Batam
2017
Praktikum Survei Terestris Dasar Teknik Geomatika Politeknik Negeri
Batam
2017
Praktikum Survei Terestris Dasar Teknik Geomatika Politeknik Negeri
Batam
7. Kerapatan titik detil (spot height) adalah ± 2 cm di atas kertas plot atau
disesuaikan dengan medan lapangan. Misalkan skala peta 1 : 500 maka
kerapatan detil di lapangan :
a. untuk kemiringan 0o – 30o = 10 meter
b. untuk kemiringan lebih besar dari 30o = 5 meter
Ketentuan khusus.
Pola pengambilan detil planimetris perlu diperhatikan untuk keperluan
penggambaran supaya dalam pengolahan data menjadi lebih mudah. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pengambilan detil adalah sebagai berikut.
1. Konsistensi kedudukan alat dalam pengambilan detil. Artinya adalah
pengambilan detil yang menggunakan teropong pada kedudukan Biasa,
maka selama pengukuran berlangsung harus dilakukan dengan hal yang
sama.
2. Cara pemberian nomor atau kode untuk detil planimetris harus unik dan
urut untuk satu bentuk detil yang sama (sejenis). Masing-masing detil
harus dilengkapi sketsa yang jelas pada formulir data ukuran untuk
membantu dalam pekerjaan penggambaran (plotting) serta memudahkan
dalam input data di komputer.
3. Untuk satu jenis bangunan atau segmen garis, cara pemberian nomer harus
urut, jika kondisi lapangan memungkinkan pengambilan/pengukuran detil
juga diusahakan urut.
3) Pencatatan data
1. Semua data ukuran dicatat langsung saat pengukuran dengan ballpoint
pada formulir yang telah ditentukan.
2. Penyalinan data tidak diperkenankan.
3. Data yang salah perlu dicoret apabila terjadi kesalahan menulis data. Data
yang betul ditulis disampingnya.
4. Tidak diperkenankan menindas data yang salah.
2017
Praktikum Survei Terestris Dasar Teknik Geomatika Politeknik Negeri
Batam
4) Spesifikasi hitungan
Hitungan kerangka kontrol horisontal (KKH) maupun kerangka kontrol vertikal
(KKV) dilakukan dengan metode Bowditch, sedangkan koordinat detil dilakukan
dengan kaidah penentuan koordinat yang lazim digunakan.
5) Spesifikasi penggambaran
Penggambaran hasil praktek meliputi peta manuskrip
Penggambaran peta manuskrip
1. Peta manuskrip yang dibuat merupakan peta situasi atau peta topografi
meliputi detil planimetrik dan detil tinggi.
2. Skala peta 1 : 250.
3. Interval kontur 0,25 meter untuk daerah datar dan 0,5 meter untuk daerah
bukit.
4. Titik-titik spotheight perlu dicantumkan di atas peta, khususnya pada
daerah yang konturnya tidak terlalu rapat (jarang).
5. Jarak antara titik grid peta 10 cm.
6. Kertas yang digunakan adalah kertas manila atau kertas krungkut dengan
ukuran A1.
2017