Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL OBSERVASI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MASJID AGUNG

AL-ARAAF

DISUSUN OLEH:

NAMA: SITI YULIA


NIM: 20210302200
MATA KULIAH: PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PENGAMPU: AHMAD IRFAN, SS, M.PD

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU – ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
JAKARTA
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kegiatan pengajian agama dan sholat berjamaah merupakan salah satu bentuk kegiatan
dakwah atau tabligh, karena dalam pengajian itu sendiri tidak lepas dari usaha penyampaian
atau mengajak serta membina umat manusia ke jalan Islam, sehingga kita mendapatkan
kebahagiaan dan ketenangan di dunia maupun akhirat. Kata pengajian itu terbentuk dengan
adanya awalan “ pe” dan akhiran “ an” yang memiliki dua pengertian: pertama sebagai kata
kerja yang berarti pengajaran yakni pengajaran ilmu-ilmu agama Islam, dan kedua sebagai kata
benda yang menyatakan tempat yaitu tempat untuk melaksanakan pengajaran agama Islam
yang dalam pemakaiannya banyak istilah yang digunaan, seperti pada masyarakat sekarang di
kenal dengan majelis ta’lim. pengajian dan sholat berjamaah adalah satu wadah kegiatan yang
mempunyai tujuan untuk membentuk Muslim yang baik, beriman dan bertakwa serta berbudi
luhur.
Masjid seringkali disebut masyarakat sebagai rumah Allah SWT yang berfungsi untuk
menunaikan ibadah salat bagi umat muslim. Tempat ibadah umat muslim ini, juga sering
dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar pendidikan Alquran atau Ngaji. Dalam kehidupan
sehari-hari masjid sering diartikan sebagai sebuah bangunan tempat salat untuk kaum muslim.
Namun masjid juga memiliki peranan penting untuk membangun karakter serta identitas
kebudayaan umat muslim. Oleh karena itu, masjid memiliki beragam fungsi untuk
kemaslahatan umat islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kegiatan pengajian dan sholat magrib berjamaah dilakukan masyarakat di Masjid Agung
Al’Araf Jl. Kaum, Rangkasbitung, Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. yang biasa
dilaksanakan setiap malam jum’at dan malam minggu. Kegiatan ini bisanya di awali dengan
membaca surah yasin kemudian dilanjutkan lagi dengan membaca Al-Qur’an. Pelaksaan
pengajian ini membuat saya menambah wawasan dalam kegiatan keagamaan dari segi
kehidupan masyarakat dan membentuk tali silaturahmi dengan yang lainnya. Dari pelaksanan
Pengajian ini kita bisa tau kebiasaan yang baik dan melarang kita dari kebiasaan buruk supaya
mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu untuk memenuhi tugas
mata kuliah pendidikan agama islam dengan materi “Masjid dan Perannya” saya tetap
melakukan kegiatan observasi dengan mematuhi protokol kesehatan.
1.2 Tujuan kegiatan observasi

Adapun tujuan dilakukannya kegiatan observasi di masjid sekitar tempat


tinggal adalah sebagai berikut:
• Menambah wawasan dengan ikut berperan aktif pada kegiatan keagamaan di masjid
sekitar tempat tinggal
• Memenuhi tugas individu mata kuliah agama islam dengan materi “Masjid dan
Peranannya”

1.3 Manfaat kegiatan observasi

Adapun manfaat yang didapatkan dari kegiatan observasi di masjid sekitar


tempat tinggal adalah sebagai berikut:
• membuat kita lebih meningkatkan kesadaran beragamanya dalam aspek wawasan dan
pengetahuan, serta peningkatan aspek sikap.
• bersilaturahmi dengan banyak orang karena bersilaturahmi akan memperpanjang umur
seseorang, mempunyai banyak teman, memberikan kesempatan kepada kita untuk
berbaur dengan sesama umat muslim.
• Melatih diri dalam hal berkomunikasi secara baik dan benar.

1.4 Sasaran kegiatan observasi

Sasaran dalam kegiatan observasi di masjid ini adalah masyarakat Rangkasbitung, yang terdiri
dari Bapak-bapak, Ibu-ibu, Remaja dan ustadz yang ikut peran dalam kegiatan pengajian dan
sholat berjamaah di masjid.

1.5 Lokasi kegiatan observasi

Lokasi dari kegiatan observasi ini berada di Masjid ‘AGUNG AL-A'RAAF’ J6RW+26C, Jl.
Kaum, Rangkasbitung Barat, Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten 42312 lokasi ini
ramai dan Lokasinya yg berdekatan dengan Alun-alun kota rangaksbitung sekaligus tempat
yang terbuka untuk umum.
Dokumentasi di lokasi masjid:

1.6 Waktu pelaksanan observasi

Waktu pelaksanan observasi dilakukan pada tanggal 2 Juni 2022, Pukul 17:49 WIB hingga
pukul 19:00 WIB.
BAB 2

HASIL DAN PEMBAHASAAN

2.1 Hasil observasi

Baberapa hasil yang didapatkan dari observasi mengenai kegiatan sholat berjamaah dan
pengajian di Masjid ‘AGUNG AL-A'RAAF’ adalah sebagai berikut:

Uraian
Hasil Hasil yang di dapatkan dari kegiatan observasi:

1. Kegiatan sholat magrib berjamaah dimulai pukul 17:50 dan


kegiatan pengajian dimulai sesudah sholat magrib sampai pukul
19:00
2. Terlihat masyarakat masi mematuhi peraturan juga protokol
kesehatan di dalam masjid
3. Masyarakat Rangkasbitung Banyak yang mengikuti sholat
magrib berjamaah sampai dengan ikut pengajian.
4. Kegiatan diawali dengan sholat magrib berjamaah kemudian
pembacaan surah Yasin dilanjutkan dengan pembacaan
Al’Qur’an.
Sarana dan Sarana dan prasarana yang dilakukan selama kegiatan sholat berjamaah
Prasarana sampai dengan pengajian adalah:
1. Mukena
2. Buku surah Yasin
3. Al’Qur’an
Sumber dana Sumber dana yang di gunakan dalam melakukan kegiatan ini berasal dari
pihak penyelenggaraan dan juga dibantu oleh masyarakat Sekitar
2.2 Pembahasan hasil observasi

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, masyarakat sekitar yang mengikuti kegiatan
pengajian yang dilaksanakan tidak terlalu banyak untuk kaum wanita tetapi untuk kaum lelaki
yang mengikuti lumayan banyak. Berikut hasil dokumentasi yang saya ambil:

Kegiatan pengajian dimulai setelah waktu sholat magrib yang selanjutnya dibuka dengan
pembacaan surah Yasin. Setelah selesai dilanjut dengan pembacaan surah Al’Qur-an secara
individu.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan observasi kegiatan sholat berjamaah dan pengajian di Masjid
‘AGUNG AL-A'RAAF’ oleh masyarakat Rangaksbitung Lebak Banten, didapatkan bahwa
masyarakat sangat antuisas dalam mengikuti kegiatan pengajian yang dilakukan setiap malam
jum’at dan malam minggu tersebut. Selainmempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga dapat
menjadi program pengembanganmasyarakat dalam konteks agama.

3.2 Saran

Diharapkan kegiatan kegiatan ini harus tetap dilakukan dan jangan sampai terputus, kegiatan
ini banyak sekali manfaatnya salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
beragama masyarakat dalam aspek pengetahuan agama seperti cara beribadah dengan baik, tata
cara mendekatkan diri kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai