DAFTAR ISI
2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Spesifikasi Teknis JKH orde 4 poligon ............................................................... 5
Gambar 2. Diagram Alir ........................................................................................................ 7
3
BAB I
PENDAHULUAN
Setelah melakukan pengamatan GNSS pada Titik Dasar Teknik orde 3, maka
selanjutnya melakukan pengukuran pada Titik Dasar Teknik orde 4 berupa poligon
tertutup dimana pada TDT tersebut dilakukan pengukuran KKH untuk membuat
kerangka dasar pemetaan dimana titik satu dengan yang lain secara horizontal.
4
Gambar 1. Spesifikasi Teknis JKH orde 4 poligon
I.2. Tujuan
5
BAB II
PELAKSANAAN
II.1. Waktu dan Tempat
Hari, tanggal : Rabu, 6 September 2023
Waktu : 08.30 – 14.00 WIB
Tempat : Gedung DTHV dan DBSMB Sekolah Vokasi Universitas Gadjah
Mada.
Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah:
No. Alat dan Bahan Keterangan Fungsi
1. Total Station Sokkia Set550x Digunakan sebagai alat untuk pengukur jarak dan sudut
untuk poligon.
2. Prisma Standar (2 buah) Digunakan untuk proses pengukuran dengan
menjadikan backsight dan frontsight.
3. Statif (3 buah) Digunakan sebagai alat untuk penyangga berdirinya alat
Total Station dan Prisma Standar.
4. Payung Digunakan untuk melindungi alat dari paparan panas
sinar matahari.
5. Formulir Pengukuran Digunakan sebagai media pencatatan informasi selama
berlangsungnya survei.
6. Bolpoin dan Pensil Digunakan untuk mencatat informasi di lapangan dan
menggambar sketsa lapangan.
6
II.3. Diagram Alir
7
II.4. Langkah Pengerjaan
b. Pengumpulan Data.
1. Catat semua bacaan sudut dan jarak yang diperoleh dari pengukuran di formulir KKH
yang sudah disediakan.
2. Buat file Microsoft Excel yang berisi rumus-rumus KKH yang diperlukan.
3. Salin hasil bacaan ke Microsoft Excel yang sudah di buat.
4. Hitung manual juga hasil bacaan data menggunakan kalkulator.
5. Pastikan data memenuhi TOR dibawah ini :
• Tetap mencatat data hasil ukuran
• Perhitungan dilakukan secara manual
• Durasi pekerjaan: 2 pertemuan
• Ketelitian penutup jarak : 1/7500
• Kesalahan penutup sudut: 2*k*√𝑛
• Selisih maksimum antara sudut rerata dengan sudut tunggal sebesar k* √2
6. Apabila hasil pengukuran tidak masuk TOR yang sudah ada, ulangi pengukuran KKH
seperti langkah-langkah di atas.
8
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
9
III.2 Hasil perhitungan Kerangka Kontrol Horisontal (KKH)
Pada hasil perhitungan KKH terdapat kesalahan, yang dimana total dari Dsinα-
nya atau Fx menyentuh hingga 14 meter, sedangkan Dcosα-nya atau Fy menyentuh 0.6
meter. Kesalahan pada Fx yang sangat besar dengan nilai 14 meter membuat Fl dari
perhitungan ini tidak masuk dalam toleransi yaitu hanya 1/32 yang seharusnya lebih
dari 1/7500. Tetapi untuk kesalahan penutup sudutnya berada di nilai 1.75”, yang
dimana syarat toleransi kesalahan penutup sudutnya atau Fs nya 24.49”, artinya
perhitungan sudutnya masih masuk dalam toleransi. Perhitungan ini harus dilakukan
pengukuran ulang untuk mendapatkan jarak yang benar agar Fl nya masuk ke dalam
syarat toleransinya yaitu 1/7500.
10
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari praktikum Pengamatan Titik Dasar Teknik dapat diperoleh kesimpulan bahwa:
1) Proses akuisisi data Kerangka Kontrol Horizontal (KKH) dilakukan dengan
menggunakan metode 2 seri rangkap sehingga diperoleh 2 bacaan biasa dan 2 bacaan
luar biasa.
2) Pada perhitungan KKH, kesalahan penutup sudut (Fs) yang diperoleh telah masuk ke
dalam toleransi yang diminta, akan tetapi masih terdapat kesalahan yang cukup besar
pada total Dsinα (Fx) sehingga menyebabkan hasil dari Fl tidak masuk ke dalam
toleransi.
3) Perlu dilakukan pengukuran ulang untuk mendapatkan jarak yang lebih akurat dan
presisi.
IV.2 Saran
1) Mahasiswa diharapkan mempelajari terlebih dahulu materi yang akan dipraktikkan agar
pelaksanaan survei di lapangan dapat berjalan secara lancar.
2) Mahasiswa diharapkan mengetahui besarnya TOR yang telah ditentukan agar saat
pengukuran, data yang dihasilkan dapat memenuhi TOR tersebut.
3) Melakukan pengecekan alat terlebih dahulu sebelum melakukan pengukuran agar tidak
terjadi kesalahan yang menyebabkan data yang dihasilkan buruk dan harus melakukan
pengukuran ulang.
11
mendirikan prisma, menulis
data hasil pengataman.
Membuat kesimpulan dan
3 Leonard Eka Satya Nugraha daftar pustaka, setting alat, 20 %
mendirikan prisma.
Pembuatan diagram alir
langkah kerja, Menulis
4 Agistina Chasanah 20 %
Formulir pengamatan dan
pembuatan langkah kerja
Latar belakang, daftar isi
dan gambar, pembuatan
5 Nabila Nihayatuzulfaharista cover, alat dan bahan, 20 %
mendirikan prisma,
konsumsi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Panuntun, Hidayat. 2023. Pertemuan 4 - Pengukuran TDT orde 4. Modul, Yogyakarta: TSPD
- Universitas Gadjah Mada.
Syaifullah, Arief. 2011. Ilmu Ukur Tanah. Sleman: BPN RI STPN.
Syaifullah, Arief. n.d. "Modul 6 - POLIGON TERTUTUP." Modul, Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional, Yogyakarta. https://prodi4.stpn.ac.id/.
Syaifullah, Arief, and Kusimiarto. 2014. "Survei Kadastral." Modul, STPN, Yogyakarta.
13
LAMPIRAN
14