“METODE ETNOGRAFI”
(James P. Spradley)
NIM : (3181122009)
Puji syukur kita ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan
salah satu dari 6 tugas yaitu Critical Book Review dalam mata kuliah Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian
Antropologi yang telah memberikan tugas ini.
Saya berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan memberikan hasil yang
terbaik. Jikalau ada kekurangan dalam penulisan, mohon penyampaian kritik dan saran yang
membangun agar kelak saya dapat memperbaiki dan memberikan yang terbaik kedepannya.
Semoga tugas yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi saya, maupun setiap orang yang
membacanya.
8 April 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
D. Identitas Buku...............................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
A. Excecutive Summary.................................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................................17
PENUTUP...........................................................................................................................................17
A. Kesimpulan..............................................................................................................................17
B. Rekomendasi...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada
disetiap buku.
D. Identitas Buku
Judul : Metode Etnografi
ISBN : 979-8120-69-8
BAB II
PEMBAHASAN
A. Excecutive Summary
Sebagai seorang antropolog. Spradly dengan sederhana dan mudah dipahami,
memperkenalkan wawancara sebagai konsep penring teknik utama untuk pengumpulan data
dalam metode penelitian kualitatif. Dua tujuan utama yang harus dicapai ketika melakukan
proses wawancara adalah: (1) membangun dengan orang-rorang yang diwawancarai dan (2)
mendapatkan informasi bermakna yang dibutuhkan. Ketika membangun hubungan dengan
informan, sebenarnya adalah
sebuah proses yang memiliki empat tahap:
1. Tahap Kebimbangan atau kekuatiran. Saat mengawali hubungan,hampir semua
pewawancara dan orang yang diwawancarai memilikiunsur ketidakpastian, hal itu yang
menyebabkan perasaan bimbangdan kuatir. Perasaan itu juga dimiliki oleh para peneliti.
2. Tahap Eksplorasi. Saat hubungan mulai terbangun, peneliti dansubjek menjadi lebih
nyaman satu sama lain.
3. Tahap kerjasama. Di sini, kedua pihak mulai membangun salingpercaya dan sebagai
hasilnya terjalinlah kerjasama.
4. Tahap partisipasi. Sebagai tahap terakhir dalam menjalinhubungan. Setelah beberapa
waktu yang dihabiskan bersama-sama,informan mulai memperlihatkan perannya sebagai
guru kepadapeneliti. Pada tahap ini, partisipasi secara sempurna tercapai.
Setelah tahap-tahap tersebut, Spradley melanjutkan tahapan penelitian dengan
menggambarkan dan menganalisis berbagai jenis pertanyaan etnografis yang diberikan
pewawancara dan merangkum jawaban yang muncul dan informasi apa yang harus diperoleh
dari orang orang yang diwawancarai. Proses inilah yang membuka peluang diajukannya
pertanyaan-pertanyaan probing untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam.
Spradley memberikan contoh berbagai pertanyaan deskriptif. Sekaligus menawarkan metode
praktis bagi peneliti pemula wawancara etnografis. Sebagaimana disebutkan sebelumnya,
bahwa dalam wawancara etnografis selalu melibatkan dua proses yang berbeda namun saling
melengkapi, yaitu: membangun hubungan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Proses membangun hubungan,adalah upaya mendorong informan untuk berbicara tentang
budaya mereka. Proses mendapatkan informasi mendorong perkembangan hubungan. Pada
tahapan ini kita akan mengkaji proses membangun hubungan dan mendiskusikan “nature”
dari bentuk dan sifat pertanyaan etnografis, terutama pertanyaan yang deskriptif.
B. Pembahasan Isi Buku
Bagian II : Alur Penelitian Maju Bertahap
LANGKAH I : MENETAPKAN INFORMAN
Walaupun hampir semua orang dapat menjadi informan ,namun tidak setiap orang
dapat menjadi informan yang baik . Hubungan anatara etnografer dengan informan penuh
dengan kesulitan . Salah satu tantangan besar dalam melakukan etnografi adalah memulai
,mengembangkan,dan mempertahankan hubungan dengan informan produktif .
Interaksi kepribadian antara informan dengan etnografer juga mempunyai pengaruh
yang dalam terhadap wawancara . Perbedaan kepribadian tidak selalu dapat diatasi .
Mewawancarai informan bergantung pada sejumlah keterampilan interpersonal , termasuk
disini adalah mengajukan pertanyaan ,mendengarkan ,mengambil sikap pasif,menampakkan
minat verbal terhadap orang lain ,dan menunjukkan minan dengan kontak mata serta cara
nonverbal lainnya.
Dalam melakukan wawancara dengan informan ,hal yang paling penting adalah
,bahwa informan harus memenuhi 5 syarat yaitu:
1. Enkulturasi penuh : proses alami dalam mempelajari suatu budaya tertentu
2. Keterlibatan langsung : etnografer harus melihat secara cermat keterlibatan langsung
yang dialami oleh calon informan.
3. Suasana budaya yang tidak dikenal
4. Cukup waktu : dalam memperkirakan lama waktu wawancara yang dapat diberikan
oleh seseorang .
5. Non analitik : informan yang pandai dalam bidang ilmu-ilmu sosial dapat belajar
untuk menjawab pertanyaan dengan cara non-analitis.
LANGKAH II : MEWAWANCARI INFORMAN
wawancara etnografis merupakan jenis peristiwa percakapan yang khusus .semua
percakapan mempunyai aturan budaya untuk memulai, mengakhiri,bergiliran,mengajukan
pertanyaan ,berhenti sejenak ,dan berapa jarak antara orang satu dengan yang lainnya .
Percakapan persahabatan
unsur-unsur dalam percakapan persahabatan :
1. Sapaan
2. Tidak ada tujuan yang eksplisit
3. Menghindari pengulangan
4. Mengajukan pertanyaan
5. Menunjukan minat
6. Menunjukam ketidaktahuan
7. Bergiliran.
8. Penyingkatan
9. Waktu sela
10. Penutupan.
Wawancara Etnografis
Ada 3 unsur yang eksplisit dalam wawancara etnografis yaitu:
1. Tujuan yang eksplisit
2. Penjelasan etnografis
3. Pertanyaan etnografis
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomendasi
Di dalam buku ini terdapat pebahasan-pembahasan yang menyulitkan pembaca untuk
memahinya karena pembahasannya terlalu meluas. Sehingga buku ini dapat mebosankan
minat pembaca untuk membacanya.
DAFTAR PUSTAKA