1.2 Tujuan
Tujuan dari pekerjaan pemetaan topografi ini adalah untuk informasi yang
detail mengenai bentuk permukaan tanah secara umum yang berguna untuk
perncanaan tata ruang transmigrasi di Kabupaten Mesuji.
1.3 Lokasi
Lokasi pekerjaan survey topografi ini berada di Kabupaten Mesuji,
Lampung.
1.4 Lingkup Pekerjaan
A. Kantor
- Administrasi, meliputi perizinan dan kontrak
- Pembuatan rencana pekerjaan pengukuran
- Pencarian informasi mengenai kondisi lapangan
- Pembuatan peta dasar sebagai acuan
- Persiapan peralatan
- Persiapan personel
B. Lapangan
- Orientasi lapangan
- Persiapan base camp (titik kumpul)
- Persiapan bahan material yang dibutuhkan
- Menentukan batas area pengukuran
C. Pelaksanaan Lapangan
- Pemasangan Bench Mark dan Patok
- Pengukuran kerangka horizontal dan kerangka control vertical
- Pengukuran detail situasi
2. Orientasi Lapangan
Survey pendahuluan untuk mendapatkan gambaran secara umum
mengenai lokasi pekerjaan pengukuran untuk memudahkan penentuan
metodepelaksanaan, perencanaan dan cara yang efektif dalam
pengambilan data pengukuran.
3. Persiapan Alat
Peralatan yan,g dibutuhkan disesuaikan dengan metode yang telah
ditentukan saat orientasi.
• Pemasangan Patok
a. Patok utama (beton)
b. Patok kayu (sementara)
• Pengukuran GPS untuk BM
Peralatan yang dipersiapkan
antara lain : a. GPS geodetik
b. Statif
• Pengukuran jaring horizontal dan detil situasi
a. Total Station
Spesifikasi alat Total Station :
- Ketelitian Sudut : 5”
- Ketelitian Jarak : ± -(2mm+2ppmxD)
- Pembesaran Lensa : 30x
- Pembacaan Sudut : 1”/5”
- Internal Memory : 24.000 Points
- Display : 2 Muka
b. Statif
c. Prisma stick pole
4. Pemasangan Patok
• Patok utama (Bench Mark)
a. Semua patok tetap utama yang digunakan dibuat dari
beton ukuran 30cm x 30 cm dengan tinggi 80 cm, Konstruksi
cor beton 1 : 2: 3,
Bagian yang tertanam di dalam tanah 50 cm, bagian
tampak dipermukaan 30 cm, BM dicat dengan warna
kuning agar mempunyai idnetitas tertentu yang sistematik.
BM dipasang di dekat patok, sepanjang kerangka polygon
pada setiap jarak 16 Km.
• Pengukuran GPS
Dilaksanakan dengan metode survei GPS, menggunakan 3 unit
receiver GPS tipe geodetik. Lama pengamatan adalah 120 menit..
Survey GPS dilakukan dengan metode jaring, dengan menggunakan 2
alat dalam 1 sesi pengukuran.
6. Perhitungan Koordinat BM
• Setelah seluruh titik telah diamati, maka tahap selanjutnya adalah
melakukan pemindahan data (download) dari receiver ke laptop. Pada
proses ini menggunakan kabel download GPS geodetic untuk
mengunduh data yang telah terekam.
• Data pengamatan GPS diolah dengan software. Pengamatan
menggunakan 3 alat. Terdapat 10 titik GPS yang tersebar pada wilayah
keseluruhan.
• Hasil pengolahan data ini berbentuk panjang dari setiap baseline yang
nantinya digunakan untuk mencari koordinat titik- titik yang menjadi
titik GCP.
• Pemrosesan data dalam penentuan koordinat dari titik-titik adalah
Pengolahan data dari setiap baseline. Pengolahan data dari setiap
baseline GPS pada dasarnya adalah bertujuan menentukan nilai
estimasi vektor baseline atau koordinat relatif (dX,dY,dZ).
7. Pengukuran Topografi
• Pengukuran Kerangka Horizontal
a. Patok-patok untuk titik-titik polygon adalah patok kayu,
sedang patok- patok untuk titik ikat adalah dari beton.
b. Poligon utama terdiri dari patok utama dan ditambah
beberapa patok kayu diantaranya.
c. Sudut-sudut polygon diukur dengan alatukur Total Station.
d. Titik-titik ikat (BM) harus diukur sudutnya dengan alat yang
sama dengan alat pengukuran polygon, jaraknya diukur
dengan pegas
(meteran) / jarak langsung,
e. Ketelitian polygon adalah sebagai berikut:
• Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10”
kali akar jumlah titik poligon.
• Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”
• Pengamatan arah utara (azimuth) dilakukan pada
titik awal proyek, dan pada setiap jarak ±5 km.