Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENELITIAN KOMUNITAS

Tentang

KOMUNITAS BERBAGI NASI PADANG

Oleh

SRI OPERA DWI ANDINI


2115040048

Dosen Pengampu
Nira Gusfika, M.Psi, Psikolog

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA

UIN IMAM BONJOL PADANG

1444 H / 2022 M

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat limpahan
rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan laporan penelitian ini tepat pada waktunya.
Laporan penelitian ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah psikologi komunitas,
Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas
Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

Dalam penulisan laporan ini tentunya saya tidak terlepas dari kesulitan dan
masalah dalam pengerjaannya, Terimakasih kepada ibu Nira Gusfika, M.Psi, Psikolog
selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Komunitas, dan terimakasih kepada
semua anggota kelompok 4 psikologi komunitas 3PI-C yang telah membantu saya
mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan laporan ini. Serta kepada seluruh pihak
yang turut membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
di dalam penyusunan laporan penelitian ini.

Akhir kata, saya menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu saya
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan
laporan penelitian ini dan semoga Laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.

Padang, 30 November 2022

Sri Opera Dwi Andini

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Diagram

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
1.3.2 Manfaat penelitian
1.4 Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN TEORI


2.1. Komunitas
2.2. Karakteristik
2.3. Kerangka Teoritik

BAB III METODE PENELITIAN


3.1. Teknik Pengumpulan Data
3.2. Teknik Analisis Data

BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Lokasi Penelitian
4.2. Hasil dan Diskusi

BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran

3
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Sumatera Barat


Gambar 1.2 Peta Kota Padang
Gambar 1.3 Peta Mesjid Raya Sumatera Barat
Gambar 1.4 Peta Jalan sekitar Mesjid Raya Sumatera Barat
Gambar 2.1 Kel.4 bersama 4 Informan Komunitas
Gambar 2.2 Kel.4 bersama 4 Informan Komunitas
Gambar 3.1 Wawancara
Gambar 3.2 Wawancara
Gambar 4.1 Volunteer berbagi Nasi
Gambar 4.2 Kel 4. Mengikuti Aksi Berbagi
Gambar 5.1. Volunteer Berbagi Bantuan 12

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1 Kerangka Teoritik 13

4
RINGKASAN

Manusia sebagai makhluk sosial dalam aktivitasnya memerlukan


interaksi dengan sesamanya. Fenomena ini terkadang menciptakan suatu
komunitas diarenakan adanya banyak persamaan diantara orang-orang yang
mempunya visi dan misi yang sama demi meencapai suatu tujuan bersama.
Penelitian ini akan mengambil lokasi di Kota Padang, Lokasi penelitian
khususnya terletak di Pusat kota Padang, Mesjid Raya Sumatra Barat,
dikarenakan tempat itu adalah lokasi perkumpulan volunteer-volunteer
komunitas yang sedang diteliti. Dengan memanfaatkan lokasi yang strategis,
mesjid ini tepat berada di tengah kota padang sehingga memudahkan akses bagi
semua volunteer yang ingin bergabung dalam komunitas ini.
Penelitian ini mencoba mengaitkan antara karakteristik suatu komunitas
khususnya komunitas berbagi nasi padang ini dengan beberapa aspek
kehidupan, seperti aspek kemanusiaan, aspek kemasyarakatan, kehidupan
bermasyarakat, aspek sosial-ekonomi dan aspek kultural.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif,
deskriptif yaitu melakukan observasi, wawancara serta dokumentasi. Wawancara
dilakukan bersama beberapa volunteer dari komunitas tersebut, kemudian data
yang telah ada dianalisis dengan menggunakan metode rasionalistik kualitatif.
Penelitian ini akan menarik kesimpulan dengan melihat adakah keterkaitan
antara komunitas berbagi nasi padang ini dengan beberapa aspek-aspek
kemanusiaan, kemasyarakatan dan kehidupan bermasyarakat, sosial ekonomi
dan aspek kultural

Kata kunci: Komunitas, aspek kemanusiaan, aspek kemasyarakatan, kehidupan


bermasyarakat dan aspek sosial-ekonomi, serta aspek kultural.

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Komunitas merupakan acuan dimana didalamnya terdapat kelompok-
kelompok sosial yang saling berinteraksi secara terus menerus. Komunitas
terbentuk akibat kesamaan sikap, minat, kegemaran antara individu yang
kemudian diapresiasikan dengan membuat suatu wadah. Setiap komunitas
memilki ciri khas masing-masing yang membedakanya dengan komunitas
lainnya. Ciri khas dalam suatu komunitas terletak pada minat, hoby, ruang
lingkup, atau tempat komunitas tersebut berada.
Permasalahan sosial-ekonomi yang terjadi di sekitar kehidupan
bermasyarakat menimbulkan banyaknya orang orang yang membutuhkan
bantuan dari orang lain, seperti pengemis, gelandangan, pejalan kaki lima, dan
orang orang dengan keterbelakangan ekonomi lainnya. Hal tersebut mendorong
orang-orang dengan jiwa sosial yang tinggi untuk membentuk suatu komunitas
berbagi dengan tujuan sedikit banyaknya dapat membantu orang orang dengan
keterbelakangan ekonomi tersebut dengan cara berbagi nasi padang.
Hal tersebut menarik saya untuk melakukan studi penelitian terhadap
komunitas ini, dikarenakan komunitas berbagi nasi padang ini sangat bermanfaat
untuk terus di eksistensikan dalam kehidupan bermasyarakat. Supaya arah
penelitian menjadi lebih jelas maka peneliti perlu berteori sesuai dengan lingkup
permasalahan. Dengan teori itu maka peneliti dapat membangun kerangka
pemikiran sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang
diajukan. Jawaban terhadap permasalahan yang baru menggunakan teori tersebut
dinamakan hipotesis. Jadi hipotesis penelitian itu merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian. Hal ini sabagaimana yang dinyatakan
Suharsimi Arikunto (2002) hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui
data yang terkumpul.

6
Hipotesis sementara peneliti tengang komunitas ini adalah, komunitas ini
sangat memiliki karakteristik yang baik, komunitas ini akan menghasilkan
respon yang baik jika dihubungkan dengan beberapa aspek kehidupan seperti
aspek, kemanusiaan, aspek kemasyarakatan, kehidupan bermasyarakat, aspek
sosial-ekonomi dan aspek kultural.
Untuk membuktikan hipotesis itu maka peneliti melakukan penelitian
dengan metode wawancara terhadap komunitas tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat disusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses terbentuknya komunitas berbagi nasi padang si Kota


Padang, Sumatra Barat ?

2. Apa saja bentuk kegiatan di komunitas berbgi nasi padang di Kota


Padang, Sumatra Barat ?

3. Apa tujuan dan manfaat didirikannya komunitas berbagi nasi padang di


Kota Padang Sumatera Barat?

4. Bagaimana karakteristik komunitas berbagi nasi Padang di Kota Padang,


Sumatera Barat jika dikaitkan dikaitkan dengan aspek kemanusiaan,
kemasyarakatan, kehidupan bermasyarakat dan aspek sosial ekonomi,
aspek kultural?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :

1. Untuk mengetahui proses terbentuknya komunitas berbagi nasi padang di


Kota Padang, Sumatera Barat.
2. Mengetahui bentuk kegiatan di komunitas berbagi nasi padang, di Kota
Padang, Sumatera Barat.
3. Mengetahui apa tujuan dan manfaat didirikannya komunitas berbagi nasi

7
Padang di Padang, Sumatera Barat.
4. Mengetahui karakteristik komunitas berbagi nasi padang, di Kota Padang
Sumatera Barat jika dikaitkan dengan aspek kemanusiaan, sosial-
ekonomi
Kemasyarakatan, kehidupan bermasyarakat, dan aspek kultural

1.3.2 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penyusunan laporan penelitian adalah sebagai
berikut :

1. Laporan penelitian ini disusun sebagai pendukung proses belajar


mengajar (perkuliahan) dan membuka wawasan mahasiswa khususnya
mata kuliah Komunitas, Jurusan Psikologi, Fakultas Ushuluddin,
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang untuk lebih peka terhadap
lingkungan komunitas disekitar kita.
2. Membantu program pemerintah dimana dapat menunjang pelaksanaan
pendanaan bagi komunitas komunitas yang bermanfaat seperti komunitas
berbagi nasi padang ini sesuai dengan kebijakan-kebijakan serta
peraturan-peraturan yang ada.

3. Menambah kesadaran kita sebagai Mahasiswa dan Mahasiswi agar lebih


peka terkadap lingkungan sekitar.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan laporan Penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang
tersusun sebagai berikut:

Bab I. Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum dari isi laporan yaitu latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.

8
Bab II. Tinjauan Teori

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang diambil dari beberapa literatur
menyangkut tentang fenomena terkait komunitas, kemanusiaan, kemasyarakatan,
kehidupan bermasyarakat, aspek sosial-ekonomi, dan aspek kultural. .

Bab III . Metode Penelitian

Bab ini memaparkan jenis data, teknik pengumpulan data serta metode analisis
data dalam menyusun laporan penelitian mengenai komunitas berbagi nasi
padang, di Kota Padang, Sumatera Barat.

Bab IV Pembahasan

Bab ini khusus menguraikan tentang hasil dan diskusi dalam penelitian ini terkait
dengan karakteristik komunitas berbagi nasi padang dan kaitannya dengan
aspek-aspek yang sudah dituliskan.

Bab V Penutup

Bab ini mencakup simpulan dan saran mengenai penelitian tentang karakteristik
komunitas berbagi nasi padang di Kota Padang, Sumatera Barat.

9
BAB II
TINJAUAN TEORI

Konsepsual tentang komunitas dalam suatu masyarakat diharapkan sesuai


dengan tujuan terbentuknya suatu komunitas yaitu untuk bisa mencapai suatu
tujuan tertentu. Landasan teori tentang pengertian komunitas, faktor
pembentukan komunitas akan dijelaskan dalam bab tinjauan teori ini.

2.1 Komunitas
Komunitas merupakan suatu kelompok yang di dalamnya setiap anggota
disatukan oleh persaman visi dan misi serta tujuan. “Dalam ruang lingkup
komunikasi, komunitas masuk ke dalam konteks komunikasi organisasi dimana
individu yang bersama-sama, melalui suatu hirarki pangkat dan pembagian kerja
berusaha mencapai tujuan tertentu” (Rogers dan Rogers dalam Moss dan Tubs,
2005:164). Tujuan yang hendak dicapai merupakan alasan yang
melatarbelakangi terbentuknya komunitas. Hal tersebut dapat kita lihat pada
komunitas-komunitas yang ada di sekitar yang terbentuk berdasarkan kesamaan
yang mereka miliki, mulai dari kesamaan hobby sehingga terbentuk komunitas
gank motor, komunitas Hijabers, dan komunitas-komunitas lain, serta kian
maraknya komunitas sosial yaitu komunitas yang terbentuk atas dasar kesadaran
sosial yang tinggi.

Komunitas adalah sekumpulan orang yang hidup di satu wilayah dan


memiliki ikatan untuk melakukan interaksi satu sama lain (George Hillery Jr,
1953). Komunitas merupakan sarana berkumpulnya orang-orang yang memiliki
kesamaan minat, komunitas dibentuk berdasarkan 4 faktor yaitu:

1. Keinginan untuk berbagi dan berkomunikasi antar anggota sesuai


dengan kesamaan minat.
2. Basecamp atau wilayah tempat dimana mereka biasa berkumpul.
3. Berdasarkan kebiasaan dari antar anggota yang selalu hadir.

10
4. Adanya orang yang mengambil keputusan atau menentukan
segala sesuatunya. (Vanina Delobelle, 2008)

Keberadaan komunitas biasanya didasari oleh beberapa hal yaitu lokalitas dan
semtiment community. Menurut Mac Iver dalam Soerjono Soekanto, unsur-
unsur dalam sentiment community adalah :

a. Seperasaan
Unsur seperasaan muncul akibat adanya tindakan anggota dalam
komunitas yang mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok
dikarenakan adanya kesamaan kepentingan
b. Sepenanggungan
Sepenanggungan diartikan sebagai kesadaran akan peranan dan tanggung
jawab anggota komunitas dalam kelompoknya
c. Saling memerlukan
Unsur saling memerlukan diartikan sebagai perasaan ketergantungan
terhadap komunitas baik yang sifatnya fisik maupun psikis.

Menurut Montagu dan Matson dalam Ambar Sulistiyani, terdapat sembilan


konsep komunitas yang baik dan empat kompetensi masyarakat, yakni:

 Setiap anggota komunitas berinteraksi berdasar hubungan pribadi dan


hubungan kelompok
 Komunitas memiliki kewenangan dan kemampuan mengelola
kepentingannya secara bertanggungjawab
 Memiliki vialibitas, yaitu kemampuan memecahkan masalah sendiri
 Pemerataan distribusi kekuasaan
 Setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi
demi kepentingan bersama
 Komunitas memberi makna pada anggota
 Adanya heterogenitas dan beda pendapat

11
 Pelayanan masyarakat ditempatkan sedekat dan secepat kepada yang
berkepentingan
 Adanya konflik dan managing conflict.

2.2 Karakteristik
Penelitian ini akan difokuskan untuk mengamati dan menganalisis
karakteristik komunitas di kota Padang. Karakteristik berasal dari kata karakter
yang berarti aksen, logat, dan ciri khas (Poerwordarminto, 1986). Dalam
komunitas karakteristiknya adalah sebagai berikut :

1. Kualitatif, seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas. Vitalitas


menggambarkan kapasitas pertumbuhan dan perkembangbiakan organisme
2. Kuantitatif, seperti Frekuensi, densitas dan densitas relatif. Frekuensi
kehadiran merupakan nilai yang menyatakan jumlah kehadiran suatu spesies
di dalam suatu habitat. Densitas (kepadatan) dinyatakan sebagai jumlah atau
biomassa perunit contoh,atau persatuan luas/volume, atau persatuan
penangkapan
3. Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju
ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur pasti terarah dan dapat
diramalkan. Suksesi-suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan
fisik dalam komunitasnya dan memerlukan waktu. Proses ini berakhir dengan
sebuah komunitas atau ekosistem yang disebut klimas. Dalam tingkat ini
komunitas sudah mengalami homoestosis. Menurut konsep mutahir suksesi
merupakan pergantian jenis-jenis pioner oleh jenis-jenis yang lebih mantap
yang sangat sesuai dengan lingkungannya.

2.3 Kerangka Teoritik


Komunitas adalah sekumpulan orang yang hidup di satu wilayah dan
memiliki ikatan untuk melakukan interaksi satu sama lain (George Hillery Jr,
1953). Komunitas terbentuk akibat kesamaan sikap, minat, kegemaran antara
individu yang kemudian diapresiasikan dengan membuat suatu wadah. Setiap

12
komunitas memilki ciri khas masing-masing yang membedakanya dengan
komunitas lainnya. (Yudha, 2013: 2). Dalam hal ini peneliti merumuskan suatu
keerangka teoritik mengenai wadah kegiatan berupa komunitas berbagi nasi
padang dan meneliti apa saja karakteristik komunitas tersebut jika dikaitkan
dengan aspek aspek kehidupan seperti aspek kemanusiaan, kemasyarakatan,
kehidupan bermasyarakat, aspek sosial-ekonomi dan aspek budaya. Berikut
adalah kerangka teoretis penelitian ini :

Karakteristik Ruang Bersama d i


Karakteristik Komunitas
Wadah Kegiatan
Wadah
Kampung BerupaDenpasar
Kegiatan
Wanasari Komunitas
Berupa
Komunitas

Karakteristik Komunitas
Karakteristik Komunitas
Berbagi Nasi Padang

Konteks fungsi Aspek-aspek Konteks ruang


ekonomi
 Kemanusiaan
 Kemasyarakatan
 Kehidupan
Bermasyarakat
 Sosial-ekonomi
 Budaya
 Tujuan &
Manfaat

13
Diagram 1. Kerangka Teoritik
(Sumber: Penulis , 2022)

BAB III
METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan melihat keterkaitan antara komunitas dengan aspek


aspek kehidupan bermasyarakat, kearifan lokal yang dimiliki, aktivitas dalam
komunitas, dan ruang bersama orang-orang yang ada dalam komunitas itu serta
interaksnya terhadap masyarakat luar. Berdasarkan keterkaitan tersebut
diperolehlah suatu karakteristik komunitas berbagi nasi padang di Kota Padang,
Sumatera Barat.

3.1. Teknik Pengumpulan Data


Adapun jenis data dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain :
a. Data primer
Data yang dikumpulkan langsung dan sumbernya, yaitu :
1) Observasi, merupakan kegiatan pengumpulan data berdasarkan pengamatan
langsung ke kampung Camp perkumpulan volunteer-volunteer komunitas,
serta lokasi pembagian nasi padang oleh komunitas berbagi nasi padang di
Kota Padang, Sumatera Barat
2) Wawancara, merupakan tahap pengumpulan data melalui wawancara dan
tanya jawab dengan sumber atau pihak-pihak yang terkait yakni volunteer-
volunteer komunitas tersebut.
b. Data sekunder
Merupakan tahap pengumpulan informasi berupa data-data yang sifatnya
diambil diluar dari konteks yang ada di site, berupa literatur-literatur tentang
fenomena terkait arsitektur dan lingkungan binaan, proses terbentuknya kota,

14
permukiman dan perumahan. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung
data primer yang telah ada.

3.2. Teknik Analisis Data


Metode penelitian menggunakan metode rasionalistik kualitatif. Metode
penelitian ini mengamati komunitas berbagi nasi padang dan berinteraksi dengan
mereka untuk memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang lingkungan
komunitas mereka saat ini. Pengamatan dan interaksi difokuskan pada seting
perilaku mereka terkait pembentukan komunitas ini, kegiatan-kegiatan dalam
komunitas ini serta tujuan dan manfaat didirikannya komunitas berbagi nasi
padang ini. . Generalisasi hasil dilakukan dalam dua tahap yaitu generalisasi dari
hubungan komunitas ini dengan aspek-aspek dalam kehidupan secara spesifik
atas hasil uji makna empirik komunitas berbagi nasi padang di Kota Padang,
Sumatera Barat. Tahap berikutnya adalah generalisasi pemaknaan hasil uji
refleksi kerangka konsepsualisasi teoritik (grand theory) dengan pemaknaan
indikasi empiris.

15
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Lokasi Penelitian


Penelitian ini dilakukan dibeberapa lokasi, lokasi pertama adalah camp
perkumpulan volunteer-volunteer komunitas berbagi nasi padang yang terletak
di Mesjid Raya Sumatera Barat , di Jl. Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kec.
Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. Dilokasi ini dilakukan wawancara
pada hari Minggu, 27 November 2022, dan Sekitar 4 volunteer yang hadir untuk
diwawancarai berasal beberapa daerah di Kota Padang. Kemudian lokasi
penelitian selanjutnya dilakukan saat aksi berbagi nasi padang yakni disekitaran
mesjid Raya Sumatera Barat hingga ke perempatan lampu merah sekitar mesjid
Raya Sumatera Barat.

16
Gambar 1.1 Peta Sumatera Barat Gambar 1.2 Peta Kota Padang
(sumber : www.peta.hd.com). (sumber : www.pinhome.id)

Gambar 1.3 Peta Mesjid Raya Gambar 1.4 Peta Jalan


disekitaran
Sumatra Barat Mesjid Raya Sumatera Barat
(sumber : www.wikimapia.com ). (sumber :
www.google.maps.com )

17
4.2 Hasil dan Diskusi
Informan merupakan salah satu bagian penting
dalam penelitian, melalui informan itulah peneliti
Gambar 2.1 Kel4 dan 4 Informan
dapat memperoleh berbagai informasi dan
(Sumber: Yumni , 2022)
keterangan mengenai data-data yang dibutuhkan oleh
peneliti. Penelitian ini melibatkan 4 orang informan,
yang keempatnya adalah volunteer dari komunitas
nasi padang.
Kami melakukan wawancara terhadap ke-
Gambar 2.2 Kel4 dan 4 Informan
empat volunteer tersebut di Camp perkumpulan
(Sumber: Andini, 2022)
volunteer berbagi nasi padang, Mesjid Raya
Sumatera Barat tepatnya Minggu, 27 November
2022, pukul 16.30 WIB- selesai.

Dari hasil wawancara yang dilaksanakan maka


dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan dari rumusan
masalah yaitu sebagai berikut:

18
4.2.1 Tujuan Dibentuknya Komunitas Berbagi kegiatan berbagi nasi
Nasi Padang di Kota Padang padang di kota Padang ini.

Komunitas berbagi nasi padang di Kota Padang


ini telah ada dari tahun 2013, tetapi sayangnya pada
tahun 2017 komunitas ini vakum dan tidak ada
kegiatan apapun lagi. Pada tahun 2019 seoseorang Gambar 3.1 Wawancara
(Sumber: Andini, 2022)
bernama Prayudha Dewantara Asri menginisiatorkan
kembali komunitas ini, “gak ada terinspirasi sih,
cuma pas balik dari rantau ada ikut kegiatan berbagi
nasi bali dan berbagi nasi depok, jadi pas balik
kepadang pengen ada lagi aja kegiatan ini, maka dari
itu digerakin lagi gerakan ini berbagi nasi padang”
Gambar 3.2 Wawancara
tuturnya. Jadi itulah alasan di reborn-kan kembali (Sumber: Yumni , 2022)

Dari inisiator reborn itulah komunitas ini kembali eksis hingga saat ini,
diawalnya volunteer yang akrab dipanggil Yudha ini mengajak teman-teman lainnya
seperti Deska, Popy dll, dari sinilah satu persatu volunteer mulai bergabung kedalam
komunitas ini. Walaupun Komunitas ini tidak memiliki struktur kepengurusan yang

baku, dan ke organisasinya yang tidak mengikat sehingga keanggotaan dari


komunitas ini bisa datang dan pergi kapan saja. Pendaftaran bagi orang-orang yang
mau bergabung dengan komunitas ini tentunya juga tidak dipersulit, hanya perlu
datang ke camp perkumpulan volunteer lalu sampaikan maksud dan tujuan untuk
bergabung kedalam komunitas ini, namun walaupun demikian komunitas ini tidak
pernah kekurangan volunteer. “Kata salah satu informan yang kami wawancaarai”.

19
Terlihat dari keanggotaan komunitas ini sudah menunjukkan salah satu dari
karakteristik komunitas yakni Kualitatif, seperti komposisi komunitas dan vitalitas.
Vitalitas atau daya hidup atau (dari bahasa Latin vītālitās, dari bahasa Latin vīta,
berarti "hidup") adalah kemampuan untuk hidup, tumbuh, atau berkembang. Secara
lebih sederhana, ini adalah sifat mempunyai kehidupan. Persepsi daya hidup
dianggap sebagai dorongan psikologi dasar dan komponen keinginan untuk hidup.
Dengan demikian, orang berusaha untuk memaksimalkan daya hidup atau
pengalaman daya hidup mereka yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan
fisiologis

Komunitas ini terlihat selalu ingin mempertahankan orgasmenya kembali,


dorongan psikologi untuk mempunyai kehidupan yang berkembang dan
memaksimalkan daya hidup atau pengalaman merekalah yang mendorong
terbentuknya lagi komunitas ini. Komunitas ini dibentuk kembali untuk mengisi
waktu luang dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang positif. Komunitas berbagi
nasi padang sendiri dilakukan bertujuan untuk mengurangi angka kelaparan orang-
orang dengan keterbelakangan ekonomi di kota Padang.

4.2.2 Bentuk Kegiatan Komunitas Berbagi Nasi


Padang di Kota Padang
1. Berbagi Nasi
Ada beberapa bentuk kegiatan yang ada
dalam komunitas berbagi nasi padang ini, Yang
menjadi rutinitas yaitu tentunya adalah berbagi nasi
padang yang dilakukan setiap hari Jum’at dan
Minggu. jam 16.30 dan titik kumpul di parkiran
Mesjid Raya Sumatera Barat. Nasi tersebut dibagikan
oleh volunter dengan mengelilingi Kota Padang dan
mencari orang-orang yang dalam kriteria yang sudah
Gambar 4.1 Volunteer sedang
ditentukan. Banyaknya masyarakat kecil menunggu berbagi nasi Padang
kedatangan komunitas ini.

20
(Sumber: www.instagram.berbaginasipadang.com)

Gambar 4.2 Penulis


mengikuti aksi berbagi
nasi
(Sumber: Yumni , Andini,
Penulis dan Anggota kel.4 pada hari Minggu, 27 Melinda, Muharika 2022)
November 2022 mengikuti aksi berbagi nasi padang
dengan mengelilingi sekitaran kota padang pukul
17.00-selesai. Kami menyisiri mesjid raya Sumatera
Barat hingga ke perempatan lampu merah jl. tersebut.

"Sebungkus nasi bisa menjadi sentilan ke pemerintah untuk lebih


melindungi saudara-saudara kita yang masih terkendala perekonomiannya,

karena rakyat kecil itu seharusnya dilindungi oleh pemerintah," ungkap


Prayudha Dewantara Asri.
Sementara itu, dalam menghimpun donasi yang terkumpul biasanya
didapat juga berupa makanan, minuman dan buah. "Ada bentuk makanan ada
bentuk uang. Kalau bentuk uang nanti kita yang belikan makanannya," ujar
penggerak perdana untuk reborn lagi komunitas

Berbagi Nasi Padang ini. Kegiatan Berbagi Nasi yaitu membagikan nasi
dengan cara turun ke jalan mencari homeless dan orang yang

21
membutuhkan.Komunitas Berbagi Nasi selalu keliling mencari-cari target untuk
membagikan nasi.

2. Berbagi Bantuan
Berbagi bantuan sembako, pakaian atau yang dibutuhkan. Seperti melihat
orang yang tidur ditepi jalan tanpa selimut, komunitas ini mencarikan donasi untuk
membeli selimut dan memberikan selimut tersebut kepada yang membutuhkan.
Contohnya lagi seperti membantu keluarga buk Yun dengan memberikan sembako
dan modal usaha.

Gambar 5.1 Volunteer beri bantuan modal


Usaha kepada buk Yun (Sumber:
www.instagram.berbaginasipadang.com)

3. Berbagi Kebahagiaan

Berbagi kebahagiaan seperti anak panti seperti jalan-jalan bersama anak, buka
puasa bersama dengan anak panti dan belanja baju baru bersama anak panti sebelum
lebaran. Komunitas Berbagi Nasi Padang juga merayakan aniversary yang ke-2
tahunnya ke panti asuhan bersama dengan anak panti.

Kriteria-kriteria yang dibantu oleh komunitas Berbagi Nasi Padang yaitu :

 Masyarakat kecil

22
Masyarakat kecil yang dimaksud disini yaitu masyarakat yang pendapatannya
masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kriteria ini seperti orang
yang sudah berusaha mencari makan tetapi belum bisa makan secara teratur. Orang
yang lebih diutamakan yaitu orang yang sedang bekerja atau orang yang ada terlihat
usaha atau pekerjaannya, seperti pemulung, dan pedagang kecil-kecilan.

Selain memberikan nasi setiap hari minggu dan jumat, komunitas ini juga
membantu dalam menyalurkan donasi dan sembako dari donatur, contohnya kepada
keluarga ibuk Yun seorang pemulung yang tinggal bersama anaknya yusuf yang
memiliki kekurangan mental dan berada di kampung olo, padang. Komunitas ini
memberikan uang, sembako serta barang usaha untuk buk Yun dan dana tersebut
dikumpulkan dari donasi.

 Orang dengan gangguan jiwa

Orang gangguan jiwa sering ditemui oleh komunitas Berbagi Nasi Padang di
tepi jalan dan di toko-toko yang tutup. Orang gangguan jiwa tentu tidak ada yang
merawatnya, dengan ini komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan nasi dan
terkadang juga pakian. Tidak semua odgj yang mau menerima bantuan dari
komunitas ini, ada juga odgj yang tidak mau didekati.

 Panti asuhan

Panti asuhan yang diperhatikan oleh komunitas ini yaitu panti yang memiliki
donatur yang sedikit. Sehingga komunitas ini jika ada donasi yang berlebih akan
memberikannya kepada panti asuhan. Selain itu komunitas ini juga mencarikan
donasi untuk panti asuhan, seperti untuk membelikan kasur dan membawa anak panti
pergi jalan-jalan.

4.2.3 Tujuan dan Manfaat Didirikannya Komunitas Berbagi Nasi Padang

Komunitas Berbagi Nasi Padang merupakan komunitas yang melakukan


kegiatan razia perut lapar di wilayah Padang. Komunitas ini berkeliling Kota Padang

23
untuk mencari orang yang layak diberi sebungkus nasi. Komunitas sudah bergerak
semenjak 2019 di Padang dan hadir tanpa struktur yang hanya punya nama, ide serta
harapan untuk membantu sesama.

Orang baik dalam komunitas ini akan berkumpul dan saling bahu-membahu
membantu orang yang membutuhkan. Orang baik tersebut bisa menyumbangkan
donasi (berupa uang, nasi, sembako dan lainnya), maupun ikut serta dalam mencari
dan membagikan nasi kepada orang-orang yang kelaparan atau makannya belum
teratur. Komunitas ini secara sukarela memberikan materi dan meluangkan waktunya
untuk orang-orang yang membutuhkannya.

Melalui media sosial instagram (@berbaginasipadang), facebook (Berbagi Nasi


Kota Padang) dan grup whattsapp informasi diberikan seperti open donasi dan
volunter, jadwal kegiatan, dokumentasi kegiatan dan lainnya. Komunitas Berbagi
Nasi Padang memiliki banyak anggota, orang baik yang ingin berbagi berkumpul
dalam grup whatsapp sekitar 200 orang lebih. Salah satu volunter dalam komunitas
Berbagi Nasi Padang yaitu Prayuda Dewantara Asri yang bertanggung jawab atas
jalannya kegiatan. Komunitas Berbagi Nasi Padang rata-rata anggotanya sudah
bekerja dan mempunyai niat yang baik dalam membantu sesama.

Awalnya hanya setiap anggota yang akan ikut berbagi patungan untuk
membeli nasi. Sesuai dengan perkembangannya komunitas ini sudah banyak dikenal
oleh masyarakat, beberapa perusahaan dan donatur. Hal ini menyebabkan mereka ikut
berdonasi yang nantinya akan disalurkan oleh komunitas Berbagi Nasi Padang.
Semakin banyak yang berdonasi maka semakin banyak saudara kita yang terbantu.

Komunitas ini lebih fokus pada kegiatan berbagi nasi yang dilakukan setiap hari
minggu dan jumat. Semakin banyak donasi yang terkumpul maka semakin banyak
komunitas ini membagikan nasinya. Oleh karena itu kita harus meningkatkan
kepedulian terhadap orang yang membutuhkan seperti odgj, panti asuhan dan
masyarakat kecil yang belum makan teratur. Salah satu cara meningkatkan
kepedulian tersebut dengan berdonasi kepada Komunitas Berbagi Nasi Padang atau

24
menjadi bagian dari komunitas ini. Komunitas ini terus membuka volunter untuk
orang baik yang peduli, ingin berbagi dan membantu sesama. Ayo bergabung dan
berbagi bersama dengan komunitas Berbagi Nasi Padang dengan berkumpul di
Mesjid Raya Sumatra Barat, setiap hari jumat dan minggu jam 16.30. Komunitas ini
akan terus membuka volunter dan donasi sampai kegiatan ini berjalan.
4.2.4 Karakteristik Komunitas Berbagi Nasi Padang jika dikaitkan dengan
Aspek Kemanusiaan, Aspek Kemasyarakatan, Aspek Kehidupan
Bermasyarakat, Aspek Sosial-ekonomy dan Aspek Kultural

Kegiatan berbagi nasi padang yang dilakukan komunitas ini tentunya sangat
berpengaruh banyak terhadap beeberapa tatanan aspek kehidupan, setelah saya
memperoleh data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi ini,
Dikatakan, keberadaan; Berbagi Nasi Padang merupakan komunitas biasa yang
terkumpul via media sosial dan sudah beberapa kali melakukan kegiatan. “Anggota
Berbagi Nasi Padang saat ini berjumlah 25 orang. Alhamdulilah, banyak yang
terdaftar namun yang aktif kegiatan hanya sekitar 25 orang,” lanjut Prayudha. Dapat
disimpulkan dari segi kemanusiaan volunteer-volunteer tersebut sangat memiliki jiwa
humanis yang tinggi, terlihat dari mereka aktif tetap berkegiatan di komunitas ini
ssebagai sukarelawan

Saat ini lanjutnya, komunitas berbagi nasi sudah hampir ada di setiap wilayah
Indonesia dan cukup populer. Ternyata komunitas berbagi nasi ini ada di setiap
wilayah Indonesia, berarti eksistensi dari komunitas ini sangat baik. Terlihat aspek
kehidupan bermasyarakat yang tercantum dalam komunitas ini juga sangat kokoh.
Selain itu katanya, komunitas ini hadir dilatarbelakangi oleh masih banyaknya
saudara di Indonesia khususnya Padang yang masih susah makan secara teratur.
Kehidupan bermasyarakat sangat dinilai penting dalam komunitas ini, karna
volunteer-volunteer masih memikirkan saudara daerah mereka yang masih susah
makan secara teratur, tentunya komunitas ini sangat membantu dari aspek
bermasyarakat.

25
“Sebungkus nasi bisa menjadi sentilan ke pemerintah untuk lebih melindungi
saudara-saudara kita yang masih terkendala perekonomiannya, karena rakyat kecil itu
seharusnya dilindungi oleh pemerintah,” ungkap Prayudha Dewantara Asri. Dari
aspek sosial-ekonomi tentunya pemerintah seharusnya lebih peka terhadap ekonomi
masyarakatnya yang masih banyak berada pada titik keterbelakangan ekonomi.
Sementara itu, dalam menghimpun donasi yang terkumpul biasanya didapat
juga berupa makanan, minuman dan buah. “Ada bentuk makanan ada bentuk uang.
Kalau bentuk uang nanti kita yang belikan makanannya,” ujar penggerak perdana
untuk reborn lagi komunitas Berbagi Nasi Padang ini. Kegiatan Berbagi Nasi yaitu
membagikan nasi dengan cara turun ke jalan mencari homeless dan orang yang
membutuhkan .Komunitas Berbagi Nasi selalu keliling mencari-cari target untuk
membagikan nasi. Lalu kami bagi beberapa kelompok, setelah itu baru kami
menyebar ke beberapa titik untuk cari target yang akan diberikan makanan,” jelas
Prayudha secara terperinci.

Dapat disimpulkan jiwa sosial volunteer-volunteer itu sangat tinggi. Selain itu
volunteer-volunteer sangat peduli terhadap kehidupan bermasyarakat di sekitaran
mereka. Terlihat dari komunitas ini membagikan makanan tersebut kepada homeless,
pemulung, pengemis yang memenuhi syarat, dan orang-orang yang dirasa memenuhi
syarat untuk diberikan makanan. “Hampir semua daerah kita sasarin,” tambah
Prayudha Dewantara Asri.

Selain berbagi nasi pada Minggu pertama setiap bulan, komunitas Berbagi
Nasi juga ada kegiatan ke panti asuhan. “Di sana nanti selain menghibur mereka
dengan kegiatan, kami juga mengajak mereka makan malam secara prasmanan. Apa
yang kami makan sama seperti mereka, dan tak lupa kami juga memberikan mereka
bantuan untuk keperluan sehari-hari,” Semoga kita semua tetap istiqamah menjalani
kegiatan ini,” tutup Prayudha

26
Dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan dari sumber Tribun Padang. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa komunitas berbagi nasi padang ini sangat mengutamakan
aspek aspek sosial bermasyarakat. Terlihat dari semua kegiatan positif yang ada
dalam komunitas ini yang mendorong orang-orang agar dapat lebih peduli terhadap
sesama.
BAB V
PENUTUP

5.1. Simpulan
Komunitas Berbagi Nasi Padang merupakan komunitas yang melakukan
kegiatan razia perut lapar di wilayah Padang. Komunitas ini berkeliling Kota Padang
untuk mencari orang yang layak diberi sebungkus nasi. Komunitas sudah bergerak
semenjak 2019 di Padang dan hadir tanpa struktur yang hanya punya nama, ide serta
harapan untuk membantu sesama. Bentuk kegiatan dalam komunitas ini sangat
beragam, mulai dari yang paing rutin dilakukan yakni berbagi nasi padang setiap hari
Jumat dan Minggu, kemudian kegiaatan berbagi bantuan, dilanjutkan kegiatan
berbagi kebahagiaan yang biasanya dilakukan bersama anak-anak panti asuhan.

Tujuan didirikannya komunitas ini adalah tentunya membantu orang-orang


yang kelaparan, orang-orang dengan keterbelakangan ekonomi. Komunitas ini selalu
turun ke jalan mencari homeless dan orang yang membutuhkan . Diharapkan
komunitas ini akan terus bermanfaat bagi orang-orang yang
membutuhkan.Kesimpulan bahwa komunitas berbagi nasi padang ini sangat
mengutamakan aspek aspek sosial bermasyarakat. Terlihat dari semua kegiatan
positif yang ada dalam komunitas ini yang mendorong orang-orang agar dapat lebih
peduli terhadap sesama

27
5.2. Saran
Meskipun penulsi sudah berusaha untuk menyempurnakan susunan makalah,
tapi nyatanya penulis masih banyak memiliki kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh
karena itu, berbagai macam kritik dan saran dari pembaca yang membangun sangat
diharapkan guna bahan evaluasi kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. (1999). Psikologi Sosial. Cetakan Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

Alsa, A. (2011). Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif serta Kombinasinya dalam


Penelitian Psikologis. Cetakan 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ambar Kusumastuti, “Peran Komunitas dalam Interaksi Sosial Remaja di Komunitas


Angklung Yogyakarta”, Skripsi (Yogyakarta: UNY, 2014) diakses tanggal 01
Desember 2022 jam 10.30 WIB

Ambar Teguh Sulistiyani, (2004) Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan,


(Yogyakarta: Gava Media

Poerwandari, E, K. (2008). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.


LPSP3, Jakarta: Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Riska Yusfri Gusfita. 2019. “Komunitas Berbagi Nasi Padang Turun ke Jalanan dan
Sasaran Daerah di Ibu Kota Sumatera Barat” Dari www.tribunnewspadang (dikses
pada 02 Desember 2022 pukul 14.30 WIB

Silvy Anjari 2022 “ Komunitas Berbagi Nasi Padang Berupaya Membebaskan


Padang dari Kelaparan” Dari : www.kompasiana (diakses pada 02 Desember 2022
pukul 14.00 WIB )

28
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1983)

29

Anda mungkin juga menyukai