Anda di halaman 1dari 5

Pengajian Rutin Malam Seninan Di Desa Peltong

Muhammad Zaiful Rohman


Institut Agama Islam Negeri Madura
Email: www.mzaifulrohman@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengajian rutin yang diadakan di
desa peltong. Pengajian merupakan salah salah satu kegiatan keagamaan dalam Islam.
Pengajian tidak hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu, seperti santri dan siswa namun
pengajian juga diikuti oleh Bapakbapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak serta untuk semua
kalangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dekriftif yang bertujuan untuk
emngungkapkan fakta proses kegiatan rutin. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan
adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa manfaat
menjadi anggota atau mengikuti kegiatan pengajian rutin adalah membuat masyarakat lebih
meningkatkan kesadaran beragamanya dalam aspek wawasan dan pengetahuan, serta
peningkatan aspek sikap, serta bisa mengikat tali persaudaraan antar masyarakat.
Kata Kunci: pengajian, kegiatan, agama

PENDAHULUAN
Pengajian agama merupakan salah satu bentuk kegiatan dakwah atau tabligh, karena di
dalam pengajian itu sendiri tidak lepas dari usaha penyampaian ajaran-ajaran Islam dalam
rangka mengajak atau membina umat manusia untuk senantiasa berada di jalan Islam,
sehingga tercapai kedamaian dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Pengajian merupakan
salah salah satu kegiatan keagamaan dalam Islam. Pengajian tidak hanya dilakukan oleh
orang-orang tertentu, seperti santri dan siswa namun pengajian juga diikuti oleh Bapakbapak,
ibu-ibu, remaja dan anak-anak serta untuk semua kalangan.
Kesadaran beragama menggambarkan sisi batin seseorang yang terkait dengan sesuatu
yang sakral. Sikap keagamaan merupakan suatu keadaan yang ada dalam diri seseorang yang
mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan ketaatannya pada agama yang dianut.
Jadi sikap keagamaan merupakan integrasi secara kompleks antara pengetahuan, perasaan
serta tindak keagamaan dalam diri seseorang.1
Pengajian di lingkungan masyarakat merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan
rohani masyarakat, sehingga ada keseimbangan antara kebutuhan rohani dan kebutuhan
jasmani masyarakat yang berada di desa peltong.

METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, Penelitian kualitatif
adalah proses menghasilkan data deskriptif dalam bentuk bahasa atau teks dan menyelidiki
perilaku orang yang diamati. Pendekatan kualitatif menghasilkan gambaran rinci tentang
perilaku yang dapat diamati dari individu, kelompok, komunitas, dan/atau organisasi tertentu

1
Elva Oktavia, Refika Mastanora, “Manfaat Mengikuti Pengajian Rutin dalam Meningkatkan Kesadaran
Beragama Masyarakat”, Jurnal Riset Keagamaan, Sosial dan Budaya Vol. 1 no. 2, 2019, hlm. 68
pada individu, kelompok, komunitas, dan/atau organisasi tertentu dalam bahasa, tulisan,
dan/atau dalam konteks tertentu, dan diselidiki secara lengkap dan komprehensif. Penelitian
kualitatif bertujuan untuk memperoleh pemahaman umum tentang realitas sosial dari
perspektif partisipan. Pemahaman ini tidak ditentukan sebelumnya, tetapi diperoleh setelah
dilakukan analisis terhadap realitas sosial yang menjadi fokus penelitian, dan penelitian
kualitatif disebut juga penelitian material/urban. Penelitian interpretasi, penelitian
fenomenologis.2
B. Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah metode yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan
data. Peralatan sebagai alat untuk menerapkan metode pengumpulan data adalah fitur yang
dapat diimplementasikan pada objek seperti survei, test kit, panduan wawancara, panduan
observasi.3
Pengumpulan data dalam penilitian ini dilakukan dengan penilitian kualitatif adalah
dengan melakukan wawancara dan observasi.
a. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui untuk melengkapi data dan upaya memperoleh
data yang akurat dan sumber data yang tepat. Dalam penelitian ini penulis mewawancarai
langsung ketua penitia.
b. Observasi
Observasi adalah kegiatan menemukan sesuatu dari suatu fenomena. Kegiatan ini
didasarkan pada pengetahuan dan ide-ide yang bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang fenomena yang diselidiki. Informasi yang Anda terima harus objektif, otentik, dan
dapat dimengerti.4
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan. Observasi ini
dilakukan langsung oleh peneliti untuk lebih mandalami serta mengetahui proses, susuna
acara berlangsung.
C. Narsumber
Narasumber sangat penting dalam pengumpulan data atau informasi terhadap kegiatan
untuk memperoleh data atau informasi yang akurat. peneliti melakukan wawancara terhadap
narasumber untuk mengumpulkan data dan informasi. Barikut narasumber yang diwawancara
oleh peneliti:
- Nama: Ustad Halim
- Jabatan: Ketua

TEMUAN PENELITIAN
A. Hasil wawancara

2
Pupu Saeful Rahmat, “Penelitian Kualitatif”, Jurnal EQUILIBRIUM Vol. 5 No. 9, 2009, hlm. 3.
3
Fachry, “Pengertian Pengumpulan Data”, (https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/pengertian-
pengumpulan-data/, Diakses pada 06 Desember 2021, 22:23)

4
Rabia Edra, “Pengertian Observasi Menurut Para Ahli |Sosiologi Kelas 10”,
(https://www.ruangguru.com/blog/10-pengertian-observasi-menurut-para-ahli, Diakses pada 07 Oktober
2021, 22:19)
Setelah wawancara dengan ketua panitia peniliti bisa menyimpulkan bahwa kegiatan ini
adalah kegiatan rutin yang dilakukan masyararakat desa peltong terutama dusun patemon.
Ketua panitia juga menyebutkan bahwa dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa
bersilaturahmi antara satu sama yang lain dan juga menjaga kekompakan di desa peltong.
B. Observasi
Peneliti juga melakukan observasi secara langsung untuk mengetahui kegiatan tersebut
secara langsung. Setelah melakukan observasi yang diitemukan peniliti adalah kegiatan ini
dilakukan rutin setiap malam senin yang diikuti oleh masyarakat serta oleh kepala desa.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan ceramah yang dilakukan oleh ky. Hamdan.
C. Dokumentasi
Peniliti langusng ikut serta dalam kegiatan pengajian rutin malam senin desa peltong
langsung untuk mengetahui langusng proses jalannya kegiatan

Foto diatas merupakan kegiatan pengajian rutin malam seninan yang diadakan pada
tanggal 5 Desember 2021
PEMBAHASAN
A. Tujuan event
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran agama bagi masyakakat. Kegiatan
ini juga untuk ajang silahturahmi antara masyakat dan juga dengan adanya kegiatan ini ada
ceramah yang bertuan agar masyarakat bisa menambah wawasan ilmu agama.
B. Proses manajemen event meliputi
- Perencanaan
Pembentukan panitia dilakukan tidak ada pemilihan hanya sukarela yang mau menjadi
panitia. Kegiatan ini diikuti dengan anggota 55 orang sudah termasuk panitia dan
kyai. Panitia terdiri dari ketua yang dijabat ustad halim, seketaris dijabat oleh suraji.
Tempat yang dipilih adalah rumah anggota secara berurutan, karena agar masyarakat
bisa mengatahui rumah masing masing anggota serta untuk menjadi menjadi jang
silaturahmi antara satu sama yang lain. Sedangkan dengan waktu sesudah isyak
karena waktu lebih memadai untuk kegitan pengajian ini.
- Pelaksanaan
1. Pembukaan alfatihah
2. Ceramah
3. Surat yasin
4. Tahlil
5. Doa
6. Sholawat bersama
- evaluasi
menurut saya tidak ada evaluasi karena susunan acara tau proses kegiatan sudah
berjalan lancar dan tersusun rapi tanpa dikomando lagi.
C. Analisis faktor pendukung dan penghambat event.
Faktor pendukung yaitu
- Kekompakan masyarakat yang meliputi anggota atau panitia, khiyai, serta kepala desa
- Adanya ceramah
- Waktu yang tepat tidak bentrok dengan kegiatan lain.
Faktor penghambat
- Faktor hujan pada musim hujan

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran agama bagi masyakakat.
Kegiatan ini juga untuk ajang silahturahmi antara masyakat dan juga dengan adanya kegiatan
ini ada ceramah yang bertuan agar masyarakat bisa menambah wawasan ilmu agama.
Setelah wawancara dengan ketua panitia peniliti bisa menyimpulkan bahwa kegiatan ini
adalah kegiatan rutin yang dilakukan masyararakat desa peltong terutama dusun patemon.
Ketua panitia juga menyebutkan bahwa dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa
bersilaturahmi antara satu sama yang lain dan juga menjaga kekompakan di desa peltong.
Peneliti juga melakukan observasi secara langsung untuk mengetahui kegiatan tersebut
secara langsung. Setelah melakukan observasi yang diitemukan peniliti adalah kegiatan ini
dilakukan rutin setiap malam senin yang diikuti oleh masyarakat serta oleh kepala desa.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan ceramah yang dilakukan oleh ky. Hamdan.
B. Saran
Semoga penelitian ini dapat memberikan tambahan wawasan yang dan menjadi
sumbang pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa IAIN Madura. Semoga
bermanfaat terhadap diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.
Pada saat pembuatan artikel penelitian ini, penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis harapkan kritik serta sarannya
mengenai pembahasan dari artikel penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Fachry, “Pengertian Pengumpulan Data”, (https://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-
ku/pengertian-pengumpulan-data/, Diakses pada 06 Desember 2021, 22:23)
Oktavia, Elva, Refika Mastanora, “Manfaat Mengikuti Pengajian Rutin dalam
Meningkatkan Kesadaran Beragama Masyarakat”, Jurnal Riset Keagamaan, Sosial dan
Budaya Vol. 1 no. 2, 2019.
Pupu Saeful Rahmat, “Penelitian Kualitatif”, Jurnal EQUILIBRIUM Vol. 5 No. 9, 2009.
Rabia Edra, “Pengertian Observasi Menurut Para Ahli |Sosiologi Kelas 10”,
(https://www.ruangguru.com/blog/10-pengertian-observasi-menurut-para-ahli, Diakses pada
07 Oktober 2021, 22:19)

Anda mungkin juga menyukai