Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH MASJID NURUL IMAN DESA JAMBEAN KIDUL

MARGOREJO PATI

Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam

Dosen Pembimbing : Dr. Muhammad Miftah, M.Pd.I

Disusun oleh:
Aktias Aqi Nasa (2211010096)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


FAKULTAS TARBIYAH
PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Masjid Nurul Iman


Masjid merupakan sebuah tempat atau bangunan tertentu yang diperuntukkan bagi
orang muslim untuk mengerjakan sholat, yang terdiri dari sholat wajib, sunnah, baik
secara perorangan maupun berjamaah. Ia juga diperuntukkan untuk melaksanakan
ibadah-ibadah lain dan melaksanakan sholat jum’at.
Di Ujung Kota Pati terdapat masjid yang bernama Masjid Nurul Iman, lebih
tepatnya masjid ini terletak di desa Jambean Kidul RT /RW . Masjid ini dibangun pada
tahun 2011. Masih terbilang masih muda usianya. Masjid ini didirikan
sendiri(perorangan) oleh Bapak Sugiyono yang awal mulanya beliau mendapat hibah
tanah dari bapaknya. “Pada tahun 2011 saya berniat membangun masjid supaya orang
tua saya mendapatkan barokahnya dari tanah yang dihibahkan ke saya” ucap bapak
Sugiyono. Beliau membangun masjid ini dengan alasan yang sangat mulia.
Pembangunan masjid ini juga melalui rapat dari warga setempat dan keluarga terdekat
bapak Sugiyono. Setelah menerima kesepakatan dari berbagai pihak, masjid ini lalu
dibangun dan diberi nama Masjid “Nurul Iman”. Nama tersebut merupakan inspirasi
dari Bapak Sugiyono sendiri.
Masjid Nurul Iman mempunyai karakteristik dari segi bangunannya. Di beberapa
dari bagian bangunannya terdapat ukiran-ukiran yang terbuat dari kayu. Terdapat juga 2
jam lonceng yang besar di dalam masjidnya, lebih tepatnya di sebelah kanan dan kiri
tempat imam. Bisa disimpulkan dari karakteristiknya, masjid ini dibuat seperti masjid
tradisional dan terkesan elegan serta terlihat antik. Masjid ini juga mempunyai keunikan
lainnya. Seperti bangunannya yang tidak mempunyai pintu atau dinding yang menutupi
isi masjidnya. Seperti mempunyai arti yang sangat terbuka bagi semua orang untuk
memakai atau menggukan masjid tersebut.
Di Masjid Nurul Iman ini juga dibangun sebuah pendopo yang besar dan sangat
megah serta cantik dengan disertai bunga-bunga disekelilingnya, lokasi tepatnya
pendopo ini yaitu di sebelah utara masjid. Pendopo ini baru dibangun 2-3 tahun yang
lalu. Tempat ini digunakan untuk kegiatan yang biasanya diadakan oleh pihak masjid,
seperti pengajian. Sebelum adanya pendopo ini, dulunya pengajian digelar di halaman
masjid. Tetapi halaman pendopo ini masih terhubung dengan halaman masjid. Jadi
ketika pada saat digelarnya pengajian, jamaah yang hadir dan berjumlah sangat banyak
ini sampai memenuhi halaman masjid juga.

B. Kegiatan Keagamaan Masjid Nurul Iman


Kegiatan masjid merupakan aktivitas yang rutin dilakukan di lingkungan masjid
tersebut. Hampir semua masjid mempunyai kegiatan yang sama. Kegiatan-kegiatan
masjid yaitu dibagi menjadi lima waktu, yaitu kegiatan harian, mingguan, bulanan,
tahunan dan kegiatan bulan ramadhan. Adapun kegiatan-kegiatan yang ada di Masjid
Nurul Iman sebagai berikut:
1. Harian
Kegiatan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin setiap hari.
Yaitu Sholat berjamaah. Seperti pada umumnya masjid pasti melakukan sholat
jamaah pada jam sholat yang sudah ditentukan.
2. Mingguan
Kegiatan mingguan adalah kegiatan yang dilakukan seperti satu kali dalam seminggu
atau dua kali seminggu dan seterusnya, tidak rutin setiap hari
a. Sholat Jum’at
Sholat yang dilaksanakan pada hari Jum’at pada waktu dzuhur.
b. Al-Barzanji
Pembacaan Barzanji dalam berbagai kesempatan adalah tradisi yang baik (sunatan
hasanah) untuk mengingatkan kita agar meneladani pribadi Rasulullah SAW.
Kegiatan ini dibagi menjadi dua waktu. Yang pertama pada malam senin bagi
jamaah laki-laki, dan yang kedua pada malam jum’at bagi jamaah perempuan.
3. Bulanan
Kegiatan yang dilakukan satu atau beberapa bulan sekali, dan tanggalnya atau
harinya tidak menentu.
a. Mujahadah
Kegiatan yang dilakukan setiap satu bulan sekali yang dilaksanakan oleh jamaah
masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
b. Santunan Anak Yatim Piatu
Kegiatan ini biasanya dilakukan pada akhir bulan ramadhan dan pada tanggal 10
Muharram.
4. Tahunan
Kegiatan yang dilakukan pertahunan atau bisa jadi beberapa bulan sekali. Biasanya
kegiatan ini digelar sangat besar dan megah, serta diikuti jamaah yang banyak.
Kegiatan tersebut adalah pengajian umum atau pengajian akbar yang sengaja
diadakan oleh pihak masjid sendiri. Kegiatan tersebut mendatangkan banyak tokoh
Kiyai dan ulama lainnya. Serta diiringi dengan grup rebana yang sangat meriah.
Kegiatan seperti inilah yang biasanya digelar di pendopo masjid Nurul Iman.
5. Bulan Ramadhan
Kegiatan pada bulan ramadhan bisa dikatakan kegiatan yang paling padat disbanding
bulan-bulan lainnya.
a. Solat Wajib berjamaah dan pada malam harinya Sholat Tarawih.
b. Tadarus pagi, sore, dan malam setelah sholat tarawih
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh jamaah remaja masjid secara rutin setiap
hari pada bulan ramadhan.
c. Buka Bersama
Kegiatan ini dilakukan sore hari, biasanya banyak anak-anak yang mengikuti buka
bersama di masjid ini. Makanan yang di hidangkan untuk berbuka merupakan dari
jamaah masjid (ibu-ibu setempat) yang sudah dijadwalkan untuk bergantian dalam
menghidangkan makanan disetiap harinya.
d. Sholat Tasbih Berjamaah
Kegiatan ini dilakukan pada waktu 10 hari terakhir bulan ramadhan di tanggal
ganjil. Setelah melakukan sholat tasbih ini biasanya disambung dengan sahur
bersama di masjid.
e. Zakat
Kegiatan ini dilakukan pada akhir bulan ramadhan sampai menjelang sholat Idul
Fitri
f. Takbir Keliling
Masjid Nurul Iman senantiasa ikut serta memeriahkan takbir keliling yang
diadakan di desa. Selain jamaah dari masjid yang ikut keliling. Masjid juga
mengikuti lomba yang diadakan perangkat desa guna memeriahkan malam takbir,
seperti membuat karya pameran. Karya ini dibuat oleh remaja masjid.

C. Struktur Keorganisasian Masjid Nurul Iman


1. Pengurus Ta’mir Masjid Nurul Iman
a. Pelindung : Kepala Desa
b. Ketua : Eko Nuryanto
c. Penasehat : Sugiyono, H. Sakiyono, H. Mintoro S.Pd.I
d. Sekretaris : Khoirul
e. Bendahara : Sodikin
f. Se. Keagamaan : Kismanto
g. Se. Pembangunan : Purwanto Dinul, Sumanto, Joko Lestari
h. Se. Keamanan : Sutik Jamasri
i. Se. Perlengkapan : Sudikan, Iin, Memet
2. Organisasi Ikatan Remaja Masjid
a. Pelindung : Kepala Desa
b. Ketua : Nicko Arasyid
c. Penasehat : Sugiyono, H. Sakiyono, H. Mintoro S.Pd.I
d. Sekretaris : Subagio
e. Bendahara : Sodikin
f. Anggota : Semua remaja masjid

D. Pengelolaan Keuangan Masjid Nurul Iman


Pengelolaan keuangan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian kegiatan keuangan seperti pengadaan dan pemanfaatan dana usaha.
Kebijakan ini dilakukan agar sektor keuangan dapat dikelola dengan prinsip kehati-
hatian serta mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi semua pihak. Selain itu,
kebijakan ini juga bertujuan untuk menghindari terjadinya krisis.
Adapapun beberapa pemasukan keuangan yang ada di Masjid Nurul Iman:
1. Uang Jariyah atau sedekah jariyah
Yaitu sedekah yang pahalanya bisa mengalir terus walau pemberi sedekah sudah
tiada. Sedekah ini juga memiliki banyak keistimewaan. Meskipun seseorang
sudah meninggal dunia, namun masih terdapat pahala yang masih terus
mengalir. Pemasukan keuangan dari sedekah ini digunakan untuk pembangunan
masjid.
2. Uang Kotak Infaq
Uang ini dikelola untuk kemasyarakatan.
3. Usaha Mandiri Masjid
Masjid Nurul Iman ini juga memberi wadah untuk anak-anak sekolah mengaji
atau sering disebut TPQ. Disediakan sendiri bangunan khusus untuk TPQ ini,
tepatnya di belakang Masjid Nurul Iman. Kegiatan belajar mengajar dimulai
pada sore hari hingga menjelang magrib. Rutin setiap hari dan libur pada hari
jum’at.

E. Dampak Bagi Masyarakat Setelah dibangunnya Masjid Nurul Iman


Dampak yang dihasilkan bagi masyarakat sekitar masjid sangat baik. Karena selain
memudahkan masyarakat yang awalnya tidak ada tempat untuk sholat berjamaah
sekarang sudah tersedia. Mempererat tali selaturahmi karena dengan adanya banyak
kegiatan yang diadakan masjid, masyarakat sering berkumpul dengan tujuan yang
positif, seperti kegiatan-kegiatan yang sudah dijelaskan diatas.

F. Lampiran

Masjid Nurul Iman


Struktur Pengurus dan Organisasi Masjid Nurul Iman

Pengajian Umum
Tadarus Qur’an

Pendopo Masjid Nurul Iman

TPQ Masjid Nurul Iman

Wawancara Pengumpulan Data

Anda mungkin juga menyukai