Anda di halaman 1dari 17

IKATAN

LOGAM

Wahyu Ramadhan Wibisono


A. Definisi Ikatan Logam
Unsur logam memiliki sedikit elektron
valensi, dan ikatan elektron-elektron
valensi dalam atom logam bukanlah
ikatan ion karena semua atom logam
cenderung ingin melepas elektron, juga
bukan ikatan kovalen karena atom logam
mempunyai jumlah elektron valensi yang
terlalu sedikit sehingga sulit membentuk
ikatan kovalen. Demikian pula dengan
ikatan kovalen. Elektron valensi pada
logam mengalami penyebaran yang
cukup berarti karena kemudahan untuk
berpindah sangat besar. Suatu logam
terdiri atas ion-ion positif yang diselimuti
awan elektron.
Teori ikatan logam pertama kali
dikembangkan oleh Drude (1902),
kemudian diuraikan oleh Lorentz (1916),
sehingga dikenal dengan teori elektron Paul Karl Hendrik
bebas atau teori lautan elektron dari Ludwig Drude lorentz
Drude-Lorentz.
Menurut teori ini, kristal logam tersusun atas kation-kation logam
yang terpateri di tempat (tidak bergerak) dikelilingi oleh lautan
elektron valensi yang bergerak bebas dalam kisi kristal. Jadi, ikatan
logam adalah gaya tarik menarik antara ion-ion positif dengan
elektron-elektron pada kulit valensi dari suatu atom unsur logam.
Yang tergambar sebagai berikut :

Elektron-elektron valensi logam bergerak bebas dan mengisi


ruangruang di antara kisi-kisi kation logam yang bermuatan positif.
Oleh karena bergerak bebas, elektron-elektron valensi dapat
berpindah jika dipengaruhi oleh medan listrik atau panas.Secara
kualitatif teori lautan elektron ini dapat menjelaskan berbagai sifat
fisika dari logam, seperti sifat mengkilap, dapat menghantarkan
listrik dan panas, dapat ditempa, dibengkokkan dan ditarik.
Materi
Ik. Logam

Ikatan Logam:
Ikatan antar atom dalam unsur logam dengan menggunakan
interaksi
elektron valensi.

Ion logam bermuatan positif di dalam elektron

Menurut teori awan elektron, kristal logam terdiri atas


kumpulan ion logam
bermuatan positif didalam larutan elektron yang mudah
bergerak. Ikatan logam
terdapat antara ion logam positif dan elektron yang
mudah bergerak tersebut.
Ikatan Logam

1. Elektron valensi logam tidak erat terikat (energi ionisasi


rendah).
2. Logam alkali hanya mempunyai satu elektron valensi,
sedangkan logam transisi dapat menggunakan lebih banyak
elektron pembentukan ikatan.
3. Dalam logam orbital atom terluar yang terisi elektron
menyatu menjadi suatu sistem terdelokalisasi yang
merupakan dasar keseluruhannya merupakan kisi logam,
elektron-elektron valensi bebas bergerak
Apa Itu Ikatan Logam?

Ikatan logam adalah Ikatan


yang mungkin terbentuk antar
atom logam yang sejenis

Gaya tarikan inti atom-atom


logam dengan lautan elektron
yamg menakibatkan terjadinya
ikatan logam
Unsur-unsur logam
Nama Indonesia Nama Latin Lambang Unsur Bentuk Fisik
aluminium aluminium Al padat, putih keperakan

barium barium Ba padat, putih keperakan

besi ferrum Fe padat, putih keperakan

emas aurum Au padat, berwarna kuning

kalium kalium K padat, putih keperakan

kalsium calsium Ca padat, putih keperakan

kromium chromium Cr padat, putih keperakan

magnesium magnesium Mg padat, putih keperakan

mangan manganium Mn padat, putih abu-abu

natrium natrium Na padat, putih keperakan

nikel nickelium Ni padat, putih keperakan


Sifat-Sifat Logam

Merupakan
penghantar panas
Umumnya dan listrik yang
berupa baik
padatan pada
suhu ruang Mempunyai titik leleh
dan tiik didih yang
Mempunyai tinggi
permukaan yang
mengkilap

Logam Dapat Ditempa,


Dibengkokkan, dan Ditarik
Permukaannya yang mengkilap
2. Konduktor Listrik dan Panas
 
a) Konduktor Listrik
Daya hantar listrik pada logam disebabkan oleh adanya elektron valensi yang
bergerak bebas dalam kristal logam. Jika listrik dialirkan melalui logam,
elektron-elektron valensi logam akan membawa muatan listrik ke seluruh
logam dan bergerak menuju potensial yang lebih rendah sehingga terjadi
aliran listrik dalam logam.
 

Gambar. Kation dan Anion pada logam sebagai konduktor dalam


menghantarkan listrik
b) Konduktor Panas
 
Jika sejumlah kalor (panas) diserap oleh logam, elektron-
elektron valensi logam akan bergerak lebih cepat dan
elektron-elektron tersebut membawa sejumlah kalor yang
diserap. Akibatnya, kalor dapat didistribusikan oleh logam
ke seluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas.

Gambar. Kation dan Anion pada logam sebagai konduktor


dalam menghantarkan listrik
3. Lentur (Tidak Kaku)
Logam memiliki sifat lentur (mudah ditempa, dibengkokkan, tetapi tidak mudah
patah). Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan? Kisi-kisi kation bersifat kaku (tetap
di tempat), sedangkan elektron valensi logam bergerak bebas. Jika logam
ditempa atau dibengkokkan terjadi pergeseran kation-kation, tetapi pergeseran
ini tidak menyebabkan patah karena selalu dikelilingi oleh lautan elektron.

Gambar. Kristal logam pada keris jika ditempa tidak akan mudah patah.  
Sebagai pembanding, tinjaulah kristal ion, misalnya NaCl. Dalam kristal NaCl,
kisi kation maupun elektron valensi tidak dapat bergerak (berada pada
posisinya). Pada saat kristal NaCl ditekan, terjadi pergeseran kisi. Kisi-kisi kation
akan bersinggungan dengan kisi-kisi kation lainnya sehingga terjadi tolak
menolak.Tolakan antar kisi ini menimbulkan perpecahan antarkisi, yang
akhirnya kristal akan pecah menjadi serbuk.
Titik Didih dan Titik Lebur Logam
Titik didih dan titik lebur logam berkaitan langsung
dengan kekuatan ikatan logamnya.Titik didih dan titik
lebur logam makin tinggi bila ikatan logam yang dimiliki
makin kuat. Dalam sistem periodik unsur, pada satu
golongan dari atas kebawah, ukuran kation logam dan
jari-jari atom logam makin besar.
Hal ini menyebabkan jarak antara pusat kation-
kation logam dengan awan elektronnya semakin jauh,
sehingga gaya tarik elektrostatik antara kation-kation
logam dengan awan elektronnya semakin lemah. Hal ini
dapat dilihat pada titik didih dan titik lebur logam alkali.
Kesimpulan
 Ikatan logam adalah Ikatan yang mungkin terbentuk antara
atom logam

 ikatan yang terjadi pada atom logam akibat adanya gaya tarik-
menarik yang terjadi antara muatan positif dari ion-ion logam
dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas
bergerak yang dihasilkan oleh elektron valensi masing-masing
logam.

 Sifat-sifat dari logam (Pada suhu kamar berupa


padatan,bersifat keras namun dapat ditempa, menghantarkan
arus listrik dan panas , mengkilap, dan titik didih dan titik
leleh yang tinggi)
 atom dalam logam disusun secara teratur dan bergetar
sekitar posisi tetap elektron terluar bergerak bebas ,
membentuk ' lautan elektron ' membungkus ion logam
positif . ion logam tertarik untuk dan karenanya
diselenggarakan bersama oleh ' lautan elektron ' - ini
merupakan ikatan logam pergerakan elektron acak di
bawah kondisi normal namun, ketika perbedaan potensial
diterapkan di seluruh logam , elektron bergerak menuju ke
arah kutub positif

 Gerakan elektron terluar ini bergerak bebas membentuk


lautan elektron yang membungkus ion logam positif
namun, ketika perbedaan potensial diterapkan di seluruh
logam , elektron bergerak menuju ke arah kutub positif
Jari-jari Jari-jari Titik
Logam atom Kation kation lebur Titik
logam logam logam (pm) (°C) didih (°C)
(pm)

Li 157 Li+ 106 180 1330

Na 191 Na+ 132 97,8 892

K 235 K+ 165 63,7 774

Rb 250 Rb+ 175 38,9 688

Cs 272 Cs+ 188 29,7 690


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai