MENGGUNAKAN NAPZA
(Studi Kasus di Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata I
Oleh:
Andi Setiawan
NIM. 11220018
Pembimbing:
Slamet, S.Ag.,M.Si
NIP. 19691214 1998031002
YOGYAKARTA
2016
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
MOTTO
*
Al-Aliyy, Al Qur‟an dan Terjemahan, (Bandung: Diponegoyo, 2006), hlm. I99.
vi
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya. Sehingga penulis
di Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta)”. Shalawat serta salam tak lupa kami
panjatkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa
Terselsaikannya skripsi ini tak lepas dari peran berbagai pihak, untuk itu
kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Ibu Dr. Nurjannah, M.Si. selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
memberi masukan serta arahan sampai pada akhir penulisan skripsi ini.
5. Bapak Dr. Irsyadunnas, M.Ag. dan Muhsin, S.Ag., MA selaku penguji dalam
sidang munaqasyah.
vii
6. Seluruh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam yang dengan
penuh kesabaran dan dediksi yang tinggi telah memberikan ilmu serta arahan
7. Bapak Drs. Fatchan, M.Si., selaku Kepala Panti Sosial Pamardi Putra
serta segenap pengurus, Konselor, Pekerja Sosial, dan Residen Pamardi Putra
10. Sahabat-sahabat terbaik Junaidi, Yudis, Nuryo, Misbah, Fadil, Arkham, Didin,
Nofran yang selalu memberikan dukungan dan perhatian, waktu serta tenaga,
meminjamkan bahu untuk bersandar dan tidak pernah lelah mendengar segala
keluh kesah.
11. Teman-teman PPL di Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta Umi, Kiki,
Syarifah, Nikmah, Yemi, Rozak yang menjadi rekan dan penyemangat dalam
Masykur, Fauzi, Faisal, Ilham, Nanang, Wulan, Jati, Izta, dan Cita yang dalam
viii
waktu 2 bulan telah menjadi teman hidup seatap, seperjuangan. Karena selama
Islam angkatan 2011 dan 2012 yang sudah hampir lima tahun berjuang
bersama-sama dan memberikan banyak cerita yang tidak akan pernah bias
14. Serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Semoga bantuan, motivasi, kebaikan, dan semangat yang telah bapak dan
ibu, sahabat, serta teman-teman diberikan amal baik dan mendapatkan balasan
dari Alloh SWT, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun drmi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
robbal alamin.
Penulis
Andi Setiwan
ix
ABSTRAK
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... x
xi
A. Profil Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta ............................ 53
A. Kesimpulan ................................................................................. 94
B. Saran ........................................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
berikut:
orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak,
konseli.2
1
Prayitno dan Erna Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konselng, (Jakarta: Rineka Cipta,
2008), hlm. 99.
2
Ibid., hlm. 105.
1
2
dihadapi.
adiktif lainnya. Sedangkan secara istilah NAPZA adalah obat, bahan, atau
zat dan bukan tergolong makanan. Jika diminum, diisap, dihirup, ditelan
(menekan sistem syaraf pusat yang membuat tenang), dan adiktif (candu
atau ketagihan).6
4
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hlm. 304.
5
Ibid., hlm. 286.
6
A. Madjid Tawil, dkk, Penyalahguna Narkoba dan Penanggulangannya, (Surabaya:
BNP JATIM, 2010), hlm.3.
3
dimanfaatkan dengan baik dan benar. Namun dari kemajuan tersebut terdapat
moral generasi bangsa akibat dari kemajuan globalisasi dan teknologi yang
NAPZA ini memiliki dampak buruk terhadap fungsi organ tubuh apabila
digunakan dengan salah dan tidak sesuai dengan aturan yang ditentukan dalam
ilmu kedokteran. Salah satu dampaknya yaitu rusaknya organ tubuh yang
yang menyentuh berbagai kalangan atas dan bawah baik itu pelajar, dan para
seperti guru, dokter, artis, dan bahkan aparat pemerintahan. Selain itu juga
merebah ke dunia perguruan tinggi yang hampir setiap kota baik besar
ditentukan oleh kualitas generasi mudanya. Maka dari itu penanganan dan
Salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan banya
dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan maka harus ada kerja
sama antara pemakai sendiri yang sadar akan pentingnya proses rehabilitasi
untuk masa depannya. Keluarga dan masyarakat harus sigap dan ikut andil
dalam penanggulangan NAPZA ini supaya terjalin kerja sama yang baik
7
Sudarsono, Kenakalan Remaja, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), hlm. 66.
6
medis dan non medis. Pengobatan medis ini dilakukan dengan memberikan
sosial pecandu agar dapat kembali sebagai manusia yang produktif dan
Seperti salah satu program yang ada di Panti Sosial Pamardi Putra
memulihkan kondisi fisik, mental, dan spiritual seperti semula. Seperti yang
tertera pada Visi dari Panti Sosial Pamadri Putra Yogyakarta adalah
mental, sosial, merubah sikap dan tingkah laku, serta resosialisasi dan
8
http://dinsos.jogjaprov.go.id/pspp-sehat-mandiri/ diakses tanggal 21 April 2016 pukul
11.20 WIB.
7
pembinaan lanjut, dengan tujuan agar residen mampu berperan aktif dan
mengikuti program. Adapun tahapan yang dilalui residen yaitu: intake prosess
(proses penerimaan), entry unit (tahap pemulihan awal), dan primary stage
Yogyakarta)”.
8
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
Putra Yogyakarta.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
di lembaga rehabilitasi.
2. Manfaat Praktis
lembaga rehabilitasi.
9
F. Telaah Pustaka
Berikut ini penulis paparkan hasil penulisan, dari hasil kajian tersebut
dapat dipaparkan informasi serta originalitas ide dari penulis, bahwa penulisan
sebelumnya, yaitu:
Provinsi DIY terbagi menjadi dua, yaitu pembinaan yang dilaksanaan di dalam
penelitiannya yaitu:
1. Perencanaan pembinaan
NAPZA.
10
penyalahgunaan NAPZA.
1) Adminitrasi kegiatan.
akan datang.
NAPZA.
7) Penyelenggaraan
sosialisasi/workshop/diseminasi/seminar/publikasi.
2. Pelaksanaan Pembinaan
yaitu pada akhir tahun anggaran yang dilaksanakan pada bulan November-
Dinas Sosial Provinsi DIY berjalan lancar sesuai target dan pencapaian
mengalami perubahan dan rusak baik fisik, psikologis, dan sosial serta masih
penyalahguna NAPZA dan membuat tujuan yang sama yaitu bebas dari
and man to help himself). Adapun hasil dari metote Therapeutic Community
keterampilan/kemandirian.10
sikap dan perilaku serta spiritual residen menjadi lebih baik. Selain itu
spesifik atau khusus tentang metode bimbingan dan konseling yang digunakan
di Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta. Dalam hal ini penulis tekankan
kepada metode bimbingan dan konseling yang digunakan oleh konselor untuk
G. Kerangka Teori
11
Kiki Fitriyani, Konseling Krisis dalam Menangani Mental Block pada Korban
Penyalahguna NAPZA di Panti Sosial Pamardi Putra Yogyakarta, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2016).
12
Samsul Munir Amin, Bimbingan dan Konseling Islam, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 3.
14
maupun lingkungannya.13
sikap dan tingkah laku. Konseling sendiri yaitu salah satu teknik dalam
13
Ibid., hlm. 6-7.
14
Ibid., hlm. 12-13.
15
tingkah laku agar dapat memahami lebih baik terhadap dirinya dan
yang terlibat.
pemahama.
interaksi.
15
Andi Mappiare AT, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, 2011), hlm. 2.
16
dapat lebih bijak dalam menyikapi situasi dan dilema yang sedang
dirasakannya.
suatu krisis.
16
Ibid., hlm, 24.
17
Sri Banun Haksasi, Konseling Krisis, (Semarang: Amanah, 2010), hlm. 9-10.
17
2) Keadaan Rentan
krisis. Apabila orang tidak rentan, pasti situasi krisis itu tidak
merupakan persoalan yang terakhir, tetapi reaksi dan air mata saat
situasi krisis yang aktif dapat berkembang. Hal ini ditandai dengan
1) Promotif (Pembinaan)
18
Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi Penyalahgunanya, (Jakarta:
Erlangga, 2006), hlm. 100-108.
19
2) Preventif (Pencegahan)
menyalahgunakannya.
program ini sangat efektif jika dibantu oleh instansi dan institusi
3) Kuratif (Pengobatan)
b) Pengobatan Medis
detoksifikasi alami.
4) Rehabilitatif (Pemulihan)
yaitu:
a) Konseling
b) Bimbingan keagamaan
keluarga penderita.
terjadinya stres.
23
1) Konseling Individu
19
Dadang Hamdun, Bimbingan Konseling, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan
Kalijaga, 2013), hlm. 41.
20
Achmad Juntika Nurihsan, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan, (Bandung: PT Refika Aditama, 2011), hlm. 22-23.
24
tingkah laku.21
keputusan-keputusannya.22
21
Dadang Hamdun, Bimbingan Konseling,. hlm. 41-42.
22
Andi Mappiare, Pengantar Konseling dan Psikoterapi,. hlm. 163.
25
2) Konseling Kelompok
3) Bimbingan Mental
bersifat spiritual.
23
Ibid., hlm.24
27
ruhani kiranya kita harus continue dan penuh rasa harap dan cemas
24
Saiful Akhyar Lubis, Konseling Islami, (Yogyakarta: ELSAQ Press, 2007), hlm. 104.
25
Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2001), hlm. 95.
28
bersinar terang.
membersihkan hati.26
2. Tinjauan NAPZA
26
Mir Valiaddin, Dzikir dan Kontemplasi dalam Tasawuf, (Bandung: Pustaka Hidayah,
1996), hlm. 89.
29
itu sulit, biasanya akan terlihat apabila sudah parah atau terlambat.
pressure).
27
Arif Gosita, Masalah Korban Kejahatan, Akademika Presindo, 1993, hlm. 63.
28
Direktorat Jendral Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Model
Pelayanan RFehabilitasi Terpadu Bagi Korban Penyalahgunaan NAPZA, (ttp: Departemen Sosial
RI, 2001), hlm. 7.
29
Ibid,. hlm. 5.
30
D. Hawari, Penyalahguna dan Ketergantungan NAPZA, (Jakarta: Balai Penerbit FKUI,
2009), hlm. 5.
30
kesenangan semata.
b. Pengertian NAPZA
adiktif. NAPZA adalah zat atau bahan aktif yang bekerja pada sistem
ketergantungan (ketagihan).31
yaitu:
dan rindu.
menghentikannya.
31
Edy Karsono, Mengenal Kecanduan Narkoba dan Minuman Keras, (Bandung: Yana
Widia, 2004), hlm. 11.
31
tinggi.32
c. Jenis-jenis NAPZA
1) Narkotika
a) Narkotika Golongan I
32
Subagyo Partodiharjo, Kenali Narkoba dan Musuhi, hlm. 28-30.
32
b) Narkotika Golongan II
lain-lain.
penghilang batuk.33
2) Psikotropika
(psyche).
33
Ibid., hlm 11-12.
33
a) Golongan I
b) Golongan II
c) Golongan III
sebagainya.
d) Golongan IV
dan lain-lain.34
3) Bahan Adiktif
34
Ibid., hlm.15.
34
a) Rokok
menimbulkan ketagihan.
aseton, cat, bensin, yang bila dihisap, dihirup, dan dicium dapat
memabuhkan.35
1) Ketidaktahuan
tahu apa itu NAPZA atau tidak mengenali NAPZA, tidak tahu
NAPZA diantaranya:
frustrasi.
3) Alasan Internal
sendiri, diantaranya:
a) Ingin tahu
4) Alasan Keluarga
tidak harmonis. Komunikasi yang buruk antara ayah, ibu, dan anak
37
Ibid., hlm. 70.
36
sebagai solusi.38
pengaruh dari orang lain. Bentuk pengaruh orang lain itu berfariasi,
diantaranya:
a) Tipu daya
vitamin, obat, pil pintar, pil sehat, food supplement, dan lain-
lain.
b) Paksaan
38
Ibid., hlm. 72-77.
37
takaran pemakaiannya.40
39
Ibid., hlm. 78-79.
40
Ibid., hlm. 31.
38
sampah masyarakat.
orang lain.
sendiri.41
41
Ibid., hlm. 32-33.
42
Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Therapeutic Community dalam
Rehabilitasi Korban Narkoba, (Jakarta: tnp, 2003), hlm. 13.
39
mencapai kesembuhan.43
suatu perilaku.
man helping man to help himself, yaitu seseorang menolong orang lain
43
Syarifuddin Gani, Therapeutic Community (TC) pada Residen Penyalahguna Narkoba,
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol.1, (Sumatra: Universitas Sriwijaya, 2013), hlm. 54.
44
Winanti, Therapeutic Community (TC), https://lapasnarkotika.files.wordpress.com/
2008/07/therapeutic-community-rev1_1doc.pdf, artikel diakses dan diunduh tanggal 5 oktober
2016.
40
struktur sebagai komponen utamanya dan lima pilar sebagai asas atau
kerohanian)
41
kehidupannya.45
yaitu:
45
Ibid.,
42
bulan.
46
Ibid.,
43
berikut:
47
Ibid.,
44
NAPZA dalam kurun waktu yang lama dan terus menerus bukan
pemakainya.48
H. Metode Penelitian
48
Direktorat Diseminasi Informasi, deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasionl
Republik Indonesia, Narkotika dalam Pandangan Agama, (Jakarta: BNN, 2012), hlm. 12-14.
49
Sutrisno Hadi, Metodologi Research 2, (Yogyakarta: Andi offset, 1990), hlm. 124.
45
Adapun metode penulisan dalam skripsi ini terdiri dari beberapa prosedur,
sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
realita.50 Dalam penelitian ini akan mencari tahu metode bimbingan dan
NAPZA.
studi kasus yaitu jenis penelitian yang mempelajari secara individu atau
menyeluruh.52
50
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Kencana Median Grup, 2011), hlm.
33.
51
Ibid,. hlm. 35.
52
Tohirin, Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan dan
Konseling, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 20.
46
a. Subjek Penelitian
1) Konselor
Yogyakarta.
2) Residen
Yogyakarta. Residen di sini yaitu konseli yang dikirim baik itu dari
b. Objek Penelitian
dapat diteliti.53 Adapun yang dijadikan objek dalam penelitian ini yaitu
a. Wawancara (Interview)
53
Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, (Yogyakarta: Andi Offset, 1982), hlm. 107.
54
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hlm.
82.
55
E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia,
(Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi UI, 2007), hlm. 146.
48
b. Observasi
c. Dokumentasi
56
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Yogyakarta: Yapen Fakultas
Psikologi UGM, 1982), hlm. 65.
57
M.Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta:
PT. Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 86.
49
manusia, objek, kondisi suatu sistem pemikiran atau suatu kilas peristiwa
akurat tentang fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.59
58
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penulisan Sosial-Agama, (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2003), him. 164.
59
M. Nazir, Metode Penulisan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), hlm. 55.
60
Tohirin, Metode Penelitian Kualitatif…, hlm. 143.
50
tema-tema tertentu.
kesimpulan terhadap masalah yang diteliti. Maka dalam penulisan ini data
dengan berbagai cara dan waktu.61 Jenis triangulasi terdiri dari, triangulasi
sumber dan metode. Dengan tujuan memperoleh data yang valid dan dapat
61
Djaman Satoni dan Aan Komari, ”Metode Penelitian Kualitatif”, (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 170.
51
dengan metode yang sama. Dalam hal ini penulis mengecek derajat
berikut:
Konselor 1 Konselor 2
Residen
Wawancara Observasi
Dokumentasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Konseling Individu
2. Konseling Kelompok
3. Bimbingan Mental/Bimtal
B. Saran
1. Bagi Penulis
2. Bagi Residen
yakinlah pada diri sendiri untuk terhindar dari jeratan NAPZA. Oleh
percaya pada diri sendiri. Jangan pernah jatuh ke dalam lubang yang
94
95
4. Bagi Masyarakat
masyarakat. Serta bantu dan terimalah mereka kembali untuk hidup dalam
5. Bagi Panti
C. Kata Penutup
tanpa ada halangan yang berat. Sungguh merupakan kebahagiaan yang besar
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata
semua pihak yang ikut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Amin, Samsul Munir, Bimbingan dan Konseling Islam, Jakarta: Amzah, 2010.
BNN, 2012.
Fitriyani Kiki, Konseling Krisis dalam Menangani Mental Block pada Korban
2016.
Sriwijaya, 2013.
Persada, 2011
Erlangga, 2006.
Prayitno dan Erna Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konselng, Jakarta: Rineka
Cipta, 2008.
R., Retnoningrum, Therapeutic Community sebagai Metode pelayanan Sosial
Alfabeta, 2009.
Tim Dosen PPB FIP UNY, Bimbingan dan Konseling, Yogyakarya: UNY, 2002.
Hidayah, 1996.
Sumber Internet :
Bagi Konselor
2. Jumlah residen disini ada berapa dan mayoritas dari latar belakang apa?
4. Apa prinsip layanan bimbingan dan konseling di Panti Sosial Pamardi Putra?
6. Apa saja metode bimbingan dan konseling yang digunakan dalam membantu
penyalahguna NAPZA?
8. Apa ada perbedaan atau ketentuan dalam pemberian bimbingan dan konseling
pada residen?
10. Hambatan apa saja yang di temui dalam memberikan bantuan bimbingan dan
panti?
7. Perasaan anda dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling seperti apa?
8. Apa yang didapatkan dari layanan bimbingan dan konseling yang diberikan
oleh panti?
9. Apakah layanan bimbingan dan konseling yang ada di panti memberi dampak
A. DATA PRIBADI
7. Agama : Islam
9. Telepon/HP : 089633469269
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. 1999-2005 SD N 5 Kujangsari