LANDASAN TEORI
1. Pengertian Pembiasaan
sangat efektif jika diterapkan terhadap anak usia dini. Hal ini dikarenakan
anak usia dini memiliki rekaman ingatan yang kuat dan kondisi
1
Muhammad Noer Cholifudin Zuhri, “Studi Tentang Efektivitas Tadarus Al-Qur’an dalam
Pembinaan Akhlak di SMPN 8 Yogyakarta”, Cendekia, Vol 11 NO 1 (Juni 2013), 118.
2
Novan Ardy Wiyani, Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini (Yogyakarta: Gava Media, 2014),
195.
3
Nurul Ihsani, et. al., “Hubungan Metode Pembiasaan dalam Pembelajaran dengan Disiplin Anak
Usia Dini”, Jurnal-ilmiah Potensia, Vol 3 No 1 (2018), 50-51.
12
13
ialah pengulangan. Jika guru setiap masuk kelas mengucapkan salam, ini
benar-benar tertanam pada diri anak dan akhirnya menjadi kebiasaan yang
4
Sapendi, “Internalisasi Nilai-nilai Moral Agama Pada Anak Usia Dini”, At-Turats, Vol 9 No 2
(Desember 2015), 27.
5
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2010), 144.
14
2. Bentuk-bentuk pembiasaan
Qur’an.6
6
Muhammad Noer Cholifudin Zuhri, “Studi Tentang Efektivitas Tadarus Al-Qur’an dalam
Pembinaan Akhlak di SMPN 8 Yogyakarta”, Cendekia, Vol 11 NO 1, 119.
15
didik sendiri.7
perkataan dan perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri
dengan salam.
subuh dan sebelum dhuhur. Kata dhuha diartikan sebagai siang yang
7
Ibid., 120.
16
matahari.8
dikerjakan pada waktu pagi hari, diwaktu matahari sedang naik. Rakaat
delapan rakaat dan dua belas rakaat.9 Shalat Dhuha merupakan shalat
sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha
yakni waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak
pada waktu dhuha, ketika matahari mulai naik sepenggalan (agak miring)
sampai menjelang masuk waktu sholat dhuhur, dan waktu yang paling
Maksud dari Awwabin adalah kembali pada Allah ta’ala pada masa lalai.
Kedua waktu untuk shalat dhuha dan shalat antara maghrib dan isya’
8
Zezen zainal Alim, The Power Of Shalat Dhuha (Jakarta: Quantum Media, 2008), 34.
9
M. Imran, Penuntun Shalat Dhuha (Semarang: Karya Ilmu, 2006), 36.
17
kembali kepada tuhan dan menyempatkan diri untuk beribadah dan taat
yang tegas dan jelas dalam Al-Qur’an berkenaan dengan sholat dhuha
Shalat dhuha itu adalah ibadah yang disunnahkan. Oleh karena itu,
siapa saja yang menginginkan pahala dari sholat dhuha alangkah baiknya
dhuha memang hanya sebagai amalan sunnah. Namun, hal itu hendaknya
tidak dimengerti bahwa sholat dhuha hanya amalan sunnah yang tidak
10
Syekh Abdullah Bin Alwi Haddad, Sucikan Hati Luruskan Amal (Yogyakarta: Mitra Pustaka,
2008), 184.
11
Akh. Muwafik Saleh, Belajar dengan Hati Nurani ( Penerbit Erlangga, 2011), 136-137.
12
Zezen zainal Alim, The Power Of Shalat Dhuha , 23.
18
Dengan kata lain, sholat dhuha adalah sholat sunnah yang istimewa
salah satu perbuatan yang agung, mulia. Oleh karena itu, sholat sunnah
1) Dilimpahkan rezeki
ت َسْب َع َسنَابِ َل ِِف ُك ِّل ٍ ِ َّمثل الَّ ِذين ي ِنف ُقو َن أَموا ََلم ِِف سبِ ِيل
ْ َاّلل َك َمثَ ِل َحبَّة أَنبَت
ّ َ ُْ َ ْ ُ َ َُ
﴾١٦٢﴿ اّللُ َو ِاس ٌع َعلِ ٌيم ِ ِسنب لَ ٍة ِمئةُ حبَّ ٍة واّلل يضاع
ّ ف ل َمن يَ َشاءُ َو
ُ َ ُ ُّ َ َ َ ّ ُ ُ
Artinya: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-
orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-
tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi
siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi
Maha Mengetahui.13
13
Mushaf Aisyah, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: Jabal, 2010), 44.
19
menyebabkan pikiran dan hati tidak tenang, emosi tidak stabil. Oleh
karena itu, pada saat-saat seperti itulah melakukan sholat dhuha sangat
sholat sunnah dhuha dilakukan pada pagi hari ketika sinar matahari
dalam hidup.
Sholat dhuha yang dilakukan pada waktu istirahat (dari belajar atau
otak. Karena pada dasarnya otak juga membutuhkan asupan darah dan
sinar matahari pada pagi hari sangat baik untuk kesehatan. Sebelum
selalu bersih. Selain itu Gerakan sholat juga banyak manfaatnya bagi
kesehatan tubuh. 14
14
M. Khalilurrahman Al Mahfani, Berkah Sholat Dhuha (Jakarta: Wahyu Media, 2008), 20-21.
21
15
Aliah B. Puswakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islam (Jakarta: Rajagrafindo Persada,
2006), 245-255.
16
Muhammad yaumi, Nurdin Ibrahim, Kecerdasan Jamak (Multiple Intlligences) (Jakarta:
Kencana, 2013), 23.
17
Aliah B. Puswakania Hasan, Psikologi Perkembangan Islam, 313.
22
kehidupan sehari-hari.
peraturan yang telah ditetapkan, yang mana semua itu merupakan kunci
membedakan antara yang benar dan yang salah, antara yang baik dan
yang buruk. Dan disinilah letak kemanusiaan yang tinggi akan mendorong
18
Yudrik Jahja, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Kencana, 2011), 417.
23
spontan untuk mencapai hasil yang baik. Orang ini dapat membawa
ini seperti roda berputar, kadang di bawah dan kadang di atas. Untuk
hikmah yang positif dari semua kejadian yang dialami di dunia ini.
19
Syamsu Yusuf, A. Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), 244-245.
24
lain, dia adalah orang yang memberi inspirasi kepada orang lain.
arti setiap perilaku sehingga segala tingkah laku akan sesuai dengan
nilai-nilai agama.
kehidupan sehari-hari.
20
Akhmad Muhaimin Azzet, Mengembangkan Kecerdasan Spiritual Bagi Anak (Yogyakarta:
Katahati, 2010), 50.
26
tersebut.
ciptaan-Nya.
27
kecerdasan spiritual
sebagai berikut:21
1) Faktor Internal
antara lain:
a) Faktor Biologis
21
Nur Hotimah, Yanto, “Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Anak Usia
Dini”, Indonesia Journal of Learning Education and Counseling, Vol 1 No 2 (2019), 87-88.
28
b) Intelegensi
c) Motivasi
22
Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam: Konsep, Strategi dan Aplikasi (Yogyakarta: Teras,
2009), 267.
29
2) Faktor Eksternal
a) Lingkungan Keluarga
menjadi baik juga tidak lepas dari ridha orangtua, maka dari itu
b) Lingkungan Masyarakat
pada anak.
24
Akh. Muwafik Saleh, Belajar dengan hati nurani, 84-85.
31
c) Teman Sebaya
25
Latifatur Rohmah, et. al., “Implementasi Nilai-nilai Kecerdasan spiritual di Yayasan Pondok
Modern Al-Rifa’ie Satu Malang”, Vicratina: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 4 No 4 (2019), 98.
26
Rika Megasari, Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk Meningkatkan
Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukit Tinggi, Jurnal Administrasi Pendidikan, Volume 2 No 1
(Juni 2014), 637.
32
27
Alex Aldha Yudi, Pengembangan Mutu Pendidikan Ditinjau dari segi Sarana dan Prasarana
(Sarana dan Prasarana PPLP), Jurnal Cerdas Sifa, No 1 (2012), 2.