Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

WAWANCARA TA’MIR MASJID


MASJID MANARUL HUDA
JL. RAYA SUMBERSARI, KETAWANGGEDE, KEC. LOWOKWARU, KOTA
MALANG, JAWA TIMUR’

Nama Narasumber : Bpk. Asfari Samsul


Jabatan : Pengurus Ta’mir Masjid

1. Profil dan Sejarah Masjid Manarul Huda


Sebelum masjid ini dibangun, telah berdiri Mushola yang bernama Nurul
Muslimat.
Mushola ini merupakan mushola yang tertua di Sumbersari. Kemudian, setelah ada
yang mewakafkan tanah di sebelah mushola Nurul Muslimat ini, direnovasi dan
dibangunlah menjadi Masjid Manarul Huda. Masjid ini berumur sekitar 40
tahunan, dengan sejarawannya yaitu Bpk. H. Ridwan Manan yang juga menjabat
sebagai moden di Sumbesari.

2. Ragam Kegiatan
1) Rutinan harian seperti jama’ah sholat fardhu.
2) PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), seperti pengajian maulid Nabi
Muhammad SAW, sholat Ied, Qurban dll.
3) Kajian tafsir Al Qur’an setiap hari Selasa malam Rabu yang diampu
oleh Bpk. H. Abdul Hadi.
4) Kajian kitab setiap hari Ahad malam Senin yang diampu oleh Bpk.
Ustadz Hamzawi.
5) Ngaji tilawah Al Qur’an dan tajwid yang diampu oleh Bpk. Ustadz
Sohaji.
6) Al Banjari oleh ikatan remaja masjid Manarul Huda tiap hari Jumat
malam Sabtu.
7) Terbang Jidar setiap hari Kamis malam Jumat.
8) TPQ (Tempat Pendidikan Al Quran) setiap sore.
9) Peringatan tahun baru masehi biasanya diadakan semacam kajian oleh
majelis ta’lim DPI (Dakwah Pemuda Islam)
10) Peringatan Isra’ Mi’raj oleh majelis ta’lim Riyadul Jannah
sekecamatan, biasanya se Malang raya.

3. Apakah terdapat penolakan dari masyarakat sekitar ketika Masjid Manarul Huda
dibangun?
Tidak, masyarakat justru menerima sebab mayoritas penduduknya adalah
Islam. Bahkan masyrakat sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan yang ada di
masjid Manarul Huda.

4. Sumber Dana
Sumber dana masjid Manarul Huda ini berasal dari donator tetap bulanan,
hasil
jariyah hari Jumat, donatur tidak tetap, serta memiliki aset rumah yang disewakan
yang juga menjadi sumber dana untuk masjid Manarul Huda.
5. Pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi ekonomi masyarakat?
Adanya masjid Manarul Huda ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat
Sumbersari yaitu dengan membuka usaha, berdagang kecil kecilan. Apalagi masjid ini
letaknya sangat strategis yaitu dekat dengan lembaga pendidikan seperti universitas
Brawijaya, Universitas Islam Negeri Malang, dan Pondok Pesantren Luhur yang
mengakibatkan banyak anak anak muda sering mendatangi daerah sekitar masjid.
6. Pengaruh keberadaan masjid terhadap sisi pendidikan masyarakat?
Adanya masjid Manarul Huda ini dari segi pendidikan religi masyarakat dinilai
baik. Sebab di masjid ini biasa digunakan mengaji baik dari kalangan anak anak, seperti
TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an), remaja, orang tua yaitu kultum dan kajian kitab.
Selain itu, masjid Manarul Huda ini biasanya mengadakan kegiatan untuk mahasiswa
yang ngekos di sekitar Sumbersari yaitu dengan menjaring mahasiswa yang dianggap
belum lancer dalam membaca Al Quran.
7. Peranan penting masjid?
Masjid memiliki peran penting pada aspek religi, ekonomi, pendidikan, politik.
Selain digunakan sebagai tempat beribadah, bisa digunakan sebagai kegiatan belajar
seperti majelis ta’lim, TPQ, kultum, di satu sisi untuk aspek perekonomian masjid juga
bisa memperbaiki masyarakat kelas menengah ke bawah yaitu melalui pengumpulan
shodaqoh, infaq yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat kelas ke bawah. Pada
aspek politik bisa ditemukan pada kegiatan musyawarah yang biasa dilakukan oleh
pengurus masjid Manarul Huda.
8. Struktur Organisasi Masjid
Foto Bersama Pengurus Masjid Manarul Huda
Profil Masjid Manarul Huda

Tempat Sholat Pria

Tempat Sholat Wanita


Tempat Wudhu

Anda mungkin juga menyukai