net/publication/376954806
CITATIONS READS
0 59
1 author:
Afta Farel
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
1 PUBLICATION 0 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Afta Farel on 30 December 2023.
INDONESIA
Afta Farel
E-mail : afta.farel.law21@mail.umy.ac.id
Abstrak
Perjanjian internasional merupakan perjanjian yang dilakukan oleh beberapa negara
dengan konsekuensi hukum bagi yang melakukannya. Perjanjian yang dilakukan
bertujuan untuk meningkatkan berbagai sektor yang menjadi unggulan suatu negara
serta dapat memberikan keuntungan bagi negara tersebut. Salah satunya yaitu perjanjian
Indonesia-Iran Preferential Trade Agreement (II-PTA). Perjanjian ini dilakukan untuk
meningkatkan perekonomian negara Indonesai dan Iran. Penelitian ini dilakukan dengan
manggunakan Metode normatif dimana data-data yang diambil berdasarkan literatur
yang didapat sesuai dengan topik pembahasan. Yang mana dapat disimpulkan bahwa
dampak dari perjanjian ini berpengaruh pada penghapusan atau pengurangan tarif
ekspor maupun impor serta harga-harga barang yang tercantum dalam perjanjian II-
PTA. Perjanjian ini juga berpengaruh bagi industri ekonomi dalam memperluas
kesempatan kerja, karena bertambahnya tenaga kerja yang butuhkan setelah
disepakatinya perjanjian ini. Namun terdapat kendala-kendala yang harus diselesaikan
seperti perbedaan mata uang dalam sistem pembayaran, transportasi yang digunakan
untuk kegiatan ekspor-impor, serta kebijakan pembatasan ekspor-impor untuk produk
yang telah dapat diproduksi di masing-masing negara.
Kata Kunci : Perjanjian Internasional, II-PTA, Ekspor-Impor
I. PENDAHULUAN
wilayah dimana negara-negara tersebut lemah atau tidak ada sama sekali.1 Ketika
1
Kumparan.com, 9 November 2021, Hubungan Diplomatik : Pengertian dan Kriteria,
https://kumparan.com/kabar-harian/hubungan-diplomatik-pengertian-dan-kriterianya-1wstgITUIg4,
diakses pada Senin 18 Desember 2023.
yang dibuat. Artinya tidak ada salah satu pihak yang merasa terbebani atau
diplomatik yang dilakukan antar negara dengan berbagai bentuk dan tujuan.
Kerjasama bilateral yang dilakukan dengan strategi untuk menjalin kerja sama
yang erat guna mencapai tujuan bersama di bidang politik, ekonomi, masyarakat,
budaya, teknologi, dan lainnya. Tujuan dari kolaborasi bilateral adalah untuk
memberikan manfaat bagi kedua negara dalam kerja sama semacam ini, masing-
berbentuk perjanjian internasional yang nantinya disepakati oleh para pihak yang
terlibat. Kerjasama yang dilakukan harus sesuai dengan landasan hukum yang
mengatur tundakan suatu negara atau subjek hukum internasional lainnya yang
Ketika dua negara atau lebih, atau bahkan hanya satu negara dan sebuah badan
bentuk, dapat berupa barang yang akan di ekspor maupun impor atau jasa yang
bisa didapatkan dari kedua belah pihak yang melaksanakan perjanjian. Salah satu
2
Yordan Gunawan, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta, UMY Press, hlm.
3
Yordan Gunawan, Verocha Jayustin Sastra, Adyatma Tsany Prakosa, Mutia Ovitasari, Lathifah Yuli
Kurniasih, 2020, “The Validity of Turkey-Libya’s Agreement on Maritime Boundaries in International
Law”, Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 9 No. 2, hlm. 170-185.
4
J.G Starke, 2004, Pengantar Hukum Internasional, Sinar Grafika, Jakarta
contoh perjanjian internasional yaitu perjanjian perdagangan antara Indonesia dan
Iran.
internasional.
membuka jalan bagi Indonesia masuk kedalam pasar internasional. Bukan hanya
di ranah internasional.
5
Indra Gunawan, Keuntungan Perjanjian Dagang II-PTA, Bisnis.com,22 Mei 2023,
https://ekonomi.bisnis.com/read/20230522/12/1658123/ri-dan-iran-segera-teken-perjanjian-dagang-pta-
ini-keuntungannya, diakses pada Senin, 18 Desember 2023, Jam 19.21 WIB
Berdasarkan latar belakang maslah tersbut maka rumusan masalah yang akan
dari literatur yang berkaitan dengan topik permasalahan. Penelitian ini mengkaji
berbagai sumber yang didapat baik buku, jurnal, maupun artikel yang berkaitan
PTA)
IV. PEMBAHASAN
hal yang penting. Kerjasama ini disebut dengan kerjasama bilateral yang
negara atau negara dengan suatu organisasi atau kelompok resmi lainnya.6
6
Yordan Gunawan, 2021, Hukum Internasional: Sebuah Pendekatan Modern, Yogyakarta, LP3M UMY,
hlm 21.
7
Dedie S. Martadisastra, Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Persaingan, kppu.go.id, 2021,
https://kppu.go.id/blog/2011/08/pertumbuhan-ekonomi-dan-kebijakan-persaingan/, diakses pada Senin, 18
Desember 2023, Jam 21.00 WIB
Perjanjian yang dilakukan tentunya akan berakibat saling terikatnya
negara satu sama lain karena perjanjian internasional adalah dasar hukum
perjanjian internasional semua pihak harus tunduk dan mengikuti aturan yang
berlaku. Yang mana ketika salah satu pihak berjalan tidak sesuai perjanjian
bersaing di ranah internasional. Melihat hal ini tentunya Indonesia turut serta
perdagangan internasional.
antara dua negara atau diantara sekelompok kecil negara.9 Secara garis besar
8
Yordan Gunawan, Verocha Jayustin Sastra, Adyatma Tsany Prakosa, Mutia Ovitasari, Lathifah Yuli
Kurniasih, 2020, “The Validity of Turkey-Libya’s Agreement on Maritime Boundaries in International
Law”, Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 9 No. 2, hlm. 170-185.
9
Poppy Sulistyaning Winanti, "Menakar Kesiapan Indonesia dalam Merespons Perjanjian Perdagangan
Internasional." Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 13 No. 1 (2022)
Preferential Trade Agreement akan mempengaruhi perekonomian suatu
akan semakin banyak lapangan pekerjaan yang dibuka dan semakin banyak
yang disepakati. Hal ini akibat dari dari adanya penghapusan atau
pengurangan tarif hasil kesepakatan perjanjian II-PTA. Tidak hanya itu saja,
komoditas tersebut, dan hal ini merupakan kabar baik bagi kedua negara
10
Intan Faradella Sukanto, Preferential Trade Partnership Agreement (PTA) - Pengertian, Manfaat, dan
Dampak, UKMINDONESIA.ID, 22 Juni 2023, https://ukmindonesia.id/baca-deskripsi-
Perundingan putaran ke-7 antara Iran dan Indonesia diakhiri dengan
mampu mencapai kesepakatan penuh atas isi II-PTA dan janji masing-masing
mengenai akses pasar. Kata-kata dalam perjanjian ini terutama membahas dua
topik: peraturan tentang asal usul komoditas dan perdagangan barang. Dalam
adalah topik diskusi lain antara kedua belah pihak mengenai akses pasar. Di
masa depan, untuk mengatur harga diskon, kedua belah pihak akan bertukar
mendapatkan bahan baku dengan harga yang lebih rendah dibanding negara
lain. Beberapa komoditas utama dalam kegiatan ekspor dan impor membantu
11
Kemendag.go.id, Indonesia dan Iran Menuju Tahap Akhir Perundingan PTA, 4 Oktober 2022
https://ftacenter.kemendag.go.id/indonesia-dan-iran-menuju-tahap-akhir-penyelesaian-perundingan-pta,
diakses pada Senin, 25 Desember 2023 Jam 15.24 WIB
12
mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan. Pemenuhan barang-barang
yang sebelumnya tidak tersedia merupakan salah satu dampak positif yang
Iran merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam
usaha. Iran memainkan peran penting dalam pasar regional barang dan jasa
dikawasan strategis barat dan timur Asia. Indonesia dan Iran nisa menjadi
jembatan bagi kedua pasar besar yaitu ASEAN dan ECO yang mencakup
negara-negara besar di kawasan asia. Bukan hanya itu saja adanya kesamaan
visi yang dimiliki oleh kedua belah pihak dalam menghadapi berbagai
a. Kacang;
b. Sepeda motor;
12
Dr. Serlika Aprita, S.H., M.H., Rio Adhitya, S.T., S.H., M.Kn., 2022 Hukum Perdagangan
Internasional. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers,
13
Mohammad Azad, 70 tahun hubungan diplomatic iran dan indonesai, Kompas.id, 21 Desember 2020,
https://www.kompas.id/baca/opini/2020/12/21/70-tahun-hubungan-diplomatik-iran-dan-indonesia/,
diakses pada Senin, 25 Desember 2023 Jam 16.30 WIB
d. Serat kayu;
f. Aksesori kendaraan.
Sementara itu komoditas utama yang di impor dari Iran ke Indonesia yaitu :
a. Kurma;
b. Karbonat;
c. Alkaloid nabati;
d. Instrumen;
e. Aparatus; serta
f. Anggur.
Berdasarkan hasil riset yang telah diterima pada bulan Januari hingga
Juli tahun 2022, total perdagangan Indonesia-Iran mencapai US$ 163,2 juta
itu, total perdagangan kedua negara pada tahun 2021 mencapai US$ 208,8
juta atau turun 3,33% dibandingkan tahun 2020. Pada 2021, ekspor Indonesia
ke Iran senilai US$ 187,2 juta atau turun 5,60% dan impor Indonesia dari Iran
US$ 21,6 juta atau naik 22,10%. Indonesia mencatatkan adanya surplus
dari hasil perdagangan yang dilakukan antara Indonesia dan Iran saat ini.
14
Khomarul Hidayat, “Indonesia dan Iran Menuju Tahap Akhir Penyelesaian Perundingan Perjanjian
Dagang”, nasional.kontan.co.id, Selasa, 04 Oktober 2022, https://nasional.kontan.co.id/news/indonesia-
dan-iran-menuju-tahap-akhir-penyelesaian-perundingan-perjanjian-dagang, diakses pada Kamis, 21
Desember 2023
bahwa perjanjian perdagangan internasional yang dilakukan mencapai
kebijakan yang dibuat. Dalam hal ini tentunya Indonesia dan Iran memiliki
latar belakang yang berbeda. Perbedaan letar belakang ini yang nantinya akan
Agreement (II-PTA) ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Kerja sama
15
Kemenlu.go.id, Upaya Dorong Peningkatan Nilai Perdagangan Indonesia dan Iran, 2 Januari 2020,
https://kemlu.go.id/portal/id/read/934/berita/upaya-dorong-peningkatan-nilai-perdagangan-indonesia-dan-
iran, diakses pada 26 Desember 2023 Jam 13.55 WIB
perdagangan. Perbedaan mata uang ini menjadi salah satu objek pembahasan
Indonesia dan Iran, pemilihan alat transportasi dengan melalui jalur darat,
udara maupun laut, serta biaya yang harus dikeluarkan untuk transportasi. Hal
ini juga menjadi salah satu kendala yang harus dipecahkan agar terpenuhinya
Kebijakan pembatasan ekspor dan impor untuk produk yang telah dapat
salah satu tolak ukur minat masyarakat. Adanya daya saing ini mengharuskan
negara lain yang tentunya juga memiliki kualitas yang tinggi. Persaingan ini
perekonomian.
impor yang memiliki kualitas lebih tinggi dan terjangkau. Hal ini juga akan
produk yang masuk ke dalam negeri. Industri kecil nantinya akan sulit
bersaing karena modal yang tentunya juga terbatas. Peristiwa ini akan
Kualitas sumber daya manusia dalam negeri juga perlu ditingkatkan hal
16
Theofano Feraldo, Agro.kemenperin.go. ide, https://www.agro.kemenperin.go.id/artikel/6597-ekspor-
dan-perdagangan-di-indonesia-tantangan-dan-peluang, diakses pada Kamis 28 Desember 2023 Jam 17.07
WIB
17
Anisa Dewi Syafira, (2023), "ANALISIS PELUANG, TANTANGAN, DAN DAMPAK LARANGAN
EKSPOR NIKEL TERHADAP PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI TENGAH GUGATAN UNI
EROPA DI WTO." JURNAL ECONOMINA, Vol 2 No. 1
dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumberdaya
V. KESIMPULAN
kawasan-kawasan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
LP3M UMY.
Dr. Serlika Aprita, S.H., M.H., Rio Adhitya, S.T., S.H., M.Kn., 2022 Hukum
Jurnal :
Yordan Gunawan, Verocha Jayustin Sastra, Adyatma Tsany Prakosa, Mutia Ovitasari,
9 No. 1 ( 2020).
1 (2019).
Moh Idil Ghufron, "ASEAN Free Trade Area, Tantangan Ekonomi Indonesia dan
Diva Safna Putri, "Hukum Ekonomi Internasional: Tantangan dan Peluang bagi Indonesia
dalam Era Globalisasi." Indonesian Journal of Law and Justice Vol 1 No. 2
(2023)
Sadewo, Hadi, Aisyah Aisyah, and Arif Wicaksa. "Hambatan Iran dalam Kerjasama
Arif, Nurul Sakinah, and Arie Kusuma Paksi. "Indonesia-Mozambique Preferential Trade
Internet :
https://kumparan.com/kabar-harian/hubungan-diplomatik-pengertian-dan-
https://ekonomi.bisnis.com/read/20230522/12/1658123/ri-dan-iran-segera-teken-
2021, https://kppu.go.id/blog/2011/08/pertumbuhan-ekonomi-dan-kebijakan-
Khomarul Hidayat, “Indonesia dan Iran Menuju Tahap Akhir Penyelesaian Perundingan
2023
Kemendag.go.id, Indonesia dan Iran Menuju Tahap Akhir Perundingan PTA, 4 Oktober
2022 https://ftacenter.kemendag.go.id/indonesia-dan-iran-menuju-tahap-akhir-
WIB