Anda di halaman 1dari 8

Pengukuran Planimetris

Peta planimetris
• Peta planimetris adalah peta yang hanya menampilkan
posisi x (absis) dan posisi y (ordinat) atau koordinat dari
titik-titik yang menggambarkan suatu bentuk lahan atau
gambar yang hanya memberikan pandangan atas dari
suatu lahan tanpa memberikan pandangan atau
gambaran topografis atau konfigurasinya.
• Peta ini sering pula disebut sebagai peta situasi.
• Ada beberapa cara atau metode pembuatan peta
planimetris dengan menggunakan meteran ini, antara
lain dengan cara :
– Polar (Gb.1) dan
– Koordinat tegak lurus(Gb.2).
– Trilaterasi
Polar
• Pengukuran dilakukan untuk sudut /
azimut dan jarak terhadap titik detail dari
suatu titik ikat untuk menentukan letak titik
detail
– Azimut dan jarak
– Sudut horisontal dan jarak
Polar
c
c
Utara
d
d b
b dBd
A
dAd
β1 a
αAa β2
αAd a
dBa
dAa
C
B B
A

Azimut dan jarak


Sudut horisontal dan jarak
Tegak Lurus
• Titik-titik detail diproyeksikan terhadap
suatu garis basis (garis ukur)
• Letak titik ditentukan dari jarak basis dan
jarak proyeksi
Tegak Lurus
Trilaterasi
• Pengikatan dilakukan pada titik-titik detail
terhadap titik-titik pengikat dengan
melakukan pengukuran-pengukuran jarak.
• Penentuan letak titik-titik detail berdasar
perpotongan antara dua lingkaran dan titik
pengikatan sebagai pusat jari-jari
• Orientasi arah utara dapat ditentukan oleh
kompas atau dari titik-titik yang telah
diketahui kordinatnya
Trilaterasi
• Titik A, B, C = c

titik pengikat dCc


d
• Titik a, b,c,d =
dCb
b
dCa C
titik detil ujung dAd
a
bangunan dBb
dAa dBa
• dAa, dBa,
dCa,dBb,dCb, A

dAd, dCc = jarak B

pengikatan

Anda mungkin juga menyukai