Anda di halaman 1dari 18

e-ISSN: 2549-9122

Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada


Mata Pelajaran Akidah Akhlak

Oleh:
*Iro Waziroh
Email: waziroiro1989@gmail.com
Universitas Bondowoso
*Asyari
Email: murtazimah97@gmail.com
Universitas Bondowoso

Abstrak
.
Dalam proses belajar mengajar strategi adalah cara yang digunakan oleh
guru untuk meningkatkan minat belajar siswa khususnya pada materi pelajaran
akidah akhlak. mata pelajaran akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang
sangat penting dalam membentuk kepribadian siswa. Siswa yang berilmu dan
berketerampilan belum tentu berakhlak mulia. Cukup banyak orang yang
berilmu dan berketerampilan tetapi karena tidak mempunyai akhlak yang mulia
terkadang menggunakannya untuk hal-hal negatif. Latar belakang masalah dalam
skripsi dapat diformulasikan sebuah permasalahan yang sistemik dalam suatu
rumusan yang konkrit. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dari
permasalahan yang telah di rumuskan, dapat disimpulkan bahwa pertama,
strategi adalah metode atau inovasi yang digunakan oleh guru dalam
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak sebagai
upaya memudahkan siswa memahami materi akidah akhlak sehingga siswa dapat
berminat terhadap mata pelajaran tersebut. adapun macam-macam strategi yang
digunakan adalah strategi pembelajaran ekspositori, inkuiri dan kooperatif.
Kedua, faktor pendukung dan penghambat strategi guru dalam meningkatkan
minat belajar siswa di kelas X MA salafiyah syafi’iyah diantaranya adalah
penggunaan metode ceramah humoris, sedangkan faktor yang menjadi
penghambat strategi guru dalam meningkatkan minat belajar siswa adalah siswa
banyak yang tidak memperhatikan ketika guru menyampaikan materi.

Kata kunci: Strategi Guru Dan Minat Belajar


Iro Waziroh dan Asyari

Pendahuluan mendidiknya, metode untuk membuat


Pendidikan dalam dimensinya siswa berminat dalam belajar
yang luas adalah proses membutuhkan banyak bimbingan dan
pemberdayaan manusia menurut juga banyak membutuhkan strategi
weltanchaung (pandangan hidup) guru dalam mengajar. Karena
tertentu. Islam jelas merupakan suatu pendidikan pada dasarnya merupakan
weltanchaung yang berpijak diatas ilmu tindakan, maka pembelajaran
landasan wahyu dan menempatkan pendidikan agama islam memerlukan
akal pada posisi yang terhormat.1 Oleh strategi mendidik yang mampu
karena itu pendidikan sangat penting memberikan peluang kepada siswa
dalam kehidupan dan tidak dapat untuk berkembang sesuai
dipisahakan dari kehidupan, sehingga kemampuannya. 3
maju mundurnya suatu bangsa banyak Strategi secara umum mempunyai
ditentukan oleh maju mundurnya pengertian sebagai suatu garis besar
sistem pendidikan yang acuan dalam melakukan tindakan
diselenggarakan oleh bangsa yang untuk mencapai sasaran yang
bersangkutan. diinginkan. Kalau dikaitkan dengan
Di dalam UU RI Nomor 20 tahun pembelajaran atau belajar mengajar,
2003 tentang sistem pendidikan maka strategi bisa diartikan sebagai
nasional, pasal 1 menyatakan bahwa pola umum kegiatan antara guru dan
bahwa,Pendidikan adalah usaha sadar murid dalam suatu kegiatan belajar
dan terencana untuk mewujudkan mengajar untuk mencapai tujuan yang
suasana belajar dan proses telah digariskan.4
pembelajaran agar peserta didik secara Sedangkan minat belajar adalah
aktif mengembangkan potensi dirinya proses seseorang yang menampakkan
untuk memiliki kekuatan spiritual dalam diri seseorang berupa gairah
keagamaan, pengendalian diri, dan keinginan atau perasaan senang
kepribadian, kecerdasan, akhlak melakukan proses perubahan tingkah
mulia, serta keterampilan yang laku melalui berbagai kegiatan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, meliputi mencari ilmu dan
bangsa dan negara. 2 pengalaman, dan minat juga adalah
Bahwasanya pelaksanaan sebuah perhatian atau ketertarikan
pendidikan agama islam di sekolah seseorang terhadap mata pelajaran,
dan madrasah untuk mencapai tujuan melalui partisispasi serta keseiusan
dapat menimbulkan berbagai macam dalam belajar.
masalah, antara lain ialah lahirnya Dengan demikian secara singkat
anak didik yang pemalas dalam dapat dikatakan bahwa strategi
mengikuti mata pelajaran dan juga pembelajaran adalah metode dalam
banyak yang tidak berminat terhadap mengajar yang digunakan oleh guru
mata pelajaran tertentu, untuk untuk meningkatkan minat belajar
meningkatkan minat belajar siswa siswa, sehingga siswa dapat
tergantung pada guru yang
3
Rohmat Mulyana, Model
1
Abd. Halim Soebahar, Matriks Pembelajaran Nilai PAI (Jakarta Selatan : PT
Pendidikan Islam, (Yogyakarta : Pustaka Saadah Pustaka Mandiri,2013), Cet, Ke-1,
Marwa,2009), Cet, Ke-2, h.103. h.8.
2 4
Undang-Undang RI Nomor 20 Ngalimun, Strategi Pembelajaran,
Tahun 2003, (Bandung : Citra Umbara,2014), (Yogyakarta : Dua Satria Offet, 2017) Cet,
Cet, Ke-1, h.2. Ke-1, h.1.

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 56


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

terpengaruh dengan strategi yang di telah disabdakan oleh baginda Nabi


gunakan oleh guru sehingga mampu Muhammad SAW:
memahami terhadap materi yang telah ‫ض ُل اْل ِع ْل ِم ِع ْل ُم ْال َحا ِل‬
َ ‫اَ ْف‬
di sampaikan.
Pendidikan agama Islam pada era ‫ظ ْال ًحا ِل‬
ُ ‫ض ُل ْالعَ َم ِل ِح ْف‬ َ ‫َواَ ْف‬
modern ini sangat merosot, dengan “ ilmu yang paling utama adalah ilmu
berkembangnya zaman nilai moral haal dan amal yang paling utama
sangat minim sekali dan meresahkan adalah menjaga haal (hal-hal yang
masyarakat terutama pada akhlak, merupakan kewajiban sehari-hari
sehingga di berbagai sekolah maupun seperti berbudi pekerti yang baik).5
madrasah sangat menekankan dalam Pada era yang sudah canggih ini
bidang akhlak. Dengan adanya mata istilah strategi banyak dipinjam oleh
pelajaran aqidah akhlak sangat bidang-bidang lain, termasuk dalam
membantu dalam melahirkan anak bidang ilmu pendidikan. Pemakaian
didik berbudi pekerti yang baik istilah strategi dimaksudkan sebagai
terhadap sang pencipta dan sesama, daya upaya dalam menciptakan suatu
peran akhlak bukan hanya disekolah sistem lingkungan yang
dan madrasah saja di lingkungan memungkinkan terjadinya proses
sekitar terutama dalam keluarga mengajar. Maksud dari tujuan strategi
sangat penting. Peran guru dalam tersebut agar tujuan mengajar yang
pembelajaran adalah mendorong telah dirumuskan dapat secara
pembelajaran yang mandiri dengan maksimal, seorang guru dituntut untuk
cara menimbulkan rasa keingintahuan memiliki kemampuan mengatur secara
siswa, menanyakan pertanyaan- umum komponen-komponen
pertanyaan yang terbuka, mendorong pengajaran sedemikian rupa hingga
partisipasi individual dan mendorong terjalin keterkaitan fungsi antara isi
siswa menjadi kreatif dan spekulatif komponen pengajaran tersebut. Jadi
dalam berfikir. strategi adalah pilihan pola dalam
Berbeda halnya dengan lembaga kegiatan belajar mengajar yang
yang berada dibawah naungan pondok digunakan untuk mencapai tujuan
pesatren, pesantren merupakan pembelajran yang efektif, strategi
lembaga pendidikan Islam yang yang digunakan sangat berpengaruh
mendidik santri dalam ilmu agama terhadap minat siswa dalam mata
utamanya yang tertuang dalam kitab pelajaran tersebut.
kuning dan praktik keagamaan Lembaga pendidikan yang berada
maupun ilmu lainnya di mana santri dalam lingkungan pesantren sangat
tinggal di pesantren dan setiap hari berperan dalam mendidik siswa
berinteraksi akademik, religius dan menjadi orang yang berkarakter
sosial di lingkungan pesantren dengan regilius. Termasuk lembaga MA
sesama kiai maupun kiai yang tinggal Salafiyah Syafi’iyah tenggarang yang
di area pesantren. berada dibawah naungan pesantren
Mengingat tentang akhlak tidak Salafiyah-syafi’iyah sangat berperan
hanya baik dalam tindakan akan tetapi dalam mendidik akhlak siswa
dengan menjaga ilmu dan amal yang terutama dalam mata pelajaran aqidah
berwujud berbudi pekerti yang baik, akhlak.
dengan demikian maka kita harus
merujuk kepada hadits atau yang 5
Ma’ruf Asrori, Etika Belajar Bagi
sudah dijelaskan Sebagaimana yang Penuntut Ilmu, (Surabaya : Pelita Dunia,2007)
Cet, Ke-1, h.5.

57 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

Dalam mata pelajaran aqidah dapat mendidik siswa dengan


akhlak guru mengacu kepada menggunakan metode ceramah islami
kurikulum K-13 yang berperan lebih yang humoris, dengan metode ini
menekankan siswa aktif dalam siswa menjadi aktif dalam kelas dan
pembelajaran, Sehingga siswa tidak berminat terhadap mata pelajaran
vakum dalam kelas, guru dalam akidah akhlak. Dan faktor
mengajar mempuyai berbagai strategi penghambatnya guru dalam
dan juga model pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar siswa
menarik minat belajar siswa, strategi diantaranya, siswa banyak yang
guru dalam meningkatkan minat celometan tidak memperhatikan
belajar siswa menggunakan metode sehingga kurang memahami terhadap
ceramah,demonstrasi dan tanya jawab. mata pelajaran akidah akhlak sehingga
Mata pelajaran akidah akhlak dapat menimbulkan kurangnya minat
merupakan mata pelajaran yang belajar pada siswa terhadap mata
sangat berperan penting dalam pelajaran akidah akhlak dan
membentuk kepribadian anak didik. mengakibatkan siswa kurang aktif
Anak didik yang berilmu dan dalam kelas.
berketerampilan belum tentu Kalau masalah yang dihadapi
berakhlak mulia. Cukup banyak orang guru pasti sama yaitu siswa tidak
yang berilmu dan berketerampilan belajar dirumah hanya belajar ketika
tetapi karena tidak mempunyai akhlak pembelajaran berlangsung sehingga
yang mulia, mereka terkadang siswa tidak bisa memahami mata
menggunakannya untuk hal-hal yang pelajaran, dengan metode ceramah
negatif. Namun demikian, bukan Islami yang humoris siswa dapat
berarti orang yang berilmu dan berminat terhadap mata pelajaran
berketerampilan tidak diharapkan, aqidah akhlak. Jadi strategi yang
tetapi yang sangat diperlukan tentu digunakan oleh guru sangat
saja orang yang berilmu dan berpengaruh dalam meningkatkan
berketerampilan, serta yang berakhlak minat belajar siswa, dilihat dari
mulia. permasalahan yang ada pelajaran
lembaga yang berada dibawah aqidah akhlak ini sangat penting
naungan pesantren, lingkungan yang dalam membentuk karakter siswa
sudah berbasis Islami dan regilius jauh yang militansi dan regilius.
lebih mengenal keagamaan dari pada Sebagai guru yang profesional
lembaga yang berada diluar. Pesantren yang telah mempunyai kualifikasi
yang sudah menanamkan akhlakul keilmuan yang mendalam tentang
karimah sejak awal mempermudah strategi dan juga metode dalam
guru dalam pembelajaran tentang mengajar, hendaknya tidak hanya
keagamaan, posisi guru yang berada mengacu pada strategi maupun
dibawah naungan pesantren hanya metode dalam menyampaikan materi
mengarahkan siswa untuk berbudi pembelajaran, disamping itu guru juga
pekerti yang baik. Dalam strategi yang diharapkan mampu membantu peserta
guru terapkan untuk meningkatkan didik dalam mengentaskan
minat belajar siswa dalam mata permasalahan yang berimplikasi pada
pelajaran tersebut mengalami minat belajar siswa, maka guru
beberapa faktor diantaranya faktor diharapkan mampu mengentaskan
pendukung dan penghambat, faktor permasalahannya, sehingga peserta
pendukung dari guru diantaranya guru didik dapat tumbuh dan berkembang

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 58


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

secara optimal sesuai dengan potensi Menurut lofland penelitian


yang dimilikinya. kualitatif ditandai dengan jenis-jenis
Kita bisa melihat seorang anak pertanyaan yang diajukan, seperti:
didik yang buruk tingkah lakunya apakah yang berlangsung disini?
disebabkan karena kurangnya Bagaiman untuk fenomena ini?
pemahaman terhadap akidah akhlak. Variasi apa yang kita temukan dalam
Oleh karena itu mata pelajaran akidah fenomena ini? Lalu menjawab
akhlak sangat penting khususnya pertanyaan tersebut secara terperinci. 6
siswa- siswi di MA Salafiyah Penelitian merupakan suatu
syafi’iyah tenggarang yang nantinya proses yang panjang, berasal dari
kami jadikan tempat penelitian. minat untuk mengetahui suatu gejala,
Tujuan penelitian ini ialah untuk selanjutnya berkembang menjadi
menjelaskan strategi guru dalam gagasan, teori, konseptualisasi,
meningkatkan minat belajar siswa pemilihan metode yang sesuai dan
pada mata pelajaran aqidah akhlak dan seterusnya. Jadi metode penelitian
mendeskripsikan faktor-faktor merupakan salah satu aspek yang
pendukung dan penghambat dalam berperan dalam kelancaran atau
meningkatkan minat belajar siswa keberhasilan dalam penelitian.7
pada mata pelajaran aqidah akhlak Berdasarkan pemaparan di atas
ada beberapa jenis penelitian yang
Kajian Penelitian Terdahulu dapat dilihat dari aspek kegunaannya:
Penelitian dasar (Basic
Salah salu penelitian Abdul research).
Halim 2013 dengan Tema “ Peran Suatu penelitian disebut
Guru dalam meningkatkan Motivasi sebagai penelitian dasar (penelitian
belajar siswa” menyatakan bahwa akademik atau penelitian murni) jika
minat belajar siswa masih belum penelitian tersebut berguna untuk
efektif baik secara interen maupun memahami “Fundamental nature”
eksteren, guru dan sekolah harus dari suatu fenomena social atau
meningkatkan kualitas pelayanan menyediakan dasar pengetahuan dan
pembelajaran efektif disertai motivasi pemahaman yang dapat digeneralisir
dan inspirasi agar minat belajar siswa pada berbagai wilayah kebijakan,
memiliki animo yang kulminatif masalah, atau wilayah kajian8.
Penelitian dasar bertujuan
Metode Penelitian meningkatkan pengetahuan ilmiah
Penelitian ini menggunakan atau menemukan penelitian baru tanpa
pendekatan deskriptif kualitatif. tujuan praktis tertentu. Maka dari itu
Penelitian kualitatif adalah suatu dalam penelitian ini peneliti ingin
penelitian yang ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang
mendeskripsikan dan menganalisis strategi guru dalam meningkatkan
fenomena, peristiwa, aktifitas sosial,
sikap, kepercayaan, persepsi, 6
Deddy Mulyana, Metodologi
pemikiran orang secara individual Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT Remaja
maupun kelompok. Beberapa Rosdakarya, 2008), Cet, Ke-1, H.149.
7
Bagong Suyanto, Metode
deskripsi digunakan untuk Penelitian Sosial (Surabaya: Prenada Media,
menemukan prinsi-prinsip dan 2005), Cet, Ke-1, h. 53.
penjelasan yang mengarah pada 8
Nawawi, Metodologi penelitian
penyimpulan. hukum islam,( Malang: Genius media, 2014 ),
Cet, Ke-1, h. 27.

59 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

minat belajar siswa pada mata untuk menguasai tentang strategi guru
pelajaran akidah akhlak di kelas X dalam mengajar, fungsinya supaya
MA salafiyah syafi’iyah tenggarang. siswa tertarik terhadap mata pelajaran
yang di ampunya, juga semua guru itu
dituntut mencari inovasi supaya siswa
Pembahasan tidak monoton”.11
Temuan Hasil Penelitian Apabila dihubungkan dengan
a) Strategi Guru Dalam Meningkatkan proses belajar mengajar, strategi adalah
Minat Belajar Siswa Pada Mata cara yang di pilih untuk menyampaikan
Pelajaran Akidah Akhlak Di Kelas X materi pelajaran dalam lingkungan
MA Salafiyah Syafi’iyah Tenggarang pengajaran tertentu, yang meliputi sifat,
Bondowoso. lingkup, dan urutan kegiatan yang dapat
Strategi berasal dari kata memberikan pengalaman belajar kepada
yunani strategia yang berarti ilmu siswa. 12 Oleh sebab itulah seorang guru
perang atau panglima perang. mata pelajaran akidah akhlak khususnya
Berdasarkan pengertian ini, maka di kelas X MA salafiyah syafi’iyah
strategi adalah suatu seni merancang tenggarang di tuntut untuk memilih
operasi didalam peperangan seperti strategi yang baik untuk meningkatkan
cara-cara mengatur posisi atau siasat minat belajar siswa, sehingga siswa
berperang, angkatan darat atau angkatan tertarik terhadap mata pelajaran akidah
laut. Strategi dapat pula diartikan akhlak.
sebagai suatu keterampilan mengatur Selanjutnya pernyataan dari
suatu kejadian atau peristiwa. ibu Qurrotul ainiyyah S.pd.i selaku guru
Secara umum sering mata pelajaran akidah akhlak di kelas X
dikemukakan bahwa strategi merupakan MA salafiyah syafi’iyah tenggarang
suatu teknik yang digunakan untuk bondowoso.
mencapai suatu tujuan. 9 Dalam dunia “Strategi dalam mengajar
pendidikan strategi diartikan sebagai sangat penting dengan menggunakan
perencanaan yang berisi tentang strategi yang baik guru lebih mudah
rangkaian kegiatan yang di desain untuk membuat siswa senang dalam mengikuti
mencapai tujuan pendidkan tertentu.10 mata pelajaran akidah akhlak, strategi
Terkait dengan hal tersebut itu sendiri dengan menggunakan metode
bapak fathorrozi S.kom selaku kepala ceramah sambil menggunakan
MA salafiyah syafi’iyah tenggarang proyektor dalam pembelajaran, dan
bondowoso mengatakan bahwa: mewajibkan siswa untuk bertanya
“Guru berperan penting dalam tentang mata pelajaran tersebut yang
meningkatkan minat belajar siswa tetapi belum di pahami, dalam pembelajaran
tidak hanya guru mata pelajaran akidah guru mengacu pada kurikulum K13
akhlak saja, khusus semua guru-guru sehingga siswa juga aktif dalam
yang berada dibawah naungan madrasah pembelajaran. Selama pembelajaran
aliyah salafiyah syafi’iyah ini dituntut berlangsung jika ada siswa yang
ngantuk dan malas belajar akidah
9
Iskandarwassid, et.al, Strategi
11
Pembelajaran Bahasa, (Bandung : PT Remaja Fathorrozi, Kepala
Rosdakarya, 2016), Cet, Ke-6, H.2. MA,Wawancara, tenggarang,bondowoso,
10
Wina Sanjaya, Perencanaan & Rabu, 20 februari, 2019.
12
Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta : Hamdani, Strategi Belajar
Prenada media group, 2013), Cet, Ke-6, Mengajar, (Bandung : Pustaka Setia, 2011),
H.186. Cet, Ke-10, H.19.

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 60


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

akhlak, maka strategi yang digunakan Dengan adanya strategi guru


tidak hanya mengacu pada materi saja dapat membangkitkan minat belajar
tetapi diselingi dengan mendidik yang siswa. Karena minat akan muncul
humoris dengan bercerita yang menarik dengan strategi guru. terkait Minat
supaya siswa tertarik dan lebih giat lagi berarti perhatian, kesukaan hati pada
belajar akidah akhlak”.13 suatu kegiatan. Minat juga menentukan
Sebelum mengajarkan mata suatu sikap yang menyebabkan
pelajaran akidah akhlak guru seseorang berbuat aktif dalam suatu
memerlukan latihan dan pengalaman pekerjaan dengan kata lain minat dapat
yang cukup lama yang dapat memilih menjadi sebab dari suatu kegiatan.15
kebijakan dan menentukan metode yang Dan belajar merupakan suatu proses
tepat untuk membangkitkan perhatian yang dilalui oleh individu untuk
anak didik. memperoleh perubahan tingkah laku ke
Terkait hal itu ibu Qurrotul arah yang lebih baik sebaga hasil dari
Ainiyyah S.pd.i selaku guru mapel pengalaman individu dalam interaksi
akidah akhlak di kelas X MA salafiyah dengan lingkungan.
syafi’iyah mengatakan: Berikut pernyataan dari bapak
“Strategi sangat diperlukan fathorrozi S.kom terkait inovasi minat
dalam mengajar guna membangkitkan belajar yaitu :“Ya,meningkatkan minat
perhatian siswa supaya jiwa mereka itu tergantung inovasi yang dilakukan
bersedia menerima pelajaran dengan oleh guru dalam mengajar, inovasi itu
minat dan seluruh potensi intelektualnya sangat penting untuk memancing
terdorong untuk mendengarkan dan perhatian siswa supaya siswa itu dapat
mengikuti pelajaran. Tahap pendekatan tertarik pada materi yang disampaikan.
dari suatu pelajaran memerlukan Untuk itu saya sering menyampaikan
kecerdasan mantap. Yang dapat pada semua guru-guru supaya telaten
menolong guru dalam menarik minat dalam mengajar supaya siswa itu cepat
siswa terhadap mapel akidah akhlak memahami materi yang diajarkan, sebab
dengan berbagai media yang sesuai apa? Mengajar itu membutuhkan kehati-
serta memerlukan latihan dan hatian dan juga ketelatenan. Tidak
pengalaman yang cukup lama yang terburu-buru menyampaikan materi
dapat memberi kebijakan dan memilih supaya cepat selesai, karena terburu-
metode pengajaran yang efektif dan buru menyampaikan materi akan
sejalan dengan tingkat pengetahuan mengaburkan minat pemahaman
16
siswa tanpa kekerasan dan paksaan, siswa”
disamping tahap pendahuluan itu Selanjutnya terkait hal
membangkitkan perhatian dan menarik meningkatkan minat belajar siswa
minat belajar siswa juga bertujuan membutuhkan pendekatan secara
memberi konsep menyeluruh mengenai persuasif kepada siswa. Berikut hasil
tema pelajaran, agar saya sebagai guru wawancara dari ibu Qurrotul Ainiyyah
dapat dengan mudah memberikan S.pd.i mengatakan sebagai berikut:
pemahaman pada siswa”. 14

13 15
Qurrotul Ainiyah, Guru Akidah Mahfud. S., Pengantar Psikologi
Akhlak,Wawancara, tenggarang,bondowoso, Pendidikan, (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2001),
Rabu, 20Februari 2019. Cet, K-4, H.92.
14 16
Qurrotul Ainiyyah, Guru Akidah Fathorrozi, Kepala MA,
Akhlak, Wawancara, tenggarang,bondowoso, Wawancara, tenggarang,bondowoso, Rabu,20
Rabu 20 februari 2019. Februari 2019.

61 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

“Dengan mengajar kami sudah ini berkaitan dengan metode


mengajak artinya sudah berusaha untuk ceramah.
membuat siswa itu berminat, membuat Berikut ini hasil wawancara
siswa berminat itu tidak gampang yang dari ibu Qurrotul S.pd.i ainiyyah
pastinya memerlukan pendekatan selaku guru mapel akidah akhlak di
kepada siswa secara bertahap, tidak kelas X MA salafiyah syafi’iyah
langsung memaksakan siswa supaya tenggarang bondowoso.
berminat pada mata pelajaran saya, ini “iya, kami dalam mengajar
masih membutuhkan pendekatan pada dari dulu selalu menggunakan
siswa secara persuasif untuk metode ceramah dengan melihat
merangsang kemauan siswa dalam siswa ketika ada siswa yang mulai
belajar”17 ngantuk maka saya selingi dengan
Strategi adalah langkah- ceramah yang humoris, karena
langkah yang disusun untuk mencapai metode ceramah merupakan suatu
tujuan, pencapaian sasaran atau tujuan, cara dalam mengajar yang paling
sangat bergantung pada pengemasan tradisional dan telah lama
bahan dan strategi pembelajaran yang digunakan oleh semua guru-guru,
digunakan. dengan penyajian materi akidah
Di bawah ini disajikan jenis- akhlak melalui penuturan dan
jenis strategi menurut wina sanjaya. 18 penerangan lisan oleh kami kepada
Dan strategi pembelajaran ini yang siswa. Ceramah kami gunakan
digunakan oleh guru mapel akidah ketika ada siswa yang memerlukan
akhlak di kelas X MA Salafiyah penjelasan dari materi yang belum
syafi’iyah tenggarang yaitu: dipahami. Disamping memahami
(1) Strategi pembelajaran ekspositori materi siswa juga dilatih untuk
Dalam strategi ini hendaknya menjadi pendengar yang baik agar
seorang guru tidak memberikan siswa tetap berperan secara aktif
materi yang sulit kepada siswa dalam proses belajar mengajar yang
untuk dipahami. Karena strategi menggunakan metode ceramah ini,
pembelajaran ekspositori disini siswa perlu dilatih
menekankan kepada proses mengembangkan kemampuan
penyampaian materi secara verbal untuk mendengarkan, memahami
dari seorang guru kepada informasi dan mencatatnya dengan
sekelompok siswa dengan maksud baik”. 19
agar siswa dapat menguasai materi (2) Strategi pembelajaran inkuiri
secara optimal. Dalam dunia pendidikan guru
Strategi ekspositori merupakan sangat berperan aktif dalam segala
strategi pembelajaran yang lebih hal dari segi mendidik,
menitikberatkan pada penyampaian membimbing dan mengajar, dalam
materi atau lebih tepatnya strategi mengajar guru hendaknya
membimbing siswa menjadi aktif
dengan menerapkan strategi
pembelajaran inkuiri. strategi
17
Qurrotul Ainiyyah, Guru Akidah pembelajaran inkuiri adalah
Akhlak, Wawancara, tenggarang,bondowoso,
Rabu 20 Februari 2019.
rangkaian kegiatan pembelajaran
18
Wina Sanjaya, Perencanaan &
19
Desai Sistem Pembelajaran, (Jakarta : Qurrotul ainiyyah, Guru Akidah
Prenada Media Group, 2013), Cet, Ke-6, Akhlak, Wawancara, tenggarang,bondowoso,
H.188. Rabu 20 Februari 2019.

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 62


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

yang menekankan pada proses (3) Strategi pembelajaran kooperatif


berfikir secara kritis dan analitis Pembelajaran kooperatif
untuk mencari dan menemukan adalah rangkaian kegiatan belajar
sendiri jawaban yang sudah pasti siswa dalam kelompok tertentu
dari suatu masalah yang untuk mencapai tujuan
dipertanyakan proses berfikir itu pembelajaran yang dirumuskan.22
sendiri biasanya dilakukan melalui Pembelaajaran kooperatif
tanya jawab antara guru dan siswa. merupakan model pembelajaran
Dengan menggunakan strategi dengan menggunakan sistem
ini, guru memiliki tujuan yaitu agar pengelompokan atau tim kecil yaitu
siswa terdorong untuk antara empat sampai enam orang
melaksanakan tugas dan aktif yang mempunyai latar belakang
mencari sendiri serta meneliti atau kemampuan akademis, jenis
pemecahan masalah, mereka kelamin, ras atau suku yang
mencari sumber dan referensi berbeda. Sistem ini penilaian
sendiri dan belajar berdiskusi dilakukan terhadap kelompok
bersama teman dikelas. Mereka setiap kelompok memperoleh
harus mengemukakan pendapatnya penghargaan jika kelompok mampu
dan merumuskan kesimpulan.20 menunjukkan prestasi yang
Berikut pernyataan dari ibu dipersyaratkan. 23
Qurrotul ainiyyah S.pd.i selaku Terkait penggunaan
guru mapel akidah akhlak di kelas strategi pembelajaran kooperatif
X sekaligus sebagai waka guru mapel akidah akhlak di kelas
kurikulum di MA salafiyah X MA menyatakan pernah
syafi’iyah tenggarang bondowoso. menggunakan strategi ini dengan
“sesuai dengan tuntutan kurikulum membuat pertanyaan pada siswa
2013 yang berorientasi pada untuk bekerja sama dengan
penemuan dalam pembelajaran kelompoknya. Walaupun secara
tugas guru menuntut siswa untuk teori tidak pernah melakukan tapi
berfikir menemukan jawaban praktiknya pernah
sendiri, di dalam kelas kami mengaplikasikan. Berikut
memberikan kesempatan pada pernyataan dari ibu Qurrotul
siswa mengemukakan pendapat ainiyyah S.pd.i selaku guru mapel
kemudian dipecahkan bersama- akidah akhlak di kelas X MA
sama karena dengan metode salafiyah syafi’iyah.
penemuan sangat penting dalam ”dalam mengajar ya, kami juga
mendorong siswa untuk pernah menggunakan pembelajaran
memecahkan suatu masalah berkelompok, ya seperti
melalui diskusi bersama dikelas, memberikan tugas kelompok dan
dengan ini akan melatih siswa juga berupa tugas pekerjaan rumah.
untuk kreatif dalam berfikir”. 21 jadi kami memberi tugas pada

22
Wina Sanjaya, Strategi
20
Roestiyah, Strategi Belajar Pembelajaran, (Jakarta : Prenada Media
Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), Cet, Group, 2006), Cet, Ke-2, h.239.
23
Ke-1, H.75-76. Wina Sanajaya, Perencanaan &
21
Qurrotul ainiyyah, Guru Akidah Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta :
Akhlak, Wawancara, tenggarang,bondowoso, Kencana Prenada Media Group,2013), Cet,
Rabu 20 Februari 2019. Ke-6, H.194.

63 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

siswa untuk membuat kelompok syafi’iyah tenggarang


dikelas, kami memberikan tugas bondowoso.
pada salah satu kelompok untuk “dalam meningkatkan minat
saling bekerja sama dan saling belajar siswa hal utama yang
membantu untuk memahami materi harus ditanamkam oleh guru
tugas akidah akhlak untuk adalah niat yang tulus dalam
dipecahkan bersama, apabila tugas mengajar, sebab apa?
materi akidah akhlak yang Apabila niatnya seorang
diberikan belum selesai dan salah guru itu hanya sekedar
satu dari teman kelompoknya formalitas dengan hanya
belum ada yang paham dan belum mencari materi saja pasti
menguasai bahan pelajaran disini siswa itu dengan sendirinya
kami selaku guru menuntut siswa lambat laun akan
untuk belajar bersama-sama dalam mengabaikan mata
kelompoknya yang saling pelajarannya. Saya sebagai
membantu satu sama lain dan juga kepala madrasah setiap kali
kami mengajarkan keterampilan ada pertemuan senantiasa
khusus agar siswa dapat bekerja mengingatkan kepada semua
sama dengan baik.”.24 guru-guru terhadap tugas
penting yang diembannya
b) Faktor pendukung dan sehingga semua guru yang
penghambat strategi guru dalam ada di madrasah aliyah ini
meningkatkan minat belajar mampu menghasilkan anak
siswa pada mata pelajaran didik yang sukses intinya
akidah akhlak di kelas X MA tidak hanya sukses dunia saja
salafiyah syafi’iyah tenggarang sesuai dengan visi madrasah
bondowoso yang berorientasi dunia dan
(1) Faktor pendukung akhirat”. 25
Faktor pendukung Salah satu strategi yang
strategi guru dalam digunakan oleh guru adalah
meningkatkan minat belajar metode ceramah tentunya
siswa hal yang paling utama dengan menggunakan
adalah niat yang harus metode ceramah dan
dipersiapkan terlebih dahulu menggunakan proyektor saat
oleh guru sebelum mengajar mengajar hal tersebut
karena dengan adanya niat membutuhkam persiapan
merupakan sebuah bentuk belajar terlebih dahulu.
kesiapan seorang guru untuk Dengan persiapan belajar
mengaplikasikan ilmu terlebih dahulu guru akan
pengetahuannya kepada lebih mudah menjawab
murid. materi yang ditanyakan oleh
Berikut pernyataan dari siswa yang tidak paham
bapak fathorrozi S.kom terhadap mata pelajaran
selaku kepala MA salafiyah akidah akhlak, yang tentunya
ketika mengadakan diskusi,

24 25
Qurrotul Ainiyyah, Guru Akidah Fathorrozi, Kepala MA,
Akhlak, Wawancara, tenggarang,bondowoso, Wawancara, tenggarang,bondowoso, Rabu 20
Rabu 20 Februari 2019. Februari 2019.

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 64


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

karena dengan persiapan Selain yang menjadi


belajar terlebih dahulu faktor pendukung diatas.
memperbanyak reverensi Guru senantiasa berdoa
guru tidak akan kewalahan sebelum memulai pelajaran
dalam menjawab pertanyaan karena dengan doa materi
murid. yang disampaikan dengan
Selanjutnya pernyataan harapan ilmu yang
dari ibu Qurrotul ainiyah disampaikan senantiasa
S.pd.i selaku guru mapel melekat dan mampu
akidah akhlak di kelas X MA diamalkan oleh siswa.
salafiyah syafi’iyah Berikut ibu Qurrotul
tenggarang bondowoso. Ainiyyah S.pd.i mengatakan:
“salah satu faktor pendukung “sebelum memulai pelajaran
kami dalam mengajar siswa memang telah menjadi
ya, dengan menggunakan rutinitas bagi kami sebelum
metode ceramah humoris menyampaikan materi atau
dan diselingi dengan sebelum mengajar, mengajak
bercerita yang menarik siswa untuk berdoa dengan
karena dengan metode harapan materi akidah
ceramah siswa menjadi aktif akhlak melekat dan
bertanya dalam kelas dan bermanfaat, tidak hanya
menjadi berminat sama mata sebelum memulai bahkan
pelajaran akidah akhlak, juga sesudah pelajaran
dengan humoris akan berakhirpun juga tidak lupa
mebawa dampak positif pada berdoa supaya yang saya
siswa dalam belajar akidah sampaikan mampu dicerna
akhlak. Tugas seorang guru dan diamalkan oleh siswa”. 27
tidak hanya memberikan
materi saja tapi juga (2) Faktor penghambat
mengarahkan siswa untuk Kurangnya kesadaran
melakukan kebaikan. Dan pada siswa untuk belajar
juga yang menjadi faktor akidah akhlak secara
guru dalam meningkatkan otodidak. Dan juga yang
minat belajar siswa dengan menjadi faktor penghambat
menggunakan proyektor terkadang masalah waktu
ketika mengajar, ketika ada karena guru tidak hanya
siswa yang kelihatan mulai menangani anak dalam satu
mengantuk maka dalam kelas saja, masih banyak
materi diselingi dengan dikelas lain yang perlu
nonton film lucu supaya dibimbing. Selain faktor
siswa mulai semangat penghambat diatas di MA
kembali, kemudian setelah Salafiyah syafi’iyah juga
itu kembali menjelaskan
tentang materi akidah
akhlak”.26 tenggarang,bondowoso,Rabu 20 Februari
2019.
27
Qurrotul Ainiyyah, Guru Akidah
26
Qurrotul ainiyyah, Guru Akidah Akhlak, Wawancara, tenggarang,bondowoso,
Akhlak, Wawancara, Rabu 20 Februari 2019.

65 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

masih tidak ada sehingga siswa tidak punya


perpustakaannnya. buku bacaan sendiri”.28
Salah satu penyebab Salah satu faktor
kurangnya minat pada siswa penghambat yang dihadapi
ialah kurangnya kesadaran guru dalam mengajar adalah
pada siswa itu sendiri untuk terdapat salah satunya
belajar. Dan juga kurangnya banyak siswa yang kurang
perpustakaan. Berikut memahami terhadap mata
pernyataan dari bapak pelajaran akidah akhlak
fathorrozi S.kom kepala sehingga siswa menjadi
MA salafiyah syafi’iyah pasif.
tenggarang bondowoso. Selanjutnya pernyataan
“kurangnya belajar sendiri dari ibu Qurrotul ainiyyah
secara otodidak materi S.pd.i selaku guru mapel
akidah akhlak ini yang akidah akhlak di kelas MA
menjadi penghambat bagi salafiyah syafi’iyah
siswa karena materi yang tenggarang bondowoso.
disampaikan oleh guru itu “siswa kurang memahami
hanya pokok-pokoknya saja terhadap mata pelajaran
apalagi mata pelajaran akidah akhlak sehingga
akidah akhlak hanya siswa menjadi pasif dalam
mempunyai waktu dua jam kelas, hal utama yang
jadi tidak mungkin semua menjadi tanggung jawab
materi akidah akhlak selesai saya sebagai guru mata
semua dalam waktu dua pelajaran akidah akhlak
jam. Jadi siswa disamping saya sudah memberikan
belajar disekolah juga kesempatan kepada siswa
dituntut untuk belajar untuk bertannya ketika
sendiri ketika sudah mengajar tentang materi
dirumah dengan membaca yang belum dipahami oleh
buku akidah akhlak juga siswa, dengan ngadakan
buku-buku lainnya, karena diskusi dikelas X untuk
anak untuk menjadi cerdas mengatasi siswa yang tidak
itu tergantung pada anak itu berminat”.29
sendiri kalau siswa itu lupa Selain itu siswa banyak
belajar pasti itu kurang yang celometan ketika jam
berminat terhadap mata pelajaran atau ketika guru
pelajaran. Yang menjadi mengajar dan tidak
penghambat kurangnya memperhatikan materi yang
kesadaran dari siswa untuk disampaikan oleh guru
belajar dan juga kadang sehingga mengakibatkan
penghambat itu masalah kurang fokus mendengarkan
waktu dan juga ruang kelas
yang tidak begitu bagus. 28
Fathorrozi ,Kepala MA,
juga di MA ini masih tidak Wawancara, tenggarang,bondowoso, Rabu 20
ada perpustakaannya Februari 2019.
29
Qurrotul ainiyyah, Guru Akidah
Akhlak,Wawancara, tenggarang,bondowoso,
Rabu 20 Februari, 2019.

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 66


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

ketika materi akidah akhlak meningkatkan penguasaan


disampaikan. Berikut ibu tentang strategi dalam
Qurrotul ainiyyah S.pd.i mengajar sehingga nantinya
selaku guru mapel akidah semua guru-guru mampu
akhlak mengatakan: meningkatkan minat belajar
“ketika saya mengajar siswa karena dengan
kebanyakan siswa yang strategi dan inovasi supaya
berbicara sendiri bersama guru tidak kewalahan ketika
temannya dan ada yang menghadapi pertanyaan
celometan dibelakang yang dilontarkan oleh siswa
sehingga ketika saya dan juga saya masih
menyampaikan materi berusaha supaya di MA ini
banyak siswa yang tidak ada perpustakaannya
memperhatikan akhirnya sehingga siswa dapat
apa? Ya, yang terjadi ketika dengan mudah
saya bertanya kepada siswa mendapatkan buku
yang tidak memperhatikan pinjaman untuk dibaca”.31
itu, siswa tidak bisa
menjawab apa yang
ditanyakan menyangkut Pembahasan Hasil Penelitian
materi yang saya sampaikan a. Strategi guru dalam meningkatkan
terkait mapel akidah akhlak minat belajar siswa pada mata
yang belum dipahami”. 30 pelajaran akidah akhlak di kelas X
Dengan adanya MA salafiyah syafi’iyah
penghambat strategi guru tenggarang bondowoso.
dalam meningkatkan minat Dalam dunia pendidikan
belajar siswa di dalamnya strategi diartikan sebagai
terdapat solusi dalam perencanaan yang berisi tentang
mengatasinya. Berikut rangkaian kegiatan yang didesain
solusi tersebut pernyataan untuk mencapai tujuan pendidikan
dari bapak fathorrozi S.kom tertentu, apabila dihubungkan
selaku kepala MA salafiyah dengan proses belajar mengajar
syafi’iyah tenggarang strategi adalah cara untuk
bondowoso. menyampaikan materi pelajaran.
“saya selaku kepala Dengan adanya strategi guru
madrasah aliyah, selalu maka timbul minat belajar berupa
memberikan arahan, rangsangan psikologi anak didik
bimbingan dan inovasi terhadap mata pelajaran. Strategi
kepada semua guru-guru guru merupakan pendekatan-
untuk menjadi teladan yang pendekatan dalam usaha
baik bagi murid ketika di mempengaruhi anak didik dalam
dalam maupun diluar proses belajar mengajar.
sekolah. Dan kami juga Pendekatan tersebut berupa
mewanti-wanti pada semua pendekatan sosial, pendekatan
guru di MA ini untuk lebih

30 31
Qurrotul Ainiyyah, Guru Akidah Fathorrozi, Kepala MA,
Akhlak, Wawancara, tenggarang,bondowoso, Wawancara, tenggarang,bondowoso, Rabu,
Rabu 20 Februari 2019. 20 Februari 2019.

67 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

psikologi dan pendekatan sehingga siswa mampu


32
edukatif. menangkap materi yang
Dibawah ini terdapat berbagai disampaikan oleh guru.
macam jenis strategi yang 2) Strategi pembelajaran inkuri
dilakukan oleh guru mata pelajaran Strategi pembelajaran
akidah akhlak dalam meningkatkan inkuiri adalah strategi yang
minat belajar. Hanya ada dua berorientasi pada penemuan.
strategi ekspositori dan inkuiri yang Strategi pembelajaran inkuiri
sering digunakan secara teori dan merupakan rangkaian kegiatan
secara praktik sering dijalankan. pembelajaran yang
Sedangkan strategi kooperatif menekankan pada proses
secara teori tidak menggunakan berfikir secara kritis dan
tetapi praktiknya sering analitis untuk mencari dan
menjalankan. Jenis-jenis strategi ini menemukan sendiri suatu
sebagai berikut: jawaban melalui proses
1) Strategi pembelajaran berfikir.33 Sesuai dengan
ekspositori kurikulum 2013 yang
Strategi pembelajaran berorientasi pada penemuan
ekspositori adalah strategi dalam pembelajaran, guru
yang lebih menekankan pada menuntut siswa berfikir untuk
proses penyampaian materi menemukan jawaban sendiri.
secara lisan oleh guru kepada Strategi ini merupakan
murid. Diantaranya dengan proses pemecahan masalah
menggunakan metode ceramah melalui berfikir analitis
dengan ceramah ini merupakan transformatif sehingga
suatu cara mengajar yang mencapai kebenaran yang
paling tradisional dan telah meyakinkan strategi inkuiri
lama digunakan oleh guru. bisa dilakukan melalui diskusi
Dengan penyajian materi bersama siswa dikelas untuk
akidah akhlak melalui menemukan sebuah kebenaran
penuturan dan penerangan dengan demikian strategi
secara lisan. inkuiri sangat berfungsi
Dengan demikian melatih siswa berfikir secara
strategi ini merupakan suatu kreatif.
cara yang lebih efektif dalam 3) Strategi pembelajaran
menyampaikan bahan kooperatif.
pengajaran dari guru kepada Strategi pembelajaran
murid. Dan juga dapat melatih kooperatif merupakan model
siswa menjadi orang yang bisa pembelajaran dengan
menyampaikan materi secara menggunakan sistem
lisan dengan baik. Selain hal pengelompokan atau tim kecil
itu juga dapat melatih siswa yaitu antara empat sampai
menjadi pendengar dengan enam orang yang mempunyai
mencerna materi yang latar belakang akademis,jenis
disampaikan oleh guru
33
Wina Sanjaya, Perencanaan dan
32
Dayun Riadi, Ilmu Pendidikan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta :
Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar 2017), Kencana Prenada Media Group,2013), Cet,
Cet, Ke-1, H.123. Ke-6, H.191.

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 68


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

kelamin, ras atau suku yang digunakan oleh guru dalam


berbeda sistem penilaian mengajar untuk memepermudah
dilakukan terhadap kelompok. siswa memahami mata pelajaran
Strategi yang digunakan oleh akidah akhlak dengan
guru setiap pembelajaran menggunakan proyektor dalam
adalah pembelajaran mengajar serta menggunakan
berkelompok dengan mencapai metode ceramah, karena ceramah
tujuan pembelajaran yang merupakan metode yang paling
dirumuskan guru senantiasa tradisional yang dilakukan oleh
membuat kelompok kecil yang semua guru-guru, dengan metode
tingkat kemampuannya ceramah guru dapat melatih siswa
berbeda, guru memberikan untuk menjadi pendengar yang
tugas pada salah satu baik.
kelompok untuk dipecahkan Sebelum memulai mengajar
bersama, jadi setiap angota yang telah menjadi rutinitas guru
kelompok saling bekerja sama mapel akidah akhlak adalah
dan saling membantu untuk senantiasa berdoa sebelum
memahami tugas dari materi memulai menyampaikan materi
yang diberikan belajar belum atau sebelum mengajar dengan
selesai apabila salah satu mengajak siswa berdoa terlebih
teman kelompok belum dahulu dengan harapan materi
memahami dan belum akidah akhlak dapat melekat dan
menguasai bahan pelajaran. bermanfaat dan juga siswa dapat
Disini guru melatih siswa berminat. Tidak hanya sebelum
untuk saling bekerja sama memulai bahkan ketika pelajaran
dengan baik. Dengan demikian berakhir juga diiringi dengan
strategi kooperatif merupakan berdoa supaya materi yang
metode yang baik bagi guru disampaikan dapat dicerna
dalam membimbing siswa dengan baik dan diamalkan oleh
untuk saling bertanggung siswa.
jawab antar kelompoknya. (2) Faktor penghambat
Salah satu yang menjadi
b. Faktor pendukung dan penghambat penghambat strategi guru dalam
strategi guru dalam meningkatkan meningkatkan minat belajar siswa
minat belajar siswa pada mata adalah kurangnya kesadaran pada
pelajaran akidah akhlak di kelas X siswa belajar secara otodidak
MA salafiyah syafi’iyah tenggarang tentang akidah akhlak, karena
bondowoso dalam mengajar materi akidah
(1) Faktor pendukung akhlak hanya mempunyai waktu
Strategi guru dalam dua jam. Dan terkadang yang
meningkatkan minat belajar siswa menjadi penghambat itu masalah
hal yang paling utama yang harus waktu dan ruang kelas yang tidak
di tanamkan oleh guru adalah representatif dan masih tidak ada
niat. Dengan adanya niat sebelum perpustakaanya sehingga siswa
mengajar merupakan sebuah sulit mencari buku- buku
bentuk kesiapan seorang guru pinjaman untuk dibaca.
dalam mengaplikasikan ilmunya Yang menjadi penyebab
kepada siswa. Salah satu yang berkurangnya minat belajar pada

69 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

siswa terhadap mata pelajaran pada proses berfikir secara kritis


akidah akhlak diantaranya dan analitis untuk menemukan
kurangnya siswa yang bertanya sendiri jawaban. Strategi ini yang
pada guru tentang materi yang dilakukan oleh guru mapel akidah
belum dipahami sehingga akhlak dengan mengacu pada
menimbulkan siswa menjadi pasif kurikulum 2013 yang lebih
di dalam kelas. Dan ketika guru menekankan siswa berfikir kritis.
mengajar siswa kebanyakan yang c. Strategi Pembelajaran Kooperatif
tidak memeperhatikan atau Pembelajaran kooperatif
berbicara sendiri bersama merupakan strategi pembelajaran
temannya. dengan menggunakan sistem
Solusi dalam mengatasi pengelompokan. Guru senantiasa
faktor penghambat terdapat menyuruh siswa untuk membuat
arahan dan juga bimbingan dari kelompok kecil kemudian guru
kepala madrasah kepada semua memberikan tugas materi akidah
guru-guru supaya menjadi teladan akhlak supaya dipecahkan bersama
yang baik ketika di dalam kelompoknya, dengan ini guru
maupun diluar sekolah. Selain itu dapat melatih siswa untuk saling
juga berusaha supaya di MA bertanggung jawab terhadap
Salafiyah syafi’iyah ada fasilitas kelompoknya.
berupa perpustakaan untuk Terdapat faktor pendukung,
mempermudah siswa penghambat dan solusi dalam
mendapatkan buku-buku bacaan. mengatasi penghambat strategi
guru dalam meningkatkan minat
belajar siswa pada mata pelajaran
Kesimpulan akidah akhlak di kelas X MA
Terdapat berbagai strategi yang salafiyah syafi’iyah tenggarang
digunakan oleh guru mata pelajaran bondowoso
akidah akhlak di kelas X MA yang 1. Faktor pendukung
secara teori dan praktiknya melakukan Faktor pendukung guru
strategi pembelajaran Ekspositori dan dalam meningkatkan minat
inkuiri. Sedangkan strategi belajar siswa salah satunya
pembelajaran kooperatif secara teori dalam mengajar untuk
tidak melakukan tetapi praktiknya mempermudah siswa memahami
pernah melakukan. Strategi materi akidah akhlak dengan
pembelajaran tersebut sebagai berikut: menggunakan proyektor juga
a. Strategi Pembelajaran Ekspositori dengan metode ceramah yang
Adalah strategi pembelajaran humoris, dengan metode
yang lebih menekankan pada ceramah guru dapat melatih
proses penyampaian materi secara siswa untuk menjadi pendengar
verbal. Strategi ini bisa disebut yang baik.
sebagai metode ceramah karena 2. Faktor penghambat
proses penyampaian materi fokus Salah satu faktor
pada penyampaian materi akidah penghambat guru dalam
akhlak secara lisan. meningkatkan minat belajar
b. Strategi Pembelajaran Inkuiri siswa, kurangnya kesadaran
Adalah rangkaian kegiatan pada siswa untuk belajar akidah
pembelajaran yang menekankan akhlak. Dan juga siswa banyak

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 70


Strategi Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar ….

yang celometan saat Iskandarwassid.et.al. (2016).


pembelajaran sehingga Strategi pembelajaran
mengakibatkan siswa kurangnya bahasa. Bandung: PT
minat pada mata pelajaran Remaja rosdakarya
akidah akhlak. Selain itu di MA Imaroh. Mustofa Muhammad.
Salafiyah-syafi’iyah masih tidak (1371). Jawahir Al Bukhori.
mempunyai fasilitas berupa Surabaya : Nurul Huda.
perpustakaan sehingga sulit Mulyana. Rahmat. (2013). Model
mencari buku pinjaman untuk pembelajaran nilai PAI.
dibaca. Jakarta selatan: PT Saadah
Dengan demikian pustaka mandiri
tedapat solusi dari kepala Moleong. Lexy. J. (2013).
madrasah aliyah salafiyah- Metodologi penelitian
syafi’iyah dalam mengatasi kualitatif. Bandung: PT
faktor penghambat strategi guru Remaja rosdakarya
dalam meningkatkan minat Ngalimun. (2017). Strategi
belajar siswa yaitu kepala pembelajaran. Yogyakarta:
senantiasa memberikan arahan dua satria offet
dan juga bimbingan kepada Nazir. Moh. (1988). Metode
semua guru-guru supaya penelitian. Jakarta: prenada
menjadi teladan yang baik ketika media group
didalam maupun diluar kelas. Nawawi. (2014). Metodologi
Dan juga berusaha dalam penelitian hukum islam.
meningkatkan mutu madrasah Malang: jenius media
aliyah dengan adanya Masyrif. Kandiri. (2015). Psikologi
perpustakaan. Belajar. Situbondo :
Ibrahimy Press.
Mulyana. Deddy.(2008). Metodologi
Daftar Pustaka Penelitian Kualitatatif.
Asrori. Ma’ruf.(2007). Etika belajar Bandung : PT Remaja
bagi penuntut ilmu. Rosdakarya
Surabaya: pelita dunia Ridwan.(2003). Skala pengukuran-
Awiskarni. Et.al (2000). pengukuran variabel
Kepribadian Rosulullah penelitian. Bandung: CV
Sebagai Konselor Teladan. Alfabeta
Jakarta : Yayasan Nuansa Roestiyah. (1991). Strategi Belajar
Madani Mengajar. Jakarta: rineka
Basri. Hasan. (2017). Filsafat cipta.
Pendidikan Islam. Bandung Riadi. Dayun.et.al.(2017). Ilmu
: Pustaka Setia pendidikan islam.
Bungin. Burhan.M. (2005). Yogyakarta: pustaka pelajar
Metodologi penelitian Ramayulis. (2015). Filsafat
kuantitatif. Jakarta: kencana Pendidikan Islam. Jakarta ;
prenada media Kalam Mulia
Hamdani. (2011). Strategi belajar Sanjaya. Wina. (2006). Strategi
mengajar. Bandung: pustaka Pembelajaran. Jakarta:
setia kencana prenada media
group.

71 | Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019


Iro Waziroh dan Asyari

Sanjaya. Wina. (2013).


Perencanaan dan desain
sistem pembelajaran.
Jakarta: kencana prenada
media group
Sugiono. (2012). Metodologi
penelitian kuantitatif,
kualitatif dan R&D.
Bandung: alfabeta
Stauss. Anselm.(2003). Dasar-dasar
penelitian kualitatif.
Yogyakarta: pustaka pelajar
S. Mahfud. (2001). Pengantar
Psikologi Pendidikan.
Surabaya : PT Bina Ilmu
Sudrajat. (2001). Dasar-dasar
penelitian ilmiah.
Yogyakarta: pustaka setia
Soebahar. Abd. Halim.(2009).
Matriks Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Pustaka Marwa
Suyanto. Bagong. (2005). Metode
penelitian sosial. Surabaya:
prenada media
Surya. Moh. (1998) Dasar-Dasar
Bimbingan Dan Konseling.
Yogyakarta : Andi Offset
Thoha. Chabib. Et.al. (2004).
Metodologi Pengajaran
Agama. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Zuriah. Nurul. (2007). Metode
penelitian sosial dan
pendidikan. Jakarta: bumi
aksara
Tafsir. Ahmad. (2017). Metodologi
Pengajaran Agama Islam.
Bandung : PT Remaja
Rosdakarya

Edukais: Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol: 03, No. 1, Juli 2019.| 72

Anda mungkin juga menyukai