Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Disusun Oleh : Kelompok 2

Duana Bintang F. (1913016033)


Karin Putri Novianti (1913016026)
Mirda Fitria Islamika (1913016020)
Taufiiqul Hakim (1913016036)
Rizka Dhilla Dwi Pangesti (1913016023)

PROGRAM STUDI FARMASI UMUM


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2020

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah dengan judul
“PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA” dengan baik dan tepat waktu.
            Sholawat serta salam kami tujukan kepada baginda Rasulullah SAW yang telah
menuntun umatnya kearah keselamatan hidup serta membawa petunjuk bagi semua umat
muslim.
            Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak, dukungan
yang telah diberikan pada penulis, dengan terselesaikannya makalah ini. Kami ucapkan
terima kasih kepada orang tua dan ibu dosen yang sudah membimbing kami.
Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kita
semua dalam kegiatan belajar maupun pembelajaran.

Samarinda, 13 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................i

Daftar Isi........................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2

1.3 Tujuan................................................................................................................2

Bab II Kajian Pustaka....................................................................................................3

2.1 Makna Pancasila sebagai Dasar Negara............................................................3

2.2 Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara.....................................................7

2.3 Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara

Bab III Penutup............................................................................................................10

3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

Daftar Pustaka..............................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila dapat diperuntukkan kepada negara, masyarakat dan pribadi
bangsaIndonesia. Dengan perkataan lain pancasila itu sebagai norma hukum
dasar negara RepublikIndonesia, sebagai social ethics bangsa Indonesia dan
sebagai pegangan moral rakyat ataunegara Republik Indonesia.Lahirnya
pancasila itu dalam penamaan pidato Ir. Soekarno selakuanggota “Dokuritzu
zunbi Tyoosakai” atau badan penyelidik usaha persiapan kemerdekaa Indonesia
yang di tetapkan oleh sidangnya yang pertama pada tanggal 28 s/d 1 juni 1945
diJakarta. Yang di ucapkannya dalam Sidang,dipimpin oleh ketuanya Dr. K. R. T
RadjimanWedyodiningrat. Dikenal didalam pidato Ir. Soekarno pada tanggal 1
juni 1945 di Jakarta. Pancasilasebagai dasar negara asal mulanya itu dari
pengambilan pancasila, panca=lima dan sila=asasatau dasar, dan didirikannya
negara Indonesia. Presiden Soekarno menganggap bahwa pancasila sebagai dasar
negara dari NegaraRepublik Indonesia, ditegaskan oleh pembukaan Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia1945, dan kemudian disusun oleh kemerdekaan
Bangsa Indonesia itu dalam Undang-UndangRepublik Indonesia untuk mengatur
pemerintahan negara dengan yang lain. Bersumbernya dari segala hukum dan
sumber tertib hukum yang secara konstitusionalmengatur negara publik
Indonesia, asas kerohanian, kebatinan, dan cita-cita hukum.Dari pemaparan
diatasdapat di ketahui bagaimana arti pancasila itu secara umum, dananggapan
pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar Republic Indonesia 1945 menurut Presiden Soekarno. Sehingga untuk
lebih jelasnya tentangpancasila sebagai dasar negara akan dibahas dalam bab
selanjutnya.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa arti Pancasila sebagai Dasar Negara ?
2. Apa kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara ?
3. Apa fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui makna Pancasila sebagai Dasar Negara.
2. Mengetahui kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara.
3. Mengetahui fungsi Pancasila sebagai Dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Makna Pancasila sebagai Dasar Negara
Pancasila memiliki sifat dasar yang pertama dan utama yakni sebagai dasar
negara (philosophische grondslaag)Republik Indonesia. Pancasila yang
terkandung dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 tersebut ditetapkan
sebagai dasar negara pada tanggal 18 agustus 1945 oleh PPKI yang dapat

dianggap sebagai penjelmaan kehendak seluruh rakyat Indonesia yang merdeka.

Pancasila merupakan intelligent choice kerena mengetasi keanekaragaman


dalam masyarakat indonesia dengan tetap toleran terhadap adanya perbedaan.
Penetapan pancasila sebagai dasar negara tak hendak menghapuskan
perbedaan ( indifferentism ), tetapi merangkum semuanya dalam satu semboyan
empiris khas Indonesia yang dinyatakan dalam seloka“Bhineka Tunggal Ika”.

Penetapan pancasila sebagai dasar negara itu memberikan pengertian bahwa


negara Indonesia adalah negara pancasila. Hal tu mengandung arti bahwa harus
tunduk kepadanya, membela dan melaksanakan dalam seluruh perundang-
undangan. Mengenai hal itu, pandangan tersebut melukiskan pancasila secara
integral (utuh dan menyeluruh) sehingga merupakan penopang yang kokoh
terhadap negara yang didirikan di atasnya, dipertahankan dan dikembangkan
dengan tujuan untuk melndungi dan mengembangkan martabat dan hak-hak azasi
semua warga bangsa Indonesia.

Kedudukan pokok Pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara Republik


Indonesia. Dasar formal kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 aline IV yang berbunyi “maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang - Undang
Dasar negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

3
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”.

Hal ini secara yuridis memiliki makna sebagai dasar negara. Walapun dalam
kalimat terakhir Pembukaan UUD 1945 tidak tercantum kata ‘Pancasila’ secara
eksplisit namun didasarkan atas interpretasi historis sebagaimana ditentukan oleh
BPUPKI bahwa dasar negara Indonesia itu disebut dengan istilah ‘Pancasila’.
Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama
dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia. Oleh
karena itu fungsi pokok Pancasila adalah sebagai dasar negara Republik
Indonesia. Hal ini sesuai dengan dasar yuridis sebagaimana tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, ketetapan No XX/MPRS/1966. Dijelaskan bahwa
Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia yang pada hakikatnya adalah
merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita
moral yang meliputi suasana kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia.
Selanjutnya dikatakannya bahwa cita-cita tersebut adalah meliputi cita-cita
mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan,
keadilan sosial, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita politik mengenai sifat,
bentuk dan tujuan negara, cita-cita moral mengenai kehidupan kemasyarakatan
dan keagamaan sebagai pengejawantahan dari budi nurani manusia.

Secara sistematis kedudukan Pancasila sebagai asas kerohanian negara dapat


disusun secara bertingkat seluruh kehidupan negara sebagai penjelmaan
Pancasila. Unsur - unsur terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV.
Susunan tersebut menunjukkan bahwa Pancasila pada hakikatnya merupakan
dasar atau basis filosofi bagi negara dan tertib hukum Indonesia. Hal itu dapat
dirinci sebagai berikut :

1. Pancasila merupakan dasar filsafat negara (asas kerohanian negara),


pandangan hidup dan filsafat hidup.

2. Di atas basis (dasar) itu berdirilah negara Indonesia, dengan asas politik
negara (kenegaraan) yaitu berupa Republik yang berkedaulatan rakyat.

4
3. Kedua - duanya menjadi basis penyelenggaraan Kemerdekaan kebangsaan
Indonesia, yaitu pelaksanaan dan penyelenggaraan negara sebagaimana
tercantum dalam hukum positif Indonesia, termuat dalam Undang - Undang
Dasar Negara Indonesia.

4. Selanjutnya di atas Undang-Undang Dasar (yaitu sebagai basis) maka


berdirilah bentuk susunan pemerintahan dan keseluruhan peraturan hukum
positif yang lainnya, yang mencakup segenap bangsa Indonesia dalam suatu
kesatuan hidup bersama yang berasas kekeluargaan.

5. Segala sesuatu yang disebutkan di atas adalah demi tercapainya suatu


tujuan bersama, yaitu tujuan bangsa Indonesia dalam bernegara tersebut,
yaitu kebahagiaan bersama, baik jasmaniah maupun rohaniah, serta
tuhaniah.

Dengan demikian seluruh aspek penyelenggaraan negara tersebut diliputi


dijelmakan oleh asas kerohanian Pancasila, dan dalam pengertian inilah maka
kedudukan Pancasila sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat negara Indonesia.

2.2 Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara

Sebagaimana dijelaskan bahwa Pembukaan UUD 1945 mengandung dasar,


rangka dan suasana bagi negara dan tertib hukum Indonesia yang pada
hakikatnya tersimpul dalam asas kerohanian Pancasila. Dengan demikian
konsekuensinya Pancasila asas yang mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia,
yang pada akhirnya harus direalisasikan dalam setiap aspek penyelenggaraan
Negara.

Dalam pengertian inilah maka Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari


segala sumber hukum Indonesia, atau dengan lain perkataan sebagai sumber
tertib hukum Indonesia yang tercantum dalam ketentuan tertib hukum tertinggi
yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudian dijelmakan lebih lanjut dalam pokok
pikiran yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 1945. Yang pada hakikatnya

5
perlu dijabarkan dalam UUD 1945 serta hukum positif lainnya. Kedudukan
Pancasila yang demikian ini dapat dirinci sebagai berikut :

1. Pancasila adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum (sumber


tertib hukum) Indonesia. Sehingga Pancasila merupakan asas kerohanian
tertib hukum yang dalam Pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih lanjut ke
dalam empat pokok pikiran.

2. Meliputi suasana kebatinan (geistlichenhintergrund) dari Undang-Undang


Dasar.

3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis).

4. Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar


mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara
negara (termasuk pada penyelenggara partai dan golongan fungsional). Hal
ini sebagaimana tersimpul dalam pokok pikiran keempat yang berbunyi
“Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab”.

5. Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, bagi para penyelenggara


negara, para pelaksana pemerintahan (juga para penyelenggara partai dan
golongan fungsional). Hal ini dapat dipahami karena semangat adalah
penting dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, karena masyarakat
dan Negara Indonesia selalu tumbuh dan berkembang seiring dengan
perubahan zaman serta dinamika masyarakat. Dengan semangat yang
bersumber pada asas kerohanian negara sebagai pandangan hidup bangsa
maka dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan asas
kerohanian Pancasila.

6
2.3 Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara

Beberapa fungsi pancasila yaitu :

a. Pancasila sebagai Pedoman Hidup

Disini Pancasila berperan sebagai dasar dari setiap pandangan di Indonesia


Pancasila haruslah menjadi sebuah pedoman dalam mengambil keputusan.

b. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa

Pancasila haruslah menjadi jiwa dari bangsa Indonesia. Pancasila yang


merupakan jiwa bangsa harus terwujud dalam setiap lembaga maupun
organisasi dan insan yang ada di Indonesia.

c. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

Kepribadian bangsa Indonesia sangatlah penting dan juga menjadi identitas


bangsa Indonesia. Oleh karena itu Pancasila harus diam dalam diri tiap
pribadi bangsa Indonesia agar bisa membuat Pancasila sebagai Kepribadian
Bangsa.

d. Pancasila sebagai Sumber Hukum

Pancasila menjadi sumber hukum dari segala hukum yang berlaku di


Indonesia. Atau dengan kata lain Pancasila sebagai dasar negara tidak boleh
ada satu pun peraturan yang bertentangan dengan Pancasila.

e. Pancasila sebagai Cita-Cita Bangsa

Pancasila yang dibuat sebagai dasar negara juga dibuat untuk menjadi tujuan
negara dan cita cita bangsa. Kita sebagai bangsa Indonesia haruslah
mengidamkan sebuah negara yang punya Tuhan yang Esa punya rasa
kemanusiaan yang tinggi, bersatu serta solid, selalu bermusyawarah dan juga
munculnya keadilan sosial.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila merupakan falsafah dan dasar negara Republik Indonesia sebagai
pedoman bagi segala kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila terdiri atas lima sila yang mengandung nilai-
nilai di dalamnya, nilai-nilai tersebut diwujudkan sebagai pengamalan dalam
kehidupan masyarakat. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum
(sumber tertib hukum) Indonesia. Sehingga Pancasila merupakan asas kerohanian
tertib hukum yang dalam Pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih lanjut ke
dalam empat pokok pikiran.

8
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. 2016. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma
Mulyawati. 2014. Cinta Tanah Air. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai