Anda di halaman 1dari 3

Metode Tachymetri

Diajukan untuk memenuhi tugas


Ilmu Ukur Tanah II

Disusun oleh :

MOHAMAD FAUZAN JAUHARI


(118130045)
Kelas 2A

PRODI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2020
1. Apa tujuan dari pengukuran titik detail tachymetri ?

Dalam pengukuran titik-titik detail pada prinsipnya adalah menentukan koordinat


dan tinggi titik –titik detail dari titik-titik ikat. Pengukuran titik-titik detail pada
dasarnya dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu offset dan tachymetri.

Untuk keperluan pengukuran dan pemetaan selain pengukuran kerangka dasar


vertikal yang menghasilkan tinggi titik-titik ikat dan pengukuran kerangka dasar
horizontal yang menghasilkan koordinat titik-titik ikat juga perlu dilakukan
pengukuran titik-titik detail untuk menghasilkan titik-titik detail yang tersebar di
permukaan bumi yang menggambarkan situasi daerah pengukuran. Pengukuran
titik-titik detail dilakukan sesudah pengukuran kerangka dasar vertikal dan
pengukuran kerangka dasar horizontal dilakukan. Pengukuran titik-titik detail
mempunyai orde ketelitian lebih rendah dibandingkan orde pengukuran kerangka
dasar.

2. Apa yang dimaksud dengan poligon tachymetri ?

“Metode Stadia” yang disebut “Tachymetri”di Eropa, adalah cara yang cepat dan
efisien dalam mengukur jarak yang cukup teliti untuk sipat datar
trigonometri,beberapa poligon dan penentuan lokasi detail-detail fotografi.

Dalam poligon transit-optis, jarak, sudut horizontal dan sudut vertikal diukur


pada setiap titik. Reduksi catatan sewaktu pengukuran berjalan menghasilkan
elevasi untuk dibawa dari patok ke patok. Harga jarak optis rata-rata dan selisih
elevasi diperoleh dari bidikan depan dan belakang pada tiap garis. Pengecekan
elevasi harus diadakan dengan jalan kembali ke titik awal atau tititk tetap duga
didekatnya untuk poligon terbuka. Walaupun tidak seteliti poligon dengan pita,
sebuah regu yang terdiri atas tiga anggota seorang pemegang instrumen,
pencatat, dan petugas rambumerupakan kebiasaan. Seorang petugas rambu
dapat mempercepat pekerjaan bila banyak detail tersebar luas.
Sudut-sudut horizontal juga harus dicek kesalahan penutupnya. Bila ada
kesalahan penutup sudut harus diratakan, 􀀧Y dan 􀀧X dihitung dan keseksamaan
poligon dicek.

3. Apa yang dimaksud dengan topografi tachymetri ?

Metode tachymetri itu paling bermanfaat dalam penentuan lokasi sejumlah


besar detail topografik, baik horizontal maupun vetikal, dengan transit atau
planset. Di wilayah-wilayah perkotaan, pembacaan sudut dan jarak dapat
dikerjakan lebih cepat daripada pencatatan pengukuran dan pembuatan sketsa
oleh pencatat.
Peta topografi cara tachymetri Salah satu unsur penting pada peta topografi
adalah unsur ketinggian yang biasanya disajikan dalam bentuk garis kontur.
Menggunakan pengukuran cara tachymetry, selain diperoleh unsur jarak, juga
diperoleh beda tinggi. Bila theodolite yang digunakan untuk pengukuran
cara achymetry juga dilengkapi dengan kompas, maka sekaligus bisa dilakukan
pengukuran untuk pengukuran detil topografi dan pengukuran untuk pembuatan
kerangka peta pembantu pada pengukuran dengan kawasan yang luas secara
efektif dan efisien.

4. Apa yang dimaksud dengan sipat datar tachymetri ?

Metode tachymetri dapat dipakai untuk sipat datar trigonometris. TI


( tinggi instrumen di atas datum) ditentukan dengan membidik pada stasiun yang
diketahui elevasinya, atau dengan memasang instrumen pada titik semacam itu
dan mengukur tinggi sumbu II di atasnya dengan rambu tachymetri.
Selanjutnya elevasi titik sembarang dapat dicari dengan hitungan dari
perpotongan rambu dan sudut vertikal. Jika dikehendaki dapat dilakukan untai
sipat datar untuk menetapkan dan mengecek elevasi dua titik atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai