Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN MATERI HIMPUNAN DENGAN PENDEKATAN

SAINTIFIK BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM

BAB I

PENDAHULUAN

Menurut Oemar Hamalik pendidikan ialah terjadinya suatu kegiatan belajar,

proses yang akan dilewati oleh siswa agar dapat mempengaruhi dalam belajar

menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, dengan begitu siswa

memperoleh perubahan baik pada dirinya terlebih untuk banyak orang

disekitarnya. Pendidikan sekarang ini lebih menekankan kepada siswa sebagai

pusat pembelajaran. Siswa dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam

memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan. Berbicara mengenai

pendidikan, tentunya hal itu akan selalu berkaitan dengan pembelajaran di

sekolah, khususnya pada pembelajaran matematika.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang penting yang penting

diajarkan pada pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun Pendidikan

tingkat atas. Untuk semua jenjang pendidikan matematika, materi pembelajaran

matematika meliputi fakta, konsep, keterampilan penalaran, keterampilan

algoritmatik, keterampilan menyelesaikan masalah matematika dan

keterampilan melakukan penyelidikan.

Pengembangan teknologi harus menjadi fokus penting pendidikan masa

depan dalam mengembangkan pemebelajaran formal. (Ratheeswari, 2018)

Melihat perkembangan dunia pendidikan yang harus diiringi dengan


pengembangan metode dan media pembelajaran. Teknologi dapat membantu

pendidik meningkatkan kemampuan menyampaikan pembelajaran secara

menarik pada semua tingkatan pendidikan (Surani, 2019).

Puspita et al. (2017) menyatakan bahwa proses pembelajaran yang dapat

mengembangkan potensi peserta didik, salah satunya yaitu proses pembelajaran

Matematika. Pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang

termuat dalam Kurikulum merdeka belajar, yang memberikan gambaran dan

aktivitas mengenai materi himpunan.

Himpunan adalah materi matematika yang diajarkan pada siswa SMA kelas

X. Konsep himpunan yang diberikan merupakan materi dasar yang akan

digunakan untuk pembelajaran pada tingkatan-tingkatan selanjutnya. Materi

himpunan banyak dijumpai dalam kehidupan nyata. Literatur penelitian juga

menunjukkan bahwa pemahaman materi tentang himpunan belum maksimal

terserap oleh siswa yang disebabkan dari sebagian siswa sering menemui

kesulitan dalam mempelajari materi tersebut (Niko, 2016).

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMA Plus Al-

Muslimun terkait aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran

berlangsung dalam penyampaian materi himpunan, peserta didik masih

kebingungan saat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan kurang

aktif pada proses pembelajaran. Pada saat melakukan percobaan sederhana

peserta didik dalam merencanakan percobaan masih belum runtut, masih

kebingungan dalam memecahkan masalah. Pengelolaan potensi diri peserta

didik juga perlu dikembangkan agar keterampilan proses sains peserta didik

terlatih sehingga proses pembelajaran dapat maksimal. Proses


pembelajaran matematika seharusnya menekankan keterampilan yang dimiliki

oleh peserta didik.

Hasil belajar peserta didik berdasarkan nilai akhir semester

materi himpunan yang masih kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 71, dari 32 peserta didik yang mencapai ketuntasan hanya 14 peserta

didik. Hal ini perlu ditingkatkan, salah satunya melalui perbaikan

pembelajaran. Perbaikan pembelajaran dapat dilakukan dengan menerapkan

model pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka belajar salah

satunya model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik adalah

dengan pendekatan saintifik. Gautreau et al (2012) mendukung dengan

pendapatnya bahwa keterampilan peserta didik mengalami peningkatan dengan

pendekatan saintifik.

Pendekatan saintifik ialah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada

siswa karena bertujuan menjadikan siswa aktif selama pembelajaran

berlangsung, menggunakan langkah-langkah mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasi, serta mengomunikasikan. Menurut

Pratiwi tujuan dari pendekatan saintifik ialah agar mengembangkan

kemampuan kemampuan berfikir logis kritis siswa ketika menyelesaikan suatu

masalah. Berdasarkan tujuan tersebut, pendekatan saintifik dapat membantu

mengembangkan pemecahan masalah matematis siswa. Pembelajaran yang

memakai pendekatan saintifik dirancang sesuai dengan Kurikulum merdeka

belajar karena diatantara tujuan penggunaan kurikulum tersebut untuk

meningkatkan keaktifan siswa selama pembelajaran.


Upaya peningkatan keterampilan matematika peserta didik dapat dilakukan

dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan bahan ajar yaitu

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD merupakan bahan ajar yang di

dalamnya terdapat petunjuk, materi, tugas dan bimbingan melakukan kegiatan,

sehingga dapat menjadi salah satu sarana untuk membantu dan mempermudah

kegiatan pembelajaran dengan adanya interaksi peserta didik dan guru serta

dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik (Pariska et al.,

2012).

Rachman et al. (2017) menyatakan bahwa LKPD efektif digunakan dalam

proses pembelajaran, LKPD matematikapun masih sangat terbatas

keberadaannya sebagai bahan ajar pendamping, keterbatasan bahan ajar ini

menimbulkan proses pembelajaran tidak efektif dan efisien. Peningkatkan

kualitas pembelajaran perlu dilakukan inovasi supaya peserta didik tidak jenuh

dan bosan. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) juga semakin pesat tidak

terkecuali pada bidang pendidikan di Indonesia.

Kemajuan TI mendorong pembaharuan dari pemanfaatan hasil-hasil

teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Putri et al, (2014) menyatakan

bahwa literasi digital dapat ditumbuhkan dengan pembelajaran berbasis

elektronik (e-learning) atau learning management system (LMS). Salah satu

LMS yang digunakan adalah google classroom, Hague (2010) juga

mengemukakan bahwa literasi digital merupakan kemampuan untuk membuat

sesuatu dalam berbagi bentuk yang berbasis elektronik yang mampu

berkolaborasi dan berkomunikasi dengan menggunakan teknologi digital untuk

mendukung proses pembelajaran.


Berdasarkan permasalahan yang diuraikan, maka telah dilakukan penelitian

untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik terintegrasi google classroom

terhadap pembelajaran materi himpunan bagi peserta didik. Selain itu

diharapkan dapat membantu peserta didik supaya lebih mudah dalam

memahami materi himpunan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1) Apakah pendekatan saintifik Yang terintegrasi google classroom

berpengaruh terhadap materi himpunan SMA Kelas X bagi peserta didik?

2) Berapa besar pengaruh penerapan pendekatan saintifik yang terintegrasi

google classroom pada materi himpunan SMA Kelas X bagi peserta didik?

3) Kesulitan-kesulitan apa yang dialami siswa SMA kelas X dalam

menyelesaikan tugas-tugas (soal-soal tes) pada materi Himpunan?

4) Kendala-kendala apa saja yang dihadapi guru pada saat melaksanakan

analisis pengaruh pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan berbantuan

google classroom pada materi Himpunan SMA Kelas X?


1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan dalam

penelitian ini adalah:

1) Untuk menganalisis adanya pengaruh pendekatan saintifik yang terintegrasi

google classroom pada materi himpunan SMA Kelas X bagi peserta didik.

2) Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh pendekatan saintifik yang

terintegrasi google classroom pada materi himpunan SMA Kelas X bagi

peserta didik

3) Umtuk mengetahui Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa SMA

kelas X dalam menyelesaikan tugas-tugas (soal-soal tes) pada materi

himpunan

4) Kendala-kendala apa yang dihadapi guru padasaat melaksanakan

analisis pengaruh pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan

berbamtuan google classroom pada materi Himpunan SMA Kelas X

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian yang diharapkan memberikan manfaat untuk memberikan informasi

baru penggunaan pemdekatan saintifik yang terintegrasi google classroom pada


materi himpunan bagi peserta didik SMA Kelas X dan dapat memberikan

penguatan untuk penelitian yang relevan.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Bagi Peneliti

Penelitian ini dapat menambah pengalaman bagi peneliti dalam menerapkan

ilmu yang diperoleh tentang penggunaan pendekatan saintifik yang terintegrasi

google classroom pada himpunan SMA Kelas X bagi peserta didik.

2) Bagi Guru

a. Hasil penelitian ini dapat memberikan alternatif dalam memilih model

pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika agar pembelajaran

menyenangkan dan mencapai hasil yang optimal.

b. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja guru ketika mengajar materi

himpunan dengan menggunakan pendekatan saintifik yang terintegrasi google

classroom..

c. Guru dapat memilih pendekatan pembelajaran yang tepat ketika dilakukan

pembelajaran materi himpuan.


3) Bagi Peserta didik

a. Membantu peserta didik dalam penggunaan pembelajaran matematika

dengan pendekatan saintifik yang terintegrasi google classroom pada

materi himpunan.

b. Diharapkan siswa dapat mengetahui kemampuannya dalam mengerjakan soal

materi himpunan matematika.

4) Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dan masukan untuk melakukan

pembinaan terhadap guru dan upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam

melakukan proses kegiatan belajar mengajar. Memberikan pembelajaran bagi

sekolah dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran

yang dapat meningkatkan mutu sekolah.

1.5 Definisi Operasional

Penulis perlu menjelaskan istilah-istilah dalam penelitian untuk menghindari

penafsiran yang salah, yaitu sebagai berikut:

1) Pengaruh

Pengaruh merupakan daya yang ditimbulkan dari seseorang sehingga mampu

membentuk kepercayaan atau perbuatan seseorang yang mempengaruhi


keadaan sekitar (Alwi, 2005). Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini

yaitu adanya dampak/akibat berupa perubahan keterampilan proses sains

peserta didik setelah diterapkan model guided inquiry berbantuan E-LKPD

terintegrasi google classroom.

2) Pendekatan Saintifik

Menurut Kemendikbud nomor 103 tahun 2014 pendekatan saintifik

dioperasionalisasikan dalam bentuk kegiatan pembelajaran yang didalamnya

memuat pengalaman belajar dalam bentuk kegiatan

mengamati,menanya,mengumpulkan informasi (mencoba), menalar

(mengasosiasi) dan mengomunikasikan

Jadi pendekatan saintifik adalah proses pembelajarn yang dirancang supaya

siswa secaraaktif membangun konsep hukum atau prinsip dengan cara

mengamati, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis rnengumpulkan data

dengan beragam teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

menyuarakannya.

1) Langkah-langkah pendekatan saintifik

a. Mengamati (observing)

b. Menanya (questioning)

c. Mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting)

d. Menalar/mengasosiasi (associating)

e. Mengkomunikasikan (communicating)

2) Kelebihan dan kekurangan pendekatan saintifik


a. kelebihan pendekatan saintifik

Secara umum pendekatan saintifik mempunyai banyak kelebiahan yang

sangat bermanfaat bagi perkembangan siswa

dalamhal pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan

(psikomotor), sebagai bekal siswa untuk diterapkan dalam kehidupan nyata

dilingkungannya.

b. kekurangan pendekatan saintifik

Kemendikbud, (2014:32-33) ada beberapa kekurangan pada pendekatan

saintifik diantaranya sebagai berikut: tidak semua siswa siap berpikir

sehingga bagi siswa yang kurang pandai akan mengalami banyak

hambatan. Selain itu kurang efektif jika jumlah siswa banyak karena

membutuhkan waktu yang lama untuk membantu siswa dalam menemukan

teori atau pemecahan masalah.

3) Himpunan

Himpunan atau set adalah kumpulan dari objek-objek yang didefinisikan

dengan jelas, objek-objek yang menyusun himpunan disebut sebagai anggota

atau elemen atau unsur dari himpunan. Himpunan dinotasikan dengan huruf

besar seperti A, B, C,..... Sedangkan anggota himpunan dengan huruf kecil

a,b,c,.....
4) Google Classroom

Menurut Kriscautzky & Ferreiro (2014) yang menyatakan bahwa google

cassroom merupakan aplikasi yang diciptakan oleh Google yang

memungkinkan terciptanya ruang kelas di dunia maya. Penggunaan aplikasi

google classroom bertujuan untuk merealisasikan pembelajaran yang mudah

dan bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai