Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PEMBIASAAN

SANTRI MADRASAH ALIYAH

PONDOK PESANTREN NURUL AZHAR TALAWE

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN NURUL AZHAR TALAWE

JL. PESANTREN , DESA TALAWE, KECAMATAN WATANG SIDENRENG

KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

KATA PENGANTAR
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Sholat Dhuha berjamaah Santri Pondok Pesantren
Nurul Azhar Talawe dipandang perlu menyusun laporan untuk evaluasi kegiatan.
Laporan ini kami susun sedemikian rupa, dengan harapan dapat memberikan pedoman
dalam melaksanakan kegiatan Sholat Dhuha, dan dapat memberikan pemahaman kepada semua
pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan sholat dhuha berjamaah di MAS PP.
Nurul Azhar.
Selanjutnya perlu kiranya masukan yang membangun tentu kami harapkan guna
perbaikan pelaksanaan kegiatan Sholat Dhuha di MAS PP. Nurul Azhar.

Talawe, Juli 2023


Kepala Madrasah,

Muhammad Nasru, S.Ag.,M.M.Pd


Nip. 197404242003121004

BAB I
PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Strategi Pembiasaan Perilaku Religius dalam Mengembangkan Karakter Siswa di
Sekolah Strategi pembiasaan perilaku religius dalam mengembangkan karakter siswa di sekolah,
sebagai dasar strategi oleh pihak sekolah awalnya dimulai dari perumusan visi misi, penyusunan
program yang di adakan yakni melalui rapat setiap awal tahun pelajaran dimulai dan penyusunan
Surat Kecakapan Ubudiyah yang dalam hal ini melibatkan seluruh guru untuk mencapai program
kegiatan keagamaan yang telah direncanakan pada saat rapat awal tahun pelajaran. Peserta dalam
rapat meliputi pemegang kebijakan, dewan guru, dan sebagian lagi yakni beberapa karyawan
yang berpengaruh dalam konteks pembelajaran di sekolah.
Perencanaan kegiatan keagamaan yang ada di sekolah sebagai sarana dalam rangka
mengkondisikan suasana yang lebih berkompeten berlandaskan pada keagamaan sebagai
pengembang dalam kegiatan belajar oleh siswa dan kegiatan mengajar oleh guru di dalam kelas.
Perencanaan pembiasaan perilaku religius dalam mengembangkan karakter siswa di sekolah
pada hakikatnya bermula dari perumusan tujuan yang hendak dicapai, penetapan strategi guna
mencapai tujuan anatara lain dengan merumuskan perencanaan kegiatan di awal tahun pelajaran,
menetapkan apa saja alat yang digunakan untuk pencapaian tujuan sebagai contoh adalah guru
selain sebagai pengajar juga bisa bertindak sebagai pemberi contoh untuk siswa ketika di
wilayah sekolah, penetapan keuangan dan anggaran yang telah ada untuk pembuatan program
keagamaan yang mana memang membutuhkan biaya yang cukup banyak agar bisa berjalan
dengan baik.
Pembiasaan perilaku religius dalam mengembangkan karakter siswa di sekolah
sesungguhnya berawal dari program-program kegiatan keagamaan yang telah ditentukan pada
awal tahun pelajaran, kesepakatan hasil rapatlah yang akan digunakan oleh sekolah karena hasil
rapat tersebut adalah hasil dari pemikiran bersama, kemudian dilaksanakan secara bertahap
namun selalu berkelanjutan. Seperti kegiatan harian, yakni meliputi solat berjamaah, membaca
asmaul husna, dan membaca Alquran yang dilakukan setiap pagi hari sebelum pelajaran jam
pertama dimulai oleh guru.
Harapan yang pihak sekolah inginkan yakni seluruh pembiasaan perilaku religius yang
ada dan telah diterapkan di sekolah bisa tetap diterapkan oleh siswa di kehidupan sehari-hari,
penerapan dalam kehidupan sehari-hari memang penting karena itulah yang akan selalu
mengingatkan kebiasaan siswa saat di luar sekolah. Seluruh program kegiatan yang ada di
sekolah tersebut telah terencana dengan baik, hanya saja tetap ada hambatan meskipun pihak
sekolah menilai bahwa tidak ada mudharat yang berarti dalam kegiatankegiatan yang telah ada di
sekolah.
Guru apabila menemui siswa yang tidak mau mengikuti kegiatan keagamaan wajib untuk
menegur atau setidaknya mengingatkan sebagai contoh bahwa guru tersebut memiliki rasa
tanggung jawab terhadap program pembiasaan yang sedang dijalankan di sekolah. Guru juga
diberikan kebebasan untuk menghukum siswa yang melanggar peraturan dengan tanpa
kekerasan, guru wajib membimbing siswa yang sering membangkang atas ketentuan yang ada
dalam program-program di sekolah.

B. BENTUK KEGIATAN
1. Pelaksanaan Sholat Dhuha Berjamaah

C. TUJUAN KEGIATAN
1. Menanamkan jiwa ibadah bagi siswa
2. Mengisi kegiatan harian Siswa

BAB II
PEMBIASAAN SHALAT DHUHA BERJAMAAH
DI MAS PP. NURUL AZHAR

Ketika pertama kali ingin membuat sebuah tulisan saya teringat kalimat
pepatah Arab "Man Syabba 'Ala Syai'in, Syaaba 'Alaihi", (barang siapa yang membiasakan
sesuatu (di waktu mudanya), maka ia akan terbiasa melakukannya (di masa tuanya).
Dengan adanya kaidah tersebut menjadi motivasi penulis ingin membuat dan
memaparkan tentang hal ini. Kebiasaan bisa diartikan sebagai sesuatu yang biasa dikerjakan.

Kebiasaan juga bisa dimaknai sebagai pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi
tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal
yang sama.

Prayitno (2004) mengatakan bahwa kebiasaan adalah tingkah laku yang cenderung
selalu ditampilkan oleh individu dalam menghadapi keadaan tertentu atau ketika berada dalam
keadaaan tertentu, kebiasaan terwujud dalam tingkah laku nyata seperti memberi salam,
tersenyum, ataupun yang tidak nyata seperti berpikir, merasakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti kebiasaan adalah : sesuatu yang biasa
dikerjakan dan sebagainya. Begitu pula di MAS PP. Nurul Azhar ingin peserta didiknya agar
menjadi terbiasa dalam melakukan hal ibadah, yakni lewat pembiasaan shalat dhuha berjamah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Arti kata kebiasaan adalah
penyusuaian. Arti lainnya dari pembiasaan adalah adaptasi. Pembiasaan shalat duha adalah suatu
kegiatan mengerjakan sunah Rasulullah saw yaitu shalat dhuha yang dikerjakan secara berulang-
ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa
dilakukan.

Shalat Dhuha adalah Shalat Sunnah 2 rakaat yang dilaksanakan pada waktu dhuha, yaitu
mulai naiknya matahari hingga sebelum tergelincir (Sholat Dzuhur). Shalat Sunnah yaitu shalat
yang dianjurkan, artinya apabila mengerjakan shalat sunnah maka mendapatkan pahala dan
apabila meninggalkan maka tidak memperoleh dosa. Namun keduanya sama-sama mempunyai
nilai dzikir kepada Allah.

Dhuha berarti waktu naiknya matahari di siang hari, sehingga shalat pada saat itu
dinamakan shalat Dhuha. Sedangkan menurut Ubaid Ibnu Abdillah, yang dimaksud dengan
shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan ketika pagi hari pada saat matahari sedang
naik

Dari segi makna pembiasaan shalat dhuha penulis ingin memaparkan tentang arti
tersebut. Pembiasaan berasal dari kata “biasa” yang berarti lazim, umum, seperti sedia kala,
sudah merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, sudah sering sekali.
Shalat dhuha adalah shalat sunah yang menurut Sayyidina Ali r.a. dikerjakan oleh Rasulullah
Saw ketika matahari naik di ufuk timur sejajar dengan matahari di ufuk barat ketika masuk
waktu asar, yang berakhir pada pertengahan hari. shalat dhuha adalah sunah yang penuh dengan
keutamaan, dan membawa pahala yang berlimpah. Mulai dari pahala serupa sedekah dan dosa
yang terampuni.

Dari istilah tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiasaan shalat dhuha adalah suatu
kegiatan mengerjakan sunah Rasulullah saw yaitu shalat dhuha yang dikerjakan secara berulang-
ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa
dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Waktu pelaksanaan solat dhuha dimulai dari naiknya matahari sekitar satu atau dua
tombak sampai tergelincirnya matahari.Awal waktu shalat Dhuha dimulai sejak naiknya
matahari sekitar satu tombak hingga waktu tergelincirnya. Tapi sunnahnya dikerjakan setelah
matahari naik agak tinggi dan panas semakin menyengat. Sedangkan menurut Ubaid Ibnu
Abdillah memaparkan yaitu disaat ketika matahari sudah naik dimulai saat matahari naik kira-
lira sepenggalah atau kira-kira setinggi 7 hasta dan berakhir di saat matahari lingsir (sekitar
pukul 07.00 sampai masuk waktu dhuhur), akan tetapi disunnahkan melaksanakannya di waktu
yang agak akhir yaitu di saat matahari agak tinggi dan panas terik.

Jadi shalat Dhuha didilaksanakan kira-kira pukul 07.00 pagi sampai sebelum jam 11 yaitu
saat matahari sedang naik sampai sebelum waktu Dhuhur tiba. Jumlah rakaatnya minimal dua
rakaat dan bisa dikerjakan maksimal dua belas rakaat, masing – masing rakaatnya diakhiri
dengan satu salam. Shalat Dhuha merupakan shalat sunnah sehingga orang yang mengerjakan
akan mendapatkan pahala dan orang yang tidak mengerjakan tidak akan mendapat dosa.

Ada beberapa manfaat shalat Dhuha, dalam bukunya M. Khalilurrahman Al-Mahfani yang
berjudul Berkah Sholat Dhuha, dijelaskan manfaat yang didapatkan dengan mengerjakan sholat
Dhuha berdasarkan pengalaman-pengalaman dari orangorang yang mengerjakannya, antara lain:

1. Hati menjadi tenang.


2. Pikiran menjadi lebih konsentrasi.
3. Kesehatan fisik terjaga.
4. Mendapatkan Kemudahan atau jalan keluar dalam setiap urusan.
5. Memperoleh rizki yang tidak disangka-sangka.
6. Menjadi guat dan tekun dalam berusaha.
7. Kecerdasan meningkat dan menjadikan lebih kreatif.
8. Menjadikan istiqomah (menjalankan sesuatu pada waktunya).

Adapun implementasi Solat Dhuha di MAS PP. Nurul Azhar adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan solat dhuha dilaksanakan sejak pukul 06.30 sampai 07.00 Siswa
melaksanakan kegiatan sholat setelah pengajian, dan setelah sholat dilanjutkan dengan
kegiatan membersihkan asrama dan kelas, dilanjutkan lagi dengan mandi pagi dan
sarapan, setelah itu siap-siap ke sekolah untuk melaksanakan apel pagi. Dari program ini
diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin, sopan santun dan religius dari siswa.
b. Pembiasaan solat dhuha berjamaah dilaksanakan dengan sikap semangat oleh seluruh
warga sekolah Sikap semangat ini dilakukan oleh seluruh siswa MAS PP. Nurul Azhar.
Sebab semua siswa baik laki-laki maupun perempuan melaksanakanya pada pagi hari,
kecuali siswa perempuan yang tidak dapat melaksanakan solat karena berhalangan.
c. Solat dhuha berjamaah dilakukan dengan sikap kebersamaan Solat dhuha yang dilakukan
berjamaah ini mengandung sikap kebersamaan. Kebersamaan yang muncul dalam hal ini
program tersebut tidak dilakukan secara individual melainkan dengan cara bersama atau
berjamaah. Namun diharuskan ada yang menjadi pemimpin atau imam dalam
pelaksanaannya. Sehingga dalam kesehariannya mereka akan merasa ada yang kurang
jika tidak bersama teman-teman mereka.
d. Solat dhuha berjamaah dilakukan melalui keteladan (pemberian contoh) Setiap bapak dan
ibu MAS PP. Nurul Azhar selalu memberikan keteladanan dan contoh yang baik pada
seluruh peserta didiknya. Hal ini dapat dilihat melalui program pembiasaan solat dhuha
tersebut hampir seluruh guru melaksanakannya bersamaan dengan siswanya. Inilah yang
nantinya diharapkan dapat dicontoh oleh seluruh siswanya dan agar terlatih dalam
melaksanakan solat dhuha berjamaah.
e. Solat dhuha berjamaah dilakukan melalui pemotivasian Dalam melaksankan sholat dhuha
berjamaah, guru-guru di MAS PP. Nurul Azhar tak hentihentinya mengajak para siswa
untuk sering melaksanakan kegiatan pembiasaan solat dhuha berjamaah ini.

MAS PP. Nurul Azhar merupakan sekolah pendidikan moral yang lebih menekankan
pada penanaman moral baik bagi peserta didiknya sebab sekolah ini merupakan salah satu
Madrasah yang berbasis Pondok, oleh sebab itu semua dewan guru diharapkan dapat
menanamkan moral baik pada peserta didiknya.

Moral merupakan sopan santun, kebiasaan, adat istiadat dan aturan perilaku yang telah
menjadi kebiasaan bagi anggota suatu budaya. Moral adalah suatu tindakan atau perilaku
seseorang dalam interaksinya dan berbuat dengan manusia lainnya. Melalui program
pembiasaan solat dhuha, MAS PP. Nurul Azhar mengharapkan peserta didiknya dapat bersikap
sopan santun dan saling menghormati kepada siapapun, memiliki nilai religius serta disiplin
dalam bertindak.

Adapun dampak pelaksanaan Solat Dhuha berjamaah terhadap peningkatan moral siswa
di MAS PP. Nurul Azhar adalah sebagai berikut :
1. Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap disiplin peserta didik
Kedisiplinan disini yaitu setiap siswa dapat mengendalikan dirinya agar tidak datang
terlambat ke sekolah. Sebab sholat duha dilakukan sebelum apel pagi dimulai. Para
pembina juga dapat mengkordinir siswa dalam melaksanakan kegiatan pagi untuk solat
dhuha. Selanjutnya siswa juga bisa mengatur waktu dengan baik bagaimana dalam
memulai kegiatan dari pagi sampai siang hari. Sehingga kedisiplinan waktu dapat
dimiliki oleh masing masing peserta didik. Disiplin disini juga berlaku pada saat keluar
dan masuk kelas mereka tidak akan keluar kelas sebelum jam pelajaran berakhir.
2. Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap religius peserta didik.
3. Melalui pembiasaan solat dhuha diharapkan peserta didik dapat menjalankannya secara
berulang-ulang dan terus-menerus yang bertujuan agar shalat dhuha menjadi suatu
rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Jadi melalui program sekolah berupa pembiasaan shalat dhuha agar siswa memiliki sikap dan
tindakan yang berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ketaatan terhadap suatu aturan atau
tata tertib.

Kemudian diharapkan juga nantinya shalat dhuha menjadi suatu rutinitas yang biasa
dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari hari siswa di MAS PP. Nurul Azhar
bukan hanya itu pesrta didik diharapkan mampu menghormati dan berbakti pada orang tua dan
guru serta orang lain melalui penanaman nilai agama.

Upaya untuk menumbuhkan sikap religius ini dilakukan dengan kegiatan berdoa setiap
harinya dan ditunjang pada pembelajaran agama yang berorientasi pada praktik. Melalui
pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap tanggung jawab pada peserta didik Program
pembiasaan solat dhuha ini adalah program yang wajib dilakukan oleh para siswa. Jadi siswa
dapat melaksanakan solat dhuha tanpa disuruh – suruh oleh gurunya sehingga dapat dikatakan
mereka memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan solat dhuha. Tanggung jawab disini
bukan hanya hal solat dhuha saja melainkan ketika mereka mendapatkan tugas mereka sepenuh
hati akan mengerjakan tugas tersebut.

Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan sikap mandiri Dengan adanya
program pembiasaan solat dhuha ini maka peserta didik akan terbiasa melakukan solat dan
dikerjakan dengan rutin sehingga dapat memunculkan sikap mandiri pada diri masing-masing
peserta didik. Melalui pembiasaan solat dhuha dapat meningkatkan nilai jujur Nilai jujur disini
dapat dilihat melalui pelaksanaan ulangan setiap mata pelajaran.

Meskipun terdapat beberapa anak yang mencontoh tetapi sebagian besar peserta didik
telah mengembangkan nilai jujur pada saat ulangan dan ketika berada dikantin pula mereka
menekankan nilai jujur. untuk mengukur kejujuran disekolah ini juga pernah memberlakukan
pembagian angket pada saat mata pelajaran tertentu untuk menilai temannya yang sebangku
dengan dirinya dan harus diiisi dengan jujur oleh masing-masing peserta didik.

Jadi melalui program sekolah berupa pembiasaan shalat dhuha agar peserta didik
memiliki sikap dan tindakan yang berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ketaatan terhadap
suatu aturan atau tata tertib. Kemudian diharapkan juga nantinya shalat dhuha menjadi suatu
rutinitas yang biasa dilakukan dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seharihari peserta didik
di MAS PP. Nurul Azhar.

Penulis juga ingin mengajak untuk mebiasakan shalat dhuha, karena berdasarkan hadist
riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah, "Kekasihku Rasulullah shalallahu 'alaihi wa
sallam mewasiatkan kepadaku dengan tiga perkara. (1) puasa tiga hari dari setiap bulan, (2) dua
rakaat sholat Dhuha, dan (3) agar aku sholat witir sebelum tidur."

Ada 9 Keutamaan dan Manfaat Sholat Dhuha, Lancar Rezeki Hingga Urusan Dunia"

1. Dibuatkan Istana di Surga


2. Diampuni Dosanya
3. Mencegah Penyakit
4. Manfaat Sholat Dhuha untuk Rezeki
5. Waktu Terbaik untuk Berdoa
6. Dapat Pahala Setara Umrah
7. Sedekah untuk Seluruh Tubuh
8. Mendapat Keuntungan yang Besar
9. Sholatnya Orang yang Kembali Taat

BAB III

PENUTUP
Oleh karena itu, marilah kita semua belajar untuk membiasakan shalat dhuha, dan
semoga kita diberikan kesehatan, kekuatan beserta panjang umur untuk selalu meningkartkan
ibadah karena Allah. Marilah kita berdo’a semoga kita selalu diberi rahmat dan ampunan juga
hidup kita diberi keberkahan dalam segala hal, amiin. Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat,
dan demikianlah yang dapat penulis sampaikan.

Anda mungkin juga menyukai