Disusun Oleh :
AHMAD GIWANTORO
1831090182
PRODI SOSIOLOGI AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2020/2021
1
UNIVERSITAS ISLAMNEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA
Alamat : JL.Letkol H.Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung,Tlp.(0721)
70353178041
PERSETUJUAN
JUDUL : Kepedulian Sosial Terhadap Anak-anak Yayasan Panti Asuhan
Yatim Piatu dan Dhuafa Izzatul Muslimin BAITUL AITAM yang
terletak di Kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur
NAMA : Ahmad Giwantoro
PRODI : Sosiologi Agama
FAKULTAS : Ushuluddin dan Studi Agama
MENYETUJUI
Diajukan untuk memenuhi Tugas individu Laporan Praktek Kuliah Lapangan Dari
rumah (PKL-DR) prodi sosiologi agama Fakultas Ushuluddin dan Studi
Agama UIN Raden Intan Lampung
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Mengetahui
2
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga
saya dapat menyelesaikan Laporan hasil PKL di Yayasan Panti Asuhan Yatim
Piatu dan Dhuafa Izzatul Muslimin BAITUl AITAM di kecamatan Mataram
Baru Kabupaten Lampung Timur
Makalah dalam bentuk laporan kegiatan selama PKL telah saya susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar pembuatan laporan hasil PKL-DR (Praktek Kuliah
Lapangan-Dari Rumah). Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
hasil Laporan selama PKL.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Sehingga
dapat memaklumi dan memberi saran atas kekurangannya dalam makalah
laporan PKL ini.
penulis
3
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………….………………………………….5
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………...6
C. Tujuan …………………………………………………………………….6
D. Manfaat PKL-DR …………………………………………………………6
E. Teori dan Metodologi ……………………………………………………..7
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat …………………………………………………………..10
B. Kondisi Geografis dan Demografis ……………………………………...12
C. Uraian Realisasi PKL – DR ……………………………………………..15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………….…………………….....…23
B. Daftar Pustaka …………………………………………………………...24
C. Lampiran …………………………………………………………..…….25
4
BAB 1
PENDAHULUAN
5
dihargai di masyarakat. Dimulai dengan hal yang kecil seperti membantu
teman sebayanya untuk belajar bersama semisal mengerjaka PR(pekerjaan
rumah) atau membantu temannya ketika temannya mendapatkan kesuliatan
memahami materi pelajaran yang sudah diajarkan oleh guru, memberikan
buku bacaan yang sudah tidak dipakai diberikan pada temannya atau di
sumbangkan ke tempat yang menampung buku bacaan semisal perpustakaan,
menjenguk temannya yang sakit, aktif dalam kegiatan yang ada di masyarakat
semisal kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, meramaikan
masjid dan suka berinfaq.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah singkat Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan
Dhuafa Izzatul Muslimin BAITUL AITAM?
2. Apa saja praktek kerja lapangan dari rumah (PKL-DR) yang di
lakukan?
3. Apa yang di maksud dengan virus COVID-19 dan bagaimana cara
pencegahannya?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan rasa kepudulian sosial anak-anak terdapat lingkungan
sekitar baik secara langsung maupun tidak langsung di masa pandemi
COVID-19 ini.
2. Tujuan Khusus
a. Menjadikan anak-anak di Yayasan Panti Asuhan dan Dhuafa
Izzatul Muslimin BAITUL AITAM peduli terdap lingkungan
sekitar
b. Meingkatkan kualitas anak-anak Yayasan Panti Asuhan Yatim
Piatu dan Dhuafa Izzatul Muslimin BAITUL AITAM melalui
binaan islami agar menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah.
c. Memberikan edukasi tentang COVID-19
6
d. Memberikan pemahaman bagaimana cara memutus penyebaran
COVID-19
D. Manfaat PKL-DR
1. Manfaat dari PKL-DR yang saya lakukan yaitu dapat memperluas dan
memperkuat tali silaturahmi dengan pihak-pihak Yayasan Panti
Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Izzatu Muslimin BAITUL AITAM
Mataram Baru Lampung Timur.
2. Dengan Kegiatan PKL-DR yang saya lakukan ini dapat menambah
wawasan para anak panti bahwa kepedulian sosial itu penting
3. Dengan program kegiatan praktik kuliah lapangan ini dapat turut serta
dalam melindungi anak panti dari virus Covid-19 dengan cara
memberikan pemahaman tentang virus Covid-19.
7
Linton (1936, dalam Cahyono, 2008), seorang antropolog, telah
mengembangkan teori peran. Teori Peran menggambarkan interaksi sosial
dalam terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa yang
ditetapkan oleh budaya. Sesuai dengan teori ini, harapanharapanperan
merupakan pemahaman bersama yang menuntun individu untuk
berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Menurut teori ini, seseorang
yang mempunyai peran tertentu misalnya sebagai dokter, mahasiswa,
orang tua, wanita, dan lain sebagainya, diharapkan agar seseorang tadi
berperilaku sesuai dengan peran tersebut. Mengapa seseorang mengobati
orang lain, karena dia adalah seorang dokter. Jadi karena statusnya adalah
dokter maka dia harus mengobati pasien yang datang kepadanya dan
perilaku tersebut ditentukan oleh peran sosialnya.2
Jadi dalam kegiatan PKL-DR yang saya lakukan di Yayasan Panti
Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Izzatul Muslimin BAITUL AITAM di
kecamatan Mataram Baru Kabupaten Lampung Timur. Saya yang
berperan sebagai mahasiswa memberikan pemahaman tentang bagaimana
peran kita di dalam masyarakat yang di harapkan itu bisa menjadi salah
satu faktor pemupuk munculnya sikap kepedulian sosial kepada anak-anak
yang ada disana.
2. Metodelogi Penelitian
a. Metode Edukasi
Metode adalah cara yang digunakanuntuk mengimplementasikan
rencana yangsudah disusun dalam kegiatan nyata agartujuan yang telah
disusun tercapai secaraoptimal Wina Sanjaya, 2006). Metodemerupakan
sebuah langkah yang turutmembantu terealisasikannya proseskegiatan
yang maksimal, efektif danefisien.
Sedangkan menurut Nana Sudjana, metode pembelajaran atau edukasi
adalah cara yang dipergunakan pendidik dalam melakukan hubungan
2
Gartiria Hutami, “Pengaruh Konflik Peran dan Ambiguitas Peran Terhadap Komitmen
Independensiauditor Pemerintah Daerah” (SEMARANG, Undip, 2003), hal. 5-6
8
dengan peserta didik pada saat berlangsungnya proses pembelajaran (Nana
Sudjana, 2000). Metode pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai pelicin
pembelajaran untuk mencapai tujuan, karena pada dasarnya metode
pembelajaran merupakan sebuah cara yang digunakan untuk
memperlancar berlangsungnya kegiatan pembelajaran yang berorientasi
pada tujuan.
Pembelajaran atau edukasi adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran
merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.3
Dengan metode ini di harapakan anak-anak di Yayasan Panti Asuhan
yatim piatu dan dhuafa Izzatul Muslimin BAITUL AITAM melakukan
apa yang saya harapkan seperti apa yang saya berikan kepada mereka.
3
Ariep Hidayat, Maemunah Sad’iah, Santi Lianawati, “ Metode Pembelajaran Aktif Dan
Kreatif Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kota Bogor” jurnal edukasi islami, Vol. 09 No. 01,
2020, Hal. 73-74
9
BAB 2
PEMBAHASAN
10
Pondok pesantren Izzatul Muslimin, telah berdiri Sekolah Menegah
Pertama Islam Terpadu (SMP IT) untuk mendidik anak-anak yatim dan
dhuafa yang berada di Mataram Baru dan Srimenanti sebagai murid
pertama telah terdaftar 13 siswa/siswi4.
1. Visi dan misi
a. Visi
Pondok pesantren Izzatul Muslimin sebagai sebuah lembaga yang
mengemban amanah dalam mendidik anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa
dalam membentuk karakter para santri dengan IMTAQ, IPTEK dan
SMART sebagai bekal menghadapi perkembangan zaman.
b. Misi
1. Membekali pendidikan ajaran Islam yang bersumber pada al-
Qur’an dan as-Sunnah
2. Membina budaya kesalihan (kesalihan individu dan kesalihan
sosial) dan budaya keterampilan (soft-skill) serta pendidikan
perilaku (attitude)
3. Memberi kesempatan pada generasi muda untuk menempuh
pendidikan di bidang agama dan umum tanpa memandang status
sosial dan ekonomi dari berbagai kalangan, khususnya yang tidak
mampu
4. Memberikan santunan kepada para santri yang layak
5. Membentuk generasi SMART (Sholeh, Mandiri, Akhlak, Rajin dan
Terampil) berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah
2. Tujuan
a. Menjadikan para santri siap menghadapi perubahan zaman dengan
IMTAQ dan IPTEK
b. Berjiwa Islami, berwawasan kebangsaan dan berkepribadian utuh
c. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai
dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan
pada masyarakat
d. Membantu pemerintah dalam meretas kebodohan, kemiskinan dan
krisis moral anak bangsa sehingga terbentuklah generasi terbaik yang
berkarakter agamis dan nasionalis
4
Dokumen Profosal Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Izzatul Muslimin
BAITUL AITAM, hal. 2
11
B. Kondisi Geografis dan Demografis
Yayasan Panti asuhan yatim piatu dan dhuafa izzatul muslimin BAITUL
AITAM yang terletak di Jl. Lintas Timur, Dusu VIII RT/RW 012/011, Desa
Mataram Baru, Kec. Mataram Baru, Kab. Lampung Timur, Propinsi Lampung
memiliki kondisi tanah yang relatif menurun dan menempati seluas 5.000 m2
1. Kondisi fisik Yayasan panti asuhan yatim piatu dan dhuafa izzatul
muslimin BAITUL AITAM
Tabel 1
No Sarana dan prasarana banyak
1 Yayasan Izzatul Muslimin
12
2. Susunan pengurus Yayasan Izzatul Muslimin
PEMBINA
1. Afri Junaidi
2. Delva Saputra
3. Fauzi Saputra
4. Khatib
5. Khoirul Lubis
6. Sugianto
PENGAWAS
1. Kamit
2. Jasnimar
3. Rita Samsu
13
3. Susunan SMP IT Izzatul Muslimin
Kepala Yayasan
Safruddin Anwar
Kepala Sekolah
Sunarti, S.Pd
Dewan Guru
Arif Setiawan, S.I.Pust.
Operator Sekolah Dian Nurjanah, S.Pd
Dian Nurjanah, S.Pd Neni Agustin, S.Pd
Ratih Yuninggsih, S.TP
Ratna Ernawati, S.Pd
Bimbingan Konseling
Karim
14
4. Data Anak Asuh
Ini adalah data anak asuh yang berada di Yayasan Izzatul Muslimin
pada tahun 2011-2020 yang berjumlah 49 orang anak. Anak asuh tersebut
berasal dari berbagai daerah di profinsi Lampung yang memliki latar
belakang keluarga yang kurang mampu.
15
teman saya disambut hangat oleh pihak Yayasan dan juga anak-anak
disana. Dan saya berterima kasih kepada pihak yayasan karena di beri
kesempatan menyampaikan materi dan ilmu yang saya miliki kepada
anak-anak yaitu dengan memberi pemahan tentang bagaimana kita cara
kita berbakti kepada orang tua (Birrul Walidain), lalu pemahaman tentang
apa itu COVID-19 dan bagaiman cara pencegahannya dan yang terakhir
saya memberikan bantuan kepada pihak Yayasan berupa bahan pokok
makanan.
16
Oleh sebab itu dapat disimpulkan dari definisi birrul walidaintersebut
adalah, suatu bentuk keharusan yang menjadi kewajiban bersifat Fardhu
„Ain bagi anak untuk menunjukkan akhlak yang mulia kepada kedua
orang tua, menuruti perintahnya selama masih dalam ta‟at yang baik
(tidak menyimpang dari ajaran agama Islam),tidak menyia – nyiakan
keberadaanya, mendoakannya, dan tetap melakukan kebaikan kepadanya.
Namun jika keduanya atau salah satunya telah tiadahendaklah seorang
anak selalu mendoakannya.
Perlu kita sadari birrul walidain merupakan muamalah utama yang
diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata‟ala. Sehingga dalam bertingkah
laku kepada kedua orang tua memiliki adab – adab yang khusus. Penulis
kitab Majmu’Az –Zawa’id telah menulis kisah berikut ini : “Abu Ghassan
Adh-Dhabby bercerita, Aku keluar dan berjalan bersama Ayahku saat
cuaca sedang panas. Lalu Abu Hurairah bertemu denganku dan ia
bertanya, “siapa orang ini?” jawabku: “Ayahku‟ lalu Abu Hurairah
berkata, “Janganlah engkau berjalan didepan ayahmu, tetapi berjalanlah
dibelakang atau disampingnya. Janganlah engkau membiarkan seseorang
menghalangi jalan diantara kamu dan ayahmu. Janganlah engkau berjalan
diatas tempat ayahmu. Dan janganlah engkau memakan tulang berdaging
(yang sebagian dagingnya telah diambil), sedangkan ayahmu melihatnya,
karena boleh jadi ayahmu menginginkannya,” kata Abu Hurairah. Dengan
demikian penulis akan memaparkan adab-adab kepada orang tua.
Adab dalam pandangan Al –Mawardi adalah kebaikan manusia,
kerendahan hati, sikap yang baik, kesederhanaan, kontrol diri, amanah,
dan terbatas dari iri hati, serta kebaikan sosial, seperti ucapan yang baik
menjaga rahasia iffah (lidah), sabar dan tabah memberi nasihat yang baik,
menjaga kepercayaan dan keputusan didalam bahasa Arab adab anak
terhadap orang tua disebut Birr Al-Walidain5.
5
Fika Pijika Nufus, “konsep pendidikan Birrul Walidain dalam QS. Lukman (31):14 dan QS
Al-Isra (17):23-24” , DIDAKTIKA, Vol. 16 No. 1, 2017, hal. 18-20
17
Dari pengertian adab tersebut, dapat disimpulkan bahwa adab
merupakan tatakrama, sikap yang baik, akhlak seseorang dalam
berinteraksi pada kehidupan sehari – hari. Namun dalam bahasa arab adab
anak terhadap orang tua disebut sebagai Birr Al -Walidain.Adab-adab anak
terhadap orang tua :
1. Mendengarkan perkataan mereka.
2. Berdiri menyambut keduanya ketika mereka berdiri menghormati dan
memelihara kehormatan mereka, meskipun kedudukan mereka berada
dibawahnya.
3. Mematuhi perintahnya selama perintah itu bukan dalam mendurhakai
Allah.
4. Tidak berjalan di depan kedua orang tuanya, tetapi disamping atau
dibelakangnya. Jika ia berjalan didepan kedua orang Karena suatu hal,
maka tidaklah mengapa ketika itu.
5. Tidak mengeraskan suaranya melebihi suara kedua orang tua demi
sopan santun terhadap mereka.
6. Menjawab panggilan mereka dengan jawaban yang lunak.
7. Berusahalah keras untuk mencari keridhaan kedua orang tua dengan
perbuatan dan perkataan
8. Bersikaplah rendah hati dan lemah lembut kepada kedua orang tua
seperti melayani mereka.
9. Menyuapi makan dengan tangannyabila keduanya tidak mampu
danmengutamkan keduanya diatas diri dan anak-anaknya.
10. Tidak mengungkit-ungkit kebaikanmu yang kepada keduanya maupun
pelaksanaan perintah yang dilakukan olehnya.
11. Janganlah ia memandang kedua orang tua dengan pandangna sinis.
2. Pemahan Tentang COVID-19
Dalam kegiatan PKL-DR ini juga saya memberikan pemahaman
tentang apa itu COVID-19 dan bagaimana cara pencegahannya.
Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus ini adalah virus jenis
18
baru yang bisa menular kemanusia dan dapat menyerang siapa saja, seperti
lansia, orang dewasa, anak-anak, dan bayi.
Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019)
dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember
2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar
ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu
beberapa bulan.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi
pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan
infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).Virus ini
menular melalui percikan dahak (droplet) dari saluran pernapasan,
misalnya ketika berada diruang tertutup yang ramai dengan sirkulasi udara
yang kurang baik atau kontak langsung dengan droplet.
6
Merry Dame Cristy Pane, “Virus Corona”, (https://www.alodokter.com/virus-corona,
diakses pada tanggal 16 desember 2020 pukul 23.59)
19
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus
Corona meskipun lebih jarang, yaitu:
Diare
Sakit kepala
Hilangnya kemampuan mengecap rasa
Hilangnya kemampuan untuk mencium bau
3. Kepedulian Sosial
20
Manusia memang tidak akan pernah lepas dari apa yang disebut sosial.
Karena memang manusia itu merupakan makhluk sosial, makhluk yang
memerlukan orang lain, berkomunikasi dengan sesama, bertukar pikiran,
tolong menolong. Dalam pandangan Islam seseorang tidak akan dikatakan
sempurna imannya sampai ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai
dirinya sendiri.Meskipun pandangan Islam sudah demikian benar, namun
kenyataannya masih banyak orang yang kurang peka terhadap
permasalahan sosial sekarang ini. Sehingga tatanan sosial menjadi kurang
seimbang yang akhirnya terjadilah banyak kekacauan seperti pencurian,
perampokan, pembunuhan, yang mungkin saja hal ini terjadi yang
disebabkan salah satunya karena faktor kurang peduli terhadap
permasalahan sosial.
7
Nur Ikhwani, skripsi:”Kepedulian Sosial Anak Dilingkungan Masyarakat Margosari Studi
Deskriptif Anak-anak Sanggar Belajar Margosari, Sidorego, Salatiga tahun 2017” (Salatiga,
IAIN SALATIGA, 2017), hal. 1-2
21
Saya berharap dengan adanya PKL-DR yang saya laukan di Yayasan
Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Izzatul Muslimin BAITUL AITAM
anak-anak di sana menjadi paham akan kepudlian sosial dan juga
bahayanya COVID-19 dan bagaimana cara pencegahannya.
22
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA
Adi , Cahyo Waskito, Skripsi: “Penanaman Kepedulian Sosial di MTs Satu Atap
Hidayatul Mubtadi’in Kalitapen Kecamatan Purwojadi Kabupaten Banyumas”
(Purwokerto: IAIN PURWOKERTO, 2016).
Dokumen Profosal Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Izzatul Muslimin
BAITUL AITAM
Nufus , FikaPijika, “konsep pendidikan Birrul Walidain dalam QS. Lukman (31):14
dan QS Al-Isra (17):23-24” , DIDAKTIKA, Vol. 16 No. 1, 2017.
24
LAMPIRAN
25
3. Foto sholat berjamaah
26