional Untuk menyeleseikan konflik antar negara secara yang kondusif dan selaras. internasional maka diplomasi merupakan adalalah C. KONSEP PERTAHANAN DAN salah satu sarana atau jalan tengah . Ketika KEAMANAN RAKYAT SEMESTA konflik terjadi dan para aktor telah menggunakan (HANKAMRATA) powernya maka keadaan menjadi sangat tidak Dalam Kamus Bahasa Indonesia kata konsep kondusif, sehingga diplomasi memiliki peran mempuyai dua arti pertama diartikan sebagai yang berpengaruh terhadap kelangsungan konflik suatu rancangan dasar dari sebuah tulisan. kedua antar negara. Karena diplomasi dianggap sebagai konsep diartikan sebagai suatu ide atau cara yang terbaik untuk menghindari tindak dan pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa pemikiran tentang kekerasan, jadi jalan akhir yang konkret. Dengan demikian konsep dapat diartikan ditempuh adalah dengan bernegosiasi untuk sebagai suatu rancangan dasar atau suatu ide yang mencapai hasil penyeleseian masalah yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. dihadapi. Pertahanan dan keamanan merupakan suatu hal Dalam realitanya, Diplomasi juga memiliki suatu yang pokok dalam sebuah negara khususnya bentuk kekebalan dan keistimewaan dimana Indonesia, maka dengan demikian landasan tujuan dari adanya keistimewaan dan kekebalan hukum pertahanan dan keamanan negara adalah untuk menciptakan situasi yang efisien Indonesia diatur dalam Undang-Undang sebagai untuk menciptakan hubungan damai. Dalam berikut: prinsipnya, Diplomasi memiliki tujuan yaitu agar 1. Undang-Undang Dasar 1945 Dalam kamus konflik yang terjadi di tataran internasional segera bahasa Indonesia, Undang-Undang Dasar terseleseikan dan agar hubungan internasional diartikan dengan undang-undang yang menjadi kondusif. menjadi dasar semua undangundang dan Untuk itulah diplomasi menggunakan 3 formula peraturan lain dalam suatu negara yang dalam menciptakan dan menjaga perdamaian , mengatur tentang bentuk, sistem yang pertama ialah peacemaking. Peacemaking pemerintahan, pembagian kekuasaan, merupakan tindakan penegakan kembali wewenang badan - badan pemerintahan dan perdamaian pasca konflik yang meliputi sebagainya . Undang-Undang Dasar juga pembentukan perdamaian dengan cara disebut dengan konstitusi, yang dimaksud penyeleseian sengketa melalui konsolidasi, dengan konstitusi adalah ketentuan dan mediasi dan arbritasi. Namun pihak ketiga tidak aturan mengenai ketatanegaraan. Sementara memiliki hak unutk memutuskan dan pihak ketiga dalam berita republik Indonesia tahun II hanya menengahi bila terjadi suasana yang No.7 tanggal 15 februari 1959 yang memanas. Kemudian peacekeeping, merupakan dimaksud dengan UUD 1945 adalah tindakan penjagaan peridak pecah kembali keseluruhan naskah yang terdiri dari pembukaan, batang tubuh, dan penjelasan segala bangsa dan oleh sebab itu maka UUD 1945. Pembukaan yang dimaksud penjajahan diatas dunia harus dihapuskan adalah staats fundamentalnorm yang karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan merupakan landasan dasar filosofis yang dan perikeadilan”. 2) Alinea ke empat mengandung kaidahkaidah dasar bagi “Pemerintahan negara Indonesia yang pengaturan negara itu dan sekaligus menjadi melindungi segenap bangsa Indonesia dan landasan bagi hukum dasar. Batang tubuh seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk UUD 1945 adalah merupakan staats memajukan kesejahteraan umum, grundgesetze (aturan dasar) yang merupakan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut penjabaran dari poko-pokok dasar fikiran melaksanakan ketertiban dunia yang yang terdapat dalam pembukaan. Sedangkan berdasarkan kemerdekaan, perdamain abadi penjelasan UUD 1945 adalah merupakan dan keadilan sosial” dasar hukum tertulis yaitu aturan-aturan yang 2. Ketatapan Majelis Permusyawaratan Rakyat terdapat dalam UUD 1945 yang timbul dan (TAP-MPR) Ketetapan Majelis terpilihara sebagai dasar dalam Permusyawaratan Rakyat merupakan menyelenggarakan negara. Adapun landasan putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat hukum yang berkaitan dengan pertahanan dan (MPR) sebagai pengemban rakyat yang keamanan negara yang diatur dalam UUD ditetapkan dalam sidang-sidang MPR atau 1945 adalah sebagai berikut: a. Pasal 30 ayat bentuk putusan Majelis Permusyawaratan 1 dan ayat 2 UUD 1945 Pasal 30 UUD 1945 Rakyat yang berisi hal-hal yang bersifat adalah pasal yang mengatur tentang penetapan. Landasan hukum pertahanan dan pertahanan dan keamanan negara Indonesia, keamanan negara dalam ketetapan Majelis sebelum amandemen kedua pasal 30 hanya Permusyawaratan Rakyat yang masih menjelaskan tentang pertahanan negara, berlaku sampai sekarang adalah Tap MPR namun setelah amandemen kedua yang No. VI tahun 2000 tentang pemisahan TNI terjadi pada tanggal 18 agustus 2000 dalam dan POLRI pasal 2 ayat 1 dan 2 yang sidang tahunan MPR-RI pasal 30 UUD 1945 berbunyi: a. Pasal 2 ayat (1) “Tentara dirubah dan dilengkapi dengan pertahanan Nasional Indonesia adalah alat negara yang dan keamanan negara, alasan penyempurnaan berperan dalam pertahanan negara” b. Pasal tersebut berdasarkan pada keterkaitan 2 ayat (2) “Kepolisian Negara Republik konseptual, bahwa urusan pertahanan dan Indonesia adalah alat negara yang berperan urusan keamanan negara merupakan hal yang dalam pemiliharaan keamanan”. tidak bisa dipisahkan dalam sebuah negara 3. Undang-Undang Dalam kamus bahasa dan berjalan serta dilaksanakan secara Indonesia Undang-Undang diartikan dengan bersamaan, sehingga persoalan ini diatur ketentuan peraturan yang disusun oleh dalam bab yang sama secara terintegrasi. pemerintah yang disahkan oleh DPR dan Bunyi pasal 30 UUD 1945 yang menjadi unsur-unsur terkait lainnya, untuk dipatuhi landasan hukum dalam mewujudkan oleh masyarakat. Berdasarkan pada pasal 7 pertahanan dan keamanan negara, adalah UU No.10 Tahun 2004 tentang jenis dan sebagai berikut: Pasal 30 ayat 1 berbunyi: hierarki peraturan perundang-undangan, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib bahwa Undang-Undang merupakan sumber ikut serta dalam usaha pertahanan dan kedua dalam hierarki sumber peraturan keamanan negara”. Pasal 30 ayat 2 berbunyi: perundang-undangan Indonesia setelah UUD “Usaha pertahanan dan keamanan negara 1945. Adapun landasan hukum pertahanan dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan dan keamanan negara dalam Undang- keamanan rakyat semesta oleh Tentara Undang adalah sebagai berikut: a) Undang- Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama Negara Undang-Undang No.3 tahun 2002 dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”. b. merupakan UndangUndang yang mengatur Pasal 27 ayat (3) UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) tentang pertahanan negara yang ditetapkan berbunyi: “Bahwa tiap-tiap warga negara dijakarta pada tanggal 8 juli tahun 2002 oleh berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela presiden Megawati Soekarno Putri atas negara”.c. Pembukaan UUD 1945, Landasan nama pemerintah bersama Dewan hukum pertahanan dan keamanan negara Perwakilan Rakyat (DPR) yang terdiri dari 9 dalam pembukaan UUD 1945 terdapat pada (Sembilan) bab dan 29 (dua sembilan) alinea pertama dan ke empat, berbunyi pasal84 . Latar belakang disahkan Undang- sebagai berikut: 1) Alinea pertama “ bahwa Undang pertahanan negara berdasarkan pada sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak pertimbangan. Pertama: bahwa pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah dan kondisi geografis Indonesia sebagai negara pandangan hidup bangsa Indonesia untuk kepulaun.” 2) Pasal 5 UU No. 34 tahun 2004 menjamin keutuhan dan tetap tetgaknya berbunyi “ TNI berperan sebagai alat negara Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibidang pertahanan yang dalam berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. menjalankan tugasnya berdasarkan Kedua: pertahanan adalah merupakan salah kebijakkan dan keputusan politik negara”3) satu fungsi pemerintahan negara yang Pasal 7 ayat 1 UU No. 34 tahun 2004 merupakan usaha untuk mewujudkan satu berbunyi “ Tugas pokok TNI adalah kesatuan pertahanan negara guna mencapai menegakkan kedaulatan negara, tujuan nasional. Ketiga: bahwa dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara menyelenggarakan pertahanan negara setiap Kesatuan Republik Indonesia yang warga negara mempunyai hak dan kewajiban berdasarkan pancasila dan UUD 1945 serta untuk ikut serta dalam upaya pembelaan melindungi segenap bangsa dan seluruh negara sebagai pencerminan kehidupan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan kebangsaan yang menjamin hak-hak warga gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara untuk hidup setara, adil, aman, damai negara.”c. Undang-Undang No. 2 tahun dan sejahtera. Adapun peraturan dalam 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Dalam Undang-Undang Kepolisian No. 2 pertahanan negara adalah sebagai berikut: 1) tahun 2002 yang menjelaskan tentang Pasal 1 ayat (1) berbunyi “ Pertahanan pemiliharaan keamanan negara sebagai negara adalah segala usaha untuk bentuk operasional di bidang keamanan mempertahankan kedaulatan negara, negara terdapat dalam pasal: 1) Pasal 1 ayat keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik 6 berbunyi “ Keamanan dalam negeri adalah Indonesia (NKRI), dan keselamatan segenap suatu keadaan yang ditandai dengan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap terjaminnya keamanan dan ketertiban keutuhan bangsa dan negara.“ 2) Pasal 9 ayat masyarakat, tertib dan tegaknya hukum serta (1) berbunyi “ Setiap warga negara berhak terlenggaranya perlindungan, pengayoman, dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara dan pelayanan kepada masyarakat . Pasal 2 yang diwujudkan dalam penyelenggaraan berbunyi “ Fungsi kepolisian adalah salah pertahanan negara.”3) Pasal 9 ayat (2) satu fungsi pemerintahan negara dibidang berbunyi “ keikut sertaan warga negara pemeliharaan keamanan dan ketertiban dalam upaya bela negara sebagaimanan masyarakat, penegakan hukum, dalam ayat (1), diselenggarakan melalui: perlindungan, pengayoman dan pelayanan Pendidikan kewarganegaraan, pelatihan pada masyarakat. d. Undang-Undang No. 39 dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Dalam Undang-Undang ini diatur dalam secara sukarela dan secara wajib, dan, pasal 6b, berbunyi: “Setiap warga negara pengabdian sesuai profesi.”b) Undang- wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara negara sesuai dengan ketentuan berlaku.” e. Nasional Indonesia Undang-Undang No.34 Undang-Undang No.56 tahun 1999 tentang tahun 2004 tentang Tentara Nasional Rakyat Terlatih (Ratih), pasal 1 ayat (1) dan Indonesia merupakan bagian dari landasan ayat (2), berbunyi: 1) Ayat (1) berbunyi : penyelenggaraan pertahanan negara yang “Rakyat terlatih adalah komponen dasar berkaitan dengan alat pertahanan negara kekuatan pertahanan keamanan negara yang yang di undangkan pada tahun 2004 oleh mampu melaksanakan fungsi ketertiban presiden Megawati Soekarno Putri atas nama umum, perlindungan rakyat, keamanan pemerintah bersama Dewan Perwakilan rakyat, dan perlawanan rakyat dalam rangka Rakyat. Adapun pasal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertahanan keamanan pertahanan negara dalam Undang-Undang negara” 2) Ayat (2) berbunyi : “Bela negara No. 34 tahun 2004 adalah sebagai berikut: 1) adalah sikap dan prilaku warga negara yang Pasal 1 ayat 5 UU No. 34 tahun 2004 dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara berbunyi “ Pertahanan negara adalah segala Kesatuan Republik Indonesia yang usaha untuk menegakkan kedaulatan Negara, berdasarkan pancasila dan Undang-Undang mempertahankan keutuhan wilayah Negara Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan Kesatuan Republik Indonesia, dan hidup bangsa dan Negara.” melindungi segenap bangsa dari ancaman 4. Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan pemerintah adalah peraturan perundang- negara, disusun dengan memperhatikan undangan di Indonesia yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan Undang- bertumpu pada Tentara Nasional Indonesia Undang sebagaimanan mestinya. sebagai komponen utama pertahanan Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 3 negara”Pasal 1 ayat (3) berbunyi tahun 2002 tentang pertahanan dan “Pertahanan Nir militer adalah peran serta keamanan negara pasal 13 ayat 2 rakyat dan segenap sumber daya nasional menjelaskan “Bahwa presiden menetapkan dalam pertahanan negara, baik sebagai kebijakkan umum pertahanan negara yang komponen cadangan dan komponen menjadi acuan bagi perencanaan, pendukung yang dipersiapkan untuk penyelenggaraan, dan pengawasan sistem menghadapi ancaman militer maupun pertahanan negara”. Dengan demikian setiap sebagai fungsi pertahanan sipil dalam presiden harus menetapkan peraturan menghadapi ancama Nir militer.” pemerintah tentang kebijakkan umum Realita evolusi industri pertahanan membuat pertahanan negara selama periode pemahaman akan bela negara harus berevolusi kepemimpinan yang berorientasi pada UUD pula. Tidak hanya sekedar memahami adanya 1945 dan visi misinya. Adapun peraturan pertahanan nir-militer, namun pemahaman pemerintah tentang kebijakkan umum mengenai prosedur industrial, diplomasi dan pertahanan negara tahun 2015-2019 disusun kerja sama, merupakan salah satu kunci berbela dalam PP No. 97 tahun 2015, sebagai negara masa kini. Hal ini yang dapat diambil dari berikut: a) Kebijakkan pembangunan tinjauan singkat mengenai globalisasi industri pertahanan negara Pembangunan pertahanan pertahanan dan pengaruhnya pada perubahan negara diperlukan untuk membangun konsepsi pertahanan dan keamanan. Dari kekuatan pertahanan tangguh yang memiliki keempat elemen tersebut di antaranya kemampuan penangkalan sebagai negara kedaulatan, kepentingan nasional, konsepsi kepulaun dan negara maritim sehingga ancaman, dan lingkungan domestik- Indonesia memiliki posisi tawar dalam internasional. Dari keempat elemen tersebut, menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah dapat diketahui pembaruan konteks pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta dan keamanan. Dari elemen kedaulatan, dapat keselamatan segenap bangsa Indonesia. b) disimpulkan bahwa di era liberalisme dan Kebijakan pemberdayaan pertahanan negara keterbukaan serta demokrasi, kekuasaan dan Pemberdayaan pertahanan negara diarahkan politik tidak lagi dipraktikan melalui sentralitas untuk memilihara dan mengembangkan kepemimpinan dan cara-cara pemaksaan (force) seluruh kekuatan dan potensi pertahanan melainkan dengan penguasaan pengetahuan. negara secara terpadu dan terarah yang Pada era masa kini, peperangan semakin melibatkan seluruh warga negara, terdiversifikasi ke dalam banyak aspek, tidak pemanfaatan seluruh sumber daya nasional hanya militer melainkan aspek lain seperti dan sarana prasarana nasional serta seluruh ekonomi danteknologi informasi. Oleh wilayah negara untuk selalu siap operasional. karenanya, kedaulatan menjadi renggang dan c) Kebijakkan pengarahan kekuatan batas - batasnya sangat kabur. Elemen pertahanan negara. Pengarahan kekuatan kepentingan nasional tidak lagi diupayakan pertahanan negara diselenggarakan sesuai dengan rigid atau hanya mengandalkan kekuatan dengan ketentuan peraturan perundang- nasional, melainkan melalui berbagai kerja sama undangan dalam menghadapi ancaman dan kolaborasi. Dalam hal ini, pengadaan alat pertahanan dan kondisi tertentu untuk persenjataan semakin banyak dilakukan secara kepentingan nasional. bersama- sama karena konsekuensi menurunnya 5. Peraturan Menteri Pertahanan. Landasan anggaran pertahanan. Spektrum ancaman juga hukum pertahanan dan keamanan negara mengalami perubahan dari hanya bersifat juga terdapat dalam peraturan menteri tradisional, menjadi non-tradisional, dan pada pertahanan sebagai pelaksana dari Undang- saat ini semakin mengerucut pada tatanan Undang, peraturan pemerintah dan ancaman yang dapat tercerap melalui keputusan presiden. Adapun landasan transformasi ekonomi. Militer pasca-fordis yang pertahanan dan keamanan negara dalam sarat akan peperangan jejaring, profesionalisme peraturan menteri pertahanan No. 58 tahun spesialis, outsourcing, dan sentralistik, membuat 2014 pasal 1 ayat 1-3, sebagai berikut: a. semakin banyaknya cara-cara peperangan baru Pasal 1 ayat (1) berbunyi “Kementerian yang memanfaatkan teknologi informasi dan adalah kementerian pertahanan sebagai komunikasi. Spektrum baru ancaman ini pelaksana fungsi pemerintah bidang menambah rawannya spill-over dari satu negara pertahanan” b. Pasal 1 ayat (2) berbunyi ke negara lain, atau dengan kata lain ancaman “Pertahanan militer adalah pertahanan yang semakin rentan terjadi melewati batas-batas pidato Presiden Soekarno, antara lain Maklumat negara satu dengan yang lain. Politik Pemerintah yang dikeluarkan pada 1 D. KETAHANAN REGIONAL / KERJASAMA November 1945, pidato Presiden Soekarno yang REGIONAL DAN POLITIK BEBAS AKTIF. berjudul “Jalannya Revolusi Kita (Jarek)” pada Setiap negara memiliki kepentingan nasional yang tanggal 17 Agustus 1960, serta pernyataan harus dicapai. Kepentingan nasional dapat dicapai Presiden Soekarno dalam “Perincian Pedoman dalam wilayah negara itu sendiri dan dapat pula Pelaksanaan Manifesto Politik Republik dicapai di luar wilayah negara. Dalam hal Indonesia”, yang ditetapkan sebagai garis – garis pencapaian kepentingan nasional dilakukan di besar PLNRI dengan Keputusan Dewan luar batas wilayah negara, instrument yang Pertimbangan Agung No. 2/Kpts/Sd/I/61 tanggal digunakan ialah Politik Luar Negeri. Politik Luar 19 Januari 1961. (Wuryandari,Ed., 2008: 28-30). Negeri merupakan refleksi dari kondisi dalam Pada masa Orde Baru, landasan operasional negeri dan pada saat yang sama dipengaruhi oleh PLNRI semakin dipertegas dengan beberapa perubahan – perubahan dinamis dari lingkungan peraturan formal, diantaranya: Ketetapan MPRS regional dan internasional. Hal ini juga terlihat no.XII/MPRS/1966 tanggal 5 Juli 1966, jelas pada implementasi Politik Luar Negeri Ketetapan MPR tanggal 22 Maret 1973, Petunjuk Republik Indonesia (PLNRI) yang tampak Presiden 11 April 1973, Petunjuk bulanan memiliki karakteristik dan gaya berbeda – beda Presiden sebagai ketua Dewan Stabilitasi Politik ditiap – tiap periode pemerintahan. Periode Orde dan Keamanan, serta Keputusan-Keputusan Lama PLNRI memiliki karakteristik berhubungan Menteri Luar Negeri. Disamping itu landasan akrab dengan kubu negara – negara komunis, operasional PLNRI juga dituangkan dalam TAP serta bergaya Konfrontatif. Periode Orde Baru MPR tentang Garis-Garis Bear Haluan Negara PLNRI memiliki karakteristik berhubungan karib (GBHN) yaitu: TAP MPR RI No. IV/MPR/1973 dengan kubu negara - negara Barat serta bergaya TAP MPR RI No. IV/MPR/1978; TAP MPR RI Low Profile-Kooperatif. Sedangkan pada periode No. II/MPR/1983; TAP MPR RI No. Orde Reformasi PLNRI memiliki karakteristik II/MPR/1988; dan TAP MPR RI No. berkawan dengan semua negara serta bergaya II/MPR/1993. (Wuryandari,Ed., 2008: 31-33). AktifDiplomatis. Perubahan karakteristik dan Tumbangnya Orde Baru digantikan dengan Orde gaya dalam pelaksanaan PLNRI lebih sering Reformasi, pada era ini ada dua kabinet yaitu : disoroti dari aspek situasi dan kondisi dalam Pertama adalah Kabinet Gotong Royong (2001- negeri, pada tulisan ini perubahan karakteristik 2004) yang mengoperasionalkan PLNRI melalui: PLNRI akan disoroti dari aspek perubahan situasi Ketetapan MPR No.IV/MPR/1999 yang dan kondisi lingkungan internasional. menekankan pada faktor-faktor yang melatar Landasan idiil PLNRI adalah dasar negara belakangi krisis ekonomi dan krisis nasional pada Republik Indonesia yaitu Pancasila yang berisi tahun 1997, UU no.37 tahun 1999 tentang pedoman dasar bagi pelaksanaan kehidupan pengaturan aspek penyelenggaraan hubungan luar berbangsa dan bernegara yang ideal dan negeri, UU No.24 tentang Perjanjian mencakup seluruh sendi kehidupan manusia. Internasional yang menekankan pada pentingnya Landasan konstitusional PLNRI adalah UUD penciptaan suatu kepastian hukum dalam 1945 alinea pertama dan alinea keempat, serta perjanjian internasional, dan perubahan UUD pada batang tubuh UUD 1945 Pasal 11 dan Pasal 1945 pada beberapa pasal, khusus untuk 13. Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945, Pasal hubungan luar negeri perubahan ada pada pasal 13 UUD 1945 (amandemen) ayat 1, ayat 2 dan 13. Kabinet kedua adalah Kabinet Indonesia ayat 3. Sebagai landasan operasional politik luar Bersatu (2004-2009). Kabinet ini meletakkan negeri Indonesia adalah prinsip bebas aktif. landasan operasional PLNRI pada tiga Rencana Menurut Hatta, politik “Bebas” berarti Indonesia Pembangunan Jangka Menengah Nasional tidak berada dalam kedua blok dan memilih jalan (RPJM) tahun 2004 - 2009 yang isinya berupa: sendiri untuk mengatasi persoalan internasional. Pertama, Pemantapan politik luar negeri dan Istilah “Aktif” berarti upaya untuk bekerja lebih optimalisasi diplomasi Indonesia dalam giat guna menjaga perdamaian dan meredakan penyelenggaraan hubungan luar negeri dan ketegangan kedua blok. (Mohammad Hatta, pelaksanaan politik luar negeri. Tujuan pokok 1976:17). Agar prinsip bebas aktif dapat dari upaya tersebut adalah meningkatkan dioperasionalisasikan dalam PLNRI, maka setiap kapasitas dan kinerja politik luar negeri dan periode pemerintahan menetapkan landasan diplomasi dalam memberikan kontribusi bagi operasional PLNRI yang senantiasa berubah proses demokratisasi, stabilitas politik dan sesuai dengan kepentingan nasional. Pada masa persatuan nasional. Langkah ini sejalan dengan Orde Lama landasan operasional PLNRI sebagian pidato Bung Hatta pada 15 desember 1945, yang besar dinyatakan melalui maklumat dan pidato – menyatakan bahwa “politik luar negeri yang dijalankan oleh negara mestilah sejalan dengan triliun Krisis ekonomi tersebut tidak saja politik dalam negeri”. seluruh rakyat harus berdiri menyebabkan kesulitan besar bagi ekonomiAS dengan tegak dan rapat dibelakang pemerintah tetapi juga telah memunculkan kegamangan atas republik indonesia. sebagaimana lebih lanjut kebenaran klaim kemenangan kapitalisme dan disampaikan oleh Hatta, bahwa “persatuan yang demokrasi liberal AS atas ideologi ideologi sekuat-kuatnya harus ada, barulah pemerintah lainnya di dunia pasca Perang Dingin dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam Kegamangan ini menemukan petnbenarannya diplomasi yang dijalankan”. Kedua, Peningkatan pada tesis Francis Fukuyatna dalatn bukunya The kerjasama internasional yang bertujuan End of History and The Last Man 1992 14 memanfaatkan secara optimal berbagai peluang Setelah krisis ekonomi global ini tampaknya akan dalam diplomasi dan kerja sama internasional, semakin sulit bagi AS untuk tetap mengklaim terutama kerjasama ASEAN dalam dirinya sebagai negara terbesar Menurut Robert penyelenggaraan hubungan luar negeri dan Kagan dalam bukunya The Return ofHistory and pelaksanaan politik luar negeri merupakan The End ofDream 2008 dunia akan kembali aktualisasi dari pendekatan ASEAN sebagai memperebutkan berbagai kepentingan nasional. concentric circle utama politik luar negeri suatu fenomena abad ke 19 ketimbang fenomena indonesia. Ketiga, Penegasan komitmen tahun 1990 an tatkala AS menjadi pemenang perdamaian dunia yang dilakukan dalam rangka Perang Dingin setelah runtuhnya Uni Soviet membangun dan mengembangkan semangat Namun ketika Perang Dingin terjadi multilateralisme yang dilandasi dengan pengelompokan struktur internasional itu terbagi penghormatan terhadap hukum internasional dalam dua polar yaitu pro AS dan pro Uni Soviet dipandang sebagai cara yang lebih dapat diterima Tidak ada seorang pun yang membantah bahwa oleh subjek hukum internasional dalam mengatasi ketika arogansi dan dominasi ekonomi politikAS masalah keamanan internasional. Komitmen di berbagai belahan dunia hampir tidak terhadap perdamaian internasional relevan dengan tertandingi maka setelah Uni Soviet runtuh tujuan hidup bernegara dan berbangsa, muncullah kekuatan kekuatan negara baru yang sebagaimana dituangkan dalam alinea IV (empat) mencoba melawan Fenomena ini tampak semakin pembukaan undang - undang dasar 1945. kuat setelah datangnya krisis ekonomi global Hubungan luar negeri Indonesia di masa karena ancaman AS semakin kehilangan daya mendatang akan diwarnai dengan berbagai Maka dari itu sejumlah negara kuat di Eropa perkembangan dan tantangan baru bukan saja Amerika Latin Timur Tengah dan Asia karena dunia akan semakin terglobalisasi dan membentuk keseimbangan keseimbangan baru terliberalisasi namun juga karena Indonesia akan dalam tatanan dunia Kekuatan dunia semakin dihadapkan dengan perkembangan bartt ekonomi tersebar dan AS akan semakin kesulitan politik internasional Dalam konteks demikian memainkan peran lama sebagai polisi dunia Di politik luar negeri Indonesia tidak bisa diabaikan Eropa misalnya di samping Uni Eropa yang tidak begitu saja karena ia merupakan bagian dari lagi selalu mengikuti kebijakan luar negeri AS kebijakan nasional secara menyeluruh Artinya Rusia mulai tnenunjukkan kekuatannya Di bawah pemerintah penting mengupayakan hubungan kepemimpinan Putin dan Medvedev Rusia internasional yang sedemikian rupa untuk berhasil membangun kembali ekonomi dan mendukung kesejahteraan dan keamanan politiknya sehingga mampu menghadang masyarakatnya Pada tataran global salah satu hegemoni senjata nuklir di Eropa Sementara itu perkembangan yang patut dicermati setidaknya Presiden Ahmadinajed dari Iran Presiden Hugo pada masa sekarang dan mendatang adalah Chavez dari Venezuela Presiden Lula dari Brazil struktur politik internasional yang berada dalam misalnya adalah tiga negara berkembang yang transisi pasca Perang Dingin yaitu adanya tarik semakin berani menantang dominasi AS Di pihak menarik antara kelompok negara yang tetap ingin lain kebangkitan China dan India sebagai dua mempertahankan kekuatan bersandar kepada kekuatan raksasa ekonomi politik dan pertahanan kekuatan AS sebagai poros utama atau baru di Asia makin menumbuhkan kepercayaan berhadapan dengan pusat pusat kekuatan baru bahwa AS bukan satu satunya negara adidaya yang berjuang untuk membentuk tatanan sistem China dan India merupakan dua negara yang internasional yang baru FenomQna perlawanan dalam beberapa tahun terakhir berhasil terhadap dominasi AS itu tampak semakin kuat membukukan pertumbuhan ekonomi mereka lagi terutama setelah datangnya krisis ekonomi yang sangat luar biasa Sejak kebijakan reformasi global akhir September 2008 yang dipicu oleh ekonomi diluncurkan pada akhir tahun 1970 an bangkrutnya sejumlah institusi keuangan AS keberhasilan pembangunan ekonomi China sebagai akibat kegagalan kredit perumahan menjadi fakta tak terbantahkan Sukses ekonomi standar rendah subprime mortgage sebesar US 6 negara tirai bambu ini antara lain ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi Nasional dalam Bunga Rampai Ketahanan yaittt mengalami peningkatan sebesar empat kali Nasional oleh Himpunan Lemhanas. Jakarta sejak pertama kali program reformasi ekonomi : PT. Ripres Utama. diluncurkan dan akan meningkat dua kali lagi - Ermayana Suradinata. Geopolitik dan dalam jangka waktu dua dekade mendatang. Geostrategi dalam mewujudkan Negara Politik luar negeri tidak lain merupakan kebijakan Kesatuan Republik Indonesia. Dalam Jurnal negara untuk memperjuangkan kepentingan Ketahanan Nasional No. VI, Agustus 2001. nasional terhadap dunia luar Berbagai perubahan yang terjadi dalam konstelasi politik global dan transformasi sosial politik dalam negeri telah memberi dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap perumusan dan pelaksanaan politik luar negeri Indonesia Oleh karena itu pemerintah Indonesia merasa perlu untuk tetap peka dan tanggap terhadap berbagai perubahan tersebut dan terus menerus melakukan adaptasi Maka dari itu dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini politik luar negeri Indonesia ditujukan untuk memenuhi berbagai tuntutan eksternal dan internal tersebut antara lain dengan melakukan fungsinya untuk memulihkan harkat dan martabat bangsa Indonesia yang pernah terpuruk Sejalan dengan konstelasi politik global yang terus mengalami perubahan cepat dewasa ini Indonesia dituntut untuk terus berperan dan melakukan kerja sama baik dalam tingkat regional dan internasional Dewasa ini Indonesia memiliki hal hal positif yang mampu mendukung efektivitas politik luar negeri seperti realitas catatan keberhasilan capaian diplomasi internasional Indonesia akhir akhir ini dan demokratisasi yang sedang berjalan di Indonesia Namun satu hal yang penting untuk dipahami adalah modalitas ini tanpa makna untuk kepentingan nasional Indonesia apabila kondisi sosial ekonomi politik dan keamanan di dalam negeri sendiri tidak mendukung Oleh karena itu penguatan total diplomasi melalui koordinasi dan sinergi antara Deplu dan lembaga lembaga pemerintah yang terkait serta kekuatan kekuatan non negara menjadi sesuatu hal yang penting dalam era globalisasi yang diwarnai dengan kompleksitas saling ketergantungan dan ketatnya persaingan antara negara untuk memajukan kepentingan nasional mereka masing masing ===================================== Referensi ; - Winarno, 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta; Bumi Aksara - Cholisin, 2000. IKN-PKN. Modul Universitas Terbuka. Jakarta - Mustafa Kamal Pasha. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta; Citra Karsa Mandiri. - Lemhanas, 1982. Ketahanan Nasional; Balai Pustaka. Jakarta. - Hasnan Habib, 1970. Wawasan Nusantara dan Hubungannya dengan Ketahanan