BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)

SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : SULISMAWATI NAWAHIROH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858176211

Tanggal Lahir : 2 Januari 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106 / Pendidikan IPS di SD

Kode/Nama Program Studi : 119/ PGSD S1

Kode/Nama UPBJJ : 71/ Surabaya

Hari/Tanggal UAS THE : Kamis, 6 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa

Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : SULISMAWATI NAWAHIROH

NIM : 858176211
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106 / Pendidikan IPS di SD
Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Program Studi : PGSD S1
UPBJJ-UT : Surabaya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Pamekasan, 6 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

SULISMAWATI NAWAHIROH
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Apa tujuan dari pembelajaran IPS pada tingkat SD dan bagaimana peran guru dalam
mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep dan rasional, hakikat, landasan, dan kurikulum
pendidikan IPS pada SD?
Jawaban
A. Tujuan dari pembelajaran IPS pada tingkat SD
Berdasarkan pengalaman saya mengajar mata pelajaran IPS di SDN Dharma Camplong 3, Tujuan
dengan adanya pembelajaran IPS di SD adalah agar dapat membantu peserta didik
berkomunikasi dan beradaptasi di lingkungan sosialnya yang meliputi lingkungan rumah, sekolah
dan bermainnya. Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS bertujuan untuk memberikan bekal dalam
mengembangkan dirinya hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Solihatin dan Raharjo
(Kurnia, hlm. 8) bahwa pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan
memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat
dan minat serta kemampuan yang didukung oleh lingkungan.

Setiap Mabel memiliki tujuan pembelajaran masing-masing Begitu juga dengan IPS yang memiliki
pembelajaran tersendiri tujuan pendidikan IPS menurut KTSP (2007, hlm. 125-156) yaitu agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan
masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan komunikasi, bekerja sama dan berkompetensi dalam masyarakat yang
majemuk di tingkat lokal, nasional dan global

Secara umum tujuan mata pelajaran IPS ialah untuk memberikan penekanan terhadap sasaran
akhir yang hendak dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses dan mampu menyelesaikan
pendidikan pada jenjang sekolah dasar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan IPS di SD adalah untuk
mengembangkan potensi peserta didik di sekolah dasar dan agar peserta didik di sekolah dasar
memahami konsep dasar dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat memecahkan masalah-
masalah sosial baik yang berhubungan dengan peserta didik itu sendiri maupun dengan
masyarakat.
B. Peran guru dalam mengembangkan pemahaman siswa tentang konsep dan rasional hakikat,
landasan, dan kurikulum pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut:
1) Peranan guru tentang konsep pendidikan IPS di SD
Konsep ilmu pengetahuan sosial adalah suatu pengertian yang mencerminkan suatu
fenomena atau gejala atau benda-benda yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan sosial
konsep tentang fenomena atau gejala atau benda yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
sosial memiliki pengertian denotatif atau juga pengertian konotatif dimana pengertian
denotatif adalah pengertian yang berdasarkan inti katanya yang dapat digali dalam kamus
sedangkan pengertian konotatif adalah pengertian yang tingkatnya tinggi dan luas pengertian
konotatif ini merupakan pengertian yang berperan kunci atau menonjol pada suatu konteks
ilmu pengetahuan sosial.

2) Peranan guru tentang rasional pendidikan IPS di SD

Suatu fenomena atau gejala atau benda-benda yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
atau konsep tentang fenomena atau gejala atau benda yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan sosial memiliki pengertian denotatif dan konotatif tentunya didasarkan dengan
hal yang logis atau nyata maupun bisa disebut dengan fakta yang berhubungan dengan
rasionalitas atau masuk akal karena ilmu pengetahuan IPS itu berpatokan pada kehidupan
sehari-hari ataupun ilmu pengetahuan sosial yaitu sosial di masyarakat.

3) Peranan guru tentang hakikat pendidikan IPS di SD

Pada hakikatnya IPS terdiri dari pengertian IPS, karakteristik IPS, Tujuan IPS, dan Ruang
lingkup dari IPS itu sendiri. Dimana pengertian IPS adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari fenomena atau gejala di lingkungan sosial. Karakteristik IPS adalah berkenaan
dengan hubungan sosial yang terjadi di masyarakat baik lokal dan global. Tujuan IPS adalah
memberikan bekal dalam menghadapi kehidupan sosial di masyarakat. Kemudian untuk
ruang lingkup IPS mencakup Manusia dan kehidupan sosialnya baik hubungannya dengan
lingkungan sekitar maupun global.

4) Peranan guru tentang landasan pendidikan IPS di SD

Landasan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat.
Masyarakat inilah yang menjadi sumber utama IPS. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita
pelajari Apakah itu hubungan sosial ekonomi budaya kejiwaan sejarah geografi atau politik
bersumber dari masyarakat oleh karena itu tugas seorang guru adalah membelajarkan
peserta didik dalam rangka meningkatkan kompetensi yang telah peserta didik memiliki hal
ini mengandung arti bahwa peserta didik telah memiliki pengetahuan masing-masing sesuai
dengan pengalaman dan penghayatannya selama mereka tinggal di masyarakat.

5) Peranan guru dalam pengembangan Kurikulum pendidikan IPS di SD

Guru adalah pusat suatu kurikulum. Berkat usaha guru maka timbul kegairahan belajar siswa.
Sehingga memacu belajar lebih keras untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang
bersumber dari tujuan kurikulum. Untuk itu, guru perlu memiliki keterampilan belajar
mengajar. Penguasaan keterampilan tersebut bergantung pada bahan yang dimilikinya dan
latihan dan keguruan yang dialaminya. Keberhasilan belajar mengajar antara lain ditentukan
oleh kemampuan kepribadian dari guru. sehingga guru harus bersikap terbuka dan
menyentuh kepribadian siswa. Guru perlu mengembangkan gagasan secara kreatif, memiliki
hasrat dan dan keinginan serta wawasan intelektual yang luas. Guru merupakan salah satu
faktor penting dalam implementasi kurikulum. Bagaimanapun idealnya suatu kurikulum
tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya, maka kurikulum itu
tidak akan bermakna sebagai suatu alat pendidikan dan sebaliknya pembelajaran tanpa
adanya kurikulum sebagai pedoman tidak akan efektif. Dengan demikian peran guru dalam
mengimplementasikan kurikulum memegang posisi kunci. Dalam proses pengembangan
kurikulum peran guru lebih banyak dalam tataran kelas.
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. Dewasa ini isu dan situasi secara global begitu mengkhawatirkan, salah satunya mengenai
pemanasan global. Coba Anda analisis penyebab utama pemanasan global dan dampaknya terhadap
lingkungan dan manusia!
Jawaban
Berdasarkan apa yang saya alami di daerah saya yaitu Desa Rabasan Selatan Kecamatan Camplong
Kabupaten Sampang Pulau Madura bahwa pemanasan global sudah merambat ke daerah pelosok desa
dengan adanya pembabatan lahan yang di gunakan sebagai jalan lintas desa yang tentunya mendatangkan
berbagai mobilisasi. Dengan semakin banyaknya mobilisasi tidak menutup kemungkinan jumlah sepeda
motor dan kendaraan semakin banyak dan terus meningkat. Dengan bertambahnya jumlah kendaraan akan
menambah jumlah polusi udara yang semakin membuat daerah saya panas dan tidak asri lagi. Apalagi di
tambah meningkatnya jumlah populasi penduduk yang semakin merusak alam dengan menebang pohon
untuk di jadikan perumahan padat penduduk.
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.
Fenomena ini dipicu oleh kegiatan manusia, terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan
kegiatan alih guna lahan. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan
manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini
menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon
dioksida (CO2) sehingga terjadi peningkatan suhu bumi. Berikut ini beberapa penyebab pemanasan global:

A. Penyebab pemanasan Global

1) Efek rumah kaca
Di Rabasan rata-rata penduduknya bekerja sebagai petani. Semakin berkembangnya ilmu
pertanian banyak petani di daerah saya yang menggunakan plastik hingga rumah kaca untuk
melindungi tanamannya dari serangan hama hingga pengrusakan orang tak di kenal. Dengan
banyaknya penggunaan plastik dan rumah kaca yang tidak ramah lingkungan. Kegiatan ini
menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama
gas karbon dioksida (CO2) melalui proses yang disebut efek rumah kaca. Efek rumah kaca
atau greenhouse effect adalah suatu istilah yang sangat erat kaitannya dengan pemanasan
global. Disebut sebagai efek rumah kaca karena terjadi peningkatan suhu bumi akibat suhu
panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Proses ini mirip seperti rumah kaca yang
berfungsi menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya. Peningkatan suhu di dalam
 rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di
dalam, sehingga terhalang oleh dinding kaca. Maka akibatnya adalah udara panas tidak dapat
keluar (greenhouse effect).
Peningkatan suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan besar yang
sangat berdampak bagi penduduk bumi. Diantaranya seperti permukaan air laut naik akibat
mencairnya glasier dan es di kutub, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,
kegagalan panen, hilangnya terumbu karang, kepunahan berbagai spesies, penipisan lapisan
ozon pada atmosfer bumi, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Seperti yang diketahui bahwa segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Kemudian permukaan Bumi akan menyerap sebagian panas dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer
bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan
metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan
memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas
tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2) Gas karbon monoksida meningkat dari asap kendaraan bermotor

Penyebab pemanasan global yang cukup besar adalah kepadatan penduduk dunia yang
populasinya kian bertambah. Dengan pertambahan penduduk, jumlah kendaraan bermotor
juga akan selalu bertambah. Akibatnya, kendaraan bermotor mengeluarkan asap yang
mengandung gas karbon monoksida. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Selain itu, berbahaya bagi lingkungan karena dapat menjadi penghalang pemantulan panas
bumi yang menyebabkan efek rumah kaca.

3) Gas dari industri

Gas buang dari industri juga merupakan salah satu penyebab efek rumah kaca. Gas ini
berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran
udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan. Pasalnya, asap pabrik
mengeluarkan gas yang mengandung karbon dioksida, karbon monoksida, gas metana, dan
lain sebagainya.

4) Luas hutan yang menurun karena penebangan

Kawasan hutan yang ditebang besar-besaran oleh pelaku illegal logging akan sangat
berpengaruh pada lingkungan. Hal ini disebabkan karena berkurangnya peran pohon sebagai
penyerap gas CO2 untuk menyuplai udara segar. Selain penebangan liar, area hutan saat ini
juga banyak beralih fungsi menjadi lahan komersial, pertambangan, maupun industri.
Akibatnya, bencana seperti banjir ataupun longsor banyak terjadi.

5) Limbah dari pertanian, perkebunan, atau peternakan

Kegiatan pertanian, perkebunan, dan peternakan juga merupakan penyebab pemanasan
global jika tidak diolah dengan baik. Ada gas metana yang disebabkan dari bahan-bahan
organik yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri kegiatan pertanian, perkebunan, dan
peternakan. Contohnya, semakin tinggi produksi hewan ternak maka akan semakin
meningkat gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. Maka, diperlukan upaya
pengolahan limbah seperti misalnya teknologi biogas dengan konsep zero waste. Upaya ini
diharapkan bisa memperlambat pemanasan global.
B. Dampak Pemanasan Global bagi lingkungan
Dampak pemanasan Global bagi lingkungan adalah sebagai berikut:
1) Mencairnya Es di Kutub
Dampak pemanasan global yang pertama adalah mencairnya es di kutub. Hal ini disebabkan
adanya peningkatan suhu bumi. Es yang mencair akibat suhu bumi yang meningkat membuat
volume air di laut ikut meninggi dibanding sebelumnya.
2) Suhu yang lebih panas
Seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, suhu permukaan global juga
meningkat. Dekade terakhir, 2011-2020, adalah dekade terpanas yang pernah tercatat. Sejak
1980-an, setiap dekade menjadi lebih panas dari dekade sebelumnya. Hampir semua area
daratan mengalami lebih banyak hari-hari panas dan gelombang panas. Suhu yang lebih
tinggi meningkatkan jumlah kasus penyakit terkait panas dan mempersulit pekerjaan luar
ruangan. Kebakaran hutan lebih mudah terjadi dan lebih cepat menyebar saat kondisi lebih
panas. Suhu di Arktik telah meningkat setidaknya dua kali lebih cepat dibandingkan rata-rata
global.
3) Peningkatan kekeringan
Perubahan iklim mengubah ketersediaan air, sehingga menjadikannya semakin langka di
lebih banyak wilayah. Pemanasan global memperburuk kekurangan air di wilayah yang sudah
mengalami kesulitan air. Pemanasan global juga menyebabkan peningkatan risiko kekeringan
pertanian yang akan memengaruhi tanaman, serta kekeringan ekologis yang akan
meningkatkan kerentanan ekosistem. Kekeringan juga dapat memicu badai pasir dan debu
destruktif yang dapat memindahkan miliaran ton pasir melintasi benua. Gurun menjadi
semakin luas, sehingga lahan untuk bercocok tanam berkurang. Kini banyak orang
menghadapi ancaman kekurangan air secara berkala.
4) Kebakaran Hutan
Peningkatan suhu udara yang tinggi juga dapat memicu terjadinya kebakaran hutan.
Kebakaran besar yang pernah melanda hutan borneo di Kalimantan pada tahun 2014 lalu
juga disebut oleh para ilmuwan disebabkan oleh meningkatnya suhu yang diakibatkan oleh
pemanasan global
5) Peningkatan Volume Air Laut
Dampak yang ditimbulkan selanjutnya adalah peningkatan volume air laut akibat debit air
meningkat setelah triliunan ton es mencair. Hal ini sangat berbahaya karena akan
mengakibatkan banyak wilayah yang tergenang banjir dan pulau kecil akan menghilang
karena tenggelam.
6) Rusaknya Terumbu Karang
Pemanasan global juga berdampak pada kerusakan terumbu karang yang merupakan habitat
dan sumber makanan berbagai biota laut. Lautan menyerap sebagian besar panas dari
pemanasan global. Peningkatan suhu lautan terjadi jauh lebih cepat selama dua dekade
terakhir, di seluruh kedalaman laut. Seiring dengan meningkatnya suhu lautan, volumenya
bertambah karena air memuai saat menjadi lebih hangat. Mencairnya lapisan es juga
menyebabkan kenaikan permukaan laut, sehingga mengancam komunitas pesisir dan pulau.
Selain itu, lautan juga menyerap karbon dioksida, sehingga mengurangi jumlahnya di
atmosfer. Namun, semakin banyaknya karbon dioksida membuat lautan menjadi lebih asam,
sehingga membahayakan biota laut dan terumbu karang.
7) Kepunahan spesies
Perubahan iklim menimbulkan risiko bagi kelangsungan hidup spesies di darat dan di laut.
Risiko ini meningkat seiring dengan peningkatan suhu. Dengan diperburuk oleh perubahan
iklim, dunia kehilangan spesies 1.000 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya dalam
sejarah manusia. Satu juta spesies terancam akan punah dalam beberapa dekade
mendatang. Perubahan iklim menimbulkan banyak ancaman, antara lain kebakaran hutan,
cuaca ekstrem, serta hama dan penyakit yang invasif. Spesies tertentu akan dapat berpindah
 tempat dan bertahan hidup, tetapi yang lainnya tidak akan dapat bertahan.
8) Memicu cuaca ekstrem dan menyebabkan bencana alam
Dampak yang paling signifikan dari pemanasan global adalah bencana alam. bencana alam ini
terjadi akibat adanya perubahan pola cuaca. pemanasan global akan menimbulkan bencana
akibat cuaca dan iklim. Kemarau panjang, kekeringan akut, kebakaran hutan, banjir bandang
hingga longsor menjadi pengisi catatan bencana Indonesia tahun 2015. secara global, akibat
pemansan global meningkatkan jumlah bencana alam di seluruh dunia hingga tiga kali lipat.

C. Dampak Pemanasan Global bagi Manusia

Dampak pemanasan Global bagi Manusia adalah sebagai berikut:
1) Kelaparan dan Kemiskinan
Perubahan cuaca yang ekstrem dapat memicu kelaparan karena sumber makanan yang
semakin berkurang. Lahan dan ternak dapat mengalami kekurangan produktivitas bahkan
musnah dikarenakan pemanasan global. Selain itu, dampaknya pada masyarakat adalah
meningkatnya angka pengangguran dan menurunnya kesejahteraan.
2) Krisis Air Bersih
Pemanasan global juga bisa mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Hal ini disebabkan
oleh penguapan pada air di dalam permukaan tanah sehingga air bersih akan sulit
didapatkan.
3) Terjadinya Wabah Penyakit
Kenaikan suhu akibat pemanasan global juga berdampak buruk pada kesehatan tubuh,
terutama imunitas makhluk hiup akan menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit
yang dikhawatirkan akan menjadi wabah.
4) Krisis Pangan
Dampak pemanasan global lainnya adalah meningkatnya suhu air laut. Perubahan suhu air
laut ini dapat menyebabkan kematian biota laut sehingga dapat menyebabkan krisis pangan
akibat hilangnya populasi ikan dan hewan laut.
5) Meningkatnya Kasus Alergi
Pemanasan global yang menyebabkan semakin hangatnya suhu udara ternyata dapat
memicu tanaman untuk melakukan penyerbukan lebih lama. meningkatnya jumlah serbuk
sari yang ada di udara pun memicu naiknya jumlah penderita alergi. Maklum, serbuk sari
tanaman merupakan salah satu penyebab alergi yang paling umum.
6) Peristiwa Alam Ekstrem
Pemanasan global pun berdampak pada meningkatnya peristiwa alam ekstrem seperti banjir,
badai besar, dan tsunami. Seiring kian meningkatnya peristiwa alam ektrim ini, jumlah
masyarakat yang menjadi tunawisma karena kehilangan tempat tinggal juga meningkat.
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. Jika seorang guru SD hendak menerapkan satu metode pembelajaran IPS di kelas tinggi, misalnya
saja metode pertemuan kelas jelaskan bagaimana sintak atau tahapan yang harus diperhatikan?
Jawaban
Berdasarkan pengalaman saya dalam mengajar IPS di SDN Dharma Camplong 3 dengan menggunakan
metode pertemuan kelas cenderung tidak cocok digunakan ketika masa pandemi Covid-19 sehingga
pembelajaran jarak jauh atau di sebut daring memang yang harus di gunakan. Dalam metode pertemuan
kelas tentu harus ada proses tatap muka antara guru dan peserta didik. Metode Pertemuan Kelas
cenderung lebih sering menggunakan model diskusi kelas atau kelompok-kelompok kecil. Sintaks atau
tahapan metode pertemuan kelas di mana pengertian pertemuan kelas adalah teknik yang digunakan untuk
membantu siswa dari hari ke hari tentang prosedur dan disiplin mengenai kesempatan untuk saling
memecahkan masalah siswa.
A. Sintaks
Model pertemuan kelas terdiri dari 6 tahap yaitu:
1) Menciptakan iklim suasana yang kondusif
2) Menyampaikan permasalahan diskusi
3) Membuat penilaian pribadi
4) Mengidentifikasi alternatif tindakan atau solusi
5) Membuat komitmen
6) Merencanakan tindak lanjut tindakan

B. Model pembelajaran ini dalam pelaksanaannya menurut Joyce dan Weil (1986) memiliki
sintakmatik dengan 6 tahapan kegiatan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Tahap pertama : Membangun iklim keterlibatan
1) mendorong peserta didik untuk berpartisipasi dan berbicara
2) Berbagi pendapat tanpa saling menyalahkan atau menilai
Tahap kedua : Menyajikan masalah untuk di diskusikan
1) peserta didik dan guru membawa isu atau masalah
2) Memaparkan masalah secara utuh
3) Mengidentifikasi akibat yang mungkin timbul
4) Mengidentifikasi norma sosial
Tahap Ketiga : Membuat keputusan nilai personal
1) Mengidentifikasi nilai yang ada di balik masalah perilaku dan norma sosial
2) Peserta didik membuat kajian personal tentang norma yang harus diikuti
Tahap Ke empat : Mengidentifikasi pilihan tindakan
1) peserta didik mendiskusikan berbagai pilihan atau alternatif perilaku
2) Peserta didik bersepakat tentang pilihan yang ditentukannya itu.
Tahap Kelima: Membuat komentar
Peserta didik membuat komentar atau tanggapan secara umum tentang perilaku pilihan yang tengah
dibahas.
Tahap Ke enam : Tindak lanjut Prilaku
Guru dan peserta didik menguji efektivitas dari komitmen dan perilaku baru tersebut sesuai dengan
pembahasan yang telah dilakukan setelah periode atau waktu tertentu untuk kepentingan praktis atau bila
ditemukan masalah yang serupa di masa mendatang.
 BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Pendekatan pembelajaran adalah satu cara yang dapat digunakan dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Contoh pendekatan pembelajaran adalah pendekatan pemecahan masalah. Apa saja
manfaat yang akan diperoleh guru dengan menggunakan pendekatan tersebut?
Jawaban
Berdasarkan pengalaman saya saat mengajar IPS di SDN Dharma Camplong 3 dengan menggunakan
pendekatan pemecahan masalah adalah lebih cocok dengan menggunakan metode diskusi atau melakukan
kegiatan proyek berupa pengamatan lingkungan sekitar para peserta didik misal kegiatan yang di lakukan
orang sekitar rumahnya seperti rumahnya dekat dengan pasar maka apa saja masalah yang siswa tersebut
temukan contohnya masalah kebisingan ketika siswa tersebut belajar di rumah karena memang kalau
rumah dekat pasar memanglah ramai. Dari pengalaman tersebut Manfaat yang akan diperoleh guru dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1) Guru dapat lebih menghayati pembelajaran yang disampaikan karena berdasarkan masalah
kehidupan sehari-hari yang sangat erat dengan peserta didik
2) Guru dapat melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan
masalah secara terampil dan berani bertindak
3) Guru dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berpikir secara kreatif
4) Guru dapat melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan
5) Guru dapat membuat peserta didik berpikir dan bertindak kreatif
6) Guru dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
7) Guru dapat mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan terkait masalah yang dihadapi
8) Guru dapat menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan yang dilakukan
9) Guru dapat merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi dengan cara yang tepat
10) Guru dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan khususnya dunia kerja