2 (164-
173), ISSN (e): 2597-9361 dan ISSN (p): 2597-4068. Homepage: http://ojs.unm.ac.id/CER
DOI: https://doi.org/10.26858/cer.v4i2.13315
Marliana Muttar
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Email: marlianamuttar@yahoo.co.id
Muhammad Danial
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Email: muhammaddanial@yahoo.com
Sugiarti Sugiarti
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Makassar
Email: atisugiarti34@yahoo.co.id
Abstract: This study is development research (research and development) which aims at
examining (1) the development process of chemical bond learning devices using cooperative
164
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2021, Vol. 4, No. 2 (164-173)
model of Jigsaw type to improve learning outcomes of senior high school students, (2) the
level of validity, practicality, and effectiveness of development product of chemical bond
learning devices using cooperative model of Jigsaw type to improve learning outcomes of
senior high school students. The development model of learning devices employed in this
study was 4.D model which consisted of defining stage, design stage, development stage, and
dissemination stage.The learning devices developed in this study were RPP, LKPD, BAPD,
media, and THB. The chemical bond learning devices using cooperative model of Jigsaw type
was validated by two experts. After being validated, the test of cooperative model of Jigsaw
type was conducted at SMAN 7 Jeneponto in class X. MIA 1 with 35 students. The results of
the study reveal that the learning devices of cooperative model of Jigsaw type which had been
developed indicated that the average validity was 3,75 with very valid criteria. The learning
devices of cooperative model of Jigsaw type was stated as practical because the practicality
test which related to (1) the implementation of learning devices of cooperative model of
Jigsaw type was in average value M = 1.9 in category (1.5 ≤ M ≥ 2.0) which means that the
aspect and criteria being observed on the implementation of learning devices of cooperative
model of Jigsaw type is in implemented entirely category, (2) the teacher gave very positive
response on learning devices of cooperative model of Jigsaw type with 92.07 %, and (3) the
students gave very positive response on learning devices based on cooperative model of
Jigsaw type with 92.77 %. The learning devices is stated as effective because it has met
effective criteria with the learning outcomes obtained the average of 81.91 % and classical
completeness 87.50 %, whereas, the improvement of learning outcomes based on N-gain test
was 0,78 with high criteria. Therefore, the result of the study indicates that the product of
learning devices which had been developed is valid, practical, and effective.
166
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2021, Vol. 4, No. 2 (164-173)
Hasil analisis terhadap RPP pada validator terhadap RPP dari aspek format
memperlihatkan bahwa rata-rata penilaian RPP, materi (isi) yang disajikan, bahasa,
167
Muttar, Danial, Sugiarti. Pengembangan perangkat pembelajaran….
alokasi waktu, manfaat/kegunaan RPP, dari aspek adalah format BAPD, bahasa, isi
sarana dan alat bantu pembelajaran adalah BAPD, dan manfaat/ kegunaan BAPD
3,6 dengan kategori sangat valid karena adalah 3,8 dengan kategori “sangat valid”
berada pada rentang 3,5 ≤ X/Y/Z ≤ 4. Hal ini yaitu berada pada rentang 3,5 ≤ X/Y/Z ≤ 4.
berarti bahwa RPP disusun sesuai dengan Hal ini berarti bahwa BAPD telah dapat
prinsip-prinsip pengembangan RPP dan digunakan sebagai bahan ajar dalam
seluruh komponen dalam penyusunan RPP kegiatan pembelajaran. Namun demikian
telah tercantum sehingga RPP ini dapat berdasarkan saran dan komentar validator
diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. maka dilakukan revisi kecil untuk
Meskipun demikian ada beberapa aspek penyempurnaan perangkat bahan ajar
yang perlu diperhatikan agar dapat peserta didik. (1) sebaiknya dicantumkan
menghasilkan RPP yang lebih baik yakni indikator pembelajaran pada setiap BAPD
ketepatan penjabaran kompetensi dasar ke yang dikembangkan, (2) sebaiknya
indikator pencapaian kompetensi, dicantumkan setiap keterangan gambar jika
pengembangan indikator menjadi tujuan terdapat lebih dari satu gambar pada satu
pembelajaran, dan kesesuaian tujuan kesatuan gambar yang ditampilkan. Hasil
pembelajaran dengan tingkat perkembangan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
kognitif peserta didik. Hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh Rahmawati, Mardiyana,
terhadap perangkat pembelajaran juga & Subanti (2014), diperoleh hasil validasi
dilakukan oleh Khomsiatun & Retnawati buku peserta didik yaitu semua komponen
(2015) hasil validasi RPP menunjukkan total penilaian berada dalam kategori “sangat
skor adalah 495 sehingga RPP termasuk baik” sehingga perangkat layak digunakan.
dalam kategori “valid” sehingga RPP yang Hasil analisis terhadap THB
dihasilkan layak digunakan setelah memperlihatkan bahwa rata-rata penilaian
dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai terhadap THB ditinjau dari aspek materi
aturan. soal, konstruksi, dan bahasa adalah 3,8
Hasil analisis terhadap LKPD dengan kategori “sangat valid” yaitu berada
memperlihatkan bahwa rata-rata penilaian pada rentang 3,5 ≤ X/Y/Z ≤ 4. Namun
terhadap LKPD ditinjau dari aspek format demikian, tes hasil belajar yang disusun
LKPD, bahasa, isi LKPD, waktu, tetap direvisi sedikit dengan memperhatikan
manfaat/kegunaan LKPD adalah 3,6 dengan indikator pencapaian kompetensi dimana
kategori “sangat valid” yaitu berada pada soal yang dibuat harus sesuai. Tes hasil
rentang 3,5 ≤ X/Y/Z ≤ 4. Hal ini berarti belajar yang telah direvisi diujcobakan
bahwa LKPD ini dapat digunakan sebagai sebelum pembelajaran kimia berbasis
bahan ajar dalam kegiatan pembelajaran. discovery learning pada materi asam basa
Namun demikian berdasarkan saran dan dan garam untuk mengetahui kemampuan
komentar validator maka dilakukan revisi awal peserta didik dan setelah proses
kecil untuk penyempurnaan perangkat pembelajaran berabsis discovery learning
LKPD. (1) cantumkan indikator untuk mengukur kemampuan pemecahan
pembelajaran pada setiap LKPD, (2) masalah dan hasil belajar peserta didik
cantumkan keterangan gambar pada setiap setelah mengikuti proses pembelajaran.
gambar yang ditampilkan. Hasil uji Dalam proses pengembangan
kelayakan LKPD juga dilakukan oleh instrumen ini terdapat beberapa instrumen
Hutami & Wiyatmo (2018), berdasarkan pengumpulan data yang dikembangkan
penilaian validator LKPD yang dihasilkan melalui proses validasi. Instrumen yang
termasuk dalam kategori sangat baik dengan dimaksud adalah lembar keterlaksanaan
skor rata-rata sebesar 4,4. pembelajaran, lembar angket respon guru,
Hasil analisis terhadap BAPD lembar angket respon peserta didik, dan
memperlihatkan bahwa rata-rata penilaian lembar kemampuan pemecahan masalah.
terhadap bahan ajar peserta didik ditinjau Adapun rekapitulasi penilaian validator
168
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2021, Vol. 4, No. 2 (164-173)
169
Muttar, Danial, Sugiarti. Pengembangan perangkat pembelajaran….
170
Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2021, Vol. 4, No. 2 (164-173)
tambahan contoh soal sehingga bisa menjadi (3) melaksanakan rencana, dan (4)
referensi bagi peserta didik dalam memeriksa kembali prosedur dan hasil
menyelesaikan soal-soal yang terkait. penyelesaian. Instrumen ini digunakan untuk
Analisis kemampuan pemecahan mengukur kemampuan pemecahan masalah
masalah dilakukan dengan menggunakan peserta didik secara individu setelah
instrument berupa tes soal uraian yang dilakukan proses pembelajaran
mengukur empat item kemampuan menggunakan perangkat pembelajaran
pemecahan masalah yaitu: (1) memahami berbasis discovery learning. Adapun hasil
masalah, (2) merencanakan pemecahannya, yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 6.
171
Muttar, Danial, Sugiarti. Pengembangan perangkat pembelajaran….