Tentang
Oleh
Dosen Pengampu
Nira Gusfika, M.Psi, Psikolog
1444 H / 2022 M
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena berkat limpahan
rahmat-Nyalah saya dapat menyelesaikan laporan penelitian ini tepat pada waktunya.
Laporan penelitian ini disusun sebagai tugas akhir mata kuliah psikologi komunitas,
Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas
Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Dalam penulisan laporan ini tentunya saya tidak terlepas dari kesulitan dan
masalah dalam pengerjaannya, Terimakasih kepada ibu Nira Gusfika, M.Psi, Psikolog
selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Komunitas, dan terimakasih kepada
semua anggota kelompok 4 psikologi komunitas 3PI-C yang telah membantu saya
mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan laporan ini. Serta kepada seluruh pihak
yang turut membantu, yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
di dalam penyusunan laporan penelitian ini.
Akhir kata, saya menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu saya
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan
laporan penelitian ini dan semoga Laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Diagram
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
1.3.2 Manfaat penelitian
1.4 Sistematika Penulisan
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Lokasi Penelitian
4.2. Hasil dan Diskusi
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
3
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR DIAGRAM
4
RINGKASAN
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
Hipotesis sementara peneliti tengang komunitas ini adalah, komunitas ini
sangat memiliki karakteristik yang baik, komunitas ini akan menghasilkan
respon yang baik jika dihubungkan dengan beberapa aspek kehidupan seperti
aspek, kemanusiaan, aspek kemasyarakatan, kehidupan bermasyarakat, aspek
sosial-ekonomi dan aspek kultural.
Untuk membuktikan hipotesis itu maka peneliti melakukan penelitian
dengan metode wawancara terhadap komunitas tersebut.
Dari latar belakang diatas dapat disusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut :
7
Padang di Padang, Sumatera Barat.
4. Mengetahui karakteristik komunitas berbagi nasi padang, di Kota Padang
Sumatera Barat jika dikaitkan dengan aspek kemanusiaan, sosial-
ekonomi
Kemasyarakatan, kehidupan bermasyarakat, dan aspek kultural
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penyusunan laporan penelitian adalah sebagai
berikut :
Bab I. Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum dari isi laporan yaitu latar
belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.
8
Bab II. Tinjauan Teori
Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang diambil dari beberapa literatur
menyangkut tentang fenomena terkait komunitas, kemanusiaan, kemasyarakatan,
kehidupan bermasyarakat, aspek sosial-ekonomi, dan aspek kultural. .
Bab ini memaparkan jenis data, teknik pengumpulan data serta metode analisis
data dalam menyusun laporan penelitian mengenai komunitas berbagi nasi
padang, di Kota Padang, Sumatera Barat.
Bab IV Pembahasan
Bab ini khusus menguraikan tentang hasil dan diskusi dalam penelitian ini terkait
dengan karakteristik komunitas berbagi nasi padang dan kaitannya dengan
aspek-aspek yang sudah dituliskan.
Bab V Penutup
Bab ini mencakup simpulan dan saran mengenai penelitian tentang karakteristik
komunitas berbagi nasi padang di Kota Padang, Sumatera Barat.
9
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Komunitas
Komunitas merupakan suatu kelompok yang di dalamnya setiap anggota
disatukan oleh persaman visi dan misi serta tujuan. “Dalam ruang lingkup
komunikasi, komunitas masuk ke dalam konteks komunikasi organisasi dimana
individu yang bersama-sama, melalui suatu hirarki pangkat dan pembagian kerja
berusaha mencapai tujuan tertentu” (Rogers dan Rogers dalam Moss dan Tubs,
2005:164). Tujuan yang hendak dicapai merupakan alasan yang
melatarbelakangi terbentuknya komunitas. Hal tersebut dapat kita lihat pada
komunitas-komunitas yang ada di sekitar yang terbentuk berdasarkan kesamaan
yang mereka miliki, mulai dari kesamaan hobby sehingga terbentuk komunitas
gank motor, komunitas Hijabers, dan komunitas-komunitas lain, serta kian
maraknya komunitas sosial yaitu komunitas yang terbentuk atas dasar kesadaran
sosial yang tinggi.
10
4. Adanya orang yang mengambil keputusan atau menentukan
segala sesuatunya. (Vanina Delobelle, 2008)
Keberadaan komunitas biasanya didasari oleh beberapa hal yaitu lokalitas dan
semtiment community. Menurut Mac Iver dalam Soerjono Soekanto, unsur-
unsur dalam sentiment community adalah :
a. Seperasaan
Unsur seperasaan muncul akibat adanya tindakan anggota dalam
komunitas yang mengidentifikasikan dirinya dengan kelompok
dikarenakan adanya kesamaan kepentingan
b. Sepenanggungan
Sepenanggungan diartikan sebagai kesadaran akan peranan dan tanggung
jawab anggota komunitas dalam kelompoknya
c. Saling memerlukan
Unsur saling memerlukan diartikan sebagai perasaan ketergantungan
terhadap komunitas baik yang sifatnya fisik maupun psikis.
11
Pelayanan masyarakat ditempatkan sedekat dan secepat kepada yang
berkepentingan
Adanya konflik dan managing conflict.
2.2 Karakteristik
Penelitian ini akan difokuskan untuk mengamati dan menganalisis
karakteristik komunitas di kota Padang. Karakteristik berasal dari kata karakter
yang berarti aksen, logat, dan ciri khas (Poerwordarminto, 1986). Dalam
komunitas karakteristiknya adalah sebagai berikut :
12
komunitas memilki ciri khas masing-masing yang membedakanya dengan
komunitas lainnya. (Yudha, 2013: 2). Dalam hal ini peneliti merumuskan suatu
keerangka teoritik mengenai wadah kegiatan berupa komunitas berbagi nasi
padang dan meneliti apa saja karakteristik komunitas tersebut jika dikaitkan
dengan aspek aspek kehidupan seperti aspek kemanusiaan, kemasyarakatan,
kehidupan bermasyarakat, aspek sosial-ekonomi dan aspek budaya. Berikut
adalah kerangka teoretis penelitian ini :
Karakteristik Komunitas
Karakteristik Komunitas
Berbagi Nasi Padang
13
Diagram 1. Kerangka Teoritik
(Sumber: Penulis , 2022)
BAB III
METODE PENELITIAN
14
permukiman dan perumahan. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung
data primer yang telah ada.
15
BAB IV
PEMBAHASAN
16
Gambar 1.1 Peta Sumatera Barat Gambar 1.2 Peta Kota Padang
(sumber : www.peta.hd.com). (sumber : www.pinhome.id)
17
4.2 Hasil dan Diskusi
Informan merupakan salah satu bagian penting
dalam penelitian, melalui informan itulah peneliti
Gambar 2.1 Kel4 dan 4 Informan
dapat memperoleh berbagai informasi dan
(Sumber: Yumni , 2022)
keterangan mengenai data-data yang dibutuhkan oleh
peneliti. Penelitian ini melibatkan 4 orang informan,
yang keempatnya adalah volunteer dari komunitas
nasi padang.
Kami melakukan wawancara terhadap ke-
Gambar 2.2 Kel4 dan 4 Informan
empat volunteer tersebut di Camp perkumpulan
(Sumber: Andini, 2022)
volunteer berbagi nasi padang, Mesjid Raya
Sumatera Barat tepatnya Minggu, 27 November
2022, pukul 16.30 WIB- selesai.
18
4.2.1 Tujuan Dibentuknya Komunitas Berbagi kegiatan berbagi nasi
Nasi Padang di Kota Padang padang di kota Padang ini.
Dari inisiator reborn itulah komunitas ini kembali eksis hingga saat ini,
diawalnya volunteer yang akrab dipanggil Yudha ini mengajak teman-teman lainnya
seperti Deska, Popy dll, dari sinilah satu persatu volunteer mulai bergabung kedalam
komunitas ini. Walaupun Komunitas ini tidak memiliki struktur kepengurusan yang
19
Terlihat dari keanggotaan komunitas ini sudah menunjukkan salah satu dari
karakteristik komunitas yakni Kualitatif, seperti komposisi komunitas dan vitalitas.
Vitalitas atau daya hidup atau (dari bahasa Latin vītālitās, dari bahasa Latin vīta,
berarti "hidup") adalah kemampuan untuk hidup, tumbuh, atau berkembang. Secara
lebih sederhana, ini adalah sifat mempunyai kehidupan. Persepsi daya hidup
dianggap sebagai dorongan psikologi dasar dan komponen keinginan untuk hidup.
Dengan demikian, orang berusaha untuk memaksimalkan daya hidup atau
pengalaman daya hidup mereka yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan
fisiologis
20
(Sumber: www.instagram.berbaginasipadang.com)
Berbagi Nasi Padang ini. Kegiatan Berbagi Nasi yaitu membagikan nasi
dengan cara turun ke jalan mencari homeless dan orang yang
21
membutuhkan.Komunitas Berbagi Nasi selalu keliling mencari-cari target untuk
membagikan nasi.
2. Berbagi Bantuan
Berbagi bantuan sembako, pakaian atau yang dibutuhkan. Seperti melihat
orang yang tidur ditepi jalan tanpa selimut, komunitas ini mencarikan donasi untuk
membeli selimut dan memberikan selimut tersebut kepada yang membutuhkan.
Contohnya lagi seperti membantu keluarga buk Yun dengan memberikan sembako
dan modal usaha.
3. Berbagi Kebahagiaan
Berbagi kebahagiaan seperti anak panti seperti jalan-jalan bersama anak, buka
puasa bersama dengan anak panti dan belanja baju baru bersama anak panti sebelum
lebaran. Komunitas Berbagi Nasi Padang juga merayakan aniversary yang ke-2
tahunnya ke panti asuhan bersama dengan anak panti.
Masyarakat kecil
22
Masyarakat kecil yang dimaksud disini yaitu masyarakat yang pendapatannya
masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kriteria ini seperti orang
yang sudah berusaha mencari makan tetapi belum bisa makan secara teratur. Orang
yang lebih diutamakan yaitu orang yang sedang bekerja atau orang yang ada terlihat
usaha atau pekerjaannya, seperti pemulung, dan pedagang kecil-kecilan.
Selain memberikan nasi setiap hari minggu dan jumat, komunitas ini juga
membantu dalam menyalurkan donasi dan sembako dari donatur, contohnya kepada
keluarga ibuk Yun seorang pemulung yang tinggal bersama anaknya yusuf yang
memiliki kekurangan mental dan berada di kampung olo, padang. Komunitas ini
memberikan uang, sembako serta barang usaha untuk buk Yun dan dana tersebut
dikumpulkan dari donasi.
Orang gangguan jiwa sering ditemui oleh komunitas Berbagi Nasi Padang di
tepi jalan dan di toko-toko yang tutup. Orang gangguan jiwa tentu tidak ada yang
merawatnya, dengan ini komunitas Berbagi Nasi Padang memberikan nasi dan
terkadang juga pakian. Tidak semua odgj yang mau menerima bantuan dari
komunitas ini, ada juga odgj yang tidak mau didekati.
Panti asuhan
Panti asuhan yang diperhatikan oleh komunitas ini yaitu panti yang memiliki
donatur yang sedikit. Sehingga komunitas ini jika ada donasi yang berlebih akan
memberikannya kepada panti asuhan. Selain itu komunitas ini juga mencarikan
donasi untuk panti asuhan, seperti untuk membelikan kasur dan membawa anak panti
pergi jalan-jalan.
23
untuk mencari orang yang layak diberi sebungkus nasi. Komunitas sudah bergerak
semenjak 2019 di Padang dan hadir tanpa struktur yang hanya punya nama, ide serta
harapan untuk membantu sesama.
Orang baik dalam komunitas ini akan berkumpul dan saling bahu-membahu
membantu orang yang membutuhkan. Orang baik tersebut bisa menyumbangkan
donasi (berupa uang, nasi, sembako dan lainnya), maupun ikut serta dalam mencari
dan membagikan nasi kepada orang-orang yang kelaparan atau makannya belum
teratur. Komunitas ini secara sukarela memberikan materi dan meluangkan waktunya
untuk orang-orang yang membutuhkannya.
Awalnya hanya setiap anggota yang akan ikut berbagi patungan untuk
membeli nasi. Sesuai dengan perkembangannya komunitas ini sudah banyak dikenal
oleh masyarakat, beberapa perusahaan dan donatur. Hal ini menyebabkan mereka ikut
berdonasi yang nantinya akan disalurkan oleh komunitas Berbagi Nasi Padang.
Semakin banyak yang berdonasi maka semakin banyak saudara kita yang terbantu.
Komunitas ini lebih fokus pada kegiatan berbagi nasi yang dilakukan setiap hari
minggu dan jumat. Semakin banyak donasi yang terkumpul maka semakin banyak
komunitas ini membagikan nasinya. Oleh karena itu kita harus meningkatkan
kepedulian terhadap orang yang membutuhkan seperti odgj, panti asuhan dan
masyarakat kecil yang belum makan teratur. Salah satu cara meningkatkan
kepedulian tersebut dengan berdonasi kepada Komunitas Berbagi Nasi Padang atau
24
menjadi bagian dari komunitas ini. Komunitas ini terus membuka volunter untuk
orang baik yang peduli, ingin berbagi dan membantu sesama. Ayo bergabung dan
berbagi bersama dengan komunitas Berbagi Nasi Padang dengan berkumpul di
Mesjid Raya Sumatra Barat, setiap hari jumat dan minggu jam 16.30. Komunitas ini
akan terus membuka volunter dan donasi sampai kegiatan ini berjalan.
4.2.4 Karakteristik Komunitas Berbagi Nasi Padang jika dikaitkan dengan
Aspek Kemanusiaan, Aspek Kemasyarakatan, Aspek Kehidupan
Bermasyarakat, Aspek Sosial-ekonomy dan Aspek Kultural
Kegiatan berbagi nasi padang yang dilakukan komunitas ini tentunya sangat
berpengaruh banyak terhadap beeberapa tatanan aspek kehidupan, setelah saya
memperoleh data melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi ini,
Dikatakan, keberadaan; Berbagi Nasi Padang merupakan komunitas biasa yang
terkumpul via media sosial dan sudah beberapa kali melakukan kegiatan. “Anggota
Berbagi Nasi Padang saat ini berjumlah 25 orang. Alhamdulilah, banyak yang
terdaftar namun yang aktif kegiatan hanya sekitar 25 orang,” lanjut Prayudha. Dapat
disimpulkan dari segi kemanusiaan volunteer-volunteer tersebut sangat memiliki jiwa
humanis yang tinggi, terlihat dari mereka aktif tetap berkegiatan di komunitas ini
ssebagai sukarelawan
Saat ini lanjutnya, komunitas berbagi nasi sudah hampir ada di setiap wilayah
Indonesia dan cukup populer. Ternyata komunitas berbagi nasi ini ada di setiap
wilayah Indonesia, berarti eksistensi dari komunitas ini sangat baik. Terlihat aspek
kehidupan bermasyarakat yang tercantum dalam komunitas ini juga sangat kokoh.
Selain itu katanya, komunitas ini hadir dilatarbelakangi oleh masih banyaknya
saudara di Indonesia khususnya Padang yang masih susah makan secara teratur.
Kehidupan bermasyarakat sangat dinilai penting dalam komunitas ini, karna
volunteer-volunteer masih memikirkan saudara daerah mereka yang masih susah
makan secara teratur, tentunya komunitas ini sangat membantu dari aspek
bermasyarakat.
25
“Sebungkus nasi bisa menjadi sentilan ke pemerintah untuk lebih melindungi
saudara-saudara kita yang masih terkendala perekonomiannya, karena rakyat kecil itu
seharusnya dilindungi oleh pemerintah,” ungkap Prayudha Dewantara Asri. Dari
aspek sosial-ekonomi tentunya pemerintah seharusnya lebih peka terhadap ekonomi
masyarakatnya yang masih banyak berada pada titik keterbelakangan ekonomi.
Sementara itu, dalam menghimpun donasi yang terkumpul biasanya didapat
juga berupa makanan, minuman dan buah. “Ada bentuk makanan ada bentuk uang.
Kalau bentuk uang nanti kita yang belikan makanannya,” ujar penggerak perdana
untuk reborn lagi komunitas Berbagi Nasi Padang ini. Kegiatan Berbagi Nasi yaitu
membagikan nasi dengan cara turun ke jalan mencari homeless dan orang yang
membutuhkan .Komunitas Berbagi Nasi selalu keliling mencari-cari target untuk
membagikan nasi. Lalu kami bagi beberapa kelompok, setelah itu baru kami
menyebar ke beberapa titik untuk cari target yang akan diberikan makanan,” jelas
Prayudha secara terperinci.
Dapat disimpulkan jiwa sosial volunteer-volunteer itu sangat tinggi. Selain itu
volunteer-volunteer sangat peduli terhadap kehidupan bermasyarakat di sekitaran
mereka. Terlihat dari komunitas ini membagikan makanan tersebut kepada homeless,
pemulung, pengemis yang memenuhi syarat, dan orang-orang yang dirasa memenuhi
syarat untuk diberikan makanan. “Hampir semua daerah kita sasarin,” tambah
Prayudha Dewantara Asri.
Selain berbagi nasi pada Minggu pertama setiap bulan, komunitas Berbagi
Nasi juga ada kegiatan ke panti asuhan. “Di sana nanti selain menghibur mereka
dengan kegiatan, kami juga mengajak mereka makan malam secara prasmanan. Apa
yang kami makan sama seperti mereka, dan tak lupa kami juga memberikan mereka
bantuan untuk keperluan sehari-hari,” Semoga kita semua tetap istiqamah menjalani
kegiatan ini,” tutup Prayudha
26
Dari hasil wawancara yang peneliti dapatkan dari sumber Tribun Padang. Dapat
ditarik kesimpulan bahwa komunitas berbagi nasi padang ini sangat mengutamakan
aspek aspek sosial bermasyarakat. Terlihat dari semua kegiatan positif yang ada
dalam komunitas ini yang mendorong orang-orang agar dapat lebih peduli terhadap
sesama.
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Komunitas Berbagi Nasi Padang merupakan komunitas yang melakukan
kegiatan razia perut lapar di wilayah Padang. Komunitas ini berkeliling Kota Padang
untuk mencari orang yang layak diberi sebungkus nasi. Komunitas sudah bergerak
semenjak 2019 di Padang dan hadir tanpa struktur yang hanya punya nama, ide serta
harapan untuk membantu sesama. Bentuk kegiatan dalam komunitas ini sangat
beragam, mulai dari yang paing rutin dilakukan yakni berbagi nasi padang setiap hari
Jumat dan Minggu, kemudian kegiaatan berbagi bantuan, dilanjutkan kegiatan
berbagi kebahagiaan yang biasanya dilakukan bersama anak-anak panti asuhan.
27
5.2. Saran
Meskipun penulsi sudah berusaha untuk menyempurnakan susunan makalah,
tapi nyatanya penulis masih banyak memiliki kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh
karena itu, berbagai macam kritik dan saran dari pembaca yang membangun sangat
diharapkan guna bahan evaluasi kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Riska Yusfri Gusfita. 2019. “Komunitas Berbagi Nasi Padang Turun ke Jalanan dan
Sasaran Daerah di Ibu Kota Sumatera Barat” Dari www.tribunnewspadang (dikses
pada 02 Desember 2022 pukul 14.30 WIB
28
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1983)
29