Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA REPUBLIK

INDONESIA
Disusun guna memenuhi mata kuliah:

Pancasila
Dosen pengampu:

Shira Thani, SH, MH

Disusun oleh:

Kelompok 3
Ariani Zega 220510231

Amelia Gustilova S. 220510223

Anisah Fadilah 220510241

Intan Wirnanda 220510246

Dwi Ariska 220510235

Dina Natasha Sayendra 220510259

Ahmad Zulfadli 220510250

Aginta Faza Anugrah 220510227

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2022


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang


telah melimpahkan Rahmat serta Karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen yang kemudian dilanjutkan dengan
penyusunan makalah dengan judul “Pancasila Sebagai Dasar Negara
Indonesia”.

Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah


membantu kami dalam penyusunan makalah ini, baik itu teman-teman, dosen
pengampu, dan semua pihak yang turut memberikan kami referensi dalam
penyelesaian makalah ini.

Besar harapan kami nantinya makalah ini akan mendapatkan nilai yang baik,
serta dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah
yang kami susun ini jauh dari kata sempurna untuk itu kami mengharapkan keritik
dan saran dari para pembaca dalama rangka penyempurnaan untuk pembuatan
makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI ..................................................................................................................3
BAB I .............................................................................................................................4
PENDAHULUAN ..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5
1.3 Tujuan .............................................................................................................5
BAB II ............................................................................................................................6
PEMBAHASAN .............................................................................................................6
A. Pancasila Menjadi Dasar Negara Indonesia ......................................................6
B. Penjabaran Pancasila Dalam Pasal-Pasal UUD NRI 1945 .................................7
C. Pengaruh Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia .........8
BAB III ......................................................................................................................... 10
PENUTUP .................................................................................................................... 10
1.7 Kesimpulan.................................................................................................... 10
1.8 Saran ............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pembentukan atau pendirian sebuah Negara tentu saja diperlukan
syarat-syarat yang telah ditentukan agar Negara tersebut menjadi Negara yang sah
dan berdaulat. Disamping syarat-syarat yang harus dipenuhi tersebut, diperlukan
pula dasar yang menjadi penopang berdirinya Negara tersebut nantinya. Sama
halnya dengan Indonesia.

Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk Republik (Pasal 1


UUD Negara Republik Indonesia 1945). Sesuai dengan bunyi dari pasal tersebut
jelas bahwa Indonesia merupakan Negara Republik yang mempunyai Pancasila
sebagai dasar negaranya. Konsep negara republik sejalan dengan sila kedua dan
keempat Pancasila, yaitu negara hukum yang demokratis. Di sisi lain, pada Pasal 1
ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 1945, ditegaskan bahwa, “negara
Indonesia adalah negara hukum”. Prinsip tersebut mencerminkan bahwa negara
Indonesia sejalan dengan sila kedua Pancasila. Hal tersebut ditegaskan oleh
Atmordjo (2009: 25) bahwa : “konsep negara hukum Indonesia merupakan
perpaduan 3 (tiga) unsur, yaitu Pancasila, hukum nasional, dan tujuan Negara”.

Pancasila sebagai dasar Negara mempunyai sifat imperatif dan memaksa,


artinya setiap warga Negara Indonesia harus tunduk dan taat kepadanya. Siapa saja
yang melangggar Pancasila sebagai dasar Negara, harus ditindak menurut hukum
yakni hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan kata lain pengamalan Pancasila
sebagai dasar Negara disertai sanksi-sanksi hukum. Sementara itu Pancasila sebagai
filsafat bangsa dan Negara dihubungkan fungsinya sebagai dasar Negara, yang
merupakan landasan idiil bangsa Indonesia dan Negara Republik Indonesia
dapatlah disebut pula sebagai ideologi nasional atau ideologi Negara.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dan untuk memberikan batasan dalam
proses penelitian maka penulis memilih beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Mengapa Pancasila bisa menjadi dasar Negara Indonesia ?


2. Bagaimana Penjabaran Pancasila dalam Pasal-Pasal UUD NRI
1945 ?
3. Bagaimana pengaruh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
masyarakat Indonesia ?

1.3 Tujuan
Penulis membuat makalah ini dengan maksud tujuan:

1. Untuk mengetahui alasan Pancasila dijadikan sebagai dasar


Negara.
2. Untuk menganalisis penjabaran Pancasila dalam Pasal-Pasal UUD
NRI 1945.
3. Untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pancasila Menjadi Dasar Negara Indonesia


Secara terminologis atau secara istilah, dasar negara dapat diartikan sebagai
landasan dan sumber dalam membentuk dan menyelenggarakan negara. Dasar
negara juga dapat diartikan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara. Hans
Nawiasky menjelaskan bahwa dalam suatu negara yang merupakan kesatuan
tatanan hukum, terdapat suatu kaidah tertinggi, yang kedudukannya lebih tinggi
daripada Undang-Undang Dasar. Kaidah tertinggi dalam tatanan kesatuan hukum
dalam negara disebut staatsfundamentalnorm, yang untuk Indonesia berupa
Pancasila.

Dasar yang dianut suatu Negara akan menentukan bentuk, sistem


pemerintahan, serta apa tujuan dari Negara tersebut, sama halnya dengan Indonesia
yang menganut Pancasila sebagai dasar Negara. Konsekuensi Pancasila sebagai
dasar negara bagi negara Republik Indonesia, antara lain: Negara Indonesia
merupakan negara kesatuan yang berbentuk Republik (Pasal 1 UUD Negara
Republik Indonesia 1945). Pasal tersebut menjelaskan hubungan Pancasila tepatnya
sila ketiga dengan bentuk negara yang dianut oleh Indonesia, yaitu sebagai negara
kesatuan bukan sebagai negara serikat. Demikian pula dalam Pasal 1 ayat (2) UUD
Negara Republik Indonesia 1945, “kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Hal tersebut menegaskan bahwa
negara Republik Indonesia menganut demokrasi konstitusional.
B. Penjabaran Pancasila Dalam Pasal-Pasal UUD NRI 1945
Pembukaan UUD NRI tahun 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang
meliputi suasana kebatinan, cita-cita hukum dan cita-cita moral bangsa Indonesia.
Pokok-pokok pikiran tersebut mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
bangsa Indonesia karena bersumber dari pandangan hidup dan dasar negara, yaitu
Pancasila. Pokok-pokok pikiran yang bersumber dari Pancasila itulah yang
dijabarkan ke dalam batang tubuh melalui pasal-pasal UUD NRI tahun 1945.

Hubungan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang memuat Pancasila dalam
batang tubuh UUD 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan kausal mengandung
pengertian Pembukaan UUD NRI tahun 1945 merupakan penyebab keberadaan
batang tubuh UUD NRI tahun 1945, sedangkan hubungan organis berarti
Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Dengan dijabarkannya popok-pokok pikiran Pembukkan UUD NRI
tahun 1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang tubuh, maka Pancasila
tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah menjadi hukum positif.

Pembukaan UUD NRI mengandung 4 pokok pikiran yang diciptakan dan


dijelaskan dalam batang tubuh. Keempat pokok pikiran tersebut adalah sebagai
berikut:

a. Pokok pikiran pertama berintikan “Persatuan”, yaitu “negara melindungi


segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia”.
b. Pokok pikiran kedua berintikan “Keadilan sosial”, yaitu “negara hendak
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.”
c. Pokok pikiran ketiga berintikan “Kedaulatan Rakyat”, yaitu “negara yang
berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan
perwakilan”
d. Pokok pikiran keempat berintikan “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yaitu
negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab”.
C. Pengaruh Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan
Masyarakat Indonesia
Pancasila sebagai dasar dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya sebagai dasar dan pedoman saja,
tetapi menjadi falsafah dan ideologi bangsa yang harus dihormati serta dijunjung
tinggi oleh seluruh rakyatnya. Peranan maupun kedudukan Pancasila di antara
ideologi besar tersebut adalah tidak dibentuk atas salah satu atau kedua paham
tersebut. Namun, proses terbentuknya dipengaruhi atau menerima secara kreatif,
oleh berbagai macam pemahaman pada masa itu. Secara singkat, Pancasila lahir
sebagai ideologi atau paham yang tidak berafiliasi pada ideologi manapun.
Pancasila lebih banyak memuat watak dan nilai-nilai yang berkembang di
masyarakat Indonesia.

Pengaruh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia tentu


sangat jelas terlihat. Pancasila memiliki peran besar dalam kehidupan
masyarakat seperti berikut:

a. Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan ketertarikan individu
dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung,
dan mulia. Memahami ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah
mewujudkan masyarakat yang berketuhanan. Maka dari itu negara yang
berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa adalah negara yang menjamin
kemerdekaan tiap-tiap individu dalam memeluk agama dan kepercayaan
yang diyakini masing-masing individu tersebut.
b. Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah pembentukan suatu kesadaran
tentang keteraturan sebagai asas kehidupan. Masyarakat yang maju
peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, dan
lebih mungkin untuk mengikuti tata cara serta pola kehidupan masyarakat
yang teratur.
c. Persatuan Indonesia
Persatuan memiliki makna ‘gabungan yang terdiri atas beberapa bagian.’
Kehadiran bangsa ini di muka bumi bukan dengan tujuan untuk bersengketa.
Bangsa ini lahir dengan asas kesatuan dimana setiap individu masyarakat
harus mewujudkan kasih sayang kepada suku bangsa lain dari Sabang
sampai Merauke.
d. Permusyawaratan dan Perwakilan
Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan orang lain untuk hidup
secara berdampingan. Dalam interaksi yang terjadi biasanya terjadi
kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan
kepentingan bersama. Namun tak jarang perbedaan sikap dan pemikiran
membuat gesekan terjadi antar masyarakat. Dalam sila ini musyawarah
menjadi jalan paling tepat untuk mencapai mufakat atas kepentingan
bersama.
e. Keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak
berpihak kan, serta penyamarataan terhadap suatu hal. Mewujudkan
keadilan sosial bagi seluruh masyarakat merupakan cita cita bangsa dan
negara. Maknanya adalah dimana setiap anggota masyarakat memiliki hak
serta kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar
hidup pada kemampuan aslinya. artinya tidak ada yang di bedakan antara
masyarakat satu dengan yang lain, karena semua memiliki hak yang sama.
BAB III

PENUTUP

1.4 Kesimpulan
Pembetukan, perumusan serta pengesahan Pancasila menjadi dasar Negara
Indonesia tentu bukan semata-mata secara terburu-buru. Nilai-nilai yang dimuat
dalam Pancasila adalah nilai-nilai yang relevan dengan kehidupan serta kebiasaan
masyarakat Indonesia, bukan hanya nilai keagamaan tapi nilai adat, moral, serta
sikap rasa cinta tanah air semuanya di rangkum menjadi lima sila yang kemudian
dijadikan sebagai dasar negara.

Pancasila sebagai dasar negara tentunya menjadi hukum tertinggi atau


menjadi dasar dari segala pasal-pasal hukum yang dibuat setelahnya. Oleh karena
itu semua aspek peraturan hukum tidak boleh bertentangan dengan pancasila. Oleh
karena hukum yang dibuat berkaitan dengan Pancasila, maka nilai-nilai yang
termuat dalam Pancasila juga dijadikan sebagai dasar pedoman kehidupan
bermasyarakat. Sehingga pola perilaku dalam kehidupan masyrakat tidak boleh
bertentangan dengan nilai Pancasila.

1.5 Saran
Pancasila sebagai dasar negara dengan semua nilai-nilai yang termaktub di
dalamnya telah mencakup hampir seluruh aspek kehidupan. Oleh karenanya
sebagai warga negara Indonesia kita harus bersikap sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila dan pasal-pasal yang di buat berdasarkannya. Sikap berkektuhanan,
berkemanusiaan, adil, serta menjunjung tinggi persatuan adalah sikap-sikap yang
harus kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, agar kedepannya tidak ada lagi
gesekan antar anggota masyarakat, sehingga seluruh masyarakat baik itu dari suku,
ras, ataupun golongan yang berbeda dapat sama sama hidup rukun di Negara
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Istiqomah. (2021, November 2). Peran Kita dalam Menerapkan Nilai-Nilai


Pancasila. Retrieved Oktober 3, 2022, from https://teknik.unej.ac.id/peran-
kita-dalam-menerapkan-nilai-nilai-pancasila/

srihasanah, N. (2019, Desember 20). Bagaimana Peran Pancasila dalam


Kehidupan? Retrieved Oktober 3, 2022, from
https://www.kompasiana.com/nursrihasanah/5dfc8432d541df56b122e972/
bagaimana-peran-pancasila-dalam-kehidupan

Yohana.R.U.Sianturi, D. A. (2021, Juni 1). PENERAPAN NILAI NILAI


PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI. Vol. 5 No.1 Juni
2021, IV, 222-231. Dipetik Oktober 3, 2022, dari
file:///C:/Users/user/Downloads/baimppkn,+10.+PENERAPAN+NILAI+
NILAI+PANCASILA+DALAM+KEHIDUPAN+SEHARI+HARI+DAN+
SEBAGAI+PENDIDIKAN+KARAKTER.pdf

Ahmad, Z. (2020, Juni 15). MAKALAH PANCASILA SEBAGAI DASAR


NEGARA. hal. 1-16. Dipetik Oktober 3, 2022, dari
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1814170001/10ZAHID%2
0AHMAD%201814170001%20MAKALAH%20PEND.%20PANCASIL
A.pdf

Anda mungkin juga menyukai