Anda di halaman 1dari 9

Adanya Hubungan Antar Negara

Negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa


bantuan dari Negara lain. Hal inilah yang
memunculkan pertanyaan : mengapa
sebuah negara harus bergantung dengan
negara lain.
Faktor adanya hubungan antar
negara
a. Persamaan kekayaan Sumber Daya Alam
b. Perbedaan Faktor Produksi
c. Perbedaan Jumlah Penduduk
d. Perbedaan Kondisi Geografis
e. Persamaan Nasib dan Letak Geografis
Kerjasama Internasional
 Pengertian
Hubungan kerjasama yang dilakukan oleh
2 atau lebih negara merdeka dan
berdaulat untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
Tujuan kerjasama internasional

 – Untuk mencukupi kebutuhan masyarakat


masing-masing negara
 – Untuk mencegah/menghindari konflik yang
mungkin terjadi
 – Untuk memperoleh pengakuan sebagai
negara merdeka
 – Untuk mempererat hubungan antar negara
di berbagai bidang
Macam-macam kerjasama
internasional
 Kerjasama Bilateral
- Perjanjian yang dilakukan oleh hanya 2 negara saja, bersifat treaty
contract
- mis : Indonesia – Cina
 Kerjasama Regional
- Perjanjian yang dilakukan oleh beberapa negara yang terdapat dalam
1 kawasan, bersifat law making treaty terbatas dan treaty contract
- mis : ASEAN, Uni Eropa
 Kerjasama Multinasional
- Perjanjian yang dilakukan oleh negara-negara tanpa dibatasi oleh
suatu region tertentu, bersifat internasional, bersifat law making treaty
- mis : PBB, FIFA
tahap yang harus dilalui :
1. Perundingan (negotiation)
Tim perunding harus mempunyai surat “full
powers”,yaitu surut yang menunjukkan bahwa si
pembawa surat adalah wakil resmi tertinggi dari
negaranya yang diutus untuk mengadakan negosiasi
2. Penandatanganan (signature)
3. Pengesahan (Ratification)
Ada 3 lembaga, lembaga eksekutif (presiden/PM),
Legislatif (parlemen), Campuran (keduabelah pihak)
Mulai berlaku :
 – Sesuai yang disebut dalam naskah
perjanjian itu
 – Apabila di dalam naskah tidak tercantum
mulai saat berlakunya, maka didasarkan
kepada kesepakatan di antara mereka
Ketaatan terhadap perjanjian
 Perjanjian harus dipatuhi (pacta sunt
servanda)
 Kesadaran hukum nasional, pelaksanaan
Perjanjian internasional dianggap sebagai
bagian dari pelaksanaan hukum nasional
Penerapan perjanjian
 – Daya berlaku surut (retroactivity), artinya
aturan perjanjian berlaku juga terhadap
permasalahan yang terjadi sebelum
perjanjian itu dibuat
 – Wilayah penerapan (teritorial
scope),ditentukan dalam perjanjian
 – Perjanjian penyusul (successive treaty),
dibuat perjanjian baru karena yang lama
tidak sesuai lagi dengan perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai