Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

BINA MUTIARA SUKABUMI


SK DIRJEN DIKTI KEMENDIKNAS NO.198/E/O/2011 dan NO.384/E/O/2013
Jl. Pembangunan (Selakaso) Desa Pasirhalang Kotak Pos 01 Sukaraja Kabupaten Sukabumi
Tlp. (0266) 6243531 Fax. (0266) 6243531 Web//www.stipbms.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Mata Kuliah : Pengembangan Profesi Pendidik


Program Studi : PGSD
Tingkat/Semester : 3/5
Kelas : RPL
Hari, Tanggal : Sabtu, 4 Desember 2021
Waktu : 100 menit
Dosen : Dr. Atot Sugiri, M.Pd.I
Nama Mahasiswa : Aria Maya Sukma
NIM : 60403070121225

Soal
1. Pendidikan Inklusif, Jelaskan tentang :
a. Definisi Pendidikan Inklusif
Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan
kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi
kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran
dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada
umumnya.
b. Konsep pendidikan inklusif
Terdapat 4 konsep yang mengarah kepan pendidikan inklusif yaitu :
a) Normalisasi
b) Integrasi
c) Mainstream
d) Pendidikan inklusif
c. Tujuan diselenggarakan pendidikan inklusif
a) Memastikan bahwa semua anak memiliki akses terhadap pendidikan yang
terjangkau, efektif, relevan dan tepat dalam wilayah tempat tinggalnya;
b) Memastikan semua pihak untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
agar seluruh anak terlibat dalam proses pembelajaran Jadi, Inklusif dalam
pendidikan merupakan proses peningkatan partisipasi siswa dan mengurangi
keterpisahannya dari budaya, kurikulum dan komunitas sekolah setempat.
d. Landasan hukum pendidikan inklusif
4 landasan hukum tentang pendidikan inklusif
a) Landasan filosofis
b) Landasan yuridis
c) Landasan pedagofis
d) Landasan empiris
e. Sejarah perkembangan pendidikan inklusif
Lahirnya pendidikan inklusif berawal dari sebuah pengamatan terhadap sekolah luar
biasa yang memiliki asrama dan institusi berasrama lainnya yang menunjukkan bahwa
anak maupun orang dewasa yang tinggal disana mengembangkan pola perilaku-
perilaku yang biasanya ditunjukan oleh orang-orang yang berkekurangan.
Perilaku-perilaku ini mencakup kepasifan, stimulasi diri, perilaku repetitif stereotif,
dan kadang prilaku perusakan diri. Anak penyandang cacat yang meninggalkan
sekolah luar biasa berasrama sering kali tidak merasa betah tinggal dengan
keluarganya di komunitas rumahnya. Ini karena setelah bertahun-tahun disegregasikan/
dipisahkan, ia dan keluarga serta komunitasnya akan tumbuh menjadi orang asing satu
sama lainnya.
f. Penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia
sitem pendidikan yang melibatkan anak berkebutuhan khusus dalam belajar bersama
dengan anak yang normal di sekolah regular
2. a. apakah disekolah tempat anda bekerja terdapat kasus peserta didik yang berkebutuhan
khusus ? Tidak
Jelaskan !
b. bagaimana cara anda menangani peserta didik yang berkebutuhan khusus
a) melakukan pengawasan kepada peserta didik
b) memberikan motivasi, perhatian dan bimbingan terhadap peserta didik
c) meningkatkan kedekatan emosional dengan anak
d) pelajari kebiasaan dan kebutuhan anak
c. menurut anda untuk menangani kasus tersebut apa yang dipersiapkan sekolah maupun
guru
a) Program pengembangan individual yang di kembangkan berdasarkan tim
pengembang PPI
b) Membuat silabus
c) RPP
d) Melatih siswa untuk belajar dari kesalahannya sendiri
e) Mencatat perkembangan anak
f) Memberi kesempatan siswa untuk berinteraksi terhadap orang lain

Anda mungkin juga menyukai