Anda di halaman 1dari 9

Mini Riset

KEGIATAN KEISLAMAN DI MESJID IKHWANIAH JL. TUAMANG NO. 47.


MEDAN

Dosen Pengampu : Drs.Ramli,M.A.

Disusun Oleh:

Rangga Insa Patria (2223342011)

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang

Iqra’, wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril. Wahyu pertama ini sudah tertanam dalam benak kita
bahwa membaca memang begitu penting, terutama membaca Al-Qur’an atau
mengaji. Dengan mengaji banyak sekali manfaat luar biasa yang tidak kita sadari
yaitu dari segi afektif, mengaji secara tidak langsung mampu mempengaruhi
sifat kita menjadi lebih peka terhadap sifat ketuhanan, mereka sadar akan
keberadaan Allah SWT, segi kognitif, dengan menghafal surat pendek atau
membaca susunan ayat Al- Qur’an dengan susunan tertentu atau menerjemah
dan memperkuat struktur otak kita, kemampuan mengingat dan menggunakan
nalar.
Kenyataan yang kita alami anak-anak tingkat Sekolah Dasar lebih mudah
diajak mengaji ke Mesjid atau Musholla. Disamping itu juga terdapat beberapa
anak yang enggan melakukan hal di atas. Hal ini sangat mengkhawatirkan aqidah
dan moralitas generasi muda, di era canggihnya teknologi dan informasi saat ini,
sepertinya telah mengkikis norma agama di masyarakat, akhirnya anak-anak
sebagai penerus bangsa kondisinya sangat mengkhawatirkan. Kondisi inilah
yang mengilhami BKM( Badan Kenaziran Mesjid) Ikhwaniah mencanangkan
program” Maghrib Mengaji”, gerakan ini diharapkan akan membangkitkan budaya
mengaji yang kini telah memudar.

1.2Rumusan Masalah

1. Apakah kegiatan keagamaan yang ada di Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No.
47 ?

2. Apakah hal yang melatarbelakangi kegiatan keagamaan tersebut ?

3. Bagaimanakah dampak positif kegiatan tersebut bagi masyarakat sekitar ?

1.3Tujuan

1. Mengetahui Kegiatan keagamaan apa yang ada di Mesjid Ikhwaniah Jl.


Tuamang No.47

2. Mengetahui apakah latar belakang kegiatan keagamaan tersebut


3. Mengetahui bagaimana dampak positif kegiatan tersebut bagi masyarakat
sekitar

1.4Batasan Masalah
Batasan masalah pembuatan mini riset ini adalah kegiatan maghrib
mengaji yang dilaksanakan di masjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47 Medan.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Masjid
Masjid (bentuk tidak baku: mesjid) adalah rumah tempat ibadah umat Islam
atau Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan sebutan lain bagi masjid di Indonesia
adalah musholla, langgar atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi masjid yang
tidak digunakan untuk Sholat Jum'at, dan umumnya berukuran kecil. Selain digunakan
sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim.
Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi kajian agama, ceramah dan belajar Al
Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut
memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

2.2 Kegiatan- kegiatan di dalam Mesjid


Kegiatan di dalam mesjid adalah semua aktivitas orang-orang muslim dalam rangka
menjalankan kegiatan ibadah, kegiatan musyawarah dan kegiatan-kegiatan keislaman
lainya. Adapun beberapa kegiatan yang biasa dilakukan di mesjid sebagai berikut:
a. Perayaan hari besar

Terdapat dua hari raya resmi dalam Islam: Idul Fitri dan Idul Adha. Idul Fitri dirayakan
pada akhir Ramadan (sebulan berpuasa), dan kaum Muslim biasanya
memberi zakat (amal) pada hari tersebut. Idul Adha dirayakan pada hari kesepuluh dari
bulan Zulhijah dan berlangsung selama empat hari. Kedua hari raya tersebut
berdasarkan pada penanggalan kalender Islam (Hijriah), yang merupakan kalender
bulan, sehingga tanggal hari raya tersebut dalam kalender Gregorian, yang merupakan
kalender matahari, berubah setiap tahun.
b. Diskusi kajian agama
Diskusi kajian agama adalah diskusi terbuka yang membahas tentang sebuah kajian
agama secara bersama-sama dengan di pimpin oleh seorang yang ahli dalam materi
kajian yang akan dilaksanakan biasanya berupa seorang Ustadz atau ustadzah untuk
memahamkan nilai-nilai keislaman yang sesuai al-qur’an dan sunnah
c. Ceramah
Ceramah adalah pidato yang bertujuan memberikan nasehat dan petunjuk-petunjuk
sementara ada audiensi yang bertindah sebagai pendengar. Ceramah dapat
dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada mimbar tempat
khusus pada pelaksaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapun boleh berdakwah, dapat
dilakukan dengan cara kreatif dan inovatif seperti (seminar, lokakarya, pelatihan, atau
sarasehan).
d. Belajar Al- Qur’an
Mengaji merujuk pada aktivitas membaca Al Qur'an atau membahas kitab-kitab oleh
penganut agama Islam. Aktivitas ini dalam agama Islam termasuk ibadah dan orang
yang melakukannya akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Secara bahasa mengaji
memiliki arti belajar atau mempelajari.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Metode Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode


pengamatan langsung.

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : 01.11.2023

Tempat Penelitian : Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No.47

3. Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini adalah anak- anak dari
jamaah shalat.

3.2 Agenda- Agenda Kegiatan

A. BENTUK-BENTUK PORTOFOLIO

1. Portofolio Pengajar

Nama : Pormasi Rambe

Alamat : Hutaimbaru
Pendidikan yang pernah

A. SDN : 100540 Hutaimbaru : 2006-2012

B. SMP : Madrasah Tsanawiyah Titi Aloban : 2012-2015

C. SMA : MAS Titi Aloban Desa Bandar Tinggi : 2015-2018

Penghargaan yang pernah diraih

a. Juara I Hifdzil Qur’an 1 Juzz Tingkat Kecamatan

b. Juara Umum Tingkat Kelas

c. Juara I Adzan Tingkat Kelas

d. Juara I Lomba Lari Tingkat Kecamatan

2. Portofolio Kegiatan
B. MERANCANG PENILAIAN PORTOFOLIO

Format Dokumentasi Penilaian Formatif

NO Tanggal Nama Peserta Nilai Nama Guru Ket


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

C. PEDOMAN PENERAPAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Pelaksanaan terdiri atas langkah-langkah penilaian yang dilakukan guru,


baik menilai proses maupun hasil belajar peserta kegeiatan, mulai dari
pengamatan, pencatatan, penganalisisan, dan penarika kesimpulan
(Budimansyah, 2005:128)

Pengamatan dilakukan terhadap hasil bacaan dan hafalan yang mereka


lakukan dan laporkan. Hasil pengamatan tersebut kemudian dicatat pada format
dokemtasi portofolio masing-masing peserta kegaiatan maghrib mengaji. Dari
catatan tersebut akan dianalisis secara berkala, di beri nilai dan komentar
seperlunya untuk menambah semangat dan kemajuan peserta kegiatan dalam
belajar mengaji.

D. PELAPORAN PORTOFOLIO

Mesjid Ikhwaniah adalah mesjid yang terletak di Jl. Tuamang No.47


Medan. Mesjid ini berukuran sedang atau tidak terlalau besar, akan tetapi selalu
penuh ketika kegiatan shalat fardhu berjamaah maupun kegiatan-kegiatan ke
Islaman lainya. Banyak kegiatan keagamaan yang di canangkan oleh pihak
pengurus mesjid tersebut yang salah satunya adalah kegiatan Maghrib mengaji.
Yang mana pesertanya adalah anak dari jamaa’ah-jama’ah mesjid tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari setelah melaksanakan Shalat fardhu
Maghrib. Berikut laporan portofolio dari kegiatan keagamaan Maghrib mengaji di
Mesjid Ikwahiah, Jl. Tuamang. No. 47 Medan dalam 1 hari pertama di bulan April.

NO Tanggal Nama Peserta Nilai Nama Guru Ket


1 01/11/2023 Rara 80 P. Rambe Baik
2 01/11/2023 Bilqis 85 P. Rambe Baik
3 01/11/2023 Dhilla 79 P. Rambe Cukup
4 01/11/2023 Luthfi 90 P. Rambe Sangat Baik
5 01/11/2023 Rendy 80 P. Rambe Baik
6 01/11/2023 Putri 80 P. Rambe Baik
7 01/11/2023 Nadia 87 P. Rambe Baik
8 01/11/2023 Nouval 79 P. Rambe Cukup

9 01/11/2023 Habib 83 P. Rambe Baik

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

1. Kegiatan Keagamaan yang terdapat di Mesjid Ikhwaniah Jl. Tuamang No. 47


Medan selain kegiatan Shalat Fardhu dan Pengajian rutin adalah kegiatan
Maghrib mengaji yang pesertanya adalah anak-anak dari usia SD sampai SMP
yang dilaksanakan setiap hari setelah melaksanakan Shalat Fardhu Maghrib.

2. Latar belakang dari kegaiatn maghrib mengaji di Mesjid Ikhwaniah tersebut


adalah ramainya anak-anak ketika pelaksanaan Shalat Maghrib yang membuat
Pihak kenaziran mencanangkan kegiatan maghrib mengaji, disamping untuk
mengurangi keributan, juga untu mendidik ank sejak dini melalui pendidikan
Qur’an dan menciptakan budaya rajin ke Mesjid untuk Shalat berjamaah dan
memakmurkan Mesjid.

3. Dampak Positif dari kegiatan di atas adalah terbentuknya akhlak dan moral anak
usia dini di sekitaran Mesjid tersebut berdasarkan Akhlak yang Qur’ani, dan
mendidik anak-anak sejak dini untuk ikut memakmurkan Mesjid.
DAFTAR PUSTKA

Budimansyah, Dasim dan Suryadi, Karim. (2005). PKN dan Masyarakat Multikultur.
Bandung :Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai