BAB III

PELAKSANAAN ORIENTASI KERJA LAPANGAN

A. Jenis dan bentuk Orientasi Kerja Lapangan

1. Jenis Orientasi Kerja Lapangan

Orientasi Kerja Lapangan (OKL) merupakan salah satu kegiatan yang

harus diikuti oleh mahasiswa dalam bentuk aktivitas belajar secara

mandiri di lapangan (dunia kerja), seperti : kantor – kantor, instansi

ataupun perusahaan lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan

serta mempersiapkan seorang mahasiswa ke dalam dunia kerja

sesungguhnya. Sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan gambaran

terkait dengan dunia kerja secara teoritis saja, tetapi juga memiliki

gambaran terkait praktiknya.

Selama penulis melakukan Orientasi Kegiatan Lapangan (OKL) di PT.

NIYAZ INDAH CEMERLANG / NICE EXPRESS dan salah satu

kegiatannya ditempatkan dibagian administrasi, penulis mendapatkan

banyak sekali ilmu terkait tugas dan tanggung jawab seorang administrasi.

Salah satu nya adalah penulis membantu pengecekan arsip dokumen resi

pengiriman dari konsumen. Kegiatan Orientasi Kerja Lapangan (OKL)

dilaksanakan selama 12 kali, dimulai dari 24 oktober 2022 sampai 5

November 2022.
B. Bentuk Orientasi Kerja Lapangan

Pada awal melaksanakan OKL, penulis diberikan beberapa pembekalan

awal mengenai pengenalan sekilas tentang struktur organisasi di PT NIYAZ

INDAH CEMERLANG/ NICE EXPRESS beserta tugas dan tanggung

jawabnya. Kemudian penulis mulai diperkenankan untuk mencoba serta

membantu karyawan di beberapa bidang, yaitu :

1. Kearsipan

Kearsiapan adalah bentuk manajemen perkantoran yang berkaitan

dengan pengendalian, pemeliharan, perawatan serta penyimpanan

dokumen menggunakan suatu sistem tertentu. Sehingga ketika suatu

saat membutuhkan dokumen tersebut dapat dicari dengan mudah, cepat

dan tepat.

Adapun dalam kegiatan kearsipan yang dilakukan oleh penulis

dalam kegiatan Orientasi Kerja Lapangan adalah membantu

pengecekan terkait dokumen resi pengiriman.

Gambar 1. Membantu Pengecekan Arsip Dokumen Resi Pengiriman

2. Otomatisasi Kantor

Otomatisasi kantor merupakan hal yang penting dalam

perkantoran karena hal ini menjadi sistem kerja yang memproses serta

mendistribusikan pesan – pesan, dokumen – dokumen serta komunikasi

elektronik lainnya antara individu, kelompok kerja maupun antar

bidang.

Kegiatan yang penulis lakukan dalam bidang otomatisasi

kantor adalah melakukan proses validasi data kepada karyawan.

Gambar 2. Melakukan Validasi Data Kepada Karyawan

3. Kesekretarisan

Kesekretarisan adalah sebuah rangkaian kegiatan terhadap

perkerjaan perkantoran yang dilaksanakan dalam rangka menunjang

organisasi supaya tujuan organisasi tersebut dapat dicapai dengan

lancar dan sesuai harapan.

Dalam kegiatan kesekretarisan yang penulis lakukan adalah

membantu mencatat dan mengecek absensi kehadiran karyawan.

 Gambar 3. Mencatat dan Mengecek Absensi Kehadiran Karyawan

C. Prosedur Kerja

Merupakan beberapa tahapan yang berurutan dengan tujuan

agar suatu aktivitas yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar.

Dengan adanya beberapa tahapan ini, pekerja tidak akan mengalami

kebingungan terkait aturan – aturan serta cara pengerjaan yang dapat

membantu memahami dan mengerti cara pengerjaannya.

Standar Operasional Perusahaan atau yang sering disebut

dengan SOP adalah sekumpulan prosedur operasional yang digunakan

sebagai pedoman untuk memastikan langkah kerja setiap anggota telah

berjalan secara efektif, konsisten dan memenuhi standar sistematis.

Prosedur Kerja Karyawan PT. Niyaz Indah Cemerlang adalah

sebagai berikut :

1. Jam kerja dimulai pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB

yang dilakukan dari hari senin – sabtu.

 2. Setiap karyawan diwajibkan menggunakan seragam sesuai

dengan ketentuan perusahaan.

3. Setiap karyawan masing - masing bekerja sesuai dengan

jobdesk dan SOP yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

4. Jam istirahat dimulai pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB.

5. Setelah jam istirahat selesai, karyawan kembali melakukan

aktivitas kerjanya masing – masing.

6. Sebelum pulang, karyawan wajib merapihkan tempat kerja

masing – masing.

D. Permasalahan yang dihadapi

Selama 12 hari melaksanakan OKL di PT. Niyaz Indah Cemerlang /

NICE EXPRESS, penulis mendapatkan kendala yaitu tidak adanya

pengarahan tugas yang diberikan serta kurangnya komunikasi selama

melaksanakan Orientasi Kerja Lapngan disana.

E. Upaya Penyelesaian masalah

Dalam upaya penyelesaian masalah, penulis berusaha mencari

solusi terkait bagaimana cara mengatasi kendala tersebut. Penulis

menyadari bahwa peran dalam pengarahan tugas sangatlah penting. Jika

dengan adanya pengarahan tugas maka pekerjaan akan terselesaikan

sesuai dengan keinginan pemimpin maka pengarahan ini sebaiknya

dilakukan dengan baik pula oleh seorang pemimpin.

Seorang pemimpin yang baik, seharusnya memberi arahan serta

memiliki komunikasi yang baik kepada karyawannya. Dikarenakan hal

tersebut dapat meningkatkan prestasi seorang karyawan dalam

pekerjaannya. Dalam bukunya, George R Terry mengatakan bahwa

“Pengarahan merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota

kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha

untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota

perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai

sasaran-sasaran tersebut.”

Sedangkan menurut Guffey et al “Komunikasi adalah pengiriman

(transfer) informasi dan makna dari individu atau kelompok kepada

individu atau kelompok yang lain.unsur penting dalam definisi tersebut

adalah makna. Tujuan utama komunikasi adalah pengiriman makna.

Komunikasi tidak hanya dilakukan oleh individu dengan individu lain

tetapi juga melibatkan suatu kelompok.”

Mengacu kepada kedua teori tersebut maka, pengarahan dan

komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi

yang harus dimiliki seseorang tidak hanya seorang pemimpin saja.

Karena apabila seseorang memiliki pengetahuan luas, maka seharusnya

ia memberikan ilmu kepada seseorang yang belum memiliki

pengetahuan terutama di bidang pekerjaan hal tersebut terjadi agar

dapat menciptakan kerjasama antara pemimpin dengan penulis

sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Dalam berkomunikasi juga terdapat factor keseriusan pada si

penerima informasi dalam menerima informasi tersebut, gangguan atau

kendala yang mungkin timbul ketika komunikasi sedang berlangsung

dalam cara penyampaian si pemberi informasi atau kemampuan

menerima informasi yang diterima oleh si penerima dapat berpengaruh

terhadap seberapa informasi yang diterima melalui lisan tersebut

apakah dapat dipahami oleh si penerima atau tidak. Maka dari itu

seorang informan atau seorang yang memberikan informasi harusnya

jelas dan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh si penerima

informasi.

Dengan tidak adanya pengarahan dan kurangnya informasi

mengenai tugas yang diberikan, maka penulis harus cukup kreatif

dalam melaksanakan tugas tersebut. Tak hanya itu, penulis juga harus

memiliki kreativitas yang cukup tinggi sehingga mencari tahu

bagaimana cara mengerjakan tugas yang diberikan atau sesuai dengan

yang telah diajarkan pada masa perkuliahan berlangsung.

Apabila seseorang jika dihadapkan dengan situasi yang tidak

sesuai dengan apa yang diharapkan biasanya akan mendapatkan

tekanan emosi diri dalam dirinya. Maka, dalam mengatasi emosional

karena kurangnya pengarahan tugas yang diberikan pada saat

pelaksaan Orientasi kerja lapangan, penulis berusaha mengontrol

emosional diri dan menenangkan diri. Seperti yang dikemukakan oleh

Goleman yang mengatakan bahwa “Kecerdasan emosi merupakan

kemampuan emosi yang meliputi kemampuan untuk mengendalikan

diri, memiliki daya tahan ketika menghadapi suatu masalah, mampu 36

mengendalikan impuls, memotivasi diri, mampu mengatur suasana

hati, kemampuan berempati dan membina hubungan dengan orang

lain.”
 Dengan adanya teori tersebut maka penulis yakin bahwa seorang

harus memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dan menurut

Praktikan semua pekerjaan yang dilakukan oleh emosi maka hasilnya

tidak akan optimal. maka dari itu, perlunya mengontrol emosional

yang ada di dalam diri agar hasil kerja akan baik hasilnya.