Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : CICI MEI LANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 855719603

Tanggal Lahir : 08 MEI 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104 / PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

Kode/Nama Program Studi : 119/ PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 20/ BANDAR LAMPUNG

Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU 19 JUNI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Cici Mei Lani


NIM : 855719603
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104 / PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : 119 / PGSD S1
UPBJJ-UT : 20 / Bandar Lampung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Seputih Agung, 19 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Cici Mei Lani


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Seorang guru hendak mengajarkan muatan pelajaran sejarah dengan materi perumusan teks
proklamasi kepada siswanya. Agar pembelajaran tersebut lebih menyenangkan, guru tersebut
menggunakan strategi bermain peran. Siswa dibagi kelompok untuk kemudian masing-masing
siswa mendapatkan peran sebagai tokoh-tokoh perumus teks proklamasi. Siswa kemudian
merancang naskah drama dan menampilkan drama hasil rancangan mereka sendiri.
Berdasarkan kasus tersebut, maka sesungguhnya guru tersebut telah menerapkan salah satu
dari ketiga teori yang melandasi pendidikan SD.
a. analisislah teori apa yang telah diterapkan oleh guru tersebut
jawaban :
Teori yang telah diterapkan oleh guru tersebut adalah bermain peran. Metode bermain
peran adalah berperan atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial atau
psikologis. Bermain peran adalah salah satu bentuk permainan pendidikan yang di
gunakan untuk menjelaskan perasaan, sikap, tingkah laku dan nilai, dengan tujuan untuk
menghayati perasaan, sudut pandangan dan cara berfikir orang lain (Depdikbud,
1964:171). Diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki, keberhasilan
siswa dalam menghayati peran itu akan menetukan apakah proses pemahaman,
penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang.
b. berikan alasan mengapa Saudara memilih teori tersebut.
Jawaban :
Pembelajaran sejarah lebih banyak berpusat pada satu arah, yaitu guru menjadi
sumber. Di samping itu, pelajaran sejarah dianggap membosankan karena jam pelajaran
siang hari dan dianggap hanya sebagai mata pelajaran pelengkap sehingga dianggap tidak
penting. Untuk mengatasi hal tersebut guru melakukan penerapan pendekatan
keterampilan proses dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari di sekolah. Pada
umumnya siswa menampakkan kurang bergairah kurang bersemangat dan kurang siap
dalam mengikuti pelajaran. Ketidaksiapan siswa tersebut akan mempengaruhi terhadap
proses pembelajaran suasana menjadi kurangaktif interaksi antar guru dengan siswa sangat
kurang, apalagi antar siswa dan siswa ,siswa cenderung pasif , hanya menerima saja apa
yang diberikan oleh guru. Salah satu metode pembelajaran yang cocok untuk menjadikan
siswa aktif dan guru sebagai fasilitatornya adalah dengan menggunakan metode Bermain
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Peran (Role Playing ) yaitu suatu kegiatan menyenangkan yang di dalamnya melakukan
perbuatan-perbuatan yaitu gerakan-gerakan wajah (ekspresi) sesuai apa yang diceritakan.

2. Bu Arni adalah seorang guru SD yang mengabdi di kota Bandung, sedangkan teman kuliahnya
dulu, Bu Sinta mengabdi sebagai guru di Jakarta. Setiap awal tahun pelajaran, Bu Sinta selalu
meminta rancangan kurikulum yang telah dikembangkan oleh Bu Arni untuk diterapkan di
sekolahnya karena Bu Sinta beranggapan materi yang diajarkan sama saja. Jika dilihat dari
prinsip sosiologis-antropologis, maka:
a. apakah tindakan yang dilakukan Bu Sinta sudah tepat? Kemukakan alasan Saudara.
Jawaban :
Menurut saya tindakan yang dilakukan oleh Bu Sinta belum tepat jika dilihat dari
prinsip sosiologis-antropologis. Cara pandang sosiologis-antropologis atau sosio-
antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar
dalam proses sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan
bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada
peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan. Dilihat secara
sosiologis dan antropologis masyarakat dan bangsa Indonesia sangatlah heterogen dalam
segala aspeknya. Oleh karena itu, walaupun kita secara konstitusional menganut konsepsi
satu sistem pendidikan nasional, instrumentasi atau pengelolaan sistem pendidikan itu
tidaklah mungkin dilakukan secara homogen penuh. Masyarakat dan bangsa Indonesia
memiliki fenomena yang bersifat pluralistik atau berbhinneka tetapi terikat oleh komitmen
satu kesatuan tanah air, kebangsaan, dan bahasa persatuan. Sistem pendidikan nasional
kita menganut prinsip diversifikasi dalam pengembangan kurikulumnya, sebagai bentuk
perwujudan kelenturan atau fleksibilitas dan adaptabilitas sistem pendidikan terhadap
kondisi sosiologis dan antropologis Indonesia.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) masing-masing Sekolah Dasar di
berbagai tempat di seluruh tanah air dapat mengakomodasikan keunikan lingkungannya
(perkotaan, perdesaan pertanian, perdesaan pantai dan sebagainya) dengan tetap merujuk
pada standar nasional pendidikan. Secara sosiologis Indonesia merupakan masyarakat
agraris dan maritim yang secara terus-menerus mengalami transformasi menjadi
masyarakat modern dengan cara memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan secara antropologis


Indonesia merupakan masyarakat multietnis dan multiras. Dari Sabang sampai Merauke
dan dari Talaud sampai Kupang di dalam 13.000 pulau itu hidup ratusan etnis/suku yang
memiliki tradisi yang unik dan berbicara dalam bahasa daerah setempat, serta keturunan
bangsa lain yang karena proses sejarah dan/atau proses yuridis menjadi warga negara
Indonesia. Untuk itulah dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas digariskan
ketentuan perlu dikembangkannya pendidikan SD yang berstandar nasional, tetapi juga
pendidikan SD dengan orientasi keunggulan lokal atau SD dengan orientasi internasional
dalam kurikulumnya.

b. Jika belum tepat, bagaimana yang seharusnya Bu Sinta lakukan?


Jawaban :
Jika dilihat dari prinsip sosiologis-antropologis maka hal yang dilakukan oleh Bu
Sinta belum tepat. Untuk itu, hal yang seharusnya Bu Sinta lakukan adalah
mengembangkan rancangan kurikulum Sekolah Dasar sesuai dengan tempat/lingkungan
Bu Sinta mengajar (tepatnya di daerah Jakarta). Dapat mengakomodasikan keunikan
lingkungannya (perkotaan, perdesaan pertanian, perdesaan pantai dan sebagainya) dengan
tetap merujuk pada standar nasional pendidikan.

3. Armando merupakan siswa kelas V di SD Negeri Harapan Bangsa. Armando dikenal sebagai
siswa yang pendiam dan suka menyendiri. Dia tidak mau menjawab ketika ditanya oleh guru
(Pak Diego) karena takut salah dan takut dimarahi jika salah. Hal tersebut membuat Pak Diego
kebingungan menghadapi perilaku muridnya tersebut. Menurut Anda apa yang
melatarbelakangi penyebab Armando memiliki perilaku seperti yang dijabarkan tersebut jika
dilihat dari perkembangan emosi dan social?
Jawaban :
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan anak memiliki sifat pendiam seperti yang
ada pada Armando :
- Trauma Psikis
Masalah ini terjadi ketika anak mengalami peristiwa yang menyakitkan, mengancam
jiwa, atau mengganggu kehidupan. Pelecehan fisik atau seksual, kecelakaan, dan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

bencana alam dapat menimbulkan trauma psikis pada anak. Selain memiliki karakter
pendiam, anak juga mungkin menjadi cepat marah, perubahan nafsu makan, hingga
kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari.
- Pemalu
Anak pemalu dan pendiam umumnya lebih sulit untuk berinteraksi dan akrab dengan
orang lain, serta menyesuaikan diri dengan situasi baru.
- Perundungan atau bullying
Perilaku ini dapat terjadi dalam bentuk fisik maupun psikologis. Tindakan
perundungan umumnya terjadi pada anak pendiam dan susah bergaul di sekolah. Di
sisi lain, anak yang menjadi korban bullying juga bisa menjadi pendiam, menyendiri,
stres, mogok makan, sulit tidur, dan masalah lainnya. Anak mungkin enggan
menceritakannya pada Anda.
- Terlambat bicara (speech delay)
Keterlambatan bicara atau speech delay bisa menjadi penyebab anak pendiam. Anak
yang gagap atau sulit menyampaikan apa yang ingin dikatakan sering kali membuatnya
lebih memilih untuk diam.
- Masalah dalam hubungan keluarga
Perceraian atau pertengkaran orangtua juga bisa menjadi penyebab orang pendiam. Hal
ini bisa terjadi karena anak merasa sedih atau tertekan sehingga untuk mengendalikan
situasi ia lebih memilih diam.
- Pola asuh orang tua
Orangtua yang otoriter atau terlalu protektif sering kali melarang anak melakukan
berbagai hal, mungkin termasuk bergaul. Hal tersebut bisa membuat anak mengalami
kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosialnya.

4. Sebagai seorang guru yang paling senior, Pak Alex sangat disegani dan dihormati oleh
rekanrekan guru lainnya dan juga oleh siswa-siwanya. Beliau selalu meminta bantuan guru
Wiyata Bhakti dan guru baru untuk membuatkan media pembelajaran untuknya. Bahkan tidak
jarang beliau meminta guru baru untuk menggantikannya mengajar di kelas. Berdasarkan
kasus tersebut;
a. Jelaskan kompetensi guru SD apa sajakah yang tidak dimiliki oleh Pak Alex?
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Jawaban :
Bersadarkan kompetensi inti pada guru sekolah dasar, kompetensi yang tidak dimiliki
oleh Pak Alex adalah :
- Kompetensi pedagogik : Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu.
- Kompetensi kepribadian : Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat; Menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri;
Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
- Kompetensi sosial : Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi; Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
- Kompetensi professional : Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu
secara kreatif; Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.

b. Bagaimana seharusnya yang Pak Alex lakukan untuk mengembangkan kompetensinya?


Jawaban :
Berdasarkan peristiwa diatas, hal yang seharusnya Pak Alex lakukan untuk
mengembangkan kompetensinya merujuk pada Kompetensi Inti Guru SD meliputi:
1. kompetensi pedagogik,
- Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual;
- Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik;
- Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/ bidang
pengembangan yang diampu;
- Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran;
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

- Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan


berbagai potensi yang dimiliki;
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik;
- Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
- Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; dan
- Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
2. kompetensi kepribadian,
- Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia;
- Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat;
- Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa;
- Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri;
- Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.
3. kompetensi sosial,
- Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi;
- Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat;
- Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya;
- Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain
4. kompetensi profesional
- Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu;
- Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu;
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

- Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;


- Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif;
- Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri.

Anda mungkin juga menyukai