Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Pengajian Malam Minggu di Masjid Jami’ Al-Falah Terhadap

Perkembangan Pemuda-Pemudi Begog

Di Desa Begog, Singarajan, Kec.Pontang, Kab.Serang, Banten 42193

Di Susun Oleh:

Omadi : 211370023

Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2024

Abstrak
Pengajian rutin yang diikuti oleh pemuda-pemudi Begog bertujuan untuk menambah wawasan
pengetahuan agama juga meningkatkan kesadaran pemuda-pemudi tentang kehidupan
beragama terutama akhlak yang semakin hari semakin menurunnya akhlak yang baik terhadap
orang lain. Namun tidak semua pemuda-pemudi menghadiri pengajian ini. Sebagian pemuda-
pemudi masih mementingkan pekerjaan dan istirahat di rumah dari pada hadir di masjid
mengikuti pengajian. Hal tersebut menjadikan penulis tertarik untuk meneliti pengaruh
pengajian rutin terhadap peningkatan religius pemuda-pemudi Begog. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Hasil penelitian menunjukkan manfaat dari menghadiri pengajian antara lain: Menambah
pengetahuan agama Islam. Sebagai memperkokoh ukhuwah dan silaturahim. Amar ma`ruf
nahi munkar. Pemuda-pemudi akan mengalami perubahan dalam dirinya seiring berjalannya
waktu secara bertahap. Semakin mereka rutin menghadiri pengajian maka akan
meningkatkan religius pemuda-pemudi dengan bentuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT.
Kata Kunci: Pengajian rutin, religius masyarakat, Begog Kec.Pontang

A. Latar Belakang Kegiatan


Pengajian adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada kegiatan
pembelajaran dan pengajaran agama dalam Islam. Pengajian biasanya dilakukan di
masjid, surau, atau rumah-rumah sebagai tempat berkumpulnya jamaah untuk belajar
dan mempelajari ajaran agama Islam.
Pengajian umumnya dipimpin oleh seorang ustadz atau ulama yang memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang agama Islam. Mereka
bertanggung jawab untuk menyampaikan pelajaran agama kepada jamaah, memberikan
penjelasan tentang ayat-ayat Al-Quran, hadis, fiqh (hukum Islam), tafsir (penafsiran),
dan berbagai aspek kehidupan Islami lainnya.
Pengajian dapat berlangsung dalam berbagai format, seperti ceramah, kajian
kitab, tanya jawab, diskusi, atau bimbingan spiritual. Materi yang diajarkan dalam
pengajian dapat mencakup berbagai topik, seperti akidah (keyakinan), ibadah, etika,
moral, sosial, dan hukum-hukum Islam.
Tujuan utama dari pengajian adalah untuk meningkatkan pemahaman dan
kesadaran jamaah terhadap ajaran agama Islam. Pengajian juga bertujuan untuk
memperkuat iman dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta memberikan pedoman
dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai Islam.

B. Tujuan Kegiatan
1. Mendorong pemuda-pemudi untuk mengenal dan memahami nilai-nilai agama
Islam dengan baik.
2. Membantu pemuda-pemudi dalam menghadapi tantangan dan masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan panduan ajaran agama Islam.
3. Membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial pemuda-pemudi Muslim
terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
4. Mengembangkan sikap toleransi, saling menghormati, dan menjaga kerukunan
antar umat beragama.
5. Mengajarkan etika dan akhlak yang baik kepada pemuda-pemudi Muslim.
6. Membantu pemuda-pemudi dalam mengembangkan potensi diri dan mencapai
kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat.

C. Deskripsi Wilayah (lokasi penelitian)


Ditinjau dari kondisi geografis Desa Begog merupakan salah satu Desa yang
berada di wilayah Kecamatan Pontang Kabupaten Serang, daerah ini merupakan daerah
sentra pertanian karena Sebagian besar wilayahnya merupakan persawahan yang ada di
Kabupaten Serang, dan berada di ketinggian tanah 23 M.DPL di atas permukaan laut.
Dilihat dari segi administratif Desa Begog memiliki bentuk tanah yang
memanjang, yaitu dikelilingi oleh: Disebelah Utara berbatasan dengan wilayah Desa
Pontang, disebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Desa Kubang Puji, disebelah
Barat berbatasan dengan wilayah Desa Kubang Puji, disebelah Timur berbatasan
dengan wilayah Desa Keserangan/Pontang Legon.
Dilihat dari segi ukuran jarak jauh, antara Desa dengan pusat pemerintahan
daerah adalah dengan: Jarak dari Desa Begog menuju kantor Kecamatan Pontang
sekitar 1,2 Km dengan jarak waktu yang ditempuh kurang lebih 4 menit, Jarak dari
Desa Begog menuju kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Serang sekitar 26 Km
dengan jarak waktu yang ditempuh kurang lebih 45 menit, Jarak dari Desa Begog
menuju kantor Pemerintahan Provinsi Banten sekitar 30 Km dengan jarak waktu yang
ditempuh kurang lebih 52 menit, dan yang terakhir Jarak dari Desa Begog menuju Ibu
Kota Negara Indonesia/Jakarta sekitar 120 Km dengan jarak waktu yang ditempuh
kurang lebih 160 menit.

D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif yaitu menjelaskan pemaparan tentang apa yang dikatakan oleh orang yang
diteliti berdasarkan pengalaman dan sudut pandang mereka. Penelitian ini
menggunakan pendekatan fenomenologi dengan mengamati kejadian dilapangan
bertujuan untuk mengungkapkan kejadian dan keadaan yang terjadi saat penelitian
berlangsung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Dalam melakukan penelitian ini
penulis mengamati secara langsung dan mencatat bagian-bagian terpenting yang terjadi
di lapangan. Guna memperkuat hasil penelitian maka penulis juga mengajukan
wawancara terhadap masyarakat dengan beberapa pertanyaan yang sudah dipersiapkan
sebelumnya.

E. Kegiatan Pengajian Malam Minggu di Masjid Jami’ Al-Falah Terhadap


Perkembangan Pemuda-Pemudi Begog
Kegiatan pengajian di Masjid Jami’ Al-Falah adalah merupakan salah satu
bentuk kegiatan dakwah atau tabligh, karena di dalam pengajian itu sendiri tidak lepas
dari usaha penyampaian ajaran-ajaran Islam dalam rangka mengajak atau membina
umat manusia untuk senantiasa berada di jalan Islam, sehingga tercapai kedamaian dan
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dalam pengajian ini mengajarkan berbagai ajaran
dalam agama Islam seperti akidah, fiqih, tauhid, dan lain sebagainya.
Mulai saat itu pengajian di Masjid Jami’ Al-Falah mulai berkembang dari
tempat ke tempat secara terang-terangan. Peran pengajian bukanlah sebagai pendidikan
formal. Akan tetapi, pengajian sangat diminati oleh semua kalangan. Pemuda-pemudi
mendatangi pengajian dengan maksud menambah ilmu, ngalap berkah, menambah
wawasan, dan menambah kenalan. Bukan hanya orang yang paham agama saja, namun
juga dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa banyak yang berkenan menghadiri
pengajian. Di era sekarang ini tidak perlu susah-susah untuk mencari tempat pengajian
karena di semua penjuru dunia pasti ada kegiatan pengajian.
Pada umumnya pengajian dilakukan secara rutin pada malam minggu.
Pengajian ini dilakukan secara teratur, biasanya dilakukan oleh kelompok-kelompok
keagamaan seperti majelis taklim, masjid, atau pesantren. Kegiatan pengajian rutin ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan akhlak yang luhur, serta
meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan memberantas kebodohan umat Islam
agar dapat meningkatkan pemahaman agama serta memperoleh kebahagiaan dan ridha
Allah Swt. Pengajian rutin juga dapat digunakan sebagai upaya pemberdayaan pemuda-
pemudi. Pengajian rutin pada desa Begog dilaksanakan setiap malam minggu pahing di
mushola dan masjid secara bergantian. Pengajian dimulai setelah shalat Isya. Metode
yang digunakan dalam pengajian ini adalah dengan metode ceramah.
Pengajian rutin ini diikuti oleh pemuda-pemudi desa Begog. Dengan tujuan
untuk menambah wawasan pengetahuan agama dan juga meningkatkan kesadaran
pemuda-pemudi tentang kehidupan beragama terutama akhlak yang semakin hari
semakin menurunnya akhlak yang baik terhadap orang lain. Oleh sebab itu, pengajian
rutin ini sangat penting diadakan walaupun lingkungan di desa Begog pengetahuan
agamanya bukan lagi minim.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan diadakannya pengajian rutin dapat
meningkatkan sikap religious bagi pemuda-pemudi desa Begog, yaitu sebagai berikut:
a. Menambah pengetahuan agama Islam.
Bagi setiap orang mukmin diwajibkan untuk menuntut ilmu sesuai dengan
hadis Rasulullah SAW yang artinya:
“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim” (HR. Muslim)
Bahwa ilmu agama laksana cahaya. Orang yang tidak punya ilmu akan
hidup dalam kegelapan. Tidak tahu jalan mana yang harus ia tempuh dan
apa yang ia lakukan saat menghadapi masalah. Menuntut ilmu disini bukan
hanya ilmu dunia saja namun juga ilmu akhirat. Menuntut ilmu pun bisa
dimana saja salah satunya dengan menghadiri pengajian seperti di desa
Begog yang mengadakan pengajian rutin setiap malam minggu.
Dengan diadakannya pengajian rutin dapat menambah pengetahuan
khususnya bagi orang awam yang masih minim pengetahuan agamanya.
Bagi anak-anak sampai remaja mereka dapat menimba ilmu agama Islam di
pengajian ini. Tentunya ilmu yang didapatkan dari sini ada yang tidak
terdapat dalam pelajaran di sekolah. Hal tersebut menjadikan mereka yang
belum tahu menjadi tahu. Bagi orang yang lebih tua, mereka dapat
mengingat lagi ilmu yang dahulu sudah pernah dipelajari maupun belum.
Dengan bertambahnya pengetahuan agama Islam maka keimanan dan
ketakwaan pun juga meningkat.
b. Sebagai memperkokoh ukhuwah dan silaturahim.
Dengan menghadiri pengajian, pemuda-pemudi yang sering bertemu
dan berkumpul dapat memperkokoh ukhuwah, mempererat tali silaturahim,
dan terjalin berkomunikasi yang baik. Tak jarang pemuda-pemudi yang
sangat disibukkan oleh pekerjaan pun tidak ada waktu untuk silaturahim.
Oleh karena itu, mereka dapat saling bertemu dan berkomunikasi di
kegiatan ini.
c. Amar ma`ruf nahi munkar
Setelah mengikuti pengajian rutin ini tentunya hati yang kemungkinan
hampir mati akan kembali memiliki daya fikir yang benar dalam
membedakan mana yang baik dan yang salah. Pemuda-pemudi akan lebih
meningkatkan nilai-nilai perbuatan ma`rufnya dan menjaga serta
melindungi diri untuk tidak melakukan perbuatan munkar. Pengajian
menjadikan sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari dengan
dilandasi keyakinan yang teguh dan tidak akan mudah goyah.
Dapat disimpulkan bahwa dengan mengikuti pengajian rutin ini terdapat
manfaat terutama bagi jamaah. Pemuda-pemudi akan mengalami perubahan
dalam dirinya seiring berjalannya waktu secara bertahap. Semakin mereka
rutin menghadiri pengajian maka akan semakin meningkatkan keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
F. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diadakannya pengajian rutin begitu
penting di zaman sekarang ini. Dengan maraknya pengaruh kebudayaan asing hingga
tidak menutup kemungkinan nilai agama Islam hampir dilupakan. Hal tersebut akan
merugikan masa depan pemuda pemudi jika sampai mereka minim akan pengetahuan
agama Islam. Manfaat dari menghadiri pengajian sendiri antara lain: Menambah
pengetahuan agama Islam. Sebagai memperkokoh ukhuwah dan silaturahim. Amar
ma`ruf nahi munkar. Masyarakat akan mengalami perubahan dalam dirinya seiring
berjalannya waktu secara bertahap. Semakin mereka rutin menghadiri pengajian maka
akan meningkatkan religius masyarakat dengan bentuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai