Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat, hidayah, dan
innayah-Nya, serta dukungan dan partisipasi berbagai pihak akhirnya Program Kegiatan
Pembiasaan Keagamaan di SD Negeri Rejowinangun Selatan 2 telah dapat diselesaikan.
Sholawat serta salam tidak lupa kami sanjungkan kepada Nabi Muhammad saw, yang
senantiasa kami nantikan syafaatnya di dunia hingga kelak di hari kiamat.

Program Kegiatan Keagamaan (Prima Religius) ini disusun dengan berdasarkan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kegiatan Peringatan Hari Besar Agama merupakan
wadah yang disediakan oleh satuan pendidikan untuk menanamkan keimanan dan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta akhlak yang mulia bagi peserta didik.

Penyusunan Program Kegiatan Keagamaan (Prima Religius) di SD Negeri


Rejowinangun Selatan 2 melibatkan kepala sekolah, guru, komite, dan narasumber lain yang
relevan. Muatan yang terkandung dalam pogram ini adalah pengertian, tujuan, dan jenis
Kegiatan Keagamaan (Prima Religius).

Akhirnya kami mengharapkan Program Kegiatan Keagamaan (Prima Religius) ini


dapat dimanfaatkan dengan baik dan menjadi pedoman bagi guru dan tenaga kependidikan
lainnya dalam melaksanakan tugasnya..

Magelang, 12 Januari 2023


Kepala Sekolah

Erna Dwiningsih, S.Pd., M.Pd.

NIP. 198210130 200903 2 006


BAB I
PENDAHULUAN

SD Negeri Rejowinangun Selatan 2 sebagai salah satu sekolah yang


berada dibawah naungan yayasan Pendidikan Al-Falah telah melakukan berbagai
inovasi bagi kemajuan dan kesuksesan pembelajaran di sekolah baik melalui
kegiatan intra maupun kegiatan ekstrakurikuler. Untuk menunjang kemajuan dan
kesuksesan yang diharapkan maka pihak SD Negeri Rejowinangun Selatan 2
memutuskan untuk menerapkan program pembiasaan.
Dalam hal ini adalah implementasi program pembiasaan bidang
keagamaan di SD Negeri Rejowinangun Selatan 2. Implementasi yang penulis
maksud adalah pelaksanaan atau penerapan. Program pembiasaan sendiri
mempunyai arti segala sesuatu yang baik yang dibiasakan, terutama dilakukan anak
terhadap ketaatan dalam beribadah dan kepatuhan kepada orang tua / guru.
Program pembiasaan itu sendiri berarti segala sesuatu yang baik yang
dibiasakan, terutama dilakukan oleh anak dalam hal ketaatan dalam beribadah dan
kepatuhan anak kepada orang tua. Karena program ini dilaksanakan di sekolah maka
peran orang tua digantikan oleh guru. Tujuan dari program pembiasaan itu sendiri
adalah karena semakin menurunnya nilai-nilai moral dari generasi muda sekarang
akibat dari pesatnya perkembangan zaman. Dan dari program ini diharapkan
pengaruh itu tidak terjadi pada diri siswa.
Maka dari itu program tambahan di luar kegiatan pokok, salah satunya yaitu
siswa-siswi diberikan bimbingan kegiatan ibadah dengan harapan kelak bisa menjadi
intelektual muda yang patuh agama.
pembiasaan merupakan salah satu metode pembelajaran agama
Islam yang sangat urgen. Terutama bagi siswa tingkat SD Mereka memiliki ingatan
atau memori yang kuat dan kondisi kepribadian yang belum matang. Sehingga
mereka mudah terbawa dengan kebiasaan- kebiasaan yang mereka lakukan sehari-
hari. Dengan kata lain perbuatan yang diulang-ulang melakukannya tentulah
menjadi kebiasaan dan menjadi watak yang melekat.
42

BAB II

PROGRAM PEMBIASAAN BIDANG KEAGAMAAN

A. Tujuan Program Pembiasaan Bidang Keagamaan


Dalam setiap pelaksanaan suatu program kegiatan tidak terlepas dari
tujuan yang hendak dicapai. Begitu pula dalam pelaksanaan program pembiasaan ini
yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan ketaatan dalam beragama terutama
pelaksanaan ibadah shalat dan pembiasaan membaca Al-Qur’an.
Adapun secara rinci, tujuan dari kegiatan program pembiasaan bidang
keagamaan ini:

1) Meningkatkan dan memantapkan pengetahuan yang telah diperoleh


siswa sewaktu kegiatan intra kurikurer.
2) Mengembangkan bakat, minat kemampuan dan ketrampilan dalam
upaya pembinaan pribadi siswa.
3) Mengaplikasikan kegiatan yang diperoleh dalam rangka pengamalan
dalam kehidupan sehari-hari.

B. Jenis-Jenis Kegiatan Program Pembiasaan Bidang Keagamaan


Kegiatan-kegiatan yang ada dalam program pembiasaan bidang
Keagamaan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan utama
Program pembiasaan untuk bidang Keagamaan di SD Negeri Rejowinangun
Selatan 2sendiri terdiri dari 3 kegiatan utama, yaitu:
a. Shalat Dhuha
Shalat Dhuha dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai jam 06.45 – 07.15 WIB .
Program pembiasaan ini dimaksudkan untuk memberikan penbekalan rohani dan
penanaman nilai-nilai keagamaan para siswa dipandu. aktivitas yang sarat dengan
nuansa ritual ini ditekankan sebagai bagian dari upaya menciptakan kultur religius di
madrasah
b. Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah mengandung pengertian shalat yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih secara bersama-sama, yang seorang menjadi imam sedang
yang lainnya menjadi ma’mum (orang yang mengikuti). Kewajiban salat
berjamaah berpengaruh terhadap sikap sosial. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
shalat berjamaah, mereka berkumpul untuk mensucikan hati, kemudian shalat
berjamaah tersebut terjadi interaksi atau silaturahmi antar jamaah. Dari
silaturahmi ini mereka mengetahui hal ihwal saudara mereka yang kemudian
terlaksanalah hubungan sosial yang harmonis di antara mereka.
Atas dasar itulah SD Negeri Rejowinangun Selatan 2 memilih shalat
berjamaah sebagai salah satu kegiatan dalam program pembiasaan. Untuk shalat
berjamaah yang dilaksanakan adalah shalat dzuhur, karena waktu shalat dzuhur
bertepatan dengan saat-saat menjelang jam pulang sekolah.
Untuk imam shalat adalah guru laki-laki yang bertugas secara bergilir.
Sedangkan perlengkapan shalat siswa membawa sendiri dari rumah. Pelaksanaan
shalat berjamaah ini dilaksanakan di Masjid dekat sekolah. Sebagai penanggung
jawab dari kegiatan ini adalah guru agama, guru bimbingan dan konseling
serta wali kelas yang bersangkutan.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa sendiri maupun orang tua.
Menurut mereka kegiatan ini sangat mendukung bagi peningkatan kesadaran
beribadah bagi anak mereka. Karena jika dilakukan di sekolah siswa akan lebih
bersemangat karena dilakukan secara bersama-sama dengan teman-teman mereka.
Selain itu orang tua juga merasa ditolong karena anak-anak mereka mempunyai

kegiatan yang positif di luar jam sekolah. Mereka tidak merasa terganggu
dengan adanya kegiatan shalat berjamaah. Mereka menganggap kegiatan ini
mempunyai manfaat yang sangat besar, karena mereka bisa belajar menerapkan
teori-teori yang mereka dapat dari guru mereka dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Tadarus Al-Qur’an
Bacaan Al-Qur’an mempunyai pengaruh yang mengagumkan bagi hati
manusia, diakui oleh semua orang yang mendengarkann. Berpegang pada dasar
itulah maka SD Negeri Rejowinangun Selatan 2memilih tadarus Al-Qur’an sebagai
kegiatan program pembiasaan.
Tadarus Al-Qur’an dilaksanakan setiap hari, setelah pelaksanaan sholat
dhuha. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersamaan oleh setiap kelas dipimpin oleh
seorang guru..
Selain untuk membiasakan siswa membaca Al-Qur’an juga untuk melatih
bagi siswa yang tidak bisa atau belum lancar membaca Al-Qur’an.
d. Pembiasaan Salam
Mengucapkan dan menjawab salam hukumnya berbeda. Mengucapkannya
sunnah, menjawabnya wajib. Hal ini dimengerti karena tidak menjawab salam
yang diucapkannya, tidak hanya dapat mengecewakan orang yang
mengucapkannya juga dapat menimbulkan kesalahpahaman. Dalam Al-Qur’an
dijelaskan bahwa salam harus dijawab minimal dengan yang seimbang tapi akan
lebih baik bila dijawab dengan salam yang lengkap.
Pembiasaan salam di SD Negeri Rejowinangun Selatan 2 dilakukan oleh
guru dan siswa. Salam diucapkan oleh guru dengan guru, guru dengan siswa, siswa
dengan siswa. Pembiasaan salam dilakukan di luar kelas maupun jika akan memulai
kegiatan belajar mengajar.
2. Kegiatan penunjang
a . PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) merupakan kegiatan
ekstrakulrikuler yang dilakukan dalam rangka pemantapan pembentukan
kepribadian. Kegiatan ini melibatkan siswa dalam kepanitiaan maupun dalam
pelaksanaan acara PHBI. Contoh kegiatan ini adalah
- Peringatan Isra Mi’raj
- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
- Peringatan Idul Adha’
b. Kegiatan bulan ramadhan yang memanfaatkan. Bulan ramadhan sebagai
salah satu alternatif kegiatan kegiatan PAI, Kegiatan ini, kegiatan yang
memiliki legalitas atas dasar hukum yang cukup kuat.
c. Kegiatan sosial
- Mengumpulkan infak seminggu sekali bagi siswa seikhlasnya
PENUTUP

Penyelenggaraan Pembiasaan dalam bidang keagamaan ini adalah bagian dari


kegiatan pembelajaran intrakurikuler Kelompok Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam yang wajib dilaksanakan di sekolah sebagai upaya mendukung, menambah dan
penguatan pembelajaran PAI aspek Fiqih, Akidah Akhlak dan Al Qur’an pada jam
intrakurikuler yang memiliki keterbatasan waktu jam tatap muka.

Anda mungkin juga menyukai