HARIONO (4172240005)
JURUSAN FISIKA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Iqra’, wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril. Wahyu pertama ini sudah tertanam dalam benak kita bahwa
membaca memang begitu penting, terutama membaca Al-Qur’an atau mengaji. Dengan
mengaji banyak sekali manfaat luar biasa yang tidak kita sadari yaitu dari segi afektif,
mengaji secara tidak langsung mampu mempengaruhi sifat kita menjadi lebih peka
terhadap sifat ketuhanan, mereka sadar akan keberadaan Allah SWT, segi kognitif,
dengan menghafal surat pendek atau membaca susunan ayat Al- Qur’an dengan susunan
tertentu atau menerjemah dan memperkuat struktur otak kita, kemampuan mengingat dan
menggunakan nalar.
Kenyataan yang kita alami anak-anak tingkat Sekolah Dasar lebih mudah diajak
mengaji ke Mesjid atau Musholla. Disamping itu juga terdapat beberapa anak yang
enggan melakukan hal di atas. Hal ini sangat mengkhawatirkan aqidah dan moralitas
generasi muda, di era canggihnya teknologi dan informasi saat ini, sepertinya telah
mengkikis norma agama di masyarakat, akhirnya anak-anak sebagai penerus bangsa
kondisinya sangat mengkhawatirkan. Kondisi inilah yang mengilhami BKM( Badan
Kenaziran Mesjid) Ikhwaniah mencanangkan program” Maghrib Mengaji”, gerakan ini
diharapkan akan membangkitkan budaya mengaji yang kini telah memudar.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Kegiatan keagamaan apa yang ada di Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang
No.47
2. Mengetahui apakah latar belakang kegiatan keagamaan tersebut
3. Mengetahui bagaimana dampak positif kegiatan tersebut bagi masyarakat sekitar
Terdapat dua hari raya resmi dalam Islam: Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dirayakan pada
akhir Ramadan (sebulan berpuasa), dan kaum Muslim biasanya memberi zakat (amal) pada hari
tersebut. Idul Adha dirayakan pada hari kesepuluh dari bulan Zulhijah dan berlangsung selama
empat hari. Kedua hari raya tersebut berdasarkan pada penanggalan kalender Islam (Hijriah),
yang merupakan kalender bulan, sehingga tanggal hari raya tersebut dalam kalender Gregorian,
yang merupakan kalender matahari, berubah setiap tahun.
b. Diskusi kajian agama
Diskusi kajian agama adalah diskusi terbuka yang membahas tentang sebuah kajian agama
secara bersama-sama dengan di pimpin oleh seorang yang ahli dalam materi kajian yang akan
dilaksanakan biasanya berupa seorang Ustadz atau ustadzah untuk memahamkan nilai-nilai
keislaman yang sesuai al-qur’an dan sunnah
c. Ceramah
Ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk
sementara ada audiensi yang bertindah sebagai pendengar. Ceramah dapat dilaksanakan kapan
saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat khusus pada pelaksaannya, waktu
tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif
seperti (seminar, lokakarya, pelatihan, atau sarasehan).
d. Belajar Al- Qur’an
Mengaji merujuk pada aktivitas membaca Al Qur'an atau membahas kitab-kitab oleh
penganut agama Islam. Aktivitas ini dalam agama Islam termasuk ibadah dan orang yang
melakukannya akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Secara bahasa mengaji memiliki arti
belajar atau mempelajari.
BAB III
PEMBAHASAN
A. BENTUK-BENTUK PORTOFOLIO
1. Portofolio Pengajar
Nama : Pormasi Rambe
Alamat : Hutaimbaru
Pengamatan dilakukan terhadap hasil bacaan dan hafalan yang mereka lakukan
dan laporkan. Hasil pengamatan tersebut kemudian dicatat pada format dokemtasi
portofolio masing-masing peserta kegaiatan maghrib mengaji. Dari catatan tersebut akan
dianalisis secara berkala, di beri nilai dan komentar seperlunya untuk menambah
semangat dan kemajuan peserta kegiatan dalam belajar mengaji.
D. PELAPORAN PORTOFOLIO
Mesjid Ikhwaniah adalah mesjid yang terletak di Jl. Tuamang No.47 Medan.
Mesjid ini berukuran sedang atau tidak terlalau besar, akan tetapi selalu penuh ketika
kegiatan shalat fardhu berjamaah maupun kegiatan-kegiatan ke Islaman lainya. Banyak
kegiatan keagamaan yang di canangkan oleh pihak pengurus mesjid tersebut yang salah
satunya adalah kegiatan Maghrib mengaji. Yang mana pesertanya adalah anak dari
jamaa’ah-jama’ah mesjid tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah
melaksanakan Shalat fardhu Maghrib. Berikut laporan portofolio dari kegiatan
keagamaan Maghrib mengaji di Mesjid Ikwahiah, Jl. Tuamang. No. 47 Medan dalam 1
hari pertama di bulan April.
4.1 Kesimpulan
1. Kegiatan Keagamaan yang terdapat di Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Medan
selain kegiatan Shalat Fardhu dan Pengajian rutin adalah kegiatan Maghrib mengaji yang
pesertanya adalah anak-anak dari usia SD sampai SMP yang dilaksanakan setiap hari
setelah melaksanakan Shalat Fardhu Maghrib.
2. Latar belakang dari kegaiatn maghrib mengaji di Mesjid Ikhwaniah tersebut adalah
ramainya anak-anak ketika pelaksanaan Shalat Maghrib yang membuat Pihak kenaziran
mencanangkan kegiatan maghrib mengaji, disamping untuk mengurangi keributan, juga
untu mendidik ank sejak dini melalui pendidikan Qur’an dan menciptakan budaya rajin
ke Mesjid untuk Shalat berjamaah dan memakmurkan Mesjid.
3. Dampak Positif dari kegiatan di atas adalah terbentuknya akhlak dan moral anak usia dini
di sekitaran Mesjid tersebut berdasarkan Akhlak yang Qur’ani, dan mendidik anak-anak
sejak dini untuk ikut memakmurkan Mesjid.
DAFTAR PUSTKA
Budimansyah, Dasim dan Suryadi, Karim. (2005). PKN dan Masyarakat Multikultur.
Bandung :Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan
Indonesia