Anda di halaman 1dari 4

SEJARAH BERDIRINYA MASJID NURUL HUDA

TRIMULYO KAYEN
Di susun Guna Untuk Memennuhi Tugas

Mata Kuliah: Metodologi Studi Islam

Dosen pengampu : Dr. Muhammad Miftah. M.Pd.I

Di susun oleh:

Alex Maizi (2211010083)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM


A. SEJARAH BERDIRINYA MASJID NURUL HUDA
Pada tahun 1960, masyarakat desa Trimulyo mengeluh kepada pemerintah
desa Trimulyo, karena pada saat itu masyarakat harus menempuh perjalanan yang
jauh untuk menjalankan ibadah sholat jum’at karena belum mempunyai masjid.
setelah pemerintah desa mendapatkan keluhan dari masyarakat ,lalu pihak pemerintah
desa mengundang beberpa tokoh masyarakat desa Trimulyo untuk melakukan
musyawarah . Dari musyawarah tersebut pemerintah desa dan masyarakat mendapat
jalan keluar, bahwasanya ada salah satu tokoh masyarakat yang mau mengwakafkan
tanahnya untuk dibangun masjid.

Usaha keras untuk mempunyai masjid yang berada di desa Trimulyo tidak
cukup hanya sampai situ. Masyrakat beserta pemerintah lalu bersepakat bahwa
pembangunan masjid akan dimulai pada tahun 1963 dan mengumpulkan dana
sebesar ,Rp. 6.0000.000,00. Dengan kesepakatan tersebut masyarakat tinggal
mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk melakukan pembangunan masjid.

Meskipun kesepakatan pembangunan akan di laksanakan tahun 1963 , tapi


pada akhirnya pembangunan masjid terjadi kemunduran yang disebabkan oelh
kekuranganya dana yang seharusnya dana terkumpu sebesar Rp. 6.000.000,00.
Namun, pada saat itu dana baru terkumbul Rp.4.500 .000,00. Oleh sebab itu
pemerintah desa dan masyrakat membuat kesepakan kembali. Bahwa pembangunan
masjid di undur satu tahun kemudian.

Selanjutnya pada tahu 1964, dana untuk membangun masjid sudah terkumpul
sesuai yang disepakati, oleh Karena itu pihak pemerintah desa dan masyarakat sepakat
untuk memukai pembangunan masjid, agar mimpi mempunyasi tempat iadah
terealisasikan. Tepat pada tangal 12 Februari 1964 , Peletakan batu pertama
dilakukan oleh Kepala desa Trimulyo. Warga berbondong bondong untuk ikut
menyaksikan peletakan pertama. Setelah peletakan batu pertama dilakukan warga
bergotong royong untuk membangun masjid yang dipimpin oleh bapak sumadi ,yang
merupakan tokoh masyarakat yang sudah professional di bidang pembangunan.
Setelah berjalan empat tahun pembangunan dilakukan akhirnya masjid sudah berdiri
kokoh dan siap digunakan ibadah. M asyrakat dan pemerintah desa kembali
bermusyawarah untuk pemberian nama dan meresmikan masjid desa Trimulyo.

Dan pada akhirnya peresmian masjid dan pemberian nama diselenggarakan


pada tanggal 09 September 1968 yang dihadiri oleh kepala desa Trimulyo beserta
ketua kantor agama kecamtan dan di adakanya syukuran . Pemberian nama masjid itu
berjalan dengan lancar sehingga masjid yang berada di desa Trimulyo diberi nama
masjid Nurul Huda dan sudah resmi.kemudian dari pihak masyrakat.

Masjid Nurul Huda yang terletak di dusun Manyar , merupakan masjid yang
beridiri di tanah wakaf beliau bapak Trosiran yang berukuran panjang 20 meter dan
lebarnya 18 Meter. Masjid Nurul Huda berada di tengah tengah desa. Letak geografis
Masjid Nurul Huda ialah utara,: Jalan desa Trimulyo menuju desa pasuruhan, timur :
Bangunan rumah bapak Sodikin, Selatan: Lahan kosong milik bapak Junaedi dan
sebelah barat : Lahan kosong milik bapak sukenti.

Masjid Nurul Huda bentuk fisik saat awal pembangunan berukuran panjang
15 meter lebar 9 meter, termasuk tempat wudhu . pada saat itu merupakan ukuran
yang besar . Namun seiring berjalanya waktu dan bertambahnya penduduk maka
masjid tidak cukup untuk beribadah sholat jamaah jumat, oleh karena itu masyarakat
dan pemuda melakukan musyawarah untuk membangun masjid Nurul Huda menjadi
dua lantai. Maka pada tahun 2014 di bentuklah panitia pembangunan agar
pembanguna bisa berjalan dengan lancar. Setelah terbentuknya panitia dan
terkumpulnya dana dilaksanakanlah pembangunan . Setelah melalui proses
pembangunan yang berlangsung selama tiga tahun maka masjid Nurul Huda akan
masuk pada tahap finishing. Pada tahap menuju finishing ini panitia menglami
kendala dengan dana . karena dana yang diperkirakan ternyata belum cukup. Agar
masjid segera jadi sepenuhnya maka panitia membuat proposal yang disasarkan ke
DPR Sekabupaten Pati untuk meminta suntikan dana.

Pengajuan proposal yang disasarkan ke DPR Sekabputen pati mendapatkan


hasil yang lumayan untuk melakukan finishing pembangunan masjid Nurul Huda.
Tepat pada tanggal 15 Maret 2017 masjid Nurul Huda akhirnya finishing dan
dilanjutkan peresmian dan pembubaran panitia pada tanggal 7 Mei 2017.

A. KEGIATAN KEAGAMAAN
a. KEGIATAN KEAGAMAAN HARIAN

No KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU


1. Sholat berjamaah Para Setiap Hari
pengurus
masjid Nurul
Huda kayen,
serta
masyarkat
sekitar desa
Trimulyo
kayen
2. Jum’at pagi Untuk Masyarakat Dimulai dari
pengajian kitab memperkenalkan umum jam 05.00-
kuning bahwa mengkaji 06.30 WIB>
kitab kuning
tidaklah harus orang
tua akan tetapi
berbagai lapisan
juga, para remaja
juga diperbolehkan
3. Malam sabtu Menciptkan suasan Masyarakat Dimualai
seaman Al- yang Islamiyah secar umum Setelah sholat
qur’an didalam masjid agar maghrib dan
semua lapisan selesai sholat
masyarakat tidak isya’
meninggalkan
budaya membaca
Al-qur’an
4. Malam Jum’at Menciptkan suasan Masyarakat Setelah sholat
Kliwon kegiatan yang Islamiyah secar luas Maghrib
tahlilan bersama. didalam masjid agar
semua lapisan
masyarakat tetap
menjalankan budaya
baca Al qur-an

b. Kegiatan keagamaan Mingguan

Anda mungkin juga menyukai