Anda di halaman 1dari 8

PANCASILA

AKTUALISASI PANCASILA UNTUK MERAJUT KEBHINEKAAN

SOFIA BARUT

050791947

PERPAJAKAN

UNIVERSITAS TERBUKA DENPASAR

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah
Pendidikan Pancasila yang membahas tentang Nilai-Nilai Pancasila dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan Pancasila, dan
serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih kurang sempurna.

Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Setiap bangsa memiliki ciri khas yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain.

Bangsa Indonesia memiliki pandangan hidup yang berdasar pada asas-asas kultural yang
bersumber dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri.Nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan yang
terkandung di dalam Pancasila diangkat dari nilai-nilai kulturalnya sendiri,sehingga generasi
penerus bangsa perlu mendalaminya secara dinamis sesuai tuntutan perkembangan zaman.

Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara


Republik,ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 bersamaan dengan UUD Tahun
1945 yang diundangkan dalam berita Republik Indonesia Tahun II Nomor 7.

Seluruh warga negara kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya mempelajari,mendalami


dan mengembangkannya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-sehari dalam setiap
aspek kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

Pancasila secara material memang diperlukan sebagai suatu dasar yang mewadahi atau
mewakili seluruh kepentingan bangsa Indonesia,yang terdiri dari beraneka ragam suku dan
agama untuk melangsungkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lima sila dalam Pancasila menunjukkan ide-ide fundamental tentang manusia dan seluruh
realitas yang diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia dan bersumber pada watak dan
kebudayaan Indonesia dan melandasi berdirinya negara Indonesia.

Adapun visi pembelajarn Pancasila adalah terwujudnya kepribadian yang bersumber pada nilai-
nilai Pancasila,juga membentuk watak bangsa yang kukuh,memupuk perilaku sesuai sesuai nila-
nilai dan norma-norma Pancasila.

Seluruh warga negara kesatuan Republik Indonesia sudah seharusnya


mempelajari,mendalami,mengembangkan,serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara sesuai dengan kemapuan masing-masing.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud Pancasila?
2.Mengapa Pancasila mempunyai nilai?
3.Apa saja butir-butir Pancasila?

1.3 Tujuan
1.Mengetahui pengertian Pancasila
2.Mengetahui Pancasila dengan jelas
3.Pancasila memiliki kaitan penting dalam keberlangsungan negara
BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

A.Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara

Sebuah negara agar tetap bereksistensi,maka bangunan tersebut membutuhkan suatu dasar yang
kuat dan kokoh. Bangsa Indonesia mempunyai dasar negara yang digali dari pandangan hidup
bangsa Indonesia sendiri dan bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia,yakni Pancasila.

Pancasila dalam kedudukannya sebagai dasar negara inilah yang sering disebut sebagai dasar
Filsafah Negara.

Pancasila dalam pengertian ini merupakan suatu dasar nilai serta kedudukannya Pancasila
ini,maka seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama semua peraturan perundang-
undangan dijabarkan dari nilai-nilai Pancasila.

Kedudukan dan fungsi Pancasila dapat menjadi:

1.Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia Hal ini berarti bahwa Pancasila melekat erat pada
kehidupan bangsa Indonesia, dan menentukan eksistensi bangsa Indonesia. Segala aktivitas
bangsa Indonesia disemangati oleh Pancasila.

2. Pancasila adalah kepribadian bangsa Indonesia: Hal ini berarti bahwa sikap mental, tingkah
laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri khas yang dapat membedakan
dengan bangsa lain. Ciri-ciri khas inilah yang dimaksud dengan kepribadian, dan kepribadian
bangsa Indonesia adalah Pancasila.

3. Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia: Hal ini berarti bahwa nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk, penuntun, dan pegangan dalam
mengatur sikap dan tingkah laku manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

4. Pancasila adalah falsafah hidup bangsa Indonesia: 3 Falsafah berasal dari kata Yunan
“philosophia”. Philos atau philein berarti to love (mencintai atau mencari). Sophia berarti
wisdom, kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi secara harafiah, falsafah berarti mencintai
kebenaran. Dengan demikian, Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia mempunyai arti
bahwa, Pancasila oleh bangsa Indonesia diyakini benar-benar memiliki kebenaran. Falsafah
berarti pula pandangan hidup, sikap hidup, pegangan hidup, atau tuntunan hidup.

5. Pancasila sebagai weltanshauung bangsa Indonesia atau sebagai philosophische grondslag


bangsa Indonesia: Kata-kata ini diucapkan oleh Ir. Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni
1945 di muka sidang BPUPKI. Welt berarti dunia, anshauung berarti pandangan. Dalam kamus
Jerman-Inggris weltanschauung diberi arti conception of the world, philosophy of life. Jadi
weltanschauung berarti pandangan dunia atau pandangan hidup, atau falsafah hidup atau
philoshopischegrondslag (dasar filsafat).

6. Pancasila adalah perjanjian luhur rakyat Indonesia: Hal ini berarti bahwa Pancasila telah
disepakati dan disetujui oleh rakyat Indonesia melalui perdebatan dan tukar pikiran baik dalam
sidang BPUPKI maupun PPKI oleh para pendiri negara. Perjanjian luhur tersebut dipertahankan
terus oleh negara dan bangsa Indonesia. Kita semua mempunyai janji untuk melaksanakan,
mempertahankan serta tunduk pada azas Pancasila

7. Pancasila adalah dasar Negara Repbuplik Indonesia: Hal ini berarti bahwa Pancasila
dipergunakan sebagai dasar dan pedoman dalam mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan
negara. Isi dan tujuan dari semua perundang-undangan di Indonesia harus berdasarkan, Pancasila
dan tidak boleh bertentangan dengan jiwa Pancasila. Pancasila dalam pengertian ini disebut
dalam Pembukaan UUD 1945.

8. Pancasila adalah landasan idiil: Kalimat ini terdapat dalam ketetapan MPR mengenai Garis-
garis Besar Haluan Negara (GBHN). Hal ini berarti, bahwa landasan idiil GBHN adalah
Pancasila. Arti dan fungsi Pancasila sebenarnya masih banyak lagi, salah satunya adalah:
Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa.

Sumber
https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/pancasila_sebagai_pemersatu_bangs
a.pdf
Penutup

Sebagai pemersatu bangsa, Pancasila mutlak diperlukan oleh seluruh generasi bangsa.
Sekalipun bangsa Indonesia yang sekarang sudah bersatu, tidak berarti Pancasila tidak
diperlukan lagi. Karena yang disebut bangsa Indonesia bukan hanya yang sekarang ini ada,
tetapi juga yang nanti akan ada. Selama masih terjadi proses regenerasi, selama itu pula
Pancasila sebagai pemersatu Bangsa masih tetap kita perlukan.

Pancasila pada prinsipnya dibangun diatas kesadaran,kenyataan dan pandangan.Segala


sesuatu yang mengatasnamakan Pancasila tetapi tidak memperhatikan prinsip,maka akan
gagal.

Itu berarti, selama masih ada bangsa Indonesia, selama itu pula masih kita perlukan alat
pemersatu bangsa. Ini berarti, bahwa selama masih ada bangsa Indonesia, maka Pancasila
sebagai dasar negara masih tetap kita butuhkan. Ini sekaligus membuktikan kebenaran
Pancasila, baik selaku dasar Negara, maupun sebagai kepentingan lain. Sehingga Pancasila
menunjukkan memiliki banyak fungsi atau multy function.
DAFTAR PUSTAKA

https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/
pancasila_sebagai_pemersatu_bangsa.pdf

Nopirin,1999,Nilai-nilai Pancasila

Anda mungkin juga menyukai