Anda di halaman 1dari 8

Mini Riset

KEGIATAN KEISLAMAN DI MESJID IKHWANIAH JL. TUAMANG NO.


47. MEDAN

Dosen Pengampu : Drs. Nurmayani, M.Ag

Disusun Oleh: Kelompok 5

ARIS JULIANTO (4172121017)

KIKI HAIKAL SIAGIAN (4172240001)

HARIONO (4172240005)

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Iqra’, wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril. Wahyu pertama ini sudah tertanam dalam benak kita bahwa
membaca memang begitu penting, terutama membaca Al-Qur’an atau mengaji. Dengan
mengaji banyak sekali manfaat luar biasa yang tidak kita sadari yaitu dari segi afektif,
mengaji secara tidak langsung mampu mempengaruhi sifat kita menjadi lebih peka
terhadap sifat ketuhanan, mereka sadar akan keberadaan Allah SWT, segi kognitif,
dengan menghafal surat pendek atau membaca susunan ayat Al- Qur’an dengan susunan
tertentu atau menerjemah dan memperkuat struktur otak kita, kemampuan mengingat dan
menggunakan nalar.
Kenyataan yang kita alami anak-anak tingkat Sekolah Dasar lebih mudah diajak
mengaji ke Mesjid atau Musholla. Disamping itu juga terdapat beberapa anak yang
enggan melakukan hal di atas. Hal ini sangat mengkhawatirkan aqidah dan moralitas
generasi muda, di era canggihnya teknologi dan informasi saat ini, sepertinya telah
mengkikis norma agama di masyarakat, akhirnya anak-anak sebagai penerus bangsa
kondisinya sangat mengkhawatirkan. Kondisi inilah yang mengilhami BKM( Badan
Kenaziran Mesjid) Ikhwaniah mencanangkan program” Maghrib Mengaji”, gerakan ini
diharapkan akan membangkitkan budaya mengaji yang kini telah memudar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah kegiatan keagamaan yang ada di Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 ?
2. Apakah hal yang melatarbelakangi kegiatan keagamaan tersebut ?
3. Bagaimanakah dampak positif kegiatan tersebut bagi masyarakat sekitar ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Kegiatan keagamaan apa yang ada di Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang
No.47
2. Mengetahui apakah latar belakang kegiatan keagamaan tersebut
3. Mengetahui bagaimana dampak positif kegiatan tersebut bagi masyarakat sekitar

1.4 Batasan Masalah


Batasan masalah pembuatan mini riset ini adalah kegiatan maghrib mengaji yang
dilaksanakan di masjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Medan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Masjid
Masjid (bentuk tidak baku: mesjid) adalah rumah tempat ibadah umat Islam atau Muslim.
Masjid artinya tempat sujud, dan sebutan lain bagi masjid di Indonesia
adalah musholla, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi masjid yang tidak
digunakan untuk Sholat Jum'at, dan umumnya berukuran kecil. Selain digunakan sebagai tempat
ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan
hari besar, diskusi kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid.
Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial
kemasyarakatan hingga kemiliteran.

2.2 Kegiatan- kegiatan di dalam Mesjid


Kegiatan di dalam mesjid adalah semua aktivitas orang-orang muslim dalam rangka
menjalankan kegiatan ibadah, kegiatan musyawarah dan kegiatan-kegiatan keislaman lainya.
Adapun beberapa kegiatan yang biasa dilakukan di mesjid sebagai berikut:
a. Perayaan hari besar

Terdapat dua hari raya resmi dalam Islam: Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dirayakan pada
akhir Ramadan (sebulan berpuasa), dan kaum Muslim biasanya memberi zakat (amal) pada hari
tersebut. Idul Adha dirayakan pada hari kesepuluh dari bulan Zulhijah dan berlangsung selama
empat hari. Kedua hari raya tersebut berdasarkan pada penanggalan kalender Islam (Hijriah),
yang merupakan kalender bulan, sehingga tanggal hari raya tersebut dalam kalender Gregorian,
yang merupakan kalender matahari, berubah setiap tahun.
b. Diskusi kajian agama
Diskusi kajian agama adalah diskusi terbuka yang membahas tentang sebuah kajian agama
secara bersama-sama dengan di pimpin oleh seorang yang ahli dalam materi kajian yang akan
dilaksanakan biasanya berupa seorang Ustadz atau ustadzah untuk memahamkan nilai-nilai
keislaman yang sesuai al-qur’an dan sunnah
c. Ceramah
Ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk
sementara ada audiensi yang bertindah sebagai pendengar. Ceramah dapat dilaksanakan kapan
saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus pada pelaksaannya, waktu
tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif
seperti (seminar, lokakarya, pelatihan, atau sarasehan).
d. Belajar Al- Qur’an
Mengaji merujuk pada aktivitas membaca Al Qur'an atau membahas kitab-kitab oleh
penganut agama Islam. Aktivitas ini dalam agama Islam termasuk ibadah dan orang yang
melakukannya akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Secara bahasa mengaji memiliki arti
belajar atau mempelajari.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metode Penelitian


1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pengamatan
langsung.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu : 08 April 2019
Tempat Penelitian : Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No.47
3. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini adalah anak- anak dari jamaah
shalat.

3.2 Agenda- Agenda Kegiatan

A. BENTUK-BENTUK PORTOFOLIO

1. Portofolio Pengajar
Nama : Pormasi Rambe
Alamat : Hutaimbaru

Pendidikan yang pernah


A. SDN : 100540 Hutaimbaru : 2006-2012
B. SMP : Madrasah Tsanawiyah Titi Aloban : 2012-2015
C. SMA : MAS Titi Aloban Desa Bandar Tinggi : 2015-2018

Penghargaan yang pernah diraih

a. Juara I Hifdzil Qur’an 1 Juzz Tingkat Kecamatan


b. Juara Umum Tingkat Kelas
c. Juara I Adzan Tingkat Kelas
d. Juara I Lomba Lari Tingkat Kecamatan
2. Portofolio Kegiatan

B. MERANCANG PENILAIAN PORTOFOLIO


Format Dokumentasi Penilaian Formatif

NO Tanggal Nama Peserta Nilai Nama Guru Ket


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

C. PEDOMAN PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Pelaksanaan terdiri atas langkah-langkah penilaian yang dilakukan guru, baik


menilai proses maupun hasil belajar peserta kegeiatan, mulai dari pengamatan,
pencatatan, penganalisisan, dan penarika kesimpulan (Budimansyah, 2005:128)

Pengamatan dilakukan terhadap hasil bacaan dan hafalan yang mereka lakukan
dan laporkan. Hasil pengamatan tersebut kemudian dicatat pada format dokemtasi
portofolio masing-masing peserta kegaiatan maghrib mengaji. Dari catatan tersebut akan
dianalisis secara berkala, di beri nilai dan komentar seperlunya untuk menambah
semangat dan kemajuan peserta kegiatan dalam belajar mengaji.

D. PELAPORAN PORTOFOLIO

Mesjid Ikhwaniah adalah mesjid yang terletak di Jl. Tuamang No.47 Medan.
Mesjid ini berukuran sedang atau tidak terlalau besar, akan tetapi selalu penuh ketika
kegiatan shalat fardhu berjamaah maupun kegiatan-kegiatan ke Islaman lainya. Banyak
kegiatan keagamaan yang di canangkan oleh pihak pengurus mesjid tersebut yang salah
satunya adalah kegiatan Maghrib mengaji. Yang mana pesertanya adalah anak dari
jamaa’ah-jama’ah mesjid tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah
melaksanakan Shalat fardhu Maghrib. Berikut laporan portofolio dari kegiatan
keagamaan Maghrib mengaji di Mesjid Ikwahiah, Jl. Tuamang. No. 47 Medan dalam 1
hari pertama di bulan April.

NO Tanggal Nama Peserta Nilai Nama Guru Ket


1 01/04/2019 Rara 80 P. Rambe Baik
2 01/04/2019 Bilqis 85 P. Rambe Baik
3 01/04/2019 Dhilla 79 P. Rambe Cukup
4 01/04/2019 Luthfi 90 P. Rambe Sangat Baik
5 01/04/2019 Rendy 80 P. Rambe Baik
6 01/04/2019 Putri 80 P. Rambe Baik
7 01/04/2019 Nadia 87 P. Rambe Baik
8 01/04/2019 Nouval 79 P. Rambe Cukup

9 01/04/2019 Habib 83 P. Rambe Baik


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Kegiatan Keagamaan yang terdapat di Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Medan
selain kegiatan Shalat Fardhu dan Pengajian rutin adalah kegiatan Maghrib mengaji yang
pesertanya adalah anak-anak dari usia SD sampai SMP yang dilaksanakan setiap hari
setelah melaksanakan Shalat Fardhu Maghrib.
2. Latar belakang dari kegaiatn maghrib mengaji di Mesjid Ikhwaniah tersebut adalah
ramainya anak-anak ketika pelaksanaan Shalat Maghrib yang membuat Pihak kenaziran
mencanangkan kegiatan maghrib mengaji, disamping untuk mengurangi keributan, juga
untu mendidik ank sejak dini melalui pendidikan Qur’an dan menciptakan budaya rajin
ke Mesjid untuk Shalat berjamaah dan memakmurkan Mesjid.
3. Dampak Positif dari kegiatan di atas adalah terbentuknya akhlak dan moral anak usia dini
di sekitaran Mesjid tersebut berdasarkan Akhlak yang Qur’ani, dan mendidik anak-anak
sejak dini untuk ikut memakmurkan Mesjid.
DAFTAR PUSTKA

Budimansyah, Dasim dan Suryadi, Karim. (2005). PKN dan Masyarakat Multikultur.
Bandung :Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai