Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL ARTICLE REVIEW

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Dosen Pengampu :
Hj. Nurhasanah, M.Pd.

Oleh :
Ida Ayu Yogi Suji Yanti
Kelas : 1B
NIM : E1F02310046

JURUSAN PGPAUD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul
"Pancasila Sebagai Dasar Negara."
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari ibu Hj. Nurhasanah, M.Pd.
tulisan ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca serta
bagi penulis sendiri.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah berbagi
pengetahuannya kepada penulis, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan
tepat waktu.
Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran demi kesempurnaan dari makalah ini.

Mataram, 22 September

2023

Ida Ayu Yogi Suji Yanti

1
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB 2 Pembahasan

BAB 3 Kesimpulan

Daftar Pustaka

2
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya alinea keempat yang berbunyi,
"...maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Hal
tersebut tertuju pada Pancasila sebagai dasar Negara. Disebut sebagai dasar
falsafah negara, Pancasila dijadikan dasar untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan negara. Nilai-nilai luhur budaya bangsa dan jiwa bangsa
Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara dan juga pemberi
arah bagi masa depan bangsa.

Pancasila mampu mempersatukan berbagai suku bangsa Indonesia, sehingga


sering kali Pancasila dianggap sebagai ideologi yang sakti.Siapa pun coba
menggulingkannya, akan berhadapan langsung dengan seluruh komponen-
komponen kekuatan bangsa dan negara indonesia.

Nilai-nilai Pancasila sudah dimiliki bangsa Indonesia sejak zaman dulu. Nilai
budaya, adat-istiadat, dan religius merupakan nilai yang terkandung dalam
Pancasila yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak
dahulu, perilaku masyarakat Nusantara bercermin pada nilai-nilai Pancasila. Maka
dari itu, para pendiri bangsa Indonesia berusaha merumuskan nilai-nilai luhur itu
kedalam ideologi bernama Pancasila.

3
1.2 Rumusan Masalah
1) Bagaimana konsep, tujuan, dan urgensi negara?
2) Apa saja yang menjadi sumber Pancasila sebagai dasar Negara?
3) Apa saja dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar Negara?

4
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui konsep, tujuan, dan urgensi negara.
2) Untuk mengetahui sumber Pancasila sebagai dasar Negara.
3) Untuk mengetahui dinamika dan tantangan Pancasila sebagai dasar Negara.

5
BAB 2
Pembahasan
Jurnal yang akan saya kritisi atau review yaitu
INTELEKTIVA
VOL 4. NO 4 DESEMBER 2022 E - ISSN 2686-5661
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
Ananda Rivaldo Pondiu Unggul1, Dewanda Tisna Ajati2, Riski Wahyu
Saputra3,Riska Andi Fitriono4
1234)Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
E-mail:anandarivaldopoun@student.uns.ac.id
Jurnal ini menyatakan bahwa Pancasila dirumuskan oleh pendiri negara
Indonesia dan ditetapkan oleh PPKI. Tanpa Pancasila bangsa Indonesia yang
plural ini tidak akan menjadi Indonesia seperti sekarang, Pancasila berhasil
mengintegrasikan bangsa Indonesia. Selain sebagai dasar Negara, Pancasila
dijadikan sebagai pedoman dalam setiap aktivitas masyarakat Indonesia. Itu
dikarenakan Pancasila mampu mengikuti perkembangan zaman atau dapat
dikatakan bahwa Pancasila itu fleksibel.
Pancasila juga berfungsi sebagai ideologi bangsa Indonesia, pandangan hidup
bangsa, sumber hukum yang memiliki peran sangat penting dalam tatanan Negara
serta dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Sebagai dasar Negara, Pancasila memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai
sumber hukum, suasana kebatinan dari UUD, sumber semangat bagi UUD 1945
penyelenggaraan negara, mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara
untuk memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur, dan berfungsi sebagai
pandangan hidup.
Sebagai pandangan hidup diartikan bahwa seluruh aktivitas masyarakat bangsa
Indonesia harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Sebagai ideologi bangsa, terdapat 2 bentuk yaitu ideologi tertutup dan ideologi
terbuka.
Fungsi Pancasila sebagai sumber negara diartikan bahwa segala peraturan
yang ada di Indonesia baik tertulis maupun tidak, harus berdasarkan Pancasila

6
atau tidak boleh bertentangan dengan Pancasila.
Makna Pancasila sebagai dasar Negara secara luas yaitu digunakan oleh
negara untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara.
Pancasila sebagai dasar Negara ditinjau dari beberapa aspek
1. Aspek historis, Pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk dijadikan dasar
negara.
2. Secara kultural, sebagai dasar Negara Pancasila merupakan hasil budaya
bangsa yang perlu diwariskan kepada generasi muda melalui pendidikan agar
budaya bangsa Indonesia tidak hilang.
3. Aspek yuridis, dikatakan bahwa Pancasila memiliki kekuatan mengikat. Sebagai
dasar Negara Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
4. Aspek filosofis, nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
dan diakui sebagai filsafat hidup yang berkembang dalam sosial budaya Indonesia.
Suatu bangsa harus memiliki pandangan hidup, jika tidak maka bangsa tersebut
tidak memiliki arah, tujuan atau cita-cita yang jelas dan akan membuat negara
tersebut terombang-ambing. Selain itu tidak adanya pandangan hidup akan mudah
membuat negara tersebut terpecah belah.
Pancasila dijadikan sebagai pandangan hidup yang digunakan sebagai
pedoman dalam bertingkah laku, baik dalam bermasyarakat, maupun berbangsa
dan bernegara. Jika semua warga Indonesia bersikap sesuai nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila, niscaya keselarasan dan keseimbangan bangsa
Indonesia akan terjaga. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara bersifat tetap,
kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun, termasuk oleh MPR maupun DPR

Menurut Jurnal Advokasi Vol. 5 No.2 September 2015 199


KARAKTERISTIK KONSEP NEGARA HUKUM PANCASILA
Oleh : Made Hendra Wijaya, S.H., M.H.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar
Memaparkan penjelasan mengenai konsep negara yang tidak dijelaskan pada
jurnal di atas. Dalam jurnal ini memaparkan bahwa konsep negara hukum yakni
tindakan pemerintah berdasarkan hukum. Menurut jurnal ini, Pancasila lahir dan

7
dirumuskan dalam BPUPKI pada saat pembahasan dasar-dasar negara,
khususnya dalam pidato Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
Dalam pasal 1 ayat 3 UUD RI Tahun 1945 menyatakan bahwa Indonesia
merupakan negara hukum. Namun, hukum yang dianut Indonesia itu berdasarkan
pada Pancasila. Pemerintahan harus dijalankan berdasarkan hukum bukan
berdasarkan kekuasaan atau dikenal dengan istilah Rule by law not Rule by man.
Menurut Arief Sidharta; negara hukum menjamin kepastian hukum yang terwujud
dalam masyarakat dan prediktibilitasnya tinggi.
Sebagai negara hukum, masyarakat dapat memantau semua kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah. Apakah pemerintah tersebut sudah melakukan
kegiatannya sesuai dengan Undang-undang atau tidak.
Ternyata sistem negara hukum telah digunakan oleh Napoleon di Prancis untuk
mengantisipasi semua kasus yang mungkin muncul di masa depan. Dimana pada
masa itu pengacara dan hakim di Prancis berusaha untuk menerapkan Undang-
Undang dengan harapan dapat memecahkan semua masalah hukum.
Yance Arizona memberikan pendapat mengenai negara hukum yakni negara
hukum adalah konsep modern yang bukan merupakan bagian dari sejarah sosial-
politik bangsa kita di masa lalu tetapi merupakan "barang import". Dipaparkan
kembali bahwa negara hukum adalah bangunan yang "dipaksakan dari luar".
Konsep negara hukum Pancasila memiliki karakteristik yakni pelaksanaan negara
hukum harus disadari pada sila sila yang ada didalam Pancasila.
Lalu bagaimana dengan tujuan negara? Tujuan negara merupakan hal yang
amat penting bagi suatu negara.
Maleha Soemarsono memaparkan dalam jurnalnya mengenai tujuan negara
Indonesia.
Dijelaskan bahwa tujuan negara Indonesia tercantum dalam pembukaan UUD
1945

Ada beberapa teori tentang tujuan negara.


1. Teori tujuan negara berkaitan dengan tujuan akhir manusia
Yakni berkaitan dengan ajaran agama, menuntut manusia untuk mencapai
keselamatan, ketenangan, serta kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Teori dari Agustinus merupakan teori yang sangat teokratis. Ia memaparkan ada 2

8
macam negara, yakni Citivas Dei yang merupakan negara Tuhan yang terpuji, dan
Citivas Terena merupakan negara yang dikecam dan ditolak oleh Agustina.
Kemudian menurut Ibnu Taimiyah, seorang filosof dan teolog memaparkan tujuan
negara menurut syariah/hukum-hukum Tuhan yaitu melakukan pengabdian
kepada Allah SWT, menyempurnakan akhlak manusia, keadilan dan kebenaran
ditegakkan untuk seluruh makhluk, dan mewujudkan kemakmuran bersama.
Setiap warga negara diberikan kesempatan untuk dapat mencapai tujuan akhir
kehidupannya sesuai ajaran agama masing-masing.

2. Tujuan kekuasaan
Salah satu tujuan negara yakni mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan
semata-mata. Menurut Shang Yang tujuan negara hanya satu yaitu kekuasaan
semata-mata. "Supaya negara kuat, rakyat harus lemah dan bodoh", merupakan
slogan yang dikemukakan oleh Sang Yang agar tujuan negara ini dapat dicapai.
Nicolo Machiavelli mengatakan bahwa seorang raja harus menjadi orang yang
tidak baik, tidak menepati janji, licik dan menggunakan kekuasaan dan kekerasan.
Dengan cara ini raja dapat menguasai rakyat dan mempunyai kekuasaan yang
absolut.

3. Tujuan kemakmuran
Kemakmuran negara, kemakmuran individu dan rakyat tetapi yang
melaksanakannya secara absolut adalah negara. Dalam hal ini negara yang
dimaksud yaitu raja beserta kelompoknya.

Pada Alinea 4 Pembukaan UUD 1945 dijelaskan mengenai tujuan negara yakni;
melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Untuk urgensi negara dapat berupa pemenuhan hak dan kewajiban warga
negara (Septi Yunita dan Dinie Anggraeni Dewi, 2020)
Dikatakan bahwa banyak warga yang belum melaksanakan kewajiban tetapi
sudah menuntut haknya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga negara yang
belum taat dalam membayar pajak.

9
Menurut Prof. Dr. Notonegoro dalam Prof. Dr. Satjipto
Raharjo (2000) hak yakni kuasa untuk mendapatkan atau melakukan sesuatu oleh
pihak tertentu dan tidak dapat diambil oleh pihak lain. Hak merupakan kepentingan
seseorang yang dilindungi oleh hukum yang berlaku (Sudikno Mertokusumo. 2010).
Dalam pasal 27 ayat (1),(2) dan (3) mencantumkan hak yang dimiliki warga
negara Indonesia, bahwa setiap warga Indonesia berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Dan kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap warga
negara dengan penuh rasa tanggung jawab.
Oleh sebab itu, pelaksanaan hak dan kewajiban harus berjalan terus agar
terciptanya Indonesia yang lebih baik lagi menuju ke arah yang demokratis, adil
dan harmonis.
Urgensi negara selanjutnya yaitu dalam penegakan hukum progresif untuk
mengembalikan kerugian negara dalam tindak pidana korupsi ( Ade Mahmud,
2020)
Korupsi menimbulkan kerugian negara yang cukup besar. Perlu adanya
penerapan hukum secara khusus untuk memerangi korupsi agar aset hasil korupsi
dapat dikembalikan.
Korupsi bersifat transnasional, ini dinyatakan oleh kongres PBB mengenai The
Prevention of Crime and the Treatment of Offender. Dampak yang meluas
ditengah masyarakat ditimbulkan oleh korupsi, yang dimana semestinya aset dan
kekayaan negara dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat tetapi disalahgunakan
untuk pemenuhan pribadi.
Korupsi merupakan tindakan menyalagunakan kekuasaan secara diam-diam
dengan tujuan untuk menguntungkan diri pribadi. Mengubah paradigma berhukum
Kepolisian, Kejaksaan, KPK maupun Pengadilan merupakan strategi khusus yang
perlu ditempuh, sehingga tidak hanya mengedepankan sanksi pidana semata
namun perlu mengoptimalkan pengembalian kerugian negara.
Urgensi negara yang selanjutnya yaitu mengenai Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam Membentuk Negara Demokratis dan Mewujudkan Hak Asasi Manusia
( Roja Khalsa Berlian & Dinie Anggraeni Dewi, 2021).
Hak asasi manusia merupakan konsepsi demokrasi. Dilihat dalam prakteknya
bahwa demokrasi belum dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

10
Pendidikan Kewarganegaraan yakni salah satu mata pelajaran yang dirasa efektif
dalam mendidik generasi muda agar terwujudkan negara demokratis.
Dan juga hak asasi harus dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap
orang. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki emban dalam menyampaikan
demokrasi dan hak asasi manusia.
Sumber yang mendasari Pancasila sebagai dasar Negara diantaranya ada
sumber yuridis. Sumber Yuridis Pancasila Sebagai Dasar Negara (Wulan
Rahmadani: STIE AKBP KBP PADANG)
Pancasila merupakan sumber hukum yang paling mendasar dan merupakan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar hukum akan
terciptanya jiwa yang menjunjung tinggi keadilan sosial dan tidak bertentangan
dengan norma-norma hukum yang berlaku. Sebagai sumber hukum, Pancasila
digunakan untuk mengatur perilaku masyarakat sehingga diharapkan mampu
menjamin sebuah kepastian hukum.
Dalam sumber historis, Presiden Soekarno berkata "Jangan sekali-kali
meninggalkan sejarah." Sejarah berperan penting dalam membangun kehidupan
bangsa di masa depan dengan lebih bijaksana.
Pada zaman kerajaan dahulu, nilai-nilai Pancasila sudah berkembang. Misalnya,
sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa ada pada zaman dahulu. Dalam
praktiknya, pemujaan yang dilakukan beranekaragam tetapi pengakuan tentang
adanya Tuhan sudah diakui. ( Tania Alifa Sukma: STIE AKBP KBP PADANG).
Dalam sumber sosiologis menghendaki peran manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial haruslah seimbang. ( Lensi Putri Utami: STIE AKBP
"KBP" PADANG)

11
Pancasila sebagai dasar Negara memiliki tantangan tersendiri. Yang
dipaparkan dalam "Tantangan Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar
Negara Pasca Reformasi." ( Husein Muslimin, 2016)
Pancasila dijadikan kambing hitam pada saat terjadinya keterpurukan disemua
bidang. Harian Kompas 1 Juni 2008 memberikan hasil survei nya bahwa
pengetahuan masyarakat mengenai Pancasila merosot tajam. 48,4 persen
responden berusia 17- 29 tahun tidak bisa menyebutkan sila-sila Pancasila
secara lengkap dan benar, 42,7 persen responden
berusia 30-45 tahun salah menyebut sila-sila
Pancasila, dan responden 46 tahun keatas lebih
parah yakni, sebanyak 60,6 persen salah menyebut
sila-sila Pancasila (As’ad Said Ali, 2009, 2).
Orde baru tumbang mengakibatkan fobia terhadap Pancasila yang semulanya
dikagumi kemudian seolah dilupakan dan kesampingkan.
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) harus dibubarkan karena melakukan upaya
penyisihan Pancasila. Pemerintah harus lebih waspada terhadap organisasi
kemasyarakatan dan penanaman nilai-nilai Pancasila harus dimulai sejak dini
melalui berbagai bidang.
Tantangan Pancasila lainnya yakni masyarakat tidak menjadikan nilai-nilai
agama dan budaya sebagai sumber etika dalam berbangsa dan bernegara, belum
dapat melahirkan pemimpin-pemimpin yang amanah sehingga sistem politik tidak
berjalan dengan baik, kekuasaan menimbulkan konflik hingga pertumpahan darah,
lemahnya pengawasan sehingga terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh
pemerintah, kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila. ( Aminullah, 2023)

12
BAB 3
Kesimpulan

Pancasila berfungsi sebagai ideologi bangsa Indonesia, pandangan hidup


bangsa, sumber hukum yang memiliki peran sangat penting dalam tatanan Negara
serta dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai dasar Negara, Pancasila
memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai sumber hukum, suasana kebatinan
dari UUD, sumber semangat bagi UUD 1945 penyelenggaraan negara, mewajibkan
pemerintah dan penyelenggara negara untuk memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur, dan berfungsi sebagai pandangan hidup.

Makna Pancasila sebagai dasar Negara secara luas yaitu digunakan oleh
negara untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Secara
kultural, sebagai dasar Negara Pancasila merupakan hasil budaya bangsa yang
perlu diwariskan kepada generasi muda melalui pendidikan agar budaya bangsa
Indonesia tidak hilang.

13
Daftar Pustaka

Aminullah, A. (2023). Pancasila Sebagai Ideologi Dan Dasar Negara Serta


Tantangan Dan Solusinya. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 8(2).
Berlian, R. K., & Dewi, D. A. (2021). Urgensi pendidikan kewarganegaraan
dalam membentuk negara demokratis dan mewujudkan hak asasi
manusia. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 486-
498.
Mahmud, A. (2020). Urgensi Penegakan Hukum Progresif Untuk
Mengembalikan Kerugian Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi.
Masalah-Masalah Hukum, 49(3), 256-271.
Muslimin, H. (2016). Tantangan terhadap pancasila sebagai ideologi dan dasar
negara pasca reformasi. Jurnal Cakrawala Hukum, 7(1), 30-38.
Nengsih, S. P. (2021). SUMBER POLITIS PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA.
Rahmadani, W. (2021). Sumber Yuridis Pancasila Sebagai Dasar Negara.
Soemarsono, M. (2007). Negara Hukum Indonesia Ditinjau Dari Sudut Teori Tujuan
Negara. Jurnal Hukum & Pembangunan, 37(2), 300-322.
Utami, L. P. (2021). Sumber sosiologis pancasila sebagai dasar negara.
Wijaya, M. H. (2015). Karakteristik konsep negara hukum pancasila. Jurnal
Advokasi, 5(2).
Yunita, S., & Dewi, D. A. (2021). Urgensi Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Warga
Negara Dalam Pelaksanaannya Berdasarkan Undang-Undang. De Cive: Jurnal
Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 1(12), 429-436.

14

Anda mungkin juga menyukai