Nurhadi *
Abstract
PENDAHULUAN
Setiap orang secara umum mengenal istilah pendidikan,
demikian pula halnya dengan Pendidikan Agama Islam, akan tetapi
sebagian dari masyarakat kita memiliki persepsi pendidikan itu
identik dengan sekolah, pemberian pelajaran dan sebagainya.
Sedangkan Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang
didasarkan pada nilai-nilai Islam dan berisikan ajaran Islam baik
yang bebas maupun yang diselenggarakan secara terorganisir berupa
pesantren, sekolah maupun yang lain.
Al-Syaibany mengemukakan bahwa Pendidikan Agama Islam
adalah proses mengubah tingkah laku individu peserta didik pada
kehidupan pribadi, masyarakat dan alam sekitarnya. Proses tersebut
dilakukan dengan cara pendidikan dan pengajaran sebagai sesuatu
aktivitas asasi dan profesi di antara sekian banyak profesi asasi
dalam masyarakat.1 Sedangkan Muhammad fadhil al-Jamaly
mendefenisikan pendidikan Islam sebagai upaya pengembangan,
mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih dinamis dengan
berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia.
Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk pribadi peserta
didik yang lebih sempurnah, baik yang berkaitan dengan potensi
akal, perasaan maupun perbuatanya.2
Diantara cabang materi PAI adalah pelajaran fiqih.
Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik
1
Sarjanaku, Pengertian Pendidikan Islam dalam
http://www.sarjanaku.com/2011/09/pendidikan-agama-islam-pengertian.html
diunggah hari minggu 13 maret 2016. Pkl.09.10 wib.
2
Ibid.
Nurhadi - Penerapan Metode Praktek dalam Pembiasaan… 160
http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/Eksyar
3
Abdulloh Nashih Ulwan, Pendidikn Anak Dalam Islam Cet.III (Jakarta:
Pustaka Amani, 2002), hlm. ix.
4
Waliyanti, Upaya Guru Agama Islam dalam Bimbingan Sholat di SDN
Karang Anyar Ngemplak Sleman (Yogyakarta: Program S1, 2009), hlm. 2.
161 EKSYAR: Jurnal Ekonomi Syari'ah, Vol. 03, No. 02, Nov 2016: 158-174
p-ISSN: 2355-438X; e-ISSN: 2407-3709
8
Imam Muslim, Shohih muslim, juz.1 no.45 dan Imam Bukhori, Shohih
Bukhori, juz.1 no.49.
9
Ibn al Qayyim, ash Sholah wa hukmu taarikihaa Cet.I, (Beirut: Daar ibn
hazm, 1996), hlm. 170-171.
163 EKSYAR: Jurnal Ekonomi Syari'ah, Vol. 03, No. 02, Nov 2016: 158-174
p-ISSN: 2355-438X; e-ISSN: 2407-3709
2) Keutamaan Shalat
Sholat memiliki keutamaan yang agung, banyak sekali
hadits-hadits yang menyebutkan tentang keutamaan
sholat,diantranya :
1. Sebagai amalan yang paling utama
Ketika Rosululloh ditanya tentang amalan yang paliamg
utama,maka beliau bersabda : “ Sholat pada waktunya” (
Muttafaqun alaihi )
2. Mensucikan manusia dari noda dosa
Rosululloh bersabda yang artinya : “Bagaimana menurut
pendapat kalian jika ada sungai di depan pintu seorang
dari kalian,dia mandi di dalamnya setiap hari lima
kali,apakah tersisa dari kotoran tubuhnya sedikitpun “
para shohabat berkata : Tidak tersisa dari kotoran
tubuhnya sedikitpun,” maka Rosululloh bersabda yang
artinya : Itulah perumpamaan sholat lima waktu yang
Alloh menghapus dosa-dosa dengannya “ ( Muttafaqun
alaihi )
3. Tiang penyangga agama
Agama seorang muslim benar benar tegak manakala ia
menegakkan sholat akan tetapi ia dianggap merobohkan
agama bila ia meninggalkan sholat. Rosululloh bersabda,
yang artinya : Puncak perkara adalah Islam,tiangnya
adalah sholat,dan puncaknya adalah jihad” Demikian
pula telah datang ayat-ayat dan hadits yang memberikan
ancaman yang keras bagi siapa saja yang meniggalkan
sholat dan mengakhirkan dari waktunya 10
3) Shalat Wajib, Raka’at dan Waktunya
Shalat wajib ialah shalat yang harus dikerjakan oleh
seorang muslim ada 5, yaitu:
1. Shalat Dhuhur, 4 raka‟at, dan waktunya sejak matahari
condong ke arah barat sampai bayangan sama panjang
dengan bendanya.
2. Shalat „Ashar, 4 raka‟at, dan waktunya sejak bayangan
lebih panjang dari bendanya sampai bayangan 2 kali lbih
panjang dari bendanya, sekitar hamper terbenam matahari.
3. Shalat Maghrib, raka‟at, dan waktunya sejak terbenam
matahari sampai mega kuning hilang.
4. Shalat Isya‟, 4 raka‟at, dan waktunya sejak hilangnya
mega kuning, sampai fajar shadiq (hampir) terbit.
10
Arif Fatul Ulum Bin Ahmad Saifulloh, Sudah benarkah Sholat Kita Cet.I,
(Gresik: Majelis Ilmu Publisher, 2008 ), hlm. 30.
Nurhadi - Penerapan Metode Praktek dalam Pembiasaan… 164
http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/Eksyar
11
Moh Rifa‟i , dkk.Terjemah khulashah Kifayatul Akhyar (Semarang: Toha
Putra, 1978), hlm. 54-55.
12
Arif Fatul Ulum Bin Ahmad Saifulloh, Sudah benarkah Sholat Kita
(Gresik: Majelis Ilmu Publisher, 2008), hlm. 31-37.
13
DP3R Imam As Syafi‟i, Fiqih Ibadah 3, Cet.II (Jakarta: Dar-Syafii, 2014),
hlm. 20.
165 EKSYAR: Jurnal Ekonomi Syari'ah, Vol. 03, No. 02, Nov 2016: 158-174
p-ISSN: 2355-438X; e-ISSN: 2407-3709
14
Muhammad bin Ibrahim, Ensiklopedi Islam Al Kamil (Jakarta: Darus
Sunnah Pres, 2007), hlm. 667.
15
Sulchan Yasyin, kamus lengkap bahasa indonesia, (Surabaya: Amanah,
t.t) hlm. 380
16
Risa Agustin, kamus ilmiah populer (Surabaya: Serba Jaya, t.t), hlm. 426.
17
Depdiknas Dirjen Menajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat
Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Pedoman Pembelajaran
Bidang Fisik/Motorik Di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: t.p, 2007), hlm. 1.
18
Abd. Kadir, Praktik Metode Pembelajaran dalam
http://Metode/Pembelajaran/Praktik/Abdul Kadir Arno.html diunggah pada Kamis,
26 Mei 2016. Pkl. 21.30 wib.
Nurhadi - Penerapan Metode Praktek dalam Pembiasaan… 166
http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/Eksyar
19
Ibid.
167 EKSYAR: Jurnal Ekonomi Syari'ah, Vol. 03, No. 02, Nov 2016: 158-174
p-ISSN: 2355-438X; e-ISSN: 2407-3709
20
Depdiknas Dirjen Menajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar, Pedoman
Pembelajaran..., hlm. 1.
21
Ibid., hlm. 12.
22
Abd. Kadir, Praktik Metode Pembelajaran. diunggah pada Kamis, 26
Mei 2016. Pkl. 21.30 wib.
Nurhadi - Penerapan Metode Praktek dalam Pembiasaan… 168
http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/Eksyar
HASIL PENELITIAN
1) Kebiasaan shalat wajib siswa kelas III SDIST Imam Syafi’i
kurang tertib
Setelah mengetahui paparan data yang ada, dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas III belum
melaksanakn shalat 5 waktu dengan tertib. Hal tersebut biasa
terjadi disebabkan oleh berbagai faktor antara lain:
a) Faktor intern, dimana siswa sendiri yang kurang
memperhatikan pembelajaran tentang shalat dan kurang
bersemangat dalam mengamalkan ilmu yang diperoleh. Hal
ini sebagaimana yang peneliti alami menjadi guru Fiqih
kelas III ketika menyampaikan materi ada beberapa siswa
yang tidak memperhatikan dan ketikan ditannya dan disuruh
mempraktekkan tidak bisa.
b) Faktor Ekstern, berupa lingkungan yang kurang agamis,
dimana suasana kehidupan beragama dalam keluarga sangat
berpengaruh dalam pembinaan sikap supaya tertib dalam
menunaikan ibadah sholat. Sebagaiman pengamatan peneliti
yang merupakan guru fiqih kelas III, siswa-siswi yang
lingkungannya kurang agamis, seperti dekat dengan warnet
dan tempat hiburan biasanya kurang tertib dalam
melaksanakan shalat wajibnya karena terkadang bemain
game hingga lupa waktu shalat.
c) Faktor yang lain yaitu proses pembelajaran umumnya masih
didominasi dengan metode ceramah dan tugas mengerjakan
soal latihan di buku/LKS. Metode pembelajaran yang
monoton ini menjadi penyebab rendahnya minat belajar
siswa.Adapun sistem pengajaran yang monoton berupa
ceramah dan mengerjakan tugas di buku/LKS, memang
peneliti alami sendiri ketika anak dijelaskan kemudian
langsung disuruh mengerjakan tugas mereka merasa
jenuh/bosan, ada siswa yang mengatakan: “Tugas lagi tugas
lagi, capek ustazd nulis terus.” Dan yang menyatakan
demikian tidak cuma satu atau dua anak, tapi lebih dari tiga
anak. Jadi pembelajaran yang kurang menarik dapat
mempengaruhi implementasi hasil pembelajaran yang ada,
dalam hal ini adalah kebiasaan shalat wajib. Itulah sebabnya
peneliti menerapkan metode praktek untuk meningkatkan
minat/semangat belajar siswa sehingga menunjukkan hasil
pembelajaran berupa kebiasaan shalat yang lebih baik
daripada sebelumnya.
169 EKSYAR: Jurnal Ekonomi Syari'ah, Vol. 03, No. 02, Nov 2016: 158-174
p-ISSN: 2355-438X; e-ISSN: 2407-3709
23
Wawancara tanggal 13 Mei 2016
24
Ibid.
173 EKSYAR: Jurnal Ekonomi Syari'ah, Vol. 03, No. 02, Nov 2016: 158-174
p-ISSN: 2355-438X; e-ISSN: 2407-3709
KESIMPULAN
Kebiasaan shalat wajib kelas III awalnya kurang tertiib
disebabkan beberapa faktor Intern(berasal dari siswa itu sendiri), dan
faktor ekstern (berasl dari luar).
Penggunaan metode praktek pada mata pelajaran Fiqih
dengan pokok bahasan shalat pada siswa kelas III SDIST Imam
Syafi‟i Kedungwaru Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016 dapat
meningkatkan kebiasaan shalat wajib siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti,
kebiasaan praktek shalat siswa kelas III pada saat siklus 1 masih
cenderung kurang baik. Siswa masih terlihat belum kompak dalam
pelaksanaan praktek shalat berjama‟ah. Siswa terlihat ada yang
masih terlalu cepat saat membaca bacaan shalat dan ada yang masih
lambat karena belum terlalu hafal. Siswa juga masih malu-malu
untuk mengeraskan suaranya.
Sedangkan dari observasi siklus 2, keaktifan siswa sudah
cenderung meningkat, banyak kemajuan yang dialami siswa dalam
pembelajaran praktek. Dari awalnya yang belum hafal, kemudian
ikut-ikutan dan menjadi hafal. Siswa terlihat sangat antusias dalam
mengikuti pembelajaran shalat dengan praktek. Hal ini juga
menunjukkan bahwa aktifnya siswa dalam pembelajaran, terutama
dalam pembelajaran shalat dengan praktek sangat baik.
Dari pengamatan yang dilakukan peneliti dari hasis siklus 1
sampai siklus 2 dapat dilihat bahwa kebiasaan siswa saat mengikuti
kegiatan pembelajaran praktek shalat meningkat.
DAFTAR RUJUKAN
al Qayyim, Ibn., ash Sholah wa hukmu taarikihaa Cet.I, Beirut:
Daar ibn hazm, 1996.
As Syafi‟i, Imam., DP3R, Fiqih Ibadah 3, Cet.II. Jakarta: Dar-Syafii,
2014.
Agustin, Risa, kamus ilmiah populer. Surabaya: Serba Jaya, t.t.
Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya. Jakarta: Depag RI, 1978.
Depdiknas Dirjen Menajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Dasar, Pedoman Pembelajaran Bidang Fisik/Motorik Di
Taman Kanak-Kanak, Jakarta: t.p, 2007.
Fatul Ulum, Arif, Sudah benarkah Sholat Kita Cet.I, Gresik: Majelis
Ilmu Publisher, 2008.
Ibrahim, Muhammad bin, Ensiklopedi Islam Al Kamil. Jakarta: Darus
Sunnah Pres, 2007.
Nurhadi - Penerapan Metode Praktek dalam Pembiasaan… 174
http://ejournal.staim-tulungagung.ac.id/index.php/Eksyar