Anda di halaman 1dari 5

PENGALAMAN KAJIAN BERSAMA WARGA DI MASJID LINGKUNGAN

RANTING/CABANG MUHAMMADIYAH
PKL KEMUHAMMADIYAHAN TAHUN 2023
(KEGIATAN MINGGU KE-6)
1. TUJUAN:
1.1. Mahasiswa mampu mengeksplor atau menggali sekaligus mengidentifikasi
kondisi Kegiatan Kajian KeIslaman/Dakwah di Masjid lingkungan
Ranting/Cabang Muhammadiyah.
1.2. Mahasiswa mampu mengungkap point of view kondisi nyata aktifitas Kajian
KeIslaman warga di Masjid Lingkungan Ranting/Cabang Muhammadiyah
setempat.

2. BENTUK KEGIATAN (Observasi kegiatan Kajian dan Dokumen


kegiatannya)
Nama Lokasi PKL-PP : Masjid Darul Husna
Kelompok :2
Jenis Kajian : Kajian Waktu Buka dan Buka Bersama
Jumlah yang hadir : ± 50 Orang
Nama Pembicara : Drs. Ali Walgito
Penanggung Jawab : Bapak Joko
Kehadiran Mahasiswa 1. Liana Veranika
2. Anisa Fajar
3. Pramesti Cahyani Putri
4. Isni Alfiani
5. Endah Dian Puspitasari
6. Juni Bahtiar
7. Fatma Nurul Hidayah
8. Ayu Wina Egarsari

3. Laporan Kegiatan:
1. Laporan PKL-PP minggu ke- 6 ini sebagai tugas kelompok berisi
ringkasan isi kajiannya, ditulis minimal 4 halaman, 1 spasi, Times New
Roman lanjut diunggah pada aplikasi
2. Laporan harus dilengkapi foto-foto kegiatannya
KAJIAN DAN BUKA BERSAMA WARGA LINGKUNGAN MASJID
DARUL HUSNA

Dari hasil identifikasi terhadap kondisi kajian KeIslaman/Dakwah di


Masjid lingkungan Ranting/Cabang Muhammadiyah yang telah dilakukan
kelompok kami pada Kamis, 07 April 2023 didapatkan data berupa kegiatan
keislaman terutama dalam hal kajian di Masjid Darul Husna termasuk aktif
dengan diadakanya kajian 2 kali dalam satu minggu yaitu pada malam selasa
dan malam jumat dilaksanakan setelah shalat isya’ dengan peserta warga
sekitar dengan perkiraan ± 100 orang.
Pada bulan Ramadhan kegiatan kajian di Masjid Darul Husna
dilaksanakan setiap hari menjelang waktu berbuka dimulai pada jam 16.30
WIB berakhir sebelum waktu berbuka dan dilanjutkan dengan kegiatan buka
bersama. Selain kajian sebelum berbuka juga terdapat kajian sesudah Shalat
tarawih dan dilanjutkan dengan tadarus Al – Quran.
Dalam pelaksanaan penyampaian materi kajian di Masjid Darul Husna
menerapkan sistem bergilir yang sudah terjadwal dengan orang yang
bertugas, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Senin : Drs. Ali Walgito
2) Selasa : Ust. Dirjo
3) Rabu : Perwakilan Pemuda
4) Kamis : Drs. Ali Walgito
5) Jumat : Perwakilan Pemuda
6) Sabtu : Drs. Ali Walgito
7) Minggu : Ust. Dirjo

Kondisi nyata aktifitas kajian keislaman warga di masjid lingkungan


ranting/cabang muhammadiyah setempat menurut pandangan dari kelompok
kami adalah aktif dan bagus dengan diadakanya kajian selama 2 kali dalam
seminggu dan setiap harinya dibulan ramadhan, menunjukkan kegiatan kajian
pada lingkungan Ranting/Cabang Muhammadiyah yaitu Darul Husna
digolongkan aktif.
Hal lain yang kami observasi selain terkait rutinitas kegiatan adalah
proses dalam kegiatan kajian. Berdasarkan hasil observasi kami peserta dari
kajian 50 % adalah warga berusia 40 tahun ketas, 20 % anak dibawah 10
tahun, 30 % adalah remaja dan dewasa usia produktif. Alasan terkait mengapa
kebanyakan peserta adalah dewasa akhir sampai dengan lansia, berdasarkan
hasil wawancara kami dengan beberapa warga setempat yang mengikuti
kegiatan kajian di Masjid Darul Husna mengatakan bahwa kebanyakan remaja
sampai dewasa usia produktif memiliki banyak kegiatan setelah pulang
sekolah dan beristirahat setelah pulang kerja. Saat kami bertanya terkait
apakah pernah ada tindak lanjut dari pengurus masjid mengenai hal ini,
mereka mengatakan terkadang ada kegiatan seperti lomba pidato atau ceramah
yang dilakukan atas dasar kegaitan TPA untuk menarik minat anak dan kaum
remaja hingga dewasa. Pada kajian yang diprogram khusus bulan ramadhan
juga perwakilan dari pemuda masjid menjadi salah satu pembicara yang
bertugas untuk menjadikan latihan dan membiasakan untuk mengikuti
kegiatan di Masjid Darul Husna dengan tujuan menjadikan generasi penerus
bangsa tidak menghindar dari tugas untuk berdakwah dengan amar ma’ruf
nahi munkar.
Hasil dari diskusi kelompok kami sendiri memiliki pemikiran bahwa
kajian di Masjid Darul Husna pada pelaksanaan kegiatanya menggunakan
bahasa krama atau bahasa lokal dusun jungkare dimana kelompok kami
sendiri beranggotakan mahasiswa dari berbagai macam darerah dan terdapat
faktor lain yang menjadi alasan kami harus memiliki fokus yang tinggi untuk
memahami isi dari kajian yang diberikan serta bertanya pada warga sekitar/
peserta kajian terkait beberapa isi kajian. Hal ini juga menjadi pertanyaan bagi
kelompok kami apakah alasan dari kurangnya minat para remaja dan dewasa
usia produktif sangat sedikit yang megikuti kegiatan kajian di Darul Husna.

Resume Kajian

Materi Kajian : Ramadhan yang produktif


Pembicara : Drs. Ali Walgito
Tanggal : Kamis, 07 April 2023

1) Ramadhan akan menjadi bulan yang produktif dan penuh makna


bagi mereka yang melaksanakan amalan islam
2) Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an yang secara historis berarti
bulan yang didalamnya diturunkan Al-Qur’an
3) Ramadhan adalah bulan sedekah, bulan solidaritas social yang
diwujudkan melalui acara santunan dan pelayanan social untuk
kaum dhuafa : anak yatim, fakir, miskin, dll. Sedekah akan
mendatangkan ketenangan hidup dan mencegah malapetaka
4) Ramadhan adalah bulan persaudaraan terutama acara buka
Bersama yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan di masjid,
mushola, rumah warga bahkan di rumah pemeluk agama non islam,
karena itu Ramadhan adalah sarana membangun kohesi social
5) Ramadhan adalah bulan keluarga karena banyak momentum
Ramadhan yang bisa menghangatkan keluarga seperti saat buka
puasa, sahur, tarawih dan sebagainya. Kebersamaan adalah kunci
kebahagiaan keluarga
6) Ramadhan adalah bulan Pendidikan, karena selama bulan
Ramadhan banyak acara yang diselenggarakan seperti ceramah,
kultum di masjid atau radio dan televisi.
7) Ramadhan menjadi sia-sia bagi mereka yang tidak beribadah dan
tidak melakukan amalan yang bermanfaat
8) Puasa Ramadhan menjadi tidak berguna bagi mereka yang tidak
meninggalkan perbuatan tercela, dalam hadist yang diriwayatkan
Imam Bukhari dan Abu Daud disebutkan “Barangsiapa yang tidak
meninggalkan dusta dan melakukan kebohongan serta kebodohan
maka tidak ada kebutuhan bagi Allah SWT dalam ia meninggalkan
makan dan minumnya”
9) Ramadhan bisa menjadi bulan produktif apabila kita beribadah,
bekerja, dan melakukan berbagai aktifitas yang bermanfaat.
10) Ramadhan bukan bulan bermalasan, tetapi bulan mulia yang harus
diisi dengan amalan utama dan akhlak mulia
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai