Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan agama seharusnya memang sejak dini sudah mulai diberikan kepada anak
karena perkembangan jiwa anak telah mulai tumbuh sejak kecil, sesuai dengan fitrahnya.
Fitrah manusia disalurkan, dibimbing dan dijuruskan kepada jalan yang seharusnya. Dengan
tujuan diharapkan pendidikan agama dapat menjadi dasar pembentukan kepribadian anak.
Dalam pendidikan terdapat tanggung jawab tiga angle. Rumah tangga sebagai
pembentukan sikap (afektif), sekolah sebagai wahana pengembangan kognitif (intelektual),
dan masyarakat sebagai psikomotorik.
Sekolah sebagai institusi resmi di bawah kelolan pemerintah, menyelenggarakan
kegiatan pendidikan secara berencana, sengaja, terarah, sistematis, oleh para pendidik
professional dengan program yang dituangkan kedalam kurikulum untuk jangka waktu
tertentu dan diikuti oleh para peserta didik pada setiap jenjang pendidikan tertentu.
Pelaksanaan pendidikan akhlak dalam pendidikan formal haruslah terus menerus
diberikan, ditawarkan dan diulang-ulang agar terinternalisasi dan dapat terwujud dalam
tindakan nyata dalam pekerti yang konkrit. Agar siswa dalam menerima dengan keyakinan
sadar dan bermoral, berwatak dan bersosialitas serta bertanggung jawab, maka seorang guru
dan khususnya guru pendidikan agama islam harus berupaya dengan menggunakan beberapa
metode dalam pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah siswa, karena metode merupakan
suatu cara yang dipakai dalam proses belajar mengajar dalam pendidikan. Dan dalam
menggunakan metode, guru haruslah menyesuaikan dengan karakter.
Banyak metode yang bisa digunakan pendidik di dalam membelajarkan siswanya
agar mempunyai akhlakul karimah. Salah satunya adalah mengikuti kegiatan keagamaan. Di
sekolah terutama bagi pendidiknya tidak hanya bertanggung jawab mengajarkan ilmu
pengetahuan, tetapi juga dianjurkan menanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang sesuai
dengan ajaran agama dan dapat diterima di masyarakat yaitu akhlak mulia dengan melalui
bimbingan dan latihan supaya pada diri anak muncul akhlak yang baik, sopan santun serta
menjadi penuntun bagi orang lain dan terhindar dari penyimpangan akhlak. Semua itu
merupakan tanggung jawab semua para pendidik dan merupakan tujuan yang diinginkan
dalam pendidikan.
Pendidikan akhlak dapat dilaksanakan pada semua mata pelajaran tetapi yang paling
utama dapat dilaksanakan melalui pendidikan agama Islam. Yaitu salah satunya mengikuti
kegiatan keagamaan. Pendidikan islam menurut Musthafa Al-Khulayani menanamkan akhlak
mulia di dalam jiwa anak pada masa pertumbuhan dan menyelaminya dengan air petunjuk dan
nasehat sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan jiwanya. Kemudian buahnya
berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta pekerjaan untuk memanfaatkan tanah air.
Dalam upaya pengembangan nilai-nilai keagamaan di lembaga pendidikan seorang
guru agama tidak lepas dari kegiatan belajar mengajar saja atau di dalam kelas saja dalam
mengarahkan peserta didiknya. Misalnya mereka diajak untuk mau memperingati hari-hari
besar keagamaan yang memungkinkan besar juga mampu memberikan sumbangan informasi
kepada mereka tentang materi-materi yang telah dipelajari di dalam kelas.

B. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan dilaksanakannya program kegiatan hari besar keagamaan adalah :
a. Memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengamalkan ajaran Syari‟at agama
Islam.
b. Dapat meningkatkan pengayaan pengetahuan.
c. Menyalurkan minat dan bakat siswa.
d. Melatih siswa hidup bermasyarakat.
e. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
f. Meningkatkan akhlakul karimah
g. Mencetak manusia yang religius.
BAB 2
PROGRAM KEGIATAN HARI BESAR KEAGAMAAN

1. Pembiasaan Rutin, terbagi 2 yaitu :

a. Pembiasaan Terjadwal

Pembiasaan terjadwal merupakan kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di


kelas maupun di lingkungan sekolah. Bertujuan untuk membiasakan anak mengerjakan
sesuatu dengan baik seperti:
1. Menlafalkan surah-surah pendek setiap apel pagi
2. Berzikir bersama
3. Shalat dzuhur berjamaah
4. Shalat Dhuha Berjamaah dan kultum

b. Pembiasaan Spontan

Pembiasaan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja, dimana
saja, tanpa dibatasi oleh ruang. Bertujuan untuk melatih kebiasaan baik tidak hanya di
lingungan sekolah, tetapi juga di lingkungan masyarakat. Sehingga pada akhirnya akan
membangun image yang lebih positif bagi sekolah.
Pembiasaannya berupa :
1. Disiplin
2. Beradab dalam berprilaku, berbicara dan berpakaian
3. 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)
4. Menjaga kebersihan tempat ibadah dan lingkungan sekolah

2. Pembiasaan Melalui Kegiatan


Yaitu kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas
maupun sekolah pada waktu-waktu tertentu. Bertujuan memberikan wawasan dan
pengalaman tambahan kepada peserta didik yang berkenaan dengan unsur-unsur baru dalam
kehidupan masyarakat yang penting bagi perkembangan peserta didik dengan mengadakan
peringatan hari besar seperti
a. Peringatan tahun baru Hijriyah
b. Peringatan Maulid Nabi SAW
c. Peringatan Isra` Mi`raj
d. Buka puasa bersama pada bulan suci Ramadhan
e. Kegiatan pesantren Ramadhan

BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Program kegiatan hari besar keagamaan sebagai wahana untuk meningkatkan
ketaatan beribadah siswa SD Negeri 11 Wonosari. Bentuk kegiatan hari besar keagamaan
terbagi 2 yaitu Pembiasaan rutin dan pembiasaan melalui kegiatan. Pembiasaan rutin
meliputi : (a) Pembiasaan terjadwal seperti: Menglafalkan surat pendek pada saat apel
pagi, Do’a Sebelum Belajar, Shalat Dzuhur Berjamaah, zikir bersama dan Shalat Dhuha
berjamaah dan di lanjutkan dengan kultum yang di sampaikan oleh siswa(b) Pembiasaan
spontan berupa : Disiplin, Beradab dalam berprilaku, berbicara dan berpakaian, 5 S
(Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dan Menjaga kebersihan tempat ibadah dan
lingkungan sekolah
Pembiasaan melalui kegiatan keagamaan seperti Peringatan tahun baru Hijriyah,
Peringatan Maulid Nabi SAW, Peringatan Isra` Mi`raj, Buka puasa bersama pada bulan
suci Ramadhan dan Kegiatan Pesantren Ramadhan

B. SARAN
Untuk mempertahankan kualitas dan meningkatkan mutu kegiatan
keagamaan dalam meningkatkan ketaatan beribadah siswa di SD Negeri 11
Wonosari maka diharapkan kerjasama antar guru dan siswa dalam pelaksanaan
program kegiatan hari besar keagamaan di sekolah sehinga siswa mampu menjadi
teladan yang berprestasi dan berakhlakul karimah

Mengetahu
Kepala Sekolah Koordinatao

Jasma lahinda. S.Ag Mifta Turahma.S.Pd.I


196909071992022002 197601032022212024
ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW 1444 H

PESANTREN RAMADHAN
BUKA PUASA BERSAMA BULAN RAMADHAN
MAULID NABI MUHAMMAD SAW
SHOLAT DJUHUR BERJAMAAH
MEMBACA SURAT YASIN DAN ZIKIR BERSAMA

Anda mungkin juga menyukai