Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengabdian Masyarakat:

Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan


ISSN (Online): 21008-3407
DOI: https: //doi.org/
Vol. 3, No. 2, Maret 2023, Halaman 12-20

PELATIHAN TATA CARA SHALAT YANG BENAR PADA


SISWA SISWI TPA & DTA DI KAMPUNG TEGAL HEAS
PURWAKARTA
Neng Penti Nurjanah1 & Usep Setiawan2
1,2,STAI
DR.KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA, Indonesia
Email: nengpentinurjanah@gmail.com1, usepsetiaan83@gmail.com2

RIWAYAT ARTIKEL ABSTRAK


Received : 2023-02-24 Penyelenggaraan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk
Revised : 2023-03-02 mengembangkan dan mendedikasikan ilmu kepada masyarakat untuk
Accepted : 2023-03-02 membantu dan menyadarkan anak-anak dan masyarakat dalam ilmu
dan peribadahan, dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat
KATA KUNCI ini merupakan metode pelaksanaannya melalui penyuluhan dan
Shalat; bacaan Shalat; anak
demonstrasi; Penyuluhan menggunakan ceramah yaitu penyampaian
TPA & DTA
materi tentang ibadah, sedangkan peragaan menggunakan metode
KEYWORD demonstrasi yaitu mempraktekkan tata cara sholat baik dari membaca
Prayer; recitation of Prayers; maupun isyarat dalam sholat. Bacaan dalam doa mereka juga bagus.
child landfill & DTA Kemudian setelah itu mengadakan tanya jawab dengan metode tanya
jawab, kemudian berikan apresiasi kepada anak yang telah bertanya
dan semua anak juga diberikan apresiasi dengan cara mengajukan
pertanyaan kepada mereka. Adapun hasil dari pelaksanaan
pengabdian masyarakat yang telah kami lakukan, anak- anak merasa
sangat senang dan sangat antusias mengikuti materi dan peragaan
ibadah sholat.

ABSTRACT
The implementation of this community service aims to develop and
dedicate knowledge to the community to help and awaken children
and the community in science and worship, and the implementation of
this community service is a method of its implementation through
counseling and demonstrations; Counseling using lectures, namely
the delivery of material about worship, Meanwhile, the demonstration
uses the demonstration method, which is to practice prayer
procedures both from reading and cues in prayer. The readings in
their prayers are also good. Then after that, hold a question and
answer with the question and answer method, then give appreciation
to the child who has asked and all children are also given appreciation
by asking them questions. As for the results of the implementation of
community service that we have done, the children felt very happy
and very enthusiastic about participating in the material and
demonstration of prayer services.
13 | JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023

A. PENDAHULUAN dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan


Kehidupan kita di dunia ini tidak luput salam serta menurut syarat-syarat yang
dari yang namanya ibadah. Ibadah adalah telah ditentukan syara' (Mohrifa'i,34)
suatu hal yang kita lakukan untuk Shalat merupakan suatu aktivitas manusia
mendekatkan diri pada Allah SWT dan yang dilakukan setiap harinya secara
segala hal yang kita lakukan baik dalam teratur khususnya umat muslim. Shalat
perbuatan ataupun perkataan merupakan boleh dilakukan secara sendiri ataupun
hal yang diridhai oleh Allah SWT. Dalam secara berjamaah. Terhadap ibadah
Islam, ibadah harus berpedoman pada shalat ini, Allah secara langsung
apa yang telah Allah perintahkan dan apa memerintahkan agar menyuruh keluarga
yang telah diajarkan oleh Nabi orang muslim untuk menunaikan shalat.
Muhammad saw kepada umat 1 Islam, Sebagaimana yang terdapat dalam surat
yang dilandaskan pada Kitab yang Thaha ayat 132 (Endang Switri: 153)
diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Artinya: “Dan perintahkanlah kepada
berupa Kitab suci al-Qur’an dan segala keluargamu mendirikan shalat dan
perbuatan, perkataan, dan ketetapan Nabi bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.
atau dengan kata lain disebut dengan Kami tidak meminta rezki kepadamu,
Hadits (Endang Switri,2019). kamilah yang memberi rezki kepadamu.
Tujuan diciptakan manusia yaitu dan akibat (yang baik) itu adalah bagi
untuk beribadah kepada Allah SWT, orang yang bertakwa.” (QS. Thaha: 132).
sebagaimana dalam firman Allah pada Syarat-syarat shalat,yaitu (Moh
surat Al-Dzaariyat ayat 56: Rifa'i,35):
Artinya: “Dan (ingatlah) Aku tidak 1. BeragamaIslam.
menciptakan jin dan manusia melainkan 2. Sudah baligh dan berakal
untuk mereka menyembah dan beribadah 3. Suci darihadas.
kepada-Ku.” (QS. Al-Dzaariyaat: 56) 4. Suci seluruh anggota badan, pakaian
Mayoritas penduduk dalam Negara dantempat.
Indonesia yaitu beragama Islam, begitu 5. Menutup aurat, laki-laki auratnya
juga mayoritas penduduk . Dalam ajaran antara pusat dan lutut, sedang wanita
islam, shalat merupakan tiang agama. seluruh anggota badannya kecuali
Shalat merupakan hal yang wajib dan muka dan dua belah tapakJangan.
dianjurkan dalam ajaran agama islam 6. Masuk waktu yang telah ditentukan
serta shalat termasuk kedalam rukun untuk masing-masingshalat.
islam yang kedua. Jadi sebagai umat 7. Menghadapkiblat,
muslim kita wajib melaksanakan shalat 8. Mengetahui mana yang rukun dan
dan bagi yang meninggalkan shalat maka mana yang sunat.
akan berdosa. Pembelajaran gerakan
shalat wajib dan bacaannya seharusnya Rukun shalat,yaitu (Moh Rifa'i,35)
dilatih dari usia dini (anak-anak), gerakan 1. Niat.
shalat wajib dan bacaannya memberikan 2. Takbiratulihram.
pelajaran dan informasi mengenai aturan 3. Berdiri tegak bagi yang berkuasa
dan tata cara gerakan shalat dan ketika shalat fardlu. Boleh sambil
bacaannya untuk melatih anak-anak agar duduk atau berbaring bagi yang
mengetahui dengan baik dan benar sedangsakit.
dengan cepat (Fandi Aprianto,2019). 4. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-
Gerakan shalat bisa dikatakan tiapraka'at.
gerakan olah raga yang dapat 5. Ruku' denganthuma'ninah.
melancarkan peredaran darah dalam 6. Iktidal denganthuma'ninah.
tubuh manusia dan sangat bermanfaat 7. Sujud dua kali denganthuma'ninah.
bagi setiap manusia. 8. Duduk antara dua sujud
Shalat ialah berhadap hati kepada denganthuma'ninah.
Allah sebagai ibadat, dalam bentuk 9. Duduk tasyahhud akhir
beberapa perkataan dan perbuatan, yang denganthuma'ninah.
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 14

10. Membaca tasyahhud akhir. Syarat-syarat shalat jama'ah:


11. Membaca shalawat Nabi pada 1. Menyengaja (niat) mengikuti imam.
tasyahhudakhir. 2. Mengetahui segala yang
12. Membaca sulam yang pertama. dikerjakanimam.
13. Tertib; berurutan mengerjakan rukun- 3. Jangan ada dinding yang
rukun tersebut. menghalangi antara imam dan ma'
mum, kecuali bagi perempuan di
Yang membatalkan shalat,yaitu (Moh mesjid, hendaklah didindingi dengan
Rifa'i: 36) kain, asal ada sebagian atau salah
1. Berhadas. seorang yang mengetahui gerak
2. Terkena najis yang tidakdimaalkan. gerik imam atau ma'mum yang
3. Berkata-kata dengan sengaja dapatdiikuti
walaupun dengan satu hurul yang 4. Jangan mendahului imam dalam
membelikan pengertian. takbir, dan jangan pula mendahului
4. Terbukaauratnya. atau melambatkan diri dua rukunfi'Ii.
5. Mengubah niat, misalnya ingin 5. Jangan terkemuka tempat dariimam.
memutuskanshalat 6. Jarak antara imam dan ma'mum atau
6. Makan atau minum meskipunsedikit. antara ma'mum dan .baris ma'mum
7. Bergerak berturut-turut tiga kali yang terakhir tidak lebih dari
seperti melangkah atau berjalan 300hasta.
sekali yang bersangatan. 7. Shalat ma'mum harus bersesuaian
8. Membelakangikiblat dengan shalat imam, misalnya
9. Menambah rukun yang berupa samarsama zhuhur, qashar, jama'
perbuatan, seperti rukun dansujud. dansebagainya.
10. Tertawaberbahak-bahak.
11. Mendahului imamnya duarukun. Yang boleh jadi imam:
12. Murtad, artinya keluar dariIslam. 1. Laki-laki ma'mum kepadalaki-laki.
2. Perempuan ma'mum kepadalaki-laki.
Di dalam hadits Rasulullah SAW 3. ma'mum kepadaperempuan.
disebutkan bahwa pelaksanaan shalat 4. Banci kepadalaki-laki.
berjama’ah lebih utama daripada shalat 5. Perempuan ma'mum kepada banci.
sendirian sampai mencapai 27 kali lipat
diperoleh pahalanya daripada shalat Yang tidak boleh di jadikan imam.
sendirian (A.karimSyeikh: 2018). Shalat 1. laki- laki ma'mum kepada banci
berjama’ah adalah shalat yang 2. Laki-laki ma'mum kepadaperempuan.
dilaksanakan secara berjama’ah, 3. Banci ma'mum kepada perempuan.
sekurang-kurangnya ada dua orang, 4. Banci ma'mum kepada banci.
seorang menjadi imam dan seorang lagi 5. Orang yang fashih (dapat membaca
menjadi makmum. Shalat berjama’ah Al-Qur'an dengan baik) ma'mum
adalah dipimpin oleh seorang imam, yang kepada orang yang tidak tahu
diawali dengan kumandang adzan dan membaca (yang banyak
disusul dengan iqamah oleh seseorang salahbacaannya).
yang lazim disebut muadzdzin (A.karim
syeikh: 2018). Ada beberapa anak-anak TPA & DTA
Shalat yang disunatkan berjama'ah di kampung Tegal Heas ketika
ialah: melaksanakan shalat berjamaah di majlis
1. Shalat fardlu limawaktu. ta'lim mereka tidak kusyuk ataupun tidak
2. Shalat dua hariraya. benar dalam melaksanakan shalat.
3. Shalat tarawih dan witir dalam Dimana ketika dalam shalat mereka saling
bulanRamadlan. liat kiri kanan dan saling bicara akan tetapi
4. Shalat mintahujan. mereka tetap mengikuti gerakan shalat
5. Shalat gerhana matahari danbulai. berjamaahnya sampai selesai. Begitupun
6. Shalatjanazah. untuk bacaan dalam shalat ada sebagian
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
15 | JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023

dari mereka yang masih kurang bagus terhadap masyarakat dan


ataupun masih belum bisa menghafal lingkungan sekitarnya, sehingga
bacaan dalam shalat. proses observasi tetap pada
Jadi pada penelitian artikel ini akan fokus masalah yang hendak
diteliti mengenai pelatihan tata cara shalat ditemukan peneliti.
yang benar pada siswa siswi TPA & DTA c. Alat Perekam
di kampung Tegal Heas serta melihat Alat perekam berfungsi sebagai
bagaimana bacaan shalat yang baik dan alat bantu peneliti saat proses
benar ketika melaksanakanshalat. wawancara dengan subjek
penelitian. Pada penelitian ini alat
B. METODE perekam yang digunakan adalah
1. Pendekatan dan JenisPenelitian alat perekam suara berupa
Penelitian ini termasuk dalam handphone.
pendekatan kualitatif yang lebih 5. Teknik Pengumpulan Data
menekankan pada pemahaman Penelitian ini menggunakan teknik
secara mendalam terhadap masalah pengumpulan data sebagai berikut:
yang sedang diteliti (Sandusiyoto: a. Wawancara
2015) Masalah yang hendak diteliti Wawancara dilakukan untuk
adalah tatacara pelaksanaan shalat memproleh informasi langsung
yang benar bagianak-anak. dari subjek penelitian dengan
2. Lokasi dan Waktu Penelitian berpedoman pada pedoman
Penelitian ini dilakukan di Kampung wawancara. Wawancara akan
Tegal Heas, Desa Cihanjawar, dilakukan dengan alat bantu
Kecamatan Bojong, Kabupaten berupa perekam suara
Purwakarta. Pelaksanaan penelitian handphone.
dilakukan pada periode 01 Februari b. Observasi
2023 – 11 Maret 2023. Observasi dilakukan untuk
3. Subjek dan Objek Penelitian memperoleh data berupa
Penelitian ini melibatkan Ustadzah di kenyataan. Data observasi yang
kampung Tegal Heas dan anak - dikumpulkan dalam penelitian ini
anak TPA di kampung Tegal Heas . dibantu dengan kamera.
Sedangkan objek penelitian yang c. Dokumentasi
akan diteliti adalah tatacara Dokumentasi yang dilakukan
pelaksanaan shalat yang benar. peneliti bertujuan untuk
4. Instumen Pengumpulan Data mengumpulkan data keadaan
Instrumen penelitian adalah alat yang subjek penelitian dan lingkungan
digunakan oleh peneliti dalam skeitarnya saat penelitian
mengumpulkan data (Suharsimi berlangsung. Hasil dokumentasi
Arikunto: 2010) ini merupakan akan dijadikan sebagai
penelitian kualitatif maka instrumen pelengkap data.
yang digunakan ada 3,yaitu: 6. AnalisisData
a. Pedoman Wawancara Penelitian ini menggunakan analisis
Pedoman wawancara berfungsi data model Miles dan Huberman.
sebagai pedoman bagi peneliti Berikut tahapan analisis data model
untuk melakukan wawancara Miles dan Huberman yang akan
kepada responden, sehingga digunakan :
proses wawancara tetap pada a. ReduksiData
fokus masalah yang hendak Proses merangkum dan memilih
ditemukan peneliti. data sesuai dengan fokus
b. Pedoman Observasi penelitian dinamakan dengan
Pedoman wawancara berfungsi reduksi data (Sugiyono: 2017).
sebagai pedoman bagi peneliti Data yang telah direduksi akan
untuk melakukan observasi mempermudah peneliti untuk
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 16

melakukan penyajian data. masing-masing shalat, menghadap kiblat,


Tahap ini akan menuntun peneliti mengetahui mana yang rukun dan mana
dalam mengklasifikasikan data yangsunat.
melalui proses coding sehingga Di TPA & DTA kampung Tegal Heas
lebih mudah untuk dinarasikan. pembelajaran cara shalat dilakukan setiap
b. Penyajian Data seminggu sekali yaitu pada hari senin.
Pada penelitian ini data yang Jadi anak-anak tersebut diajarkan cara
diperoleh berisi uraian mengenai shalat, rukun-rukun shalat, gerakan dalam
tatacara pelaksanaan shalat yang shalat serta doa-doa dalam shalat yang
telah dilakukan oleh anak-anak benar. Pembelajaran tersebut dilakukan
TPA di kampung Tegal Heas, secara rutin setiap minggunya dan juga
respon ustadzah TPA di sebagai bahan murajaah atau mengingat
kampung Tegal Heas serta orang kembali supaya anak-anak semakin
tua. mengingat dan bisa melakukan shalat
c. Penarikan Kesimpulan yang benar.
Tahap terakhir dalam analisis
data model Miles dan Huberman 2. Kemampuan Hafalan Bacaan
ini adalah tahap penarikan Dalam Shalat
kesimpulan atau verifikasi. Bacaan shalat dimulai dari takbir
Penarikan kesimpulan pada hingga salam. Setiap bacaan dalam shalat
penelitian ini mengacu pada tema yang diucapkan memiliki arti. Adapun
yang sudah ditentukan untuk beberapa tutunan bacaan shalat beserta
penulisan artikel ini. gerakannya yang harus dilakukan, yaitu:
a. Niat, bacaan niat dilakukan
C. HASIL DANPEMBAHASAN sebelum melakukansholat.
1. Tata Cara Pelaksanaan Shalat
Tata cara pelaksanaan shalat sangat Niat Sholat Subuh
penting untuk dipelajari agar shalat kita  Usholli Fardhol Subhi Rok'ataini
diterima oleh Allah SWT. Tata cara Mustaqbilal Qiblati Adaa an
pelaksanaan shalat yaitu, niat, takbiratul (shalat sendiri)/Ma'muuman
ihram, berdiri tegak bagi yang berkuasa (menjadi ma'mum)/Imaaman
ketika shalat fardlu, boleh sambil duduk (menjadi imam) Lillaahi Ta'aalaa.
atau berbaring bagi yang sedang sakit, Artinya: "Saya berniat sholat
membaca surat Al-Fatihah pada tiaptiap fardu subuh dua rakaat
raka'at, ruku' dengan thuma'ninah, iktidal menghadap kiblat karena Allah
dengan thuma'ninah, sujud dua kali Ta'ala/Ma'mum karena Allah
dengan thuma'ninah, duduk antara dua Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".
sujud dengan thuma'ninah, duduk
tasyahhud akhir dengan thuma'ninah, Niat SholatZuhur
membaca tasyahhud akhir, membaca  Usholli Fardhol Zuhri Arba'a
shalawat Nabi pada tasyahhud akhir, Roka'aati Mustaqbilal Qiblati
membaca sulam yang pertama, dan tertib; Adaa an (shalat
berurutan mengerjakan rukun- sendiri)/Ma'muuman (menjadi
rukuntersebut. ma'mum)/Imaaman (menjadi
Adapun syarat-syarat dalam imam) Lillaahi Ta'aalaa. Artinya:
melaksanakan shalat, yaitu beragama "Saya berniat sholat fardu zuhur
islam, sudah baligh dan berakal, suci dari empat rakaat menghadap kiblat
hadas, suci seluruh anggota badan, karena Allah Ta'ala/Ma'mum
pakaian dan tempat, menutup aurat, laki- karena Allah Ta'ala/Imam karena
laki auratnya antara pusat dan lutut, Allah Ta'ala"
sedang wanita seluruh anggota badannya
kecuali muka dan dua belah tapak tangan,
masuk waktu yang telah ditentukan untuk Niat SholatAsar
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
17 | JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023

 Usholli Fardhol Ashri Arba'a banyaknya. Dan maha suci Allah


Roka'aati Mustaqbilal Qiblati sepanjang pagi dan petang." Wajjahtu
Adaa an (sholat wajhiya lilladzii fataras samawaati wal
sendiri)/Ma'muuman (menjadi ardha haniifam muslimaw wamaa anaa
ma'mum)/Imaaman (menjadi minal musyrikiin. Inna shalaatii wa nusukii
imam) Lillaahi Ta'ala. Artinya: wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil
"Saya berniat sholat fardu asar aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika
empat rakaat menghadap kiblat umirtu wa anaa minal muslimiin.
karena Allah Ta'ala/Ma'mum Artinya : "Kuhadapkan wajahku
karena Allah Ta'ala/Imam karena kepada zat yang telah menciptakan langit
Allah Ta'ala". dan bumi dengan penuh ketulusan dan
kepasrahan dan aku bukanlah termasuk
Niat SholatMagrib orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya
 Usholli Fardhol Magribi Tsalasa sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku
Rok'aati Mustaqbilal Qiblati Adaa semuanya untuk Allah, penguasa alam
an (sholat sendiri)/Ma'muuman semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan
(menjadi ma'mum)/Imaaman dengan demikianlah aku diperintahkan
(menjadi imam) Lillaahi Ta'ala. dan aku termasuk orang-orang yang
Artinya: "Saya berniat sholat muslim."
fardu magrib tiga rakaat
menghadap kiblat karena Allah
Ta'ala/Ma'mum karena Allah
Ta'ala/Imam karena Allah Ta'ala".

Niat SholatIsya
 Usholli Fardhol 'Isya i Arba'a
Roka'aati Mustaqbilal Qiblati
Adaa an (sholat
sendiri)/Ma'muuman (menjadi
ma'mum)/Imaaman (menjadi Gambar 3.1 : praktek membaca iftitah siswa
siswi TPA di kampung Tegal heas
imam) Lillaahi Ta'aalaa. Artinya:
"Saya berniat sholat fardu isya
c. Al-fatihah
empat rakaat menghadap kiblat
Setelah doa ifititah telah selesai
karena Allah Ta'ala/Ma'mum
dibacakan, bacaan selanjutnya yaitu
karena Allah Ta'ala/Imam karena
membaca surat al-fatihah.
Allah Ta'ala".
Bismillahirrahmaa nirrahiim. Alhamdu
lilla hi rabbil 'alamin. Ar
b. Iftitah
rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin.
Doa iftitah dilakukan setelah
Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin.
mengangkat kedua tangan sejajar dengan
Ihdinash shirraatal musthaqiim.
telinga (untuk laki-laki) atau sejajar
Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim
dengan dada (untuk perempuan) sambil
ghairil maghduubi 'alaihimwaladh-
membacakan "Allahu Akbar". Kemudian
dhaalliin.
tangan disedekapkan pada dada dan baru
membacakan doa iftitah. Berikut
Artinya : "Dengan nama Allah yang
bacaannya:
maha pengasih, maha penyayang. Segala
Allahu akbar kabiiraw walhamdu
puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang
lillaahi katsiira wa subhaanallaahi
maha pengasih, maha penyayang, pemilik
bukrataw wa'ashiila.
hari pembalasan. Hanya kepada
engkaulah kami menyembah dan hanya
Artinya : "Allah maha besar, maha
kepada engkaulah kami mohon
sempurna kebesaran-Nya. Segala puji
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang
bagi Allah, pujian yang sebanyak-
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 18

lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah f. Sujud


engkau beri nikmat kepadanya, bukan Selesai melakukan iktidal, lakukan
(jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan sujud dengan meletakkan dahi di lantai
(pula jalan) mereka yang sesat. yang telah diberikan alas bersih. Ketika
Setelah membaca al-fatihah, bacaan turun ke bawah dari posisi iktidal, lakukan
selanjutnya adalah ayat pendek. Pilihlah sambil membaca "Allahu akbar" dan sujud
bacaan ayat pendek yang dapat kamu dengan membacanya 3 kali.
hafal
Sub haana robbiyal a'la wabihamdih,
d. Rukuk
Bacaan sholat selanjutnya yaitu sebanyak 3 kali
rukuk. Gerakan rukuk yaitu mengangkat Artinya: "Maha suci tuhan yang
kedua tangan dan membaca "Allahu maha tinggi serta memujilah aku
Akbar". Kemudian badan dibungkukkan kepadanya
dan kedua tangan memegang lutut.
Usahakan antara punggung dan kepala g. Duduk di Antara DuaSujud
samarata. "Subhaana robbiyal 'adziimi Setelah sujud dilakukan, langkah
wabihamdih" sebanyak 3 kali. selanjutnya yaitu duduk sambil membaca:
Artinya: "Maha suci tuhan yang Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii
maha agung serta memujilah aku warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
kepadanya." Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku,
belas kasihanilah aku, cukupkanlah
segala kekurangan dan angkatlah
derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah
aku petunjuk, berilah kesehatan
kepadaku dan berilah ampunan
kepadaku." Setelah selesai membaca
lakukan gerakan sujud dengan bacaan
yang sama sebelumnya. Selesai sujud,
berdiri lagi dan melanjutkan rakaat
selanjurnya. Jumlah rakaat tergantung
Gambar 3.2 : praktek rukuk siswa siswi DTA dengan jenis sholat yangdilakukan.
di kampung Tegal heas

e. Iktidal
Setelah rukuk, bangkit dan tegak dan
mengangkat kedua tangan setinggi telinga
(laki-laki) atau dada (perempuan) sambil
membaca:
Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar


terhadap orang yang memujinya." Setelah Gambar 3.3 : praktek duduk diantara dua
berdiri tegak, lalu membaca; sujud siswa siswi DTA di kampung Tegal Heas

Robbanaa lakal hamdu mil us h. TasyahudAwal


samawaati wamil ul ardhi wamil u Tasyahud awal dilakukan pada
maa syi'ta min syainba'du. rakaat kedua. Setelah sujud yang kedua,
posisi tasyahud awal yaitu dengan sikap
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, kaki tegak dan kaki kiri diduduki sambil
bagimu segala puji sepenuh langit dan membaca: Attahiyyaatul mubaarokaatush
bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau sholawaatuth thoyyibaatu lillaah.
kehendaki sesudah itu." Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa
rohmatullahi wa barokaatuh.
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
19 | JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023

Assalaaamu'alainaa wa 'alaa Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi


'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa maha mulia."
ilaaha illallah wa asyhadu anna j. Salam
Muhammadar rosuulullah. Setelah membaca selawat nabi,
Allahumma sholli 'alaa lanjutkan dengan membaca salam sambil
Muhammad. Artinya: "Segala menoleh ke kanan dan ke kiri.
penghormatan, keberkahan, salawat dan "Assalaamu alaikum wa rahmatullah"
kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam
sejahtera selalu tercurahkan kepadamu Artinya: "Semoga keselamatan dan
wahai nabi, demikian pula rahmat Allah rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
dan berkah-Nya dan semoga salam Semua bacaan shalat di atas hendaknya
sejahtera selalu tercurah kepada kami dan dibaca dengan tidak terburu-buru agar
hamba-hamba Allah yang saleh. Aku tidak berantakan. Lakukanlah sholat tepat
bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah waktu setiap hari sesuai dengan
dan aku bersaksi bahwa Muhammad kewajiban yang telah ditetapkan.
adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah Kemampuan hafalan anak-anak TPA
rahmat kepada NabiMuhammad. & DTA di kampung berbeda-beda
dikarenakan faktor umur yaitu dari anak
kelas 1 SD sampai 6 SD . Jadi untuk
anak-anak kelas 1 SD sampai dengan SD
kelas 2 diakui untuk bacaan hafalan shalat
masih kurang dan perlu dilatih kembali.
Akan tetapi untuk anak-anak kelas 3 SD
ke atas sudah membaik karena anak-anak
sudah mengetahui kapan saja membaca
Gambar 3.4 : praktek tasyahud awal siswa
doa-doa dalam shalat serta anak- anak
siswi TPA di kampung Tegal Heas
sudah bisa membedakan doa sujud, ruku’
dan lainnya.
i. Tasyahud Akhir
Tasyahud akhir dilakukan pada
3. Sikap Sopan Santun
rakaat terakhir. Bacaan dan posisi
Sopan santun adalah sikap ramah
gerakannya sama dengan tasyahud
yang diperlihatkan pada beberapa orang
awal dengan ditambah selawat
di hadapannya dengan maksud untuk
nabi. Allahumma sholli 'alaa Muhammad
menghormati serta menghormati orang itu,
wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita
hingga membuat kondisi yang nyaman
'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm
serta penuh keharmionisan. Sikap sopan
innaka hamiidum majiid. Alloohumma
santun adalah satu kewajiban yang harus
baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali
dikerjakan oleh tiap-tiap kelompok mulai
Muhammad kamaa baarokta 'alaa
dari anak-anak sampai orangtua tanpa
Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka
ada kecuali.
hamiidummajiid.
Anak-anak TPA & DTA di kampung
Artinya: "Ya Allah, berilah rahmat
Tegal Heas sangat diutamakan untuk
kepada Nabi Muhammad dan keluarga
memiliki sikap sopan santun yang baik.
Nabi Muhammad sebagaimana engkau
Oleh karena itu, di TPA & DTA tersebut
telah memberikan rahmat kepada Nabi
setiap awal pembelajaran anak-anak
Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
selalu diarahkan untuk bersikap sopan
Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi
santun yang baik dan Alhamdulillah dapat
maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan
dibuktikan dari cara mereka berbicara
kepada Nabi Muhammad dan keluarga
bersama temannya dimana mereka sudah
Nabi Muhammad sebagaimana engkau
tahu bagaimana cara berbicara yang baik
telah memberikan keberkahan kepada
dengan temannya serta tidak usil dan juga
Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
mereka tahu cara sikap sopan santun
terhadap orang yang lebih tua dari mereka.
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
JPM, Vol. 3, No. 2, Maret 2023 | 20

Namun ada juga sebagian dari mereka sudah baik. Dimana ketika teman mereka
yang sikapnya belum baik akan tetapi membutuhkan bantuan seperti tidak
secara keseluruhan sikap sopan santun membawa Iqrak atau Al-Quran, mereka
mereka sudah baik. mau meminjamkannya untuk teman
tersebut. Dalam pelaksanaan shalat
4. Sikap Sosial berjamaah di mushalla TPA di kampung
Sikap adalah bagian yang penting di Tegal Heas anak-anak tersebut
dalam kehidupan sosial, karena melaksanakan shalat berjamaah dengan
kehidupan manusia selalu dalam benar dan mengikuti imum dan makmum
berinteraksi dengan orang lain. Sikap yang lain. Meskipun ada beberapa anak-
merupakan faktor yang ada dalam diri anak yang tidak benar dalam
manusia yang dapat mendorong atau melaksanakan shalat berjamaah akan
menimbulkan perilaku yang tertentu. Sikap tetapi lebih banyak anak-anak yang benar
memiliki tiga komponen yakni kognitif, dalam mengikuti shalat jamaah.
afektif, dan kecenderungan tindakan.
Sikap sosial adalah kesadaran dari dalam E. DAFTAR PUSTAKA
diri individu yang mempengaruhi terhadap Aprianto, Fandi. Pembelajaran Gerakan
lingkungan sosial. Di TPA & DTA di Shalat Wajib dan Bacaannya Untuk
kampung Tegal Heas anak-anak Anak- Anak Berbasis Augmented
diutamakan untuk memiliki sikap sosial Reality. Skripsi. Surakarta:
atau etika yang baik. Universitas Muhammadiyah, 2019.
Dikarenakan tidak berfungsi atau Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian:
tidak efektif sebuah pembelajaran jika Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
tidak dibarengi dengan sikap yang baik. PT. Rineka Cipta, 2013.
Anak-anak di TPA & DTA kampung Tegal Rifa’I, Moh. Risalah Tuntunan Shalat
Heas sudah punya kesadaran untuk tidak Lengkap. Semarang: C.V. Toha
lagi menggangu teman-temannya yang Putra, 1976. Siyoto, Sandu & M. Ali
sedang mengaji, sedang shalat, dan juga Sodik. Dasar Metodologi Penelitian,
mereka sudah memiliki kesadaran untuk Cet. I. Yogyakarta:
tidak lagi membuang sampah Literasi Media Publishing, 2015.
sembarangan. Di TPA & DTA di kampung Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
Tegal Heas tersebut, anak-anak terus (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
ditingkatkan lagi agar lebih baik dan R&D), Cet. XXV. Bandung: CV
dikedepannya. Alfabeta, 2017.
Switri, Endang, dkk. (2019). Pembinaan
D. SIMPULAN Ibadah Shalat (Kaifiatus Sholah /
Dari hasil penelitian yang telah Tata Cara Shalat) Pada TPA Zuryati
dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa Di Masjid Ummu Massaid Komplek
tatacara pelaksanaan shalat anak-anak Perumahan The Green Indralaya.
TPA & DTA di kampung Tegal Heas Jurnal Anadara Pengabdian Kepada
sudah lebih baik dari sebelumnya. Dimana Masyarakat. 1(2). 152- 157.
ketika shalat mereka tidak berbicara atau Syeikh, A. Karim. (2018). Tatacara
menggangu teman yang lain. Untuk Pelaksanaan Shalat
bacaan dalam shalat ada beberapa anak Berjama’ahBerdasarkan Hadis Nabi.
yang kurang baik yaitu anak yang berumur Al-Mu‘ashirah. 15(2). 177-190.
SD kelas 1 dan 2. Sikap sopan santun
mereka sudah baik dan etika mereka juga
baik. Dimana ketika berbicara dengan
temannya tidak kasar dan bisa menjaga
sopan santun dengan orang yang lebih
tua darimereka.
Sikap sosial yang dimiliki oleh anak-
anak TPA & DTA di kampung Tegal Heas
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan

Anda mungkin juga menyukai