Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Bacaan dan Gerakan Sholat Fardhu dan Ketentuan Sholat Fardhu ,


Cara Mengajarkan pada siswa MI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Fikih MI

Dosen Pembimbing :

Muhammad Junaidi, M. Pd.I.

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Putri Handayani (T20184046)

Ibnatul Islah (T20184071)

Arda Wahdana (T20184073)

Wardatul Hasanah (T20184075)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

OKTOBER 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Bacaan dan gerakan Sholat Fardhu dan ketentuan sholat fardhu. Cara
Mengajarkan pada siswa MI)”.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami cukup mengalami kesulitan,


terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun,
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas kami dapat
terselesaikan dengan tepat waktu, Karena itu kami mengucapkan terima kasih
kepada:

a. Orang tua dan keluarga tercinta, yang telah memberikan banyak motivasi,
dorongan, serta bantuan, baik secara materi, maupun moral.
b. Bapak Muhammad Junaidi, M. Pd. I., yang telah membimbing kamidalam
menyelesaikan makalah.
c. Serta teman-teman Program Studi PGMI Kelas D2 Angkatan 2018 yang
telah memberikan semangat pada kami, selaku Kelompok 01.

Menyadari banyaknya kekurangan dalam peyusunan makalah ini, kami


mengharap saran dan kritikan dari para pembaca untuk melengkapi segala
kekurangan dan kesalahan. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih
kepadapihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.

Jember, 04 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

KATA PENGANTAR.......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...........................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3

A. Bacaan dan Gerakan Sholat............................................................................3

B. ketentuan sholat Fardhu.................................................................................4

C Cara atau Penerapan Mengajarkan Kepada Siswa MI....................................9

D. rangkuman materi dan latihan soal sholat Fardhu........................................11

BAB III PENUTUP.........................................................................................15

A. Kesimpulan...................................................................................................15

B. Saran.............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Shalat merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim dan shalat
merupakan sarana komunikasi antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya sebagai
suatu bentuk ibadah yang di dalamnya terdapat sebuah amalan yang tersusun dari
beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ikhram dan
diakhiri dengan salam, dan dilakukan sesuai dengan syarat maupun rukun shalat
yang telah ditentukan (Imam Bashari Assayuthi, 30).

Selain itu mempelajari shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim,


karena shalat adalah bentuk pengabdian manusia kepada Allah SWT yang wajib
dilaksanakan agar didalam setiap kegiatannya selalu diberikan keberkahan,
kebaikan, kemudahan, dan jalan keluar dari kesulitan yang menimpa. Anak-anak
perlu diajarkan untuk mempraktekkan shalat fardhu (wajib) 5 waktu sejak dini.
Hal ini termasuk dalam salah satu ajaran kebaikan sebagai landasan agama dan
pendidikan karakter bagi anak-anak.

Pembelajaran tentang shalat untuk anak-anak saat ini dilakukan pada


tingkat TK dan Sekolah Dasar (SD). Shalat hendaknya diajarkan dengan
pendidikan yang cermat. Oleh karena itu media yang digunakan dalam
pembelajaran shalat secara formal di sekolah yaitu dengan memberikan materi
yang sederhana dan mudah dipahami yang bertujuan agar anak tidak kesulitan
untuk memahaminya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana bacaan dan gerakan pada sholat fardhu ?
2. Bagaimana ketentuan pada sholat fardhu ?
3. Bagaimana cara atau penerapan kita mengajarkan kepada siswa
MI ?

1
4. Untuk mengetahui Rangkuman Materi dan Latihan Soal solat
fardhu

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui bacaan dam gerakan dalam sholat fardhu
2. Untuk mengetahui ketentuan dalam sholat fardhu
3. Untuk mengetahui cara penerapan dalam mengajarkan kepada
siswa MI
4. Untuk mengetahui Rangkuman Materi dan Latihan Soal solat
fardhu
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bacaan dan Gerakan Sholat


Setelah wudhu dan menutup aurat, kemudian berdiri di tempat
yang suci. Pusatkan hati serta pikiran kalian, bahwa kalian akan
menghadap Allah Swt.
1. Berdiri menghadap kiblat, kemudian melafalkan niat Lafal niat shalat
dhuhur, asar,maghrib isyak, dan subuh
2. Takbiratul ihram dengan mengucapkan Allahu Akbar seraya mengangkat
kedua tangan. Ketika takbiratul ihram, di dalam hati berniat menyengaja
mengerjakan shalat
3. Bersedekap di bawah dada sebelah kiri di atas pusar. Kemudian membaca
doa iftitah.
Doa iftitah

4. Selesai membaca doa iftitah, kemudian membaca surah al-Fatihah.


5. Selesai membaca surah al-Fatihah, disunnahkan membaca surat atau ayat.
Surat atau ayat dibaca pada rakaat pertama dan kedua. Contohnya,
membaca surat al- Ikhlas.
6. Ruku’ dengan thuma’ninah sambil mengangkat tangan. Ketika ruku’
membaca tasbih tiga kali.
7. I’tidal dengan thuma’ninah sambil mengangkat tangan

8. Pada rakaat kedua shalat subuh, disunnahkan membaca doa qunut.

9. Sujud dua kali dengan thuma’ninah sambil membaca tasbih tiga kali.
Bacaan tasbih saat sujud yaitu:

10. Duduk di antara dua sujud sambil membaca doa


Ketika duduk di antara dua sujud yaitu dengan duduk iftirasy.
11. Setelah duduk, kemudian sujud yang kedua seperti sujud yang pertama.
Duduk tasyahud awal dan dilanjut tasyahud akhir dan membaca:

Pada saat duduk tasyahud akhir disunnahkan dengan duduk tawaruk.


12. Mengucapkan salam yang pertama
13. Disunnahkan salam yang kedua sambil menoleh ke kiri

B. Ketentuan Sholat Fardhu


Shalat merupakan ibadah yang hukumnya wajib. Shalat yaitu
ibadah yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Shalat terdiri dari perkataan dan perbuatan. Agar shalat kita benar, bacalah
teks berikut.
1. Syarat Wajib Shalat
Orang yang diwajibkan mengerjakan shalat, yaitu:
a. Beragama Islam.
Orang Islam, baik laki-laki maupun perempuan wajib mengerjakan
shalat fardlu. Dalam sehari semalam, shalat fardlu ada lima yaitu:
dzuhur, asar, maghrib, isya, dan subuh.
b. Baligh atau sudah dewasa
Orang yang sudah baligh atau dewasa, diwajibkan shalat. Tanda-tanda
baligh bagi anak-anak yaitu: berumur lima belas tahun bagi anak laki-
laki atau perempuan, atau keluar sperma setelah umur sembilan tahun
bagi anak laki-laki, atau Sudah haid setelah umur sembilan tahun bagi
anak perempuan. Namun demikian, anak-anak harus berlatih
melaksanakan shalat sejak Umur tujuh tahun.
c. Berakal sehat
Orang yang sehat akalnya, diwajibkan shalat. Orang yang hilang
akalnya seperti mabuk, pingsan, atau gila, tidak diwajibkan shalat.

2. Syarat Sah Shalat


Agar shalat yang kita kerjakan sah, harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Suci dari hadas kecil dan hadas besar
Bersuci dari hadas kecil, dilakukan dengan wudlu atau tayamum.
Bersuci dari hadas besar dilakukan dengan mandi atau tayamum
b. Suci badan, pakaian, dan tempat shalat dari najis
Badan dan pakaian yang dipakai shalat harus suci dari najis.
Tempat untuk shalat, juga harus suci dari najis
c. Menutup aurat dengan pakaian yang suci Aurat bagi laki-laki yaitu
menutup bagian tubuh antara lutut sampai pusar. Bagi perempuan
yaitu menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak
tangan.
d. Mengetahui masuknya waktu shalat
Setiap shalat, memiliki waktu tertentu. Orang yang akan shalat
harus mengetahui waktu shalat.
e. Menghadap ke arah kiblat.
Kiblat adalah arah Ka’bah di Makkah. Arah kiblat bagi orang
Indonesia yaitu menghadap ke barat sedikit serong ke kanan.

3. Rukun Shalat Rukun adalah sesuatu yang harus dilakukan. Jika tidak
dilakukan, ibadahnya tidak sah. Rukun shalat ada 13, yaitu:
a. Niat.
Niat yaitu menyengaja mengerjakan shalat karena Allah Swt.
bersamaan dengan takbiratul ihram. Niat ada di dalam hati. Agar hati
lebih khusyu’ dan teringat, sebelum takbiratul ihram melafalkan niat
dengan lisan.
b. Berdiri bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu berdiri, boleh
shalat dengan duduk atau berbaring.
c. Takbiratul ihram. Yaitu mengucapkan Allahu Akbar di awal shalat
sambil mengangkat tangan.
d. Membaca surah al-Fatihah
Membaca surah al-Fatihah merupakan rukun shalat yang dibaca pada
tiap-tiap rakaat.
e. Ruku’ dengan thuma’ninah.
Thuma’ninah artinya tenang kira-kira cukup untuk membaca
subhanallah
f. I’tidal atau bangun dari ruku’ dengan thuma’ninah
g. Sujud dua kali dengan thuma’ninah
h. Duduk di antara dua sujud dengan thuma’ninah. Duduk di antara dua
sujud yaitu dengan duduk iftirasy.
i. Duduk at-tahiyyat atau tasyahud akhir. Duduk pada tasyahud akhir
disunnahkan dengan duduk tawaruk.
j. Membaca at-tahiyyat atau tasyahud akhir
k. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad Saw. pada tahiyyat akhir l.
Mengucapkan salam yang pertama Tertib atau berurutan. Tertib
artinya rukun shalat tersebut dilakukan secara urut dari awal sampai
akhir. 1
4. Sunnah-sunnah Shalat Shalat kita akan lebih sempurna jika kita
melakukan sunnah-sunnah shalat. Sunnah adalah jika dilakukan akan
mendapat pahala, jika tidak dilakukan tidak berdosa. Hal-hal yang
disunnahkan dalam shalat, antara lain:
a. Mengangkat tangan ketika takbiratul ihram
b. Bersedekap ketika berdiri.
c. Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram
d. Membaca ta’awudz sebelum membaca surat al-Fatihah dan
mengucapkan Aamiin setelah selesai membaca surat al-Fatihah
e. Membaca surat atau ayat al-Qur’an setelah membaca surat al-Fatihah.
Membaca surat atau ayat disunnahkan pada rakaat pertama dan kedua
f. Mengangkat tangan ketika akan ruku’, i’tidal, dan berdiri setelah
tahiyyat awal
g. Membaca tasbih ketika ruku’ dan sujud
h. Membaca doa qunut dalam shalat subuh setelah i’tidal

1
Mujaidi, Buku Siswa Fiqih, (Jakarta : Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan
Islam,2019),20-23.
i. Duduk iftirasy ketika duduk diantara dua sujud dan duduk tahiyyat
awal
j. Duduk tawaruk ketika tasyahud akhir
k. Membaca salam yang kedua sambil menoleh ke kiri
5. Hal-hal yang Membatalkan Shalat Hal-hal yang membatalkan shalat,
yaitu:
a. Tidak mengerjakan salah satu rukun shalat
b. Berbicara selain bacaan shalat dengan sengaja
c. Banyak bergerak selain gerakan shalat dengan berturut-turut
d. Hadas kecil atau besar
e. Terkena najis
f. Terbuka auratnya dengan sengaja
g. Makan atau minum meskipun sedikit
h. Niat keluar dari shalat (membatalkan shalat)
i. Membelakangi kiblat atau tidak menghadap kiblat.
j. Tertawa berlebihan.

C. Cara atau Penerapan Mengajarkan Kepada Siswa MI


Mencapai pembelajaran yang efektif tentunya membutuhkan kelas
kondusif. Penggunaan metode pembelajaran dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran sangat penting dilakukan untuk memudahkan peserta didik
dalam menerima materi. Pemilihan metode pembelajaran harus
disesuaikan dengan karaketeristik mayoritas peserta didik. Metode
pembelajaran dapat dijadikan sebagai salah satu cara penyampaian materi
untuk meningkatkan daya rangsang dan pemahaman materi yang
dijelaskan. Metode pembelajaran merupakan cara atau tahapan yang
digunakan dalam interaksi antara pendidik dan peserta didik.
Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk menjelaskan materi
tentang mata pelajaran fiqih, salah satunya metode demonstrasi.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara
memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu
kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media
pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang
disajikan. Dalam pembelajaran fiqih bab sholat fardhu metode demonstrasi
sangat cocok digunakan karena kita dapat memperagakan atau
mempraktekkan secara langsung apa yang dipelajari. Misalnya kita belajar
gerakan-gerakan sholat seperti ruku’, sujud dan lain-lain kita dapat
menjelaskan dengan memperagakan langsung bagaimana gerakan-gerakan
sholat itu.
Penggunaan metode demonstrasi, akan memudahkan peserta didik
dalam menerima pelajaran seperti terdapat persiapan sebelum proses
pembelajaran, guru meminta agar peserta didik membawa peralatan sholat
meskipun sudah selalu membawanya dan dimushola juga terdapat alat-alat
beribadah akan tetapi tidak cukup banyak. Ini dilakukan agar peserta didik
selalu menerapkan sholat Karena peserta didik sudah memahami materi
sholat dengan baik seperti apa guru mempraktekkannya langsung dengan
menggunakan metode demonstrasi tersebut. Namun sebelum
mempraktekkan gerakan sholat, guru perlu menyampaikan sedikit terkait
materi gerakan sholat23. Tidak hanya menggunakan metode demonstrasi
saja, kita juga dapat menambahkan media berupa visual (poster macam-
macam gerakan sholat), atau menggunakan media audio visual (video
bersuara tentang gerakan sholat, tata cara, rukun sholat, syarat sah sholat
dll).
Menggunakan metode ceramah pun seberanarnya bisa digunakan
dalam menjelaskan materi tentang sholat, akan tetapi banyak peserta didik
yang merasa bosan ketika menggunakan metode ceramah dan
menyebabkan suasana kelas menjadi pasif. Peserta didik tidak bisa
mengeluarkan pendapatnya, yang bias dilakukan dalam metode ceramah
adalah peserta didik hanya mendengarkan apa yang dijelaskan oleh guru.

Yoga Ade Putra dan Suyadi, “Penerapan Metode Demonstrasi Pada Materi sholat Kelas 3 SDN
Dayuharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman Yogyakarta”, Jurnal Pendidikan Islam, 2
(2019), 190.
Sebenarnya semua metode baik digunakan dalam proses pembelajaran,
akan tetapi penggunaan pemilihan metode harus disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan juga materi yang ingin di bahas atau
dijelaskan.

D. Rangkuman Materi dan Latihan Soal


Jika dilihat secara lahir, shalat adalah ibadah yang terdiri dari
perkataan dan gerakan. Shalat merupakan murni hubungan manusia
dengan Allah Swt. Shalat tidak ada hubungan manusia dengan manusia.
Tetapi jika dipahami dan dihayati, shalat juga mengajarkan cara kita
berhubungan dengan manusia. Manusia di dunia terdiri dari berbagai suku
dan bangsa. Bahasanya berbeda-beda. Tempat tinggalnya juga berbeda-
beda. Tetapi saat shalat, yang disembah sama, bahasanya sama, kiblatnya
juga sama.
Oleh karena itu, jika kita menghayati shalat yang kita kerjakan kita
akan menganggap mereka adalah saudara kita. Kita saling menghormati
dan menghargai mereka. Sehingga persatuan dan kesatuan akan terjaga.
Selain itu, orang yang mengerjakan shalat akan menghindari perbuatan
yang dapat merugikan orang lain.
1. Orang Islam, baligh, dan berakal sehat diwajibkan shalat
2. Shalat sah jika dikerjakan dalam keadaan suci, menutup aurat,
sudah masuk waktu shalat, dan menghadap kiblat.
3. Rukun shalat yang berupa bacaan yaitu niat, takbiratul ihram,
membaca alFatihah, membaca tasyahud akhir, membaca
shalawat serta salam
4. Rukun shalat yang berupa gerakan yaitu berdiri, ruku’, i’tidal,
sujud, duduk antara dua sujud, dan duduk tasyahud akhir
5. Sunnah shalat yaitu perbuatan atau bacaan jika dikerjakan akan
menambah kesempurnaan shalat
6. Shalat akan batal jika melakukan sesuatu yang dilarang dalam
shalat.
LATIHAN SOAL

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat !

1. Shalat diakhiri dengan salam, dimulai dengan ….


2. Ruku’, I’tidal, dan sujud harus dengan ….
3. Membaca sami’allahu liman hamidah termasuk … shalat.
4. Orang yang rajin shalat, jika mendapat tugas segera ….
5. Shalat dapat menghapus dosa. Orang yang rajin shalat hatinya
akan ....
6. Macam-macam rukun sholat yaitu ….
7. Salah satu contoh syarat sahnya sholat adalah ….
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER

I. Berilah tanda silang pada salah satu huruf a, b, atau c sebagai pilihan
jawaban yang benar !

1. Setiap agama mempunyai tanda masing-masing untuk melaksanakan


ibadah. Tanda sudah masuk shalat bagi orang Islam yaitu ....
a. adzan
b. iqamah
c. beduk
2. Lafal adzan merupakan kalimah tayyibah. Orang yang
mengumandangkan adzan seharusnya memakai adab. Sebelum
mengumandangkan adzan, seorang muadzin sebaiknya ....
a. makan
b. berdoa
c. wudhu
3. Tidak setiap shalat disunnahkan adzan dan iqamah. Adzan dan iqamah
disunnahkan ketika akan shalat ....
a. berjamaah
b. sendiri
c. sunnah
4. Sholat merupakan …. agama
a. tiang
b. pondasi
c. atap
5. Setelah terdengar adzan, Pak Hasan mengajak Hilmi segera ke masjid.
Oleh karena itu Pak Hasan dan Hilmi akan mendapat ....
a. kemenangan
b. hadiah
c. rejeki
6. Hilmi dan kawan-kawan sedang bermain sepak bola di lapangan. Ketika
permainan belum usai, terdengar adzan asar. Hilmi dan kawan-kawan
sebaiknya ....
a. langsung pergi ke masjid
b. terus
berhenti bermain sampai usai bermain sampai adzan selesai7. Rukun shalat
yang harus dibaca pada setiap rakaat yaitu ….
a. Surat al-Fatihah
b. Tahiyyat akhir
c. Takbiratul ihram
8. Mengucapkan salam yang merupakan rukun shalat ....
a. Salam pertama
b. Salam kedua
c. Pertama dan kedua
9. Di bawah ini tidak membatalkan shalat, yaitu ....
a. Makan dan minum sedikit
b. Sengaja membuka aurat
c. Bergerak tidak berlebihan
10. Salah satu hikmah shalat fardhu yaitu melatih disiplin waktu. Jika diberi
tugas rumah, maka saya akan mengerjakan ....
a. di sekolah pada waktu istirahat
b. di rumah setelah pulang sekolah
c. di rumah jika sudah akan dikumpulkan

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !


1. Seruan atau panggilan yang menandakan bahwa waktu shalat sudah
tiba adalah ….
2. Orang Islam yang mendengar adzan seharusnya menghentikan
aktifitasnya.
Adzan merupakan panggilan untuk menghadap ….
3. Iqamah merupakan pertanda bahwa shalat jamaah segera ….
4. Bacaan takbir dalam adzan dan iqamah dibaca sebanyak … kali.
5. Amal ibadah manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat yaitu
….
6. Anak-anak dibiasakan mengerjakan shalat sejak umur … tahun.
7. Rukun shalat yang dibaca setiap rakaat yaitu ….
8. Sunnah-sunnah shalat jika dikerjakan akan menambah … shalat
9. Orang yang mengerjakan shalat seperti orang mandi. Orang yang
shalat hatinya akan bersih dari ….
10. Ketika shalat seperti kita sedang menghadap Allah swt. Oleh karena
itu, shalat harus dikerjakan dengan ….
BAB III

PENUTU

A. KESIMPILAN

Amal ibadah yang paling utama adalah shalat. Shalat merupakan amal
ibadah yang pertama kali dihisab atau dihitung pada hari kiamat. Jika shalatnya
baik, seluruh amal seseorang ikut baik. Tetapi jika shalatnya buruk, maka amal
seseorang ikut buruk.

Shalat juga dapat menghapus dosa seseorang. Orang yang mengerjakan


shalat bagaikan orang yang mandi di sungai yang jernih. Jika kita melakukan
shalat sehari semalam lima kali, seperti kita sehari mandi lima kali. Badan kita
akan bersih dan sehat. Maka orang yang shalat, dirinya akan bersih dari dosa.

Shalat merupakan ibadah yang hukumnya wajib. Shalat yaitu ibadah yang
diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat terdiri dari
perkataan dan perbuatan.

Anak-anak perlu diajarkan untuk mempraktekkan shalat fardhu (wajib) 5


waktu sejak dini. Hal ini termasuk dalam salah satu ajaran kebaikan sebagai
landasan agama dan pendidikan karakter bagi anak-anak. Tujuan dari
mengajarkan shalat fardhu (wajib) 5 waktu sejak dini yaitu agar anak menjadi
simpatik dan terbiasa melakukan shalat sejak usia dini, sehingga mudah baginya
kelak dalam melaksanakan shalat di usia dewasa
DAFTAR PUSTAKA

Mujaidi. 2019. Buku Siswa Fiqih. Jakarta : Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jendral Pendidikan Islam. 2019.
Ade, Yoga Putra dan Suyadi. 2019. Penerapan Metode Demonstrasi Pada
Materi sholat Kelas 3 SDN Dayuharjo Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman
Yogyakarta. Yogjakarta : Jurnal Pendidikan Islam. 2019.

Anda mungkin juga menyukai