Kelas/Semester : X/I
A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1 :
Melalui model Inkuiri dengan pendekatan saintifik, metode diskusi dan tanya jawab
pada materi himpunan dengan berbantu LKPD dengan pengembangan PPK dan 4C,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Meningkatkan sikap religius, gotong royong/kerjasama, mandiri, percaya diri dan
kritis dengan baik.(C5)
2. Mendeskripsikan konsep himpunan dengan benar (C2)
3. Menyajikan himpunan dengan menyebutkan anggotanya(enumerasi) dengan benar
(A2)
4. Menyajikan himpunan dengan menuliskan sifat yang dimiliki anggotanya dengan
benar (A2)
5. Menyajikan himpunan dengan notasi pembentuk himpunan dengan benar (A2)
6. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan penyajian himpunan
dengan lengkap dan benar (C3)
Pertemuan 2 :
Melalui model Inkuiri dengan pendekatan saintifik, metode diskusi dan tanya jawab
pada materi himpunan dengan berbantu LKPD dengan pengembangan PPK dan 4C,
diharapkan peserta didik dapat:
1. Meningkatkan sikap religius, gotong royong/kerjasama, mandiri, percaya diri dan
kritis dan kreatif (C5)
2. Menjelaskan pengertian himpunan kosong dan notasinya dengan benar (C1)
3. Menentukan himpunan kosong, himpunan semesta dan diagram venn suatu
himpunan dengan benar (C3)
2. Pertemuan Kedua
a. Fakta : Himpunan
b. Konsep : Pengertian himpunan kosong dan himpunan semesta
c. Prinsip : Syarat-syarat suatu himpunan semesta.
d. Skill : Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan himpunan
kosong dan himpunan semesta
E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajran
Matematika
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (3 x 40 menit)
Pendekatan Alo
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik
Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik 15 men
memulai pelajaran tepat
waktu.
2. Guru mengucap salam dan
peserta didik menjawab salam.
3. Guru menyiapkan kondisi
psikis peserta didik dengan
meminta ketua kelas
memimpin doa sebelum
pembelajaran dimulai,
menanyakan kehadiran peserta
didik, dan menanyakan PR.
(Religius)
4. Guru menginformasikan materi
yang akan dipelajari tentang
himpunan.
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
6. Guru memberikan motivasi
peserta didik menyampaikan
manfaat mempelajari himpunan
dengan menunjukkan
pengaplikasian himpunan
dalam kehidupan sehari-hari
sebagai apersepsi, contohnya
yang berada di pasar ikan, di
mana pedagang ikan
mengelompokan berbagai
macam ikan.
7. Guru menjelaskan tahapan
kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan kepada peserta
didik.
8. Guru mengelompokkan
peserta didik, setiap kelompok
terdiri atas 4 - 5 orang.
Kegiatan Inti Mengamati 1. Guru menampilkan berbagai 90 men
macam gambar biota laut
untuk mendorong rasa ingin
tahu peserta didik.
6. Guru memberikan
pengarahan cara
mengerjakan LKPD.
4. Guru menyampaikan ke
peserta didik untuk
mempelajari materi pada
pertemuan akan daring
selanjutnya yaitu sifat-sifat
himpuan
Catatan:
1. Aspek perilaku yang dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor minimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
Misal: 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai
Misal: 200 : 4 = 50
4. Kode nilai/predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
50,01 – 75,00 = Baik
25,01 – 50,00 = Cukup
00,00 – 25,00 = Kurang
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Penilaian Diri
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai dirinya sendiri dengan syarat guru
juga harus menjelaskan tujuan untuk menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan dinilai, dan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya. Berikut formatnya
Catatan:
1. Skor penilaian Ya = 100, dan Tidak = 50
2. Skor minimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria
Misal: 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100
Misal: (200 : 400) x 100 = 50
4. Kode nilai/predikat:
75,01 – 100,00 = Sangat Baik
50,01 – 75,00 = Baik
25,01 – 50,00 = Cukup
00,00 – 25,00 = Kurang
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Catatan: Penilaian
Masing-masing kolom penilaian dicari nilai rata-rata untuk keterampilan
mengukur keberhasilan pembelajaran per kegiatan, adalah
sedangkan rata-rata skor untuk masing-masing baris untuk penilaian yang
untuk mengetahui skor capaian siswa. Rentang penilaian dilakukan
skor yang digunakan adalah nilai 1 hingga 100. Nilai 1 untuk
untuk ukuran terendah, dan nilai 100 untuk ukuran mengukur
tertinggi. keterampilan
siswa dalam
3. Penilaian Keterampilan presentasi,
team game, dan turnamen. Dalam aspek ini yang dinilai
bukan hanya kebenaran jawabannya namun juga termasuk
kemampuan berkomunikasi, kecepatan, dan ketepatan
dalam menampilakn kemampuannya. Penilaian ini
dilakukan secara harian dan diakumulasi pada penilaian
akhir materi. Ini dilakukan selain untuk mengukur
keterampilan siswa. Berikut butir penilaiannya.
Nilai
No. Nama Siswa Presentasi
Kelompok Individu
Catatan:
Masing-masing kolom penilaian dicari nilai rata-rata untuk
mengukur keberhasilan pembelajaran per kegiatan,
sedangkan rata-rata skor untuk masing-masing baris untuk
untuk mengetahui skor capaian siswa. Rentang penilaian
skor yang digunakan adalah nilai 1 hingga 100. Nilai 1
untuk ukuran terendah, dan nilai 100 untuk ukuran tertinggi
LKPD MATEMATIKA
KELAS X / GANJIL
HIMPUNAN
Tujuan Pembelajaran :
1. Simak peragaan yang tadi kalian lakukan di kelas, buatkan himpunan bagian dari kartu warna.
Contoh Hijau mempunyai himpunan bagian bagian hijau muda, hijau tua dan hijau lumut.
Lalu gambarkan dalam diagram venn.
2. Pada tabel dibawah ini memberikan informasi bahwa, Ahmad menanyakan kepada 5 orang
temannya, mengenai hobi yang dilakukan ketika liburan. Mereka tinggal memberi tanda
senang (√) dan tidak senang (X).
Misalkan Salwa senang basket dan menggambar, tetapi tidak senang renang, film dan
membaca.
Abid √ X X √ X
Arif X √ √ √ X
Nadine √ √ √ X √
Salwa X √ X X √
Diana √ √ X √ √
Dari tabel diatas gunakan {5 teman Ahmad} sebagai himpunan semesta Kemudian gambarlah
diagram venn yang menunjukkan himpunan bagian dari:
a. Senangrenang
b. Senangbasket
c. Senang membaca dan flim
d. Senang membaca dan menggambar
e. Senang film dan menggambar
f. Siapa yang namanya berawalan K
g. Siapa yang laki-laki
3. Dari peragaan teman kalian didepan kelas tadi, adakah yang memegang kartu warna
ungu?.Jelaskan alasannya dan tulislah dengan notasi himpunan kosong
4. Mana yang termasuk himpunan kosong ? Tulislah dengan simbol yang benar.
a. {Laba-laba mempunyai 24 kaki}
5. Buatlah 5 himpunan kosong dengan kalimatmu sendiri dan gunakan tanda kurung yang benar
Dalam suatu kelas terdapat 36 siswa. Diantaranya ada 18 siswa gemar pelajaran Matematika,
20 siswa gemar Bahasa Indonesia, dan 2 siswa tidak gemar keduanya.
a. Gambarlah diagram Venn.
b. Tentukanlah banyak siswa yang gemar keduanya.
BAHAN AJAR
MASALAH :
Terdapat sebuah pertenakan yang terdiri atas
hewan yaitu kuda, sapi, domba, babi, itik, ayam,
dst.
Untuk menyatakan hewan ternak tersebut masyarakat biasanya menyebutkan semua hewan ternak
dengan kata “Kumpulam Hewan Ternak” atau “Kelompok Hewan Ternak”.
Taukah anda apa alasan mendasar masyarakat menyatakan pertenakan yang terdiri atas hewan yaitu
kuda, sapi, domba, babi, itik, ayam. dengan sebutan “kumpulan hewan ternak” atau “kelompok hewan
ternak”? jika belum tahu. Maka, pelajarilah materi yang berhubungan dengan himpunan ini.
Bahan Ajar Pembahasan :
Secara tidak sadar sebenarnya materi himpunan ini sangat berkaitan langsung terhadap
kehidupan sehari-hari yang kita hadapi. Sebagai contoh, kalian pasti tau yang namanya “Pempek”
makanan khas palembang. “Pempek” terbagi atas beberapa bentuk yang berbeda sehingga sebutan
untuk bentuk “Pempek” yang berbeda itu berbagai macam diantaranya “Pempek lenjer, Pempek telor,
Pempek pistel, Pempek kulit, Pempek adaan, dsg”. Konsep himpunanan yang ada pada “Pempek”
tersebut adalah ketika kita tau itu “Pempek lenjer, Pempek telor, Pempek pistel, Pempek kulit, Pempek
adaan, dsg” adalah “Pempek” sehingga konsep himpunan yang dipakai adalah mengelompokkan dari
berbagai macam pempek. Dengan kata “Kumpulan Pempek” atau “Kelompok Pempek”.
Sekarang coba kalian perhatikan beberapa gambar dibawah ini. Konsep himpunan yang
didapakan dengan gambar ini adalah
(1) (2)
(3) (4)
(5) (6)
Dapat dilihat diatas beberapa gambar (1), (2), (3), (4), (5) dan (6). Dimana disetiap gambar
diatas menyatakan pengelompokkan pernyataan dari himpunan. Diantaranya :
Gambar (1) Kumpulan hewan peliharaan rumahan
Gambar (2) Kumpulan hape merk Iphone
Gambar (3) Kumpulan artis indonesia di acara dahsyat
Gambar (4) Kumpulan gitar yamaha termahal
Gambar (5) Kumpulan ikan
Gambar (6) Kumpulan lukisan indah dan menawan.
Tidak semua pernyataan yang diawali dengan kumpulan/kelompok bisa dikatakan suatu
himpunan. Namun, sudah pasti suatu himpunan dinyatakan dengan awalan kata kumpulan/kelompok.
Maksudnya, ada satu hal yang harus terpenuhi dalam menyatakan suatu kumpulan adalah suatu
himpunan yaitu dapat dipahami dengan jelas maksud dari kumpulan tersebut (kumpulan yang
terdefinisi dengan jelas). Sehingga, muncullah suatu pengertian dari Himpunan adalah
kumpulan/kelompok suatu objek yang telah terdefinisi dengan jelas. Jadi, untuk mengetahui dari
gambar (1), (2), (3), (4), (5) dan (6). Diantaranya termasuk suatu contoh himpunan dan bukan contoh
himpunan.
Maka, metode bersyarat pada bilang diatas adalah P : {x∣x<20, x ϵ bil. Prima kurang dari 20}
A. Himpunan Bilangan
Himpunan bilangan yang sering digunakan diantaranya adalah:
1. Himpunan Bilangan Asli (A)
Anggota himpunan bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5…..secara tabulasi dinyatakan
sebagai: A = {1, 2, 3, 4, 5….}
2. Himpunan Bilangan Cacah (C)
Anggota himpunan bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4,….secara tabulasi dinyatakan
sebagai: C = {0, 1, 2, 3, 4…..}
3. Himpunan Bilangan Prima (P)
Anggota himpunan bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11,…..secara tabulasi dinyatakan
sebagai: P = {2, 3, 5, 7, 11,….}
4. Himpunan Bilangan Bulat (B)
Bilangan bulat terdiri dari 3 macam, yaitu: bilangan bulat positif (bilangan asli),
bilangan nol, dan bilangan bulat negatif.
Anggota himpunan bilangan bulat adalah…..-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,….. secara tabulasi dinyatakan
sebagai: B = {…..,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3….}
B. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai anggota. Himpunan kosong
{}
disimbolkan dengan atau Ǿ.
Perhatikan kedua contoh berikut ini:
1. H adalah himpunan bilangan satu cacah yang pertama, berarti H = {0} dan n(H) = 1.
Anggota H adalah 0.
2. T adalah himpunan bilangan asli antara 3 dan 4, berarti T = {} dan n(T) = 0. Anggota T tidak
ada.
{0 } {} { 0 } ¿ {}
Berdasarkan kedua contoh diatas terlihat bahwa: tidak sama dengan atau
C. Himpunan Semesta
Himpunan semesta atau semesta pembicaraan adalah himpunan yang memuat sebuah objek
pembicaraan. Semesta pembicaraan mempunyai anggota yang sama atau lebih banyak dari pada
himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan semesta disebut juga sebagai himpunan universal dan
disimbolkan dengan S atau U.
D. Hubungan Antarhimpunan
Himpunan Saling Lepas
Dua himpunan dikatakan saling lepas atau saling asing jika kedua himpunan itu tidak
⊃⊂
mempunyai anggota persekutuan. Himpunan saling lepas dinotasikan dengan // atau .