Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya
gaya tarik-menarik yang terjadi antara ion-ion positif dengan elektron-elektron pada kulit terluar (valensi) dari suatu atom unsur logam. UNSUR UNSUR LOGAM Emas Unsur logam emas memiliki struktur sifat yang lunak dan memiliki warna bentuk kuning terang yang biasa dipakai untuk perhiasan dan juga alat-alat elektonik. Perak Logam perak adalah sebuah logam yang mudah untuk dibentuk, mempunyai warna dasar putih abu-abu adalah konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Logam ini biasanya dipakai sebagai perhiasan dan peralatan berbahan perak Perunggu
Perunggu adalah sebuah campuran dari tembaga dan timah, yang
telah dikenal sejak jaman kuno. Campuran ini mempunyai sifat tahan korosi dan juga mudah untuk dibentuk. Dari kebanyakan negara, logam ini biasanya dipakai sebagai mata uang berbentuk koin yang mempunyai nilai tukar rendah . Tembaga Logam tembaga adalah logam yang mudah untuk dibentuk dan mempunyai warna putih keperakan. Jenis logam yang paling baik dipakai untuk membuat kawat listrik adalah tembaga. Tembaga biasa dipakai sebagai bahan tangki air panas, kebel listrik, dan campuran kuningan dan kupronikel. Kuningan Kuningan adalah campuran dari tembaga dan juga seng. Kuningan dimanfaatkan sebagai hiasan, sekrup, paku-paku kecil dan alat-alat musik, yang memakai tembaga sebagai komponennya. Besi Besi adalah logam yang dihasilkan dari peleburan biji hematit di dalam tanur sembur . Besi biasa dipakai sebagai bahan bangunan dan juga sebagai campuran baja. Aluminium Aluminium adalah logam yang memiliki sifat ringan dan tahan korosi. Alumunium terbuat dari biji bauskit lewat proses elektrolisis. Aluminium biasanya dipakai pada kabel-kabel listrik, badan pesawat terbang, mobil, kapal serta kaleng aluminium. Timah
Timah adalah logam lunak serta mudah untuk
dibentuk. Timah memiliki warna putih keperakan . Logam timah biasa dipakai untuk solder. CIRI - CIRI Atom-atom logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu sama lain. Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami suatu delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain. Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam. SIFAT SIFAT LOGAM Mempunyai permukaan yang mengkilap Menurut teori Drude-Lorentz bila cahaya tampak (visible) jatuh pada permukaan logam, sebagian elektron valensi logam akan tereksitasi. Saat elektron yang tereksitasi itu kembali ke keadaan dasar akan disertai pembebasan energi dalam bentuk cahaya atau kilap. Peristiwa inilah yang menimbulkan sifat mengkilap terhadap permukaan logam. Penghantar listrik yang baik (Konduktor) Logam merupakan konduktor listrik yang sangat baik. Hal itu dapat kita lihat di sekitar kita dimana saat ini kabel yang digunakan untuk mengalirkan listrik menggunakan logam tembaga sebagai konduktornya. Daya hantar listrik pada logam karena adanya elektron valensi yang bergerak bebas dalam kristal logam. Kalau listrik dialirkan lewat logam, elektron-elektron valensi logam akan membawa muatan listrik ke seluruh logam serta bergerak menuju potensial yang lebih rendah sampai terjadi aliran listrik dalam logam. Penghantar panas yang baik Sama kasusnya dengan daya hantar listrik, daya hantar panas pun disebabkan adanya elektron yang bisa bergerak dengan bebas. Kalau bagian tertentu dipanaskan, maka elektron-elektron pada bagian logam itu akan menerima sejumlah energi sehingga energi kinetis (energi yang dimiliki suatu pertikel karena gerakannya) bertambah yang membuat gerakannya sangat cepat. Elektron-elektron yang bergerak sangat cepat itu menyerahkan sebagian energi kinetisnya pada elektron lain sampai seluruh bagian logam menjadi panas dan naik suhunya. Sifat ini bisa kita temukan ketika kita memanaskan besi pada salah satu ujung, maka semakin lama panas akan merambat dan menuju ujung yang lain. Dapat ditempa, dibengkokkan dan ditarik Logam bersifat lentur (mudah ditempa, dibengkokkan namun tidak mudah patah). Karakteristik ini bisa terjadi karena kisi-kisi kation (ion positif) bersifat kaku (diam ditempat), sementara elektron valensi logam bergerak bebas. Kalau logam ditempa atau dibengkokkan akan terjadi pergeseran kation-kation, namun pergeseran ini tak menyebabkan patah karena selalu dikelilingi oleh lautan elektron. Berupa padatan pada suhu ruang Atom-atom logam tergabung sebab adanya ikatan logam yang sangat kuat membentuk kristal yang rapat. Hal tersebut menyebabkan atom-atom tidak mempunyai kebebasan untuk bergerak. Biasanya logam pada suhu kamar berwujud padat kecuali raksa (Hg) yang berwujud cair. Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi Diperlukan energi dalam jumlah yang besar untuk dapat memutuskan ikatan logam yang sangat kuat pada atom-atom logam, hingga dengan adanya ikatan yang sangat kuat ini menyebabkan logam mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi CONTOH SOAL 1. Tentukan mana yang merupakan ikatan logam! a. CuSO4 b. NaI c. FeCl3 d. Fe 2. Diantara pilihan berikut, tentukan mana yang memiliki konduktivitas listrik paling baik! a. HCl b. H2O c. Cu d. Zn PROSES PEMBENTUKAN IKATAN LOGAM TEORI LAUTAN ELEKTRON Teori ikatan logam ini pertama kali dikembangkan oleh Drude (1902) kemudian diuraikan oleh Lorentz (1916) sehingga dikenal dengan teori elektron bebas atau teori lautan elektron dari Drude-Lorentz. Namun ada juga yang menyebut teori lautan elektron dengan teori awan elektron BERGERAK BEBAS DAN MENGISI RUANG RUANG DI ANTARA KISI KISI KATION LOGAM YANG BERMUATAN POSITIF. Gaya elektrostatistik antar muatan (+) logam dan muatan (−) dari elektron akan menggabungkan kisi-kisi logam tersebut. Tarik menarik dari kation di dalam lautan elektron yang bertindak sebagai perekat dan menggabungkan kation-kation inilah yang menyebabkan terbentuknya ikatan logam.