INDONESIA
Disusun guna memenuhi mata kuliah:
Pancasila
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
Kelompok 3
Ariani Zega 220510231
FAKULTAS HUKUM
Besar harapan kami nantinya makalah ini akan mendapatkan nilai yang baik,
serta dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah
yang kami susun ini jauh dari kata sempurna untuk itu kami mengharapkan keritik
dan saran dari para pembaca dalama rangka penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................3
BAB I .............................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan .............................................................................................................5
BAB II ............................................................................................................................6
PEMBAHASAN .............................................................................................................6
A. Pancasila Menjadi Dasar Negara Indonesia ......................................................6
B. Penjabaran Pancasila Dalam Pasal-Pasal UUD NRI 1945 .................................7
C. Pengaruh Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia .........8
BAB III ......................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................... 10
1.7 Kesimpulan.................................................................................................... 10
1.8 Saran ............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Penulis membuat makalah ini dengan maksud tujuan:
PEMBAHASAN
Hubungan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang memuat Pancasila dalam
batang tubuh UUD 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal mengandung
pengertian Pembukaan UUD NRI tahun 1945 merupakan penyebab keberadaan
batang tubuh UUD NRI tahun 1945, sedangkan hubungan organis berarti
Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Dengan dijabarkannya popok-pokok pikiran Pembukkan UUD NRI
tahun 1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang tubuh, maka Pancasila
tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah menjadi hukum positif.
a. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan ketertarikan individu
dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung,
dan mulia. Memahami ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah
mewujudkan masyarakat yang berketuhanan. Maka dari itu negara yang
berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa adalah negara yang menjamin
kemerdekaan tiap-tiap individu dalam memeluk agama dan kepercayaan
yang diyakini masing-masing individu tersebut.
b. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah pembentukan suatu kesadaran
tentang keteraturan sebagai asas kehidupan. Masyarakat yang maju
peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, dan
lebih mungkin untuk mengikuti tata cara serta pola kehidupan masyarakat
yang teratur.
c. Persatuan Indonesia
Persatuan memiliki makna ‘gabungan yang terdiri atas beberapa bagian.’
Kehadiran bangsa ini di muka bumi bukan dengan tujuan untuk bersengketa.
Bangsa ini lahir dengan asas kesatuan dimana setiap individu masyarakat
harus mewujudkan kasih sayang kepada suku bangsa lain dari Sabang
sampai Merauke.
d. Permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk hidup
secara berdampingan. Dalam interaksi yang terjadi biasanya terjadi
kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan
kepentingan bersama. Namun tak jarang perbedaan sikap dan pemikiran
membuat gesekan terjadi antar masyarakat. Dalam sila ini musyawarah
menjadi jalan paling tepat untuk mencapai mufakat atas kepentingan
bersama.
e. Keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak
berpihak kan, serta penyamarataan terhadap suatu hal. Mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh masyarakat merupakan cita cita bangsa dan
negara. Maknanya adalah dimana setiap anggota masyarakat memiliki hak
serta kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar
hidup pada kemampuan aslinya. artinya tidak ada yang di bedakan antara
masyarakat satu dengan yang lain, karena semua memiliki hak yang sama.
BAB III
PENUTUP
1.4 Kesimpulan
Pembetukan, perumusan serta pengesahan Pancasila menjadi dasar Negara
Indonesia tentu bukan semata-mata secara terburu-buru. Nilai-nilai yang dimuat
dalam Pancasila adalah nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan serta kebiasaan
masyarakat Indonesia, bukan hanya nilai keagamaan tapi nilai adat, moral, serta
sikap rasa cinta tanah air semuanya di rangkum menjadi lima sila yang kemudian
dijadikan sebagai dasar negara.
1.5 Saran
Pancasila sebagai dasar negara dengan semua nilai-nilai yang termaktub di
dalamnya telah mencakup hampir seluruh aspek kehidupan. Oleh karenanya
sebagai warga negara Indonesia kita harus bersikap sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan pasal-pasal yang di buat berdasarkannya. Sikap berkektuhanan,
berkemanusiaan, adil, serta menjunjung tinggi persatuan adalah sikap-sikap yang
harus kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, agar kedepannya tidak ada lagi
gesekan antar anggota masyarakat, sehingga seluruh masyarakat baik itu dari suku,
ras, ataupun golongan yang berbeda dapat sama sama hidup rukun di Negara
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA