Anda di halaman 1dari 6

A.

PROFIL MASJID

Masjid Hj. Sitti Nur Hidayat, merupakan masjid yang terletak di Perumahan Green Nur
Hidayat, Romang Polong, Kabupaten Gowa. Masjid ini dibangun sejak awal tahun 2022 dan pada
akhirnya rampung serta diresmikan pada tanggal 3, Februari 2023, oleh bapak Harman Soesanto
(Kepala Kanwil V Bank BTN. Dewasa ini kepengurusan masjid diketuai oleh Sulkifli, M.Ps.
Selain itu , masjid Hj. Sitti Nur Hidayat ini memiliki dua imam masjid , yakni Sayhrul dan
Ibnu, yang bertugas dalam menjalankan kegiatan keagamaan di Masjid Hj. Sitti Nur Hidayat,
Romang Polong.

B. KEGIATAN SHOLAT BERJAMAAH

Kegiatan di masjid Hj. Sitti Nur Hidayat sama halnya dengan masjid pada umumnya, yakni
menjalankan aktivitas sholat lima waktu (subuh, dzhur, ashar, magrib, dan isya). Imam sholat di
masjid ini diambil alih oleh dua imam yakni Syahrul dan Ibnu.

Jumlah jamaah yang hadir melaksanakan sholat dapat dikatakan relatif. Pada sholat dzhur
(29/1/2024) terdapat 37 jamaah laki-laki dan 3 jamaah prempuan, jamaah laki-laki sholat azhar
sebanyak 33 jamaah dan prempuan sebanyak 2 orang, jamaah laki-laki sholat magrib sebanyak 47
dan 8 jamaah prempuan, jamaah laki-laki sholat isya sebanyak 22 dan prempuan 5 jamaah, dan
jamaah laki-laki sholat subuh sebanyak 15 dan jamaah prempuan sebanyak 4 jamaah. Aktivitas
sholat berjemaah hari-hari selanjutnya relatif hampir sama.

C. KONTRIBUSI DAN KEGIATAN

a) Mempersiapkan dan Mengikuti Sholat Berjamaah

Sebagai persiapan menyambut waktu sholat berjamaah, kegiatan yang dilakukan


adalah melibatkan diri dalam kegiatan persiapan sholat berjamaah. Diantaranya adalah
menghidupkan radio masjid sebagai penanda masuknya waktu sholat, serta melakukan
kegiatan bersih-bersih di seluruh area dalam masjid. Aktivitas ini dilakukan dengan tujauan
utama untuk menciptakan lingkungan yang bersih, rapi, dan nyaman bagi para jamaah,
sehingga mereka dapat menjalankan ibadah dengan khidmat dan khusyuk.

Selain fokus pada aspek kebersihan, Sebelum dimulainya sholat berjamaah adzan
juga menjadi tanggung jawab untuk dilaksanakan sebelum dimulainya sholat berjamaah.
Hal ini bukan sebagai tugas rutin melaninkan bentuk tanggung jawan kolektif kami dalam
menyeleggarakan kegiatan keagamaan di Masjid St. Hj Nurhidayat.

Dengan semangat dan gotong royong, tertanamkan sebuah komitmen untuk


menjaga dan meningkatkan kualitas pengalaman beribadah bagi seluruh jamaah masjid.
Semua ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi positif dalam memperkuat ikatan dan
mendukung kelancaran berlangsungnya kegiatan beribadah di masjid Hj. Sitti Nurhidayat.

b) Membersihkan Lingkungan Masjid

Membersihkan lingkungan di sekitar masjid merupakan salah satu kegiatan yang


dilakukan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam kerja bakti. Keterlibatan dalam kegiatan
ini menunjukkan komitmen untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar
masjid. Kegiatan kerja bakti ini dilakukan secara berkala sebagai upaya bersama untuk
menciptakan lingkungan yang bersih, rapi, dan indah.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah membersihkan sampah plastik yang
berserakan di sekitaran masjid. Tidak hanya itu, tetapi juga melibatkan kegiatan mencabut
rumput yang sudah lebat untuk memberikan sentuhan keindahan pada taman masjid.
Dengan demikian, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai
tempat yang bersih dan nyaman bagi jamaah.
Kegiatan ini dijalankan pada dua waktu yang berbeda, yaitu pada pagi hari dimulai
pukul 7.00 WITA dan pada sore hari setelah sholat Ashar, pukul 16.00 WITA. Semangat
gotong royong dan konsistensi dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan
masjid terpancar dalam kegiatan ini. Ini bukan hanya sekedar rutinitas fisik, tetapi juga
merupakan implementasi konkret dari teologi lingkungan hidup dalam kehidupan sehari-
hari.
Partisipasi aktif dalam kegiatan lingkungan ini juga memiliki dampak positif dalam
membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari
ibadah dan tanggung jawab sosial. Dengan adanya kepedulian terhadap lingkungan,
diharapkan tercipta sebuah teladan bagi masyarakat sekitar, mendorong pemahaman bahwa
kepedulian terhadap lingkungan adalah bagian integral dari nilai-nilai keagamaan yang
dianut.
c) Pengecatan Sutra (Pembatas Shaf)

Dalam rangka pengembangan infrastruktur masjid, kegiatan yang


diimplementasikan adalah pengecatan atau pemberian warna pada sutra-sutra yang
berfungsi sebagai pembatas antar shaf dalam pelaksanaan sholat. Sutra-sutra tersebut
terbuat dari bahan kayu, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus untuk memastikan
estetika dan fungsionalitasnya tetap terjaga.
Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan partisipasi kolektif anggota kelompok dengan
berbagai latar belakang keahlian. Proses pengecatan sutra-sutra ini tidak hanya diartikan
sebagai langkah fisik dalam pemeliharaan infrastruktur masjid, melainkan juga sebagai
implementasi nyata dari kerjasama sosial. Keterlibatan bersama dalam kegiatan ini turut
memperkuat solidaritas dan rasa kebersamaan dalam komunitas masjid, menciptakan
atmosfer yang harmonis dan penuh rasa peduli terhadap tempat ibadah bersama ini.
Selain pengecatan sutra-sutra, pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur
masjid dapat mencakup berbagai aspek, seperti perawatan taman, perbaikan fasilitas wudu,
dan pemeliharaan kebersihan lingkungan sekitar. Dengan melibatkan beragam keahlian
dalam kegiatan pengembangan ini, masjid dapat menjadi pusat yang nyaman dan indah
untuk ibadah serta kegiatan sosial masyarakat.

d) Mengaji bersama Jamaah dan Mejelis Ta’lim.

Setelah mealaksanakan sholat magrib berjamaah, kegitan selanjutnya yang


dilakukan yakni mengaji/murottal bersamaah jamaah yang ada. Kegiatan ini dilakukan
secara kolektif guna untuk memperlancar kembali bacaan Al-qur’an.
Tak hanya itu, setelah melaksanakan sholat ashar, kegiatan pengajian majelis
Ta’lim ibu-ibu juga digelar, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki serta
memperjelas penyebutan huruf hijaiyah. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota
kelompok dan dihadiri oleh beberapa warga setempat.
e) Megawasi Pengajian Anak-anak

Setelah melaksanakan sholat Maghrib, Masjid Hj. Sitti Nurh Hidayat


menyelenggarakan pengajian khusus untuk anak-anak sebagai bagian dari upaya dalam
mendidik dan membimbing mereka dalam memahami dan membaca Al-Qur'an. Pengajian
ini rutin diadakan setiap hari Senin hingga Jumat, sementara pada akhir pekan, yaitu hari
Sabtu dan Minggu, kegiatan pengajian anak-anak diberikan waktu libur.
Proses pengawasan dan pengajaran dalam mengaji dilakukan secara kolektif,
menunjukkan adanya kerja sama yang baik di antara anggota kelompok. Tugas dibagi
menjadi dua peran utama, yaitu sebagai pengajar dan pengawas. Anggota kelompok yang
telah memperoleh kecakapan dalam membaca Al-Qur'an berfungsi sebagai pengajar,
sementara yang lain bertindak sebagai pengawas dan juga melakukan pencatatan absensi
terhadap murid atau anak-anak yang hadir selama pembelajaran mengaji.
Dengan jumlah murid laki-laki sekitar 10 orang, kelompok pengajaran dapat
memberikan perhatian yang lebih personal dan intensif kepada setiap murid, memastikan
bahwa setiap anak mendapatkan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain
itu, terdapat 5 murid perempuan di antara jumlah keseluruhan murid, dan penting untuk
dicatat bahwa pendekatan pengajaran untuk murid perempuan berbeda dengan murid laki-
laki. Berbeda dengan pengajaran langsung oleh imam masjid untuk murid laki-laki,
pengajaran untuk murid perempuan diambil alih oleh seorang ustazah.

Anda mungkin juga menyukai